Sori ini agak OOT dikit juga,
Kadang saya kasian juga sama para paranormal, kalo lagi ada masalah begini, orang cari dia, tapi kalo udah ga ada masalah orang cenderung 'memandang rendah paranormal'. Apalagi kalo bicara teori yang muluk2, mereka dicap sesat segala (memang ada sih yang sesat..., tapi siapa yang tidak sesat di bidang lain? bahkan dalam ruang lingkup agama Buddha , kita juga belum sebersih mereka, secara perorangan lho ya...hehe)
Teman bokap saya adalah seorang paranormal yang tidak komersil, kami menjalin komunikasi dengan "dewa" nya secara kekeluargaan saja. Dia telah banyak membantu kami, tapi saya benar2 merasa tidak adil ternyata di mata orang yang sok waras merasa dia itu sesat, tapi kalo lagi dirundung masalah, yang bantu dia malah si paranormal. Hemm....
Sebenarnya kita harus melihat aspek perbuatannya, bukan statusnya. Bgm pendapat teman2? mohon pencerahannya..
Setuju Ko... kakek ginny juga semacam tang ki gitu... dia ada kemasukan katanya sih dewa... dulu waktu ginny kecil kena step akong juga yang mengobati... mama matanya hampir buta gak tau juga kenapa bisa tiba2... mungkin di buat orang... bisa baik kembali... setiap keluarga sakit dulu gak pernah ke dokter selalu akong yang ngobatin...
kita bilang akong ginny bohong orang tapi akong banyak juga pasiennya cuma akong jago di pengobatan aja... yang lain-lain kurang ampuh...
ampe direktur utama Pabrik obat nyamuk Mosfly dulu yang sekarang dah jual sahamnya ke Baygon... kasih gaji bulanan buat akong...
emang sih gak Buddhist banget tapi kalo kita pernah di tolong... harusnya berterima kasih...
^-^ ^-^ ^-^
Jujur saja, dulu keluarga saya belum bergitu mengenal ajaran sang buddha.
dulu saat saya masih balita pernah diganggu makhluk halus, hampir saja saya mati kalau Ciong Kun Ya tidak menolong.
saya sampai saat ini tetap berterima kasih dan jika saya di cetiya ketemu Rupang Ciong Kun ya saya selalu memberikan hormat, karena tanpa dia saya udah tidak ada di dunia ini.
Tanpa dia menolong, saya tidak bisa banyak berbuat hal untuk orang lain, dan saya juga tidak bisa berjumpa dengan teman-teman disini.
_/\_
No offence tapi saya pribadi tidak begitu percaya pada hal-hal mistik/dewa dewi.
Selain belum pernah mengalami kejadian-kejadian mistik dikehidupan ini, logika saya juga menentang hal ini.
Bukannya mungkin saja ada penjelasan logis dibalik kejadian-kejadian mistik disekitar kita, yang ternyata berbeda dari 'asumsi-asumsi' kita.
Quote from: guanih on 28 February 2008, 05:11:41 PM
No offence tapi saya pribadi tidak begitu percaya pada hal-hal mistik/dewa dewi.
Selain belum pernah mengalami kejadian-kejadian mistik dikehidupan ini, logika saya juga menentang hal ini.
Bukannya mungkin saja ada penjelasan logis dibalik kejadian-kejadian mistik disekitar kita, yang ternyata berbeda dari 'asumsi-asumsi' kita.
kalau kata agama tetangga : believing is seeing ... :P , dengan percaya maka kamu dapat "melihat" ... :)) ..
Alam semesta ini tidak dapat di telusuri hanya dengan menggunakan logika, itu sama dengan melihat hanya dengan sebelah mata ... ^:)^
_/\_
Quote from: guanih on 28 February 2008, 05:11:41 PM
No offence tapi saya pribadi tidak begitu percaya pada hal-hal mistik/dewa dewi.
Selain belum pernah mengalami kejadian-kejadian mistik dikehidupan ini, logika saya juga menentang hal ini.
Bukannya mungkin saja ada penjelasan logis dibalik kejadian-kejadian mistik disekitar kita, yang ternyata berbeda dari 'asumsi-asumsi' kita.
Wah pernah dengar filsafat yunani??
Tdk begitu percaya berati ada kepercayaan disana...
Anda tdk begitu percaya,jd yg ada percayain adalah keragu2an sendiri ;D
_/\_ Um2...ngerti gk??Hehehe
Quote from: chingik on 16 February 2008, 06:20:04 PM
Sori ini agak OOT dikit juga,
Kadang saya kasian juga sama para paranormal, kalo lagi ada masalah begini, orang cari dia, tapi kalo udah ga ada masalah orang cenderung 'memandang rendah paranormal'. Apalagi kalo bicara teori yang muluk2, mereka dicap sesat segala (memang ada sih yang sesat..., tapi siapa yang tidak sesat di bidang lain? bahkan dalam ruang lingkup agama Buddha , kita juga belum sebersih mereka, secara perorangan lho ya...hehe)
Teman bokap saya adalah seorang paranormal yang tidak komersil, kami menjalin komunikasi dengan "dewa" nya secara kekeluargaan saja. Dia telah banyak membantu kami, tapi saya benar2 merasa tidak adil ternyata di mata orang yang sok waras merasa dia itu sesat, tapi kalo lagi dirundung masalah, yang bantu dia malah si paranormal. Hemm....
Sebenarnya kita harus melihat aspek perbuatannya, bukan statusnya. Bgm pendapat teman2? mohon pencerahannya..
Komunikasi dgn "Dewa" Bentuk komunikasinya apa??APakah jip tang(Kerasukan gitu)???
Bagaimana anda tau yg dia berkomunikasi dengan "Dewa"???
Saya percaya 100% ada yg bs kerasukan dewa,itu hal yg wajar dan bisa dijelaskan sendiri dr sudut pandang BUddhis...
_/\_
Quote
Komunikasi dgn "Dewa" Bentuk komunikasinya apa??APakah jip tang(Kerasukan gitu)???
Bagaimana anda tau yg dia berkomunikasi dengan "Dewa"???
Saya percaya 100% ada yg bs kerasukan dewa,itu hal yg wajar dan bisa dijelaskan sendiri dr sudut pandang BUddhis...
_/\_
ya, umumnya adalah kerasukan.
Kita tidak tahu secara pasti sosok yg datang itu sungguhan atau palsu, baik atau jahat. Makanya saya beri istilah dewa tapi dengn tanda kutip.
Tetapi saya menganjurkan utk menekankan aspek nilai2 ucapan/perbuatan sosok itu, bukan melihat statusnya.
Pengalaman kasus:
Teman ortu saya adalah seorang medium yg 'dewa'nya sering datang ajak ngobrol dengan ortu saya. Biasa saja, seperti teman dan berlangsung bertahun2. Suatu ketika, ibu sy sakit gigi, bapak sy lalu minta si medium utk mengundang 'dewa'nya datang. Yang datang ternyata sosok lain yang mengaku sebagai seorang dewa taois yang bertugas utk 'mencelakai orang'. Ini kedengarannya aneh juga. Bapak saya bilang, "saya minta tolong obati istri saya, tetapi tugas anda bukan menolong, tetapi mencelakai orang, maka sori mohon anda panggilkan dewa yang khusus bisa menolong" . Sosok itu lalu bilang" hmm...mumpung sy sudah ke sini, begini saja, biarlah saya melanggar undang-undang utk kali ini saja, saya akan berikan resepnya, tapi cuma kali ini aja lho ya..". Ok, lalu dia pergi, dan ortu saya mencoba resepnya, ternyata sembuh secara ajaib.
Sang Buddha menasihati kita untuk bersandar pada dharma , jangan bersandar pada individu.
Artinya adalah bahwa kita tidak perlu terlalu melekat pada status siapakah dia, apakah dia, tetapi sejauh ucapan dan perbuatannya sesuai dengan dharma, maka mari kita terima dan jalankan , jika tidak sesuai mari kita tinggalkan.
Bahkan seorang Arahat pun bisa salah menjawab pertanyaan orang (walaupun kilesa Arahat telah dikikis, tetapi masih ada keterbatasan pengetahuan secara universal), maka apalagi para medium?
Btw Ciong Kun itu dewa apa sih?
Quote from: Wei on 12 May 2008, 09:21:57 PM
Btw Ciong Kun itu dewa apa sih?
Julukan untuk Dewa Perang / Sebutan paling Akrab Jendral :)
Owh...Gw sering dengar kata Ciong kun...
Tp gk prnh tau dewa apa...^^
_/\_
halo, papa saya jg seorang medium. alias tang ki. Dewa yg memakai medium papa saya, selalu berkata pai hut co. alias sembahyang ama Budha. hehehe..beliau selalu blg sama saya, klo saya kurang iman pai2 ama Budha. dan sering jg nasihatin org2 wat pai2 Budha..
yah, namanya jg mulut org..makanya tiap2 org meski sama2 punya idung, mata, telinga dan mulut, tp kan fisik berbeda..hehehe.. _/\_
Cara melihat kemasukkan dewa/bukan setau gw sich(dpt dr guru agama gw,kl salah mohon dikoreksi)
Matikan lampu dan lihat apakah ada cahaya yg keluar dr tubuhnya,apakah hal yg dia lakukan sesuai dgn Dhamma(mksdnya tdk membunuh,kan ada yg kerasukan makan ayam hidup2,bla2...)
_/\_
kuda lumping makan beling hahahahaha
Beling??
apaan tuch??
_/\_
ada satu orang wanita tio tang di daerah jelambar, katanya sih nan hai kwan im, terus ada orang yg sakit lever , katanya mesti transparansi hati, terus kesana diobati , eh, pas periksa ke dokter, dokter saja binggung,sudah sembuh, binggung khan? nah, keluarga itu lagi ajak wanita itu ke putuoshan, karena katanya putuoshan itu tempatnya nan hai kwan im, ada komentar ??
at atas
1. mungkin karmanya untuk sakit liver ud habis
2. mungkin karmanya untuk sakit liver di pending untuk lain waktu
3. mungkin si Nan hai kwan im beneran bisa nyembuhin orang
At hartono
Dewa dan dewi /makhluk lainnya alam rendah sekalipun bs membantu manusia...
Tp semua kembali pada karma tuch manusia sendiri...
"Sang makhluk" cm mempercepat buah karma baik dr tuch org,sehingga bisa sembuh...
_/\_
seuatu yang tidak terlihat dan tidak diketahui oleh orang banyak merupakan lahan yang subur untuk dimanipulasi.
Maaf, nih, saya tidak mengatakan paranormal itu sesat (soalnya saya agak alergi sama kata sesat). Saya pernah mendatangi beberapa paranormal untuk "diajak ngobrol". Dari semua yang saya datangi, 100% dari mereka cenderung untuk memanipulasi tamu/pasien/klien.
Mungkin juga, semua paranormal yang saya datangi memang bukan paranormal betulan, karena toh yang saya datangi hanya beberapa, tidak semua paranormal. Ini hanya pengalaman pribadi saya saja, saya tidak berpendapat semua paranormal itu manipulator.
Bagaimana saya bisa tahu kalau mereka memanipulasi? Gampang, sih, saya cukup bilang ke mereka seperti begini:
"Saya punya kebun cengkeh, belakangan ini kebon saya banyak gangguan. Apa ada yang mengganggu saya secara gaib?"
Padahal, saya tidak punya kebun cengkeh, dan saya dalam kondisi baik-baik saja. Semua paranormal yang saya datangi menjawab bahwa kebun cengkeh saya memang diganggu secara "halus".
Buat apa saya melakukan hal tersebut? Mau buang-buang waktu dan uang kah? Buang-buang uang dan waktu memang iya, tapi saya punya keperluan untuk bahan tulisan (maklum, namanya aja tukang ketik).
Sekali lagi, saya tidak mengatakan bahwa paranormal itu manipulator. Toh, saya juga punya pengalaman menarik soal paranormal. Beberapa tahun lalu, saya mencoba untuk mempelajari sebuah buku tentang pendulum. Saya praktekan latihan-latihan itu dalam buku itu sekitar 3 minggu. Tidak ada hasil sama sekali.
Saya berlatih menggunakan pendulum atau bandul agar saya memperoleh jawaban atas suatu pertanyaan dalam bentuk jawaban "ya" atau "tidak". Jika jawabannya "ya" maka bandul berputar searah jarum jam, kalau jawabannya "tidak" maka sebaliknya.
Mengapa saya berlatih sesuatu yang konyol seperti ini? Saya orangnya memang suka penasaran dan mencoba.
Latihan itu saya praktekan dengan menggunakan setumpuk kartu (playing cards) dalam kondisi menelungkup (menghadap ke bawah), dan saya mencoba menebak dengan arah ayunan pendulum. 3 minggu tidak ada hasil, namun suatu malam saya mengalami hal yang cukup aneh.
Karena mengantuk, saya tertidur sewaktu latihan. Ketika itu saya memang tengah mencoba menebak kartu apa yang ada di hadapan saya. Di antara tertidur dan tersadar, seperti mimpi saya melihat sebuah kartu 9 hati. Lalu saya cepat tersadar dan membuka kartu di hadapan saya. Ternyata memang benar, kartu di hadapan saya itu memang 9 hati.
Bagaimana mungkin saya bisa melihat kartu yang dalam kondisi menelungkup? Ini memang aneh.
Saya bukan mendapat jawaban dari pendulum, karena pendulum selalu meleset.... Tapi melalui sebuah visi (penglihatan) sewaktu saya setengah sadar dan setengah tidur. Hal ini cukup membuktikan pada saya, bahwa seuatu yang berkaitan dengan paranormal memang ada. Nyontek dari wikipedia, paranormal yang saya maksud di sini adalah experiences that lie outside "the range of normal experience or scientific explanation"
Setelah kejadian itu, saya tidak mau lagi latihan pendulum. Agak 'ngeri' juga, sih.