_/\_ Namo Buddhaya,
Teman-Teman Dhammacitta hui mau tanya 2 hal, semoga bisa kasih masukan. dan semoga jawabannya nggak ribet-ribet ;D sedikit oneng soalnya ^-^...
1. Polisi=Pencurikah?
karena kalau dilihat dan diperhatikan, mengambil barang yang bukan milik kita itu adalah mencuri, bagaimana dengan memberikan barang/sesuatu kepada orang lain dalam keadaan terpaksa dan tidak senang apakah itu termasuk mencuri?? apalagi kl setelah kita berikan barang tersebut kita mendoakan yang tidak2 dengan orang itu. gimana dengan kasus seorang polisi yang menilang orang dan orang itu pasti dengan terpaksa memberikan uang tips untuk si polis, malah kadang2 si polisi minta lebih dengan paksaan, itu bukannya sama aja dengan menodong??? :| ah kl udh ngomongin polisi bawaannya emosi aja deh :whistle:
2. Menjadi Orang Gila = Mengurangi Perbuatan Buruk
ini Pertanyaan Kedua hui, karena kl dilihat dan diperhatikan, orang yang sakit jiwa itu tiap hari hanya duduk diam sambil senyum senyum sendiri. kayak tanpa beban pikiran apapun dan yang ada dipikirannya hanya yang happy2 aja. jadi untuk berbuat jahat/ berpikiran jahat pun dia nggak sempat. dengan begitu apakah dia bisa mengikis karma buruknya??? ???
3. tiap hari hui disuruh bos untuk Check uangnya di Bank, dan kalau mau Check hui harus bicara dengan orang bank nya dan si orang bank itu pasti tanya nama hui, dan hui pura2 jadi si bos ^-^ apakah hui termasuk Musavada?? :'( tapi kl tidak ada cetana dan sudah pekerjaan hui, hui rasa nggak kali ya??? ???
_/\_ terima kasih, ini aja dl...yang lain nyusul :))
jangan ribet2 yah jawabannya.... ^-^
Quote from: huihui on 18 February 2008, 03:36:18 PM
3. tiap hari hui disuruh bos untuk Check uangnya di Bank, dan kalau mau Check hui harus bicara dengan orang bank nya dan si orang bank itu pasti tanya nama hui, dan hui pura2 jadi si bos ^-^ apakah hui termasuk Musavada?? :'( tapi kl tidak ada cetana dan sudah pekerjaan hui, hui rasa nggak kali ya??? ???
[/quote
CMIIW,
1. Pelakunya ada ( hui2 )
2. Tindakannya ada ( boongin si orang bank bahwa hui2 = bos )
3. Secara sadar hui2 tahu bahwa hui2 sedang boongin si orang bank
4. Object yg diboongin jadi percaya bahwa hui2 = bos..
duh.. kayaknya itu udah termasuk boong dh...
[-o< tuhan ampunilah dosaku
hokben : memang semuanya ada, tapi kl tidak dilandasi cetana (niat) apa masih termasuk musavada?? :-SS
Quote from: huihui on 18 February 2008, 04:01:03 PM
[-o< tuhan ampunilah dosaku
hokben : memang semuanya ada, tapi kl tidak dilandasi cetana (niat) apa masih termasuk musavada?? :-SS
Emang u pas ngomong itu tidak ada niat untuk membuat si orang bank percaya bahwa u boss?
[at] huhui
1.polis=kamu=aku=bebek=ayam=sumedho=sumedhi=pencuri(in sense that kita pernah mencuri, tidak ada yg tidak pernah mencuri..jadi apakah kita yg pernah mencuri bisa dipanggil pencuri ato tidak?)
2.menurut aku..emank dia lage memakan buah kamma burukne..tapi tidakkah kamu rasa orang gila lebih gampang buat kamma buruk? orang gila kesadarannya lemah..maka bisa berak sembarangan...bogel sambil nakutin orang...kamma buruk tuh...
3.kammanye pasti ada tapi kecil kok...khan ada izin dari bos kamu...kalo kamu gk musavada..mungkin malah kamu kena kamma buruk....(dipecat!)
liat situasi lar...ingetlah kalo Pancasila itu untuk mengurangi Dukkha bukan untuk menambah Dukkha...
1. Polisi=Pencurikah?
polisi adalah polisi =))
tidak lebih tidak kurang
karena kalau dilihat dan diperhatikan, mengambil barang yang bukan milik kita itu adalah mencuri, bagaimana dengan memberikan barang/sesuatu kepada orang lain dalam keadaan terpaksa dan tidak senang apakah itu termasuk mencuri??
kalau mencuri itu secara diam-diam.
kalau maksa, bahasa indonesianya 'merampok' =))
baik mencuri ataupun merampok dapat terjadi karena adanya lobha (keserakahan). ;D
lobha, dosa & moha adalah akar dari penderitaan yg mengikat kita di samsara.
apalagi kl setelah kita berikan barang tersebut kita mendoakan yang tidak2 dengan orang itu.
mengharapkan orang lain celaka dapat terjadi karena adanya dosa (kebencian)
sama saja dg polisinya, baik hui-hui (korban) & polisi tsb sedang menanam belenggu lagi di samsara.
perlu diingat, dalam Buddhisme segala sesuatu terjadi karena diri sendiri.
jadi kejadian perampokan oleh polisi ke huihui ini dapat terjadi juga karena huihui sendiri. :) :) :)
makanya sebaiknya hui-hui berlatih utk menjaga sati (kewaspadaan) agar bathin tidak jatuh ke jerat dosa apabila hal buruk terjadi.
gimana dengan kasus seorang polisi yang menilang orang dan orang itu pasti dengan terpaksa memberikan uang tips untuk si polis, malah kadang2 si polisi minta lebih dengan paksaan, itu bukannya sama aja dengan menodong???
yah apapun itu... menodong, merampok, mencuri...
jgn sampe kita ikut2an menanam akusala kamma.
:| ah kl udh ngomongin polisi bawaannya emosi aja deh :whistle:
kapan kejadiannya?
baru yah? ^-^
2. Menjadi Orang Gila = Mengurangi Perbuatan Buruk
ini Pertanyaan Kedua hui, karena kl dilihat dan diperhatikan, orang yang sakit jiwa itu tiap hari hanya duduk diam sambil senyum senyum sendiri. kayak tanpa beban pikiran apapun dan yang ada dipikirannya hanya yang happy2 aja. jadi untuk berbuat jahat/ berpikiran jahat pun dia nggak sempat. dengan begitu apakah dia bisa mengikis karma buruknya??? ???
tidak yah...
apakah orang gila happy? atau penuh dg kebencian?
siapa yg tahu?
imo, gila sendiri terjadi karena lobha yg terlampau besar tetapi tidak terpenuhi
atau dosa yg terlampau besar tetapi tidak terealisasi.
seseorang bahagia dg melepas justru tidak akan gila, tetapi akan menjadi bijaksana.
dalam level yg halus sebenarnya kita juga gila (dicompare sama arahat / buddha)
3. tiap hari hui disuruh bos untuk Check uangnya di Bank, dan kalau mau Check hui harus bicara dengan orang bank nya dan si orang bank itu pasti tanya nama hui, dan hui pura2 jadi si bos ^-^ apakah hui termasuk Musavada?? :'( tapi kl tidak ada cetana dan sudah pekerjaan hui, hui rasa nggak kali ya??? ???
yah... maaf huihui, itu termasuk musavada...
jangan ribet2 yah jawabannya.... ^-^
semoga tidak ribet
tambahan utk no.3:
tidak perlu melakukan pembelaan ataupun disesali.
cukup sadari bahwa kamu sedang melakukan akusala kamma.
dg melakukan pembelaan, pikiran kamu sebenarnya sedang menyusun rencana utk mengelabuhi kamu dg mengatakan "bukan musavada". & hal tsb mengakibatkan lain kali kamu melakukannya dg kebodohan penuh (tanpa ragu2)...
dg menyesali, akan banyak akusala kamma yg kamu lakukan melalui pikiran. misalnya menyalahkan bos ^-^
cukup sadarilah...
semua terjadi karena diri sendiri...
dg kesadaran, cetana (kehendak) dapat menjadi sangat kecil :)
& sebenarnya bathin kamu sedang menyusun jalan agar kondisi demikian tidak terjadi di kemudian hari.
:lotus:
_/\_ Namo Buddhaya,
namaste
Teman-Teman Dhammacitta hui mau tanya 2 hal, semoga bisa kasih masukan. dan semoga jawabannya nggak ribet-ribet ;D sedikit oneng soalnya ^-^...
1. Polisi=Pencurikah? saya rasa tidak
karena kalau dilihat dan diperhatikan, mengambil barang yang bukan milik kita itu adalah mencuri,betul bagaimana dengan memberikan barang/sesuatu kepada orang lain dalam keadaan terpaksa dan tidak senang apakah itu termasuk mencuri??rasanya tidak, kan atidak ada pengambilan brg tanpa diketahui si pemilik tsb apalagi kl setelah kita berikan barang tersebut kita mendoakan yang tidak2 dengan orang itu.yah kalau bisa seh jangan, anggap aja anda sedang berdana gimana dengan kasus seorang polisi yang menilang orang dan orang itu pasti dengan terpaksa memberikan uang tips untuk si polis,pikir entengnya aja, sama2 enak kan?? dari pada mengurusi sendiri ke pengadilan, ruwet udah pasalanya tidak jelas, dan pasti ada permainan calo lagi malah kadang2 si polisi minta lebih dengan paksaan,positive thinking, may be dia lage butuh.. anggap aja asyik hari ini saya dana lagee itu bukannya sama aja dengan menodong??? kalo menodong seh kayaknya sama yah, ayo pilih harta atau uang?? ;D :| ah kl udh ngomongin polisi bawaannya emosi aja deh :whistle: waduh2.. jangan donk... ;D
2. Menjadi Orang Gila = Mengurangi Perbuatan Buruk ;Dya betul, sebab dia sedang menikmati karma buruknya
ini Pertanyaan Kedua hui, karena kl dilihat dan diperhatikan, orang yang sakit jiwa itu tiap hari hanya duduk diam sambil senyum senyum sendiri.ah masa?? belum lihat orang gila yg laennya kan?? tiap hari marah2,mencacimaki orang,lempar2 batu.. kayak tanpa beban pikiran sepertinya mereka kebanyakan beban deh maka dari itu jadi gila 8)apapun dan yang ada dipikirannya hanya yang happy2 aja.kata siapa?? tahukah anda apa yg berada didalam pikirannya?? penampilan bisa menipu.. jadi untuk berbuat jahat/ berpikiran jahat pun dia nggak sempat.kata siapa?? dengan begitu apakah dia bisa mengikis karma buruknya??? ???iya betul mengkikis karma buruknya, sebab dia sedang menuainya di kehidupan sekarang,, mengkikis karma buruk cuma isa lewat sila samadhi panna>> mana silanya>>mana samadhinya>>mana pannanya??
3. tiap hari hui disuruh bos untuk Check uangnya di Bank, dan kalau mau Check hui harus bicara dengan orang bank nya dan si orang bank itu pasti tanya nama hui, dan hui pura2 jadi si bos ^-^ hui2 jawabnya apa?? dgn nama si bos?? emang kalo jawab jujur gak akan dikasih ijin emang??apakah hui termasuk Musavada?? :'( tapi kl tidak ada cetana dan sudah pekerjaan hui, hui rasa nggak kali ya??? ??? rasanya cetana anda tidak seperti itu deh..eh iya ding.. kan ada kehendak untuk menipu pegawai bank.. :-?
_/\_ terima kasih, ini aja dl...yang lain nyusul :))
jangan ribet2 yah jawabannya.... ^-^
insyaalah gak akan ribet2..
nice to share with u ;D
[/quote]
Jawaban No. 3:
Sekarang sudah ada alternatif solusi untuk cek rekening tanpa repot2 ke bank dan berhadapan dengan teller. Bisa pakai internet banking kan? ;D
Quote from: Lex Chan on 19 February 2008, 09:08:16 AM
Jawaban No. 3:
Sekarang sudah ada alternatif solusi untuk cek rekening tanpa repot2 ke bank dan berhadapan dengan teller. Bisa pakai internet banking kan? ;D
Yup...
Kalo pake internet banking....harus ada kepercayaan dari Bos karena ada key pad nya (PIN) yg bisa kapan2 melakukan transaksi.
Tapi... bisa jg check saldo by phone (kalo pake telp yg bisa fax..malah bisa di print) ....tinggal minta & isi formulir di bank ysb.... jadi musavada bisa terhindar. ;D
_/\_ :lotus:
Polisi ada yang baik, ada yang jahat.
Buktinya Kemarin saya kena Razia gabungan, saya disana diminta SIM, STNK untuk di cek, surat2 saya lengkap semuanya tapi binggung nih ujung2 duit dan salahkan katanya Kaca Spion saya cuma 1 Biji (peraturan harus 2 biji).
apa betul?
Lalu katanya Kaca Spion saya tidak Standard / yang asli, tidak boleh? (Lucunya polisi bodoh ini)
Payah deh urusin ma polisi, Ujung Ujung DUit (Capek Deh) :))
Jawaban No. 3 :
saya juga sering cek saldo di bank, saya kadang gunakan kekuasaan Bos tapi kagak salah tuh karena bos kan percaya sama kamu.
Quote from: Lily W on 19 February 2008, 04:05:03 PM
Quote from: Lex Chan on 19 February 2008, 09:08:16 AM
Jawaban No. 3:
Sekarang sudah ada alternatif solusi untuk cek rekening tanpa repot2 ke bank dan berhadapan dengan teller. Bisa pakai internet banking kan? ;D
Yup...
Kalo pake internet banking....harus ada kepercayaan dari Bos karena ada key pad nya (PIN) yg bisa kapan2 melakukan transaksi.
Tapi... bisa jg check saldo by phone (kalo pake telp yg bisa fax..malah bisa di print) ....tinggal minta & isi formulir di bank ysb.... jadi musavada bisa terhindar. ;D
_/\_ :lotus:
Alternatif lagi: si Boss sendiri yang nge-cek pake internet.. ;)
Quote1. Polisi=Pencurikah?
karena kalau dilihat dan diperhatikan, mengambil barang yang bukan milik kita itu adalah mencuri, bagaimana dengan memberikan barang/sesuatu kepada orang lain dalam keadaan terpaksa dan tidak senang apakah itu termasuk mencuri?? apalagi kl setelah kita berikan barang tersebut kita mendoakan yang tidak2 dengan orang itu. gimana dengan kasus seorang polisi yang menilang orang dan orang itu pasti dengan terpaksa memberikan uang tips untuk si polis, malah kadang2 si polisi minta lebih dengan paksaan, itu bukannya sama aja dengan menodong??? Straightface ah kl udh ngomongin polisi bawaannya emosi aja deh whistle
penghasilan polisi kecil, jd anggap sumbangan ;D
Quote2. Menjadi Orang Gila = Mengurangi Perbuatan Buruk
ini Pertanyaan Kedua hui, karena kl dilihat dan diperhatikan, orang yang sakit jiwa itu tiap hari hanya duduk diam sambil senyum senyum sendiri. kayak tanpa beban pikiran apapun dan yang ada dipikirannya hanya yang happy2 aja. jadi untuk berbuat jahat/ berpikiran jahat pun dia nggak sempat. dengan begitu apakah dia bisa mengikis karma buruknya??? Huh?
orang gila sedang menjalani karmanya sendiri
Quote3. tiap hari hui disuruh bos untuk Check uangnya di Bank, dan kalau mau Check hui harus bicara dengan orang bank nya dan si orang bank itu pasti tanya nama hui, dan hui pura2 jadi si bos chuckle apakah hui termasuk Musavada?? Cry tapi kl tidak ada cetana dan sudah pekerjaan hui, hui rasa nggak kali ya??? Huh?
ak gak tau arti musavada
analoginya sama kyk prajurit yg perang
_/\_ Namo Buddhaya semua,
;) thank you for all yang udh reply post hui... ^:)^
hui udh ngerti sekarang n nggak bingung lagi ^-^
Quote from: LotharGuard on 19 February 2008, 04:45:29 PM
Polisi ada yang baik, ada yang jahat.
Saya jadi ingat mantan presiden kita (gus dur) yg melontarkan lelucon/kritikan soal polisi.... :)) :)) :))
"Polisi yang baik itu cuma tiga. Pak Hugeng almarhum bekas Kapolri, patung polisi dan polisi tidur,"
:)) :)) :))
http://www.gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=2190&Itemid=64
_/\_ :lotus: