Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: kullatiro on 04 May 2010, 08:00:54 PM

Title: Brahma Semphati?
Post by: kullatiro on 04 May 2010, 08:00:54 PM
Brahma Semphati atau se nien fo (rupang nya berwajah empat ke empat arah). apakah brahma di alam kita ini? (kalo di jayamanggala gathha kan ada cerita brahma baka).

Seperti di katakan bahwa pikiran metafisika Brahma mampu menpengerahui dunia ini?
jadi bila brahma semphati sudah ada sejak awal semesta ini, juga telah menyaksikan kehancuraan di bumi ini berkali kali.  berarti Brahma Semphati sudah ketemu be berapa Buddha yang lahir di dunia/ bumi ini kah?.

wa lihat di ekayana tidak ada rupang Brahma ini, tetapi beberapa vihara seperti satya marga ada tempat nya di luar sendiri juga vihara Buddharupa [lupa namanya, sorry](umumnya aliran mahayan)ada juga tempat bagi Brahma Semphati ini.

Soalnya baru tahu hari ini nih sudah lama penasaran sama rupang satu ini yang berwajah empat ke empat arah ini biasanya setiap rupang ada ceritanya.





Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: gajeboh angek on 04 May 2010, 10:22:36 PM
brahma sahampati adalah seorang anagami. ia adalah brahma di alam suddhavasa
pada waktu Buddha Kassapa, ia adalah seorang bhikkhu yang bernama sahaka. jadi gak dari kalpa sebelumnya, tapi dari kalpa ini.
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: Adhitthana on 04 May 2010, 10:38:56 PM
Di Thailand juga ada pemujaan terhadap Rupang berwajah empat
apakah itu rupang Brahma Semphati?
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: sukuhong on 05 May 2010, 06:24:31 AM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 04 May 2010, 10:22:36 PM
brahma sahampati adalah seorang anagami. ia adalah brahma di alam suddhavasa
pada waktu Buddha Kassapa, ia adalah seorang bhikkhu yang bernama sahaka. jadi gak dari kalpa sebelumnya, tapi dari kalpa ini.

Bang Sunk ada kisah tentang Brahma Sahampati, tolonk di share
Kam sia
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: kullatiro on 07 May 2010, 07:56:32 PM
Quote from: Virya on 04 May 2010, 10:38:56 PM
Di Thailand juga ada pemujaan terhadap Rupang berwajah empat
apakah itu rupang Brahma Semphati?

iya kalau di buku dari vihara satya dharma(sorry kalau salah sebut belakang nya cuma ingat satya nya saja) di pluit itu yang sebelahan sama temple hindu, se mien fo ini memang ada hubungan dengan vihara di thai itu yang bewajah empat rupa dan menghadap empat arah.
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: kullatiro on 07 May 2010, 07:58:03 PM
Quote from: sukuhong on 05 May 2010, 06:24:31 AM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 04 May 2010, 10:22:36 PM
brahma sahampati adalah seorang anagami. ia adalah brahma di alam suddhavasa
pada waktu Buddha Kassapa, ia adalah seorang bhikkhu yang bernama sahaka. jadi gak dari kalpa sebelumnya, tapi dari kalpa ini.

Bang Sunk ada kisah tentang Brahma Sahampati, tolonk di share
Kam sia

iya nih ceritanya/awalnya  seperti apa sihh Brahma Sahampati ini.
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: Shining Moon on 08 May 2010, 08:55:45 AM
bukankah ini Maha Brahma yang memohon pertama kalinya kepada Sang Buddha untuk membabarkan Dhamma sesaat setelah Sang Buddha mencapai nibbana?
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: kullatiro on 08 May 2010, 09:35:48 PM
Rasanya iya tuhh.
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: Riky_dave on 08 May 2010, 09:37:31 PM
Ayacana Sutta?
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: kullatiro on 08 May 2010, 09:43:18 PM
well tidak tahu tuh apaan acayana sutta?.  soalnya biasanya soal brahma samhapti ini ada nya sepotong sepotong di sana sini belum pernah dengar kisah nya tersendiri khusus dia saja gitu.
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: gajeboh angek on 08 May 2010, 09:51:01 PM
Quote from: Yuri-chan on 08 May 2010, 08:55:45 AM
bukankah ini Maha Brahma yang memohon pertama kalinya kepada Sang Buddha untuk membabarkan Dhamma sesaat setelah Sang Buddha mencapai nibbana?

brahma ca loka dhipati sahampati...
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: seniya on 08 May 2010, 09:52:09 PM
Pemujaan brahma populer di Thailand dalam bentuk brahma 4 muka (she mien fo/she mien sen) akibat pengaruh agama Hindu yg masuk ke Thailand bersamaan dg masuknya agama Buddha. Namun dalam agama Buddha pemujaan terhadap brahma dikaitkan dengan pengembangan 4 sifat luhur (brahma vihara: metta,karuna,mudita,upekkha) di mana masing2 wajah brahma melambangkan satu sifat luhur tsb.

Untuk lebih jelasnya mengenai pemujaan thd brahma dalam agama Buddha & asal-usul brahma 4 muka,bisa dibaca di http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=838&multi=T&hal=0 (http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=838&multi=T&hal=0)
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: Indra on 08 May 2010, 10:02:50 PM
Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 04 May 2010, 10:22:36 PM
brahma sahampati adalah seorang anagami. ia adalah brahma di alam suddhavasa
pada waktu Buddha Kassapa, ia adalah seorang bhikkhu yang bernama sahaka. jadi gak dari kalpa sebelumnya, tapi dari kalpa ini.

Sunk, gak ketuker sama Ghatikara?
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: kullatiro on 08 May 2010, 10:16:52 PM
oh begitu toh, soalnya sampai sekarang tidak mengerti biasanya kalau sembahyang di depan dia biasa menggunakan pakem biasa( soalnya biasa di seret cici wa ketempat ini), biasa mengunakan semoga semua mahluk berbahagia( sabbe sata bahavantu sukhitata),   semoga semua mahluk mencapai penerangan sempurna. tahun kemarin kemarin karena suatu hal (lagi ada masalah sama rumah) mendadak kepikir pengen punya rumah sendiri teng apa mau di kata karena ke slip dalam pikiran tidak lama banget kejadian bener bener ran sampai tidak tahu harus senang apa sedih. jadi merasa ini sie mien fo ini agak menakut kan dari pada rupang lain nya yang pernah di temui.

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=838&multi=T&hal=0 (http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=838&multi=T&hal=0)

oke lah bahwa brahma yang di puja itu berasal dari brahma yang bukan asli buddhis tapi bagaimana dengan brahma sahampati sendiri cerita dan asal usulnya.
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: gajeboh angek on 08 May 2010, 10:32:24 PM
kalo gak salah udah gw cross cek sama pali dictionary of proper names deh.

QuoteSahampati

A Mahábrahmá. When the Buddha was at the Ajapálanigrodha, hesitating as to whether or not he should preach the Dhamma, Sahampati appeared before him and begged of him to open to the world the doors of Immortality. The Buddha agreed to this urgent request (Vin.i.5f.;S.i.137f), and accepted from Sahampati the assurance that all the Buddhas of the past had also had no other teacher than the Dhamma discovered by them. S.i.139; see also S.v.167f.,185, 232, where he gives the same assurance to the Buddha regarding the four satipatthánas and the five indriyas; A.ii.10f.

Buddhaghosa (E.g., SA.i.155) explains that the Buddha was reluctant to preach, not on account of indolence, but because he wished Sahampati to make him this request. For, thought the Buddha, the world honours Brahmá greatly, and when people realized that Brahmá himself had begged of the Buddha to spread his teaching, they would pay more attention to it. Sahampati was, at this time, the most senior of the Brahmás (jettha-Mahábrahmá) (DA.ii.467).

Sahampati once saw that the brahminee, mother of Brahmadeva Thera, habitually made offerings to Brahmá. Out of compassion for her, Sahampati appeared before her and exhorted her to give her offerings to Brahmadeva instead (S.i.140f). On another occasion, when Kokáliya died and was born in Padumaniraya, Sahampati appeared before the Buddha and announced the fact to him (SN. p.125; cp. S.i.151; A.v.172). The Samyutta (S.i.154f) contains a series of verses spoken by Sahampati at Andhakavinda, when the Buddha sat out in the open during the night and rain fell drop by drop. The verses are in praise of the life and practices of the monks and of the results thereof. Sahampati again visited the Buddha, simultaneously with Sakka, and as they stood leaning against a doorpost of the Buddha's cell, Sakka uttered a verse in praise of the Buddha. Sahampati then added another verse, exhorting the Buddha to preach the Doctrine, as there were those who would understand (S.i.233). A verse spoken by him immediately after the Buddha's death is included in the books (D.ii.157; S.i.158).

During the time of Kassapa Buddha, Sahampati was a monk, named Sahaka, who, having practised the five indriyas (saddhá, etc.), was reborn in the Brahma world. Thereafter he was called Sahampati (S.v.233). The Commentaries say (SNA.ii.476; SA.i.155) that he was an Anágámí Brahmá born in the Suddhávásá, there to pass a whole kappa, because he had developed the first Jhána as a monk. The Buddhavamsa, Commentary (BuA.p.11; see also p.29) says that, strictly speaking, his name should be "Sahakapati." When the Buddha attained Enlightenment, Sahampati held over the Buddha's head a white parasol three yojanas in diameter. BuA.239; this incident was sculptured in the Relic Chamber of the Mahá Thúpa (Mhv.xxx.74); cp. J.iv.266.

Once he offered to the Buddha a chain of jewels (ratanadáma) as large as Sineru (KhA.171; Sp.i.115; Vsm.201). On the day that Alindakavási Maháphussadeva attained arahantship, Sahampati came to wait upon him (VibhA.352).

It has been suggested (VT.i.86, n.1) that Brahmá Sahampati is very probably connected with Brahmi Svayambhú of brahmanical literature.
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: kullatiro on 08 May 2010, 10:39:35 PM
ceritanya kok rada samar samar yah tidak ada sebuah cerita sendiri tentang brahma sahampati ini gitu, soalnya entah kenapa mendadak jadi serem banget sama yang satu ini (apa lagi wa sering di seret ketempat ini gitu) takut keceplosan atau slip pikiran lagi.
Title: Re: Brahma Semphati?
Post by: L1M on 01 June 2010, 08:10:15 PM
OM RAM
OM SVAR
NAMO SAPTANAM SAMYAKSAMBUDDHA KOTINAM JITA
OM JHARA VAJRA KUNDI SVAHA
OM BHUR
OM MA NI PAD ME HUM (3x)
NAMO OMITHOFO (1X)

ini sepenggal mantra yang disarankan untuk dibaca kalau lagi mau pai2 dihadapan rupang SE MIEN SEN(brahma empat muka)...Tapi setau ogut mantra diatas adalah mantra khusus yang dibaca dari/CoCoKnya untuk BODHISATTVA KUAN IM SERIBU TANGAN :-? 
Nah ada yang mau ditanyain kalo emang boleh NANYA2  ;D Kalau emang BeNaR itu adalah mantraNYA sang bodhisattva,btw bisa bermanfaat apa kaga kalau lagi kita baca dihadapan rupang SE MIEN SEN tersebut?? Atau takutnya nanti maha brahma malah mikir APA SICH LO LO JAPA :)) jadikan sia2 apa yang kita persembahkan n yang kita baca MuNgKiN ga membawa manfaat untuk kita n semua makhluk ;D

btw sekali lagi SORY ini hanya sedikit pertanyaan yang ngeganjel dipikiran ogut  8),tapi perlu banget masukan2 dari para sahabat sehingga bisa meluruskan sedikit pandangan  ^:)^

semoga semua makhluk berbahagia,sejahtera,dan damai
                                        _/\_