Quote
kutipan NIBBANA & ANATTA Oleh: Nanavira Thera...
Apa yang dikatakan Sang Buddha tentang 'nibbaana'? Mungkin tidak ada uraian yang lebih lengkap daripada yang diberikan dalam Sutta berikut: "Saya mendengar ini dikatakan oleh Sang Bhagava, Sang Arahat: 'Para bhikkhu, ada dua Unsur Kepadaman (nibbaanadhaatu).
Apakah yang dua itu? Unsur Kepadaman Dengan Sisa (saupaadisesaa) dan Unsur Kepadaman Tanpa Sisa (anupaadisesaa). Para bhikkhu, yang manakah Unsur Kepadaman Dengan Sisa? Para bhikkhu, seorang bhikkhu adalah Arahat, yang arus kotoran batinnya (asava) telah musnah, yang telah menjalani hidup dan melakukan apa yang harus dilakukan, telah meletakkan beban, mencapai kesejahteraannya sendiri, memusnahkan kelekatan pada kehidupan, yang bebas melalui pemahaman benar.
Di dalam dirinya tersisa lima daya (indriyaa); karena belum hancur ia menderita hal-hal yang enak dan yang tidak enak, ia mengalami hal-hal yang nikmat dan yang menyakitkan. Musnahnya nafsu, kebencian dan ketidaktahuan, para bhikkhu, itulah yang dinamakan Unsur Kepadaman Dengan Sisa.
Para bhikkhu, yang manakah Unsur Kepadaman Tanpa Sisa? Para bhikkhu, seorang bhikkhu adalah Arahat... (dst)... Para bhikkhu, semua perasaannya, yang tidak lagi menyenangi apa yang ada di sini sekarang, akan menjadi dingin; inilah, para bhikkhu, yang dinamakan Unsur Kepadaman Tanpa Sisa. Inilah, para bhikkhu, kedua Unsur Kepadaman.'
para kalyanamitta,mau tanya,
dri kutipan atas apakah para Arahat masih menderita dan mengalami hal-hal yang enak dan yang tidak enak, ia mengalami hal-hal yang nikmat dan yang menyakitkan.
krna dalam dirinya tersisa lima daya (indriyaa); karena belum hancur...
Bukankah para Arahat sudah upekkha dan bebas dri rasa yg hal2 yg nikmat dn yg menyakitkan?
arahat tentu masih merasa sakit..misalkan di pukul atau jatuh yah sakit...tp tidak mengalami sakit batin.
misalkan sederhana...anda terjatuh dari motor...sudah merasa sakit terus dilanjutkan dengan "aduh jatuh lah" atau menyalahkan orang sambil marah,dsb-nya..
arahat sakit ya sakit sampai situ aja...kaga di lanjutkan.
kek anak anak contoh nya jatuh kemudian merespon sakit terus abis itu nangis...sedangkan arahat jatuh merasa sakit yah stop sampai situ,,tidak dilanjutkan dengan menangis atau lainnya..
Arahat yang masih "hidup" hanya bisa mengalami penderitaan yang berkaitan dengan fisik, tetapi sudah tidak mengalami penderitaan bathin...
Mengalami dukkha, tapi tidak domanassa.
Maaf belum arahat jd tidak dpt membantu