Halo para senior saya mau tanya nich,ada yg tau jawabannya ga, soalnya dr yg saya dgr dan baca kok sepertinya Para buddha itu org india semua ya? terus ada yg tau ga kira2 ras para Buddha?
penasaran aja.
mohon bimbingannya
			
			
			
				saya baru tau tuh bro...sumberna pliss
kalo buddha2 terdahulu dr mana aja y??apakah dr india jg??
			
			
			
				Wah kalo sumbernya sich saya ga bisa kasih soalnya dah lupa, tp contohnya aja Buddha dhipankara, buddha yg menyatakan bahwa pertapa sumedha akan menjadi buddha gotama. dan masih banyak buddha2 yg lain.
			
			
			
				
Dunia ini luas, mengenai Buddha berwarga negara India itu hanya pengkotak2xan dari umat manusia. Buddha adalah orang yang tercerahkan, berasal dari negara manapun bukan menjadi patokan namun ajaran beliau yang patut kita pelajari.
Dulu india di kenal sebagai negara spiritual, mungkin disanalah berkumpul orang2x suci. Just my opinion.
			
			
			
				bro Marfel, bukan bermaksud mengkotak2 cuman penasaran aja kok di buku2 semua buddha org india? apa bener seperti itu ? sebenarnya saya sendiri sudah mengkira2 jawabannya tapi ingin tahu saja apakah ada jawaban yg lain.
			
			
			
				mungkin karena awalnya dari India, jadi angkat ceritanya india..
			
			
			
				Buddha yg loe maksud itu SammasamBuddha??..ato Savaka Buddha? ato Pacceka Buddha?...
kalo Sammasambuddha, iya cuma bakal terlahir di Jambudhipa...:D itu kata suhu Mahayana gw..:D soale di India tingkat spiritual-nya paling tinggi..
tapi Sang Buddha Gotama sendiri bukan orang India kok...setau gw suku Sakya itu gk item2 gitu...rada kuning kayak Cina..:D
dan Kapillavastu ama Lumbini, skarang ada di Nepal..:D
			
			
			
				iya samma sam buddha yg gw maksud. nah jd pertanyaan gw soal Ras gimana ? apakah Buddha pasti orang asia atau bisa jd org negro,bule, dll ?
			
			
			
				Quote from: ananda78 on 28 April 2010, 01:45:06 PM
iya samma sam buddha yg gw maksud. nah jd pertanyaan gw soal Ras gimana ? apakah Buddha pasti orang asia atau bisa jd org negro,bule, dll ?
menurut Suhu Mahayana gw..hanya bisa orang2 Jambudhipa...buat bumi ini yak..:D
Maitreya bakal lahir di Jambudhipa jg..:D 
			
 
			
			
				oh thank you Sol atas jawabannya, skrg gw mau tau gimana menurut theravada karena gw sendiri Theravada.
			
			
			
				Quote from: ananda78 on 28 April 2010, 01:51:48 PM
oh thank you Sol atas jawabannya, skrg gw mau tau gimana menurut theravada karena gw sendiri Theravada.
kayakne sama deh..:D
			
 
			
			
				 _/\_
menurut saya yang mengikuti jalan bebas, buddha tidak mengenal ras dan keberadaan buddha sangat jarang didunia ini zaman kita, kita mengikuti ajaran dharma dari sang buddha yang dikenal sebelumnya dengan nama sidharta goutama.
dan ia mungkin akan menjawab pertanyaan ini dengan menjawab
saya adalah warga india tapi saya bukan orang india saya adalah buddha, buddha tidak mengenal ras suku dan negara. ia adalah bunga yang berkembang indah ditaman yang kita sebut dunia.
bila ada yang tidak berkenan saya mohon maaf karena pendapat saya yang tidak bijaksana karena saya masih kurang dari segala galanya
			
			
			
				Teman-teman, demikianlah adanya menurut Tipitaka, Para Buddha di bumi kita ini semuanya terlahir di India, di India tengah dan mencapai Penerangan Sempurna di Bodhgaya.
 _/\_
			
			
			
				Saya rasa karena Buddhavamsa maupun sumber Pali/Sanskerta lainnya mengisahkan riwayat para Buddha dari perspektif org India (bahasa,budaya,& adat istiadat India Kuno) maka wajar dikatakan bahwa para Buddha hanya lahir di Jambudipa/Jambudvipa (India).
Namun menurut geografi India Kuno,Jambudipa merupakan benua selatan di bumi. Jika dikatakan Jambudipa adalah benua selatan,maka benua selatan tempat kelahiran Bodhisatta Dipankara yg disebut dalam Buddhavamsa pastilah tidak sama dg benua selatan/India tempat kelahiran Bodhisatta Gotama sekarang. Hal ini karena Buddha Dipankara muncul 4 asankheyya & 100.000 kappa yg lampau di mana bumi telah hancur dan terbentuk kembali untuk sekian kalinya sehingga jelas sudah bumi yg berbeda dari bumi sekarang.
Untuk Buddha2 masa kappa saat ini memang benar Jambudipa adalah India saat ini karena masih dalam satu siklus pembentukan bumi yg sekarang. Walaupun tidak ada bukti/peninggalan sejarah tentang tempat kelahiran ataupun pencapaian Pencerahan dari Buddha2 sebelum Gotama,namun stupa Buddha Kanakamuni/Konagamana yg didirikan di tempat kelahiran Beliau disebutkan dalam prasasti raja Asoka,catatan perjalanan Fahien, dan catatan perjalanan Hsuan Tsang (Xuanzang) ke India (sumber: http://www.palikanon.com/english/pali_names/ku/konaagamana.htm (http://www.palikanon.com/english/pali_names/ku/konaagamana.htm)). Hal ini membuktikan konsep tentang para Buddha hanya lahir di India adalah benar setidaknya untuk 5 Buddha di kappa sekarang (Kakusandha,Konagamana,Kassapa,Gotama,Metteya). Ditambah lagi dalam Cakkavatisihanada Sutta disebutkan bahwa pada masa yg akan datang Benares,salah satu kota di India, akan menjadi ibukota Ketumati di mana seorang cakkavatti bernama Sankha berkuasa. Pada masa Sankha inilah Bodhisattva Metteya lahir di Ketumati & mencapai pencerahan di Bodhgaya.
			
			
			
				menurut saya karena masalah bahasa saja.
karena sekarang dikenal dengan nama india.
tapi mungkin saja pada saat sammasambuddhanya tingginya setinggi puluhan meter, bahasanya pun lain sehingga disebutnya bukan india lagi.
			
			
			
				sebenarnya karena ada manusia yang berlatih untuk mencapai kesempurnaan lah ( untuk mencapai samasambuddha) maka ada hubungan baik pada bumi dan langit, ingat uttu niyama ( dan niyama lain nya) menurut ku lohh.
			
			
			
				Quote from: ananda78 on 28 April 2010, 12:36:52 PMsepertinya Para buddha itu org india semua ya? terus ada yg tau ga kira2 ras para Buddha?
penasaran aja.
tidak semuanya orang India. yg sebelum Siddhartha Gotama, gak tau orang dr mana.
			
 
			
			
				Kenapa harus permasalahin orang India atau bukan? Zaman Sang Buddha dulu pun belum ada yang namanya India, hanya ada kerajaan-kerajaan seperti Sakya, Magadha, Koliya, Kosalla dll. Tidak perlu mempermasalahkan hal-hal demikian. Di waktu dan jaman yang lain mungkin saja namanya bukan India lagi.
			
			
			
				nama itu hanya kesepakatan bersama, jadi tidak ada patokan harus nama India dan lainnnya, kebetulan masa sekarang kita mengenal negara India dimana daerah Jambudvipa terletak di wilayah India dan sekitarnya
Tapi dalam Tipitaka Pali bahwa Sammasambuddha akan lahir di Jambudvipa.
Yang termasuk wilayah Jambudvipa, dimana wilayah itu pastinya ada kriteria didalamnya yaitu banyak Petapa2,  Rakyat di wilayah Jambudvipa sudah berBudaya maju, dan rata2 kesejahteraan Rakyat disana termasuk baik dimana bisa mendukung(berdana makanan dan lain2nya) para Petapa utk mempraktekan jalan hidupnya sebagai Petapa. kemudian Jambudvipa terletak di daerah sekitar raja pegunungan Himalaya* (*nama kesepatakan bersama).
kam sia
			
			
			
				karena lumbini berada di Nepal (jaman skrg), lebih cocoknya di sebut org nepal..bukan india..
wilayah Jambudvipa.. adalah daerah di selatan gunung sumeru (mungkin..skrg gunung himalaya kale ya)
dari ras mana yg akan terlahir seorang Buddha? pastinya salah satu dari sekian banyak ras, bahkan jika org india punah dan bangsa barat satu2nya yg menguasai daerah sana saat kelahiran Buddha... yah berarti ntar Buddhanya org barat...
			
			
			
				Dalam ciri-ciri fisik seorang Sammasambuddha, dinyatakan bahwa Beliau memiliki 32 mahapurisa lakkhana. Beberapa ciri fisik yang cukup menarik adalah "kulit yang berwarna kuning keemasan", "mata biru", "rambut hitam pekat dan bulu roma berwarna biru-hitam". 
Jika semua Sammasambuddha di masa lalu, di masa kini dan di masa yang akan datang memiliki ciri-ciri fisik ini, maka bisa kita simpulkan bahwa seorang Sammasambuddha tidak mungkin berasal dari ras khoisan maupun ras negroid, apalagi ras australoid. Ada kemungkinan semua Sammasambuddha "memiliki genetik" ras Mongoloid atau Kaukasoid. 
			
			
			
				Quote from: upasaka on 29 April 2010, 10:15:27 AM
Dalam ciri-ciri fisik seorang Sammasambuddha, dinyatakan bahwa Beliau memiliki 32 mahapurisa lakkhana. Beberapa ciri fisik yang cukup menarik adalah "kulit yang berwarna kuning keemasan", "mata biru", "rambut hitam pekat dan bulu roma berwarna biru-hitam". 
Jika semua Sammasambuddha di masa lalu, di masa kini dan di masa yang akan datang memiliki ciri-ciri fisik ini, maka bisa kita simpulkan bahwa seorang Sammasambuddha tidak mungkin berasal dari ras khoisan maupun ras negroid, apalagi ras australoid. Ada kemungkinan semua Sammasambuddha "memiliki genetik" ras Mongoloid atau Kaukasoid. 
penah terjadi dalam suatu komunitas negro, terdapat seorang bayi yg terlahir berkulit putih sehingga mengakibatkan seorang pastor kulit putih yg tidak bersalah menjadi tertuduh
			
 
			
			
				Quote from: Indra on 29 April 2010, 10:18:38 AM
penah terjadi dalam suatu komunitas negro, terdapat seorang bayi yg terlahir berkulit putih sehingga mengakibatkan seorang pastor kulit putih yg tidak bersalah menjadi tertuduh
Mungkin bayi itu albino. Atau mungkin tuduhan itu tepat?
			
 
			
			
				Quote from: Indra on 29 April 2010, 10:18:38 AM
Quote from: upasaka on 29 April 2010, 10:15:27 AM
Dalam ciri-ciri fisik seorang Sammasambuddha, dinyatakan bahwa Beliau memiliki 32 mahapurisa lakkhana. Beberapa ciri fisik yang cukup menarik adalah "kulit yang berwarna kuning keemasan", "mata biru", "rambut hitam pekat dan bulu roma berwarna biru-hitam". 
Jika semua Sammasambuddha di masa lalu, di masa kini dan di masa yang akan datang memiliki ciri-ciri fisik ini, maka bisa kita simpulkan bahwa seorang Sammasambuddha tidak mungkin berasal dari ras khoisan maupun ras negroid, apalagi ras australoid. Ada kemungkinan semua Sammasambuddha "memiliki genetik" ras Mongoloid atau Kaukasoid. 
penah terjadi dalam suatu komunitas negro, terdapat seorang bayi yg terlahir berkulit putih sehingga mengakibatkan seorang pastor kulit putih yg tidak bersalah menjadi tertuduh
Atau jangan-jangan ini cerita bro indra sendiri ya. 
			
 
			
			
				Quote from: upasaka on 29 April 2010, 10:31:54 AM
Quote from: Indra on 29 April 2010, 10:18:38 AM
penah terjadi dalam suatu komunitas negro, terdapat seorang bayi yg terlahir berkulit putih sehingga mengakibatkan seorang pastor kulit putih yg tidak bersalah menjadi tertuduh
Mungkin bayi itu albino. Atau mungkin tuduhan itu tepat?
tuduhan akhirnya dibatalkan setelah melihat adanya seekor kambing hitam di antara sekumpulan kambing putih
			
 
			
			
				yah intinya... dari ras yg bagaimana pun.. ciri2 nya akan tetap demikian.. entah mau dari negro sekalipun...
			
			
			
				Quote from: Indra on 29 April 2010, 10:43:29 AM
Quote from: upasaka on 29 April 2010, 10:31:54 AM
Quote from: Indra on 29 April 2010, 10:18:38 AM
penah terjadi dalam suatu komunitas negro, terdapat seorang bayi yg terlahir berkulit putih sehingga mengakibatkan seorang pastor kulit putih yg tidak bersalah menjadi tertuduh
Mungkin bayi itu albino. Atau mungkin tuduhan itu tepat?
tuduhan akhirnya dibatalkan setelah melihat adanya seekor kambing hitam di antara sekumpulan kambing putih
:hammer:
			
 
			
			
				memang benar, genetika adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat hanya dari yang kasat mata.
ayah golongan darah a, ibu golongan darah a, anak golongan darah o.
			
			
			
				Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 29 April 2010, 12:37:39 PM
memang benar, genetika adalah sesuatu yang tidak bisa dilihat hanya dari yang kasat mata.
ayah golongan darah a, ibu golongan darah a, anak golongan darah o.
ibunya harus disidang
			
 
			
			
				coba tanya forte ;D
			
			
			
				Tato dīpaṃ olokento ''jambudīpeyeva buddhā nibbattantī''ti dīpaṃ passi. Tato jambudīpo nāma mahā dasayojanasahassaparimāṇo, katarasmiṃ nu kho padese buddhā nibbattantī''ti desaṃ vilokento majjhimadesaṃ passi. Tato kulaṃ vilokento ''buddhā nāma lokasammate kule nibbattanti, idāni khattiyakulaṃ lokasammataṃ, tattha nibbattissāmi, suddhodano nāma me rājā pitā bhavissatī''ti kulaṃ addasa. Tato mātaraṃ vilokento ''buddhamātā nāma lolā surādhuttā na hoti, akhaṇḍapañcasīlāti ayañca mahāmāyā nāma devī edisā, ayaṃ me mātā bhavissatīti kittakaṃ assā āyū''ti āvajjento dasannaṃ māsānaṃ upari sattadivasāni passi. sunber Buddhavaṃsa Aṭṭhakathā 54. 
Hal inilah yang dijadikan dasar pernyataan bahwa Buddha selalu lahir di India. Menurut Buddhavaṃsa Aṭṭhakathā tadi ada lima hal yang diinvestigasi Boddhisatva sebelum lahir kedunia dari surga Tusita yang disebut pañcamahāvilokana. Hal ini meliputi penginvestigasian terhadap kāla atau āyu (waktu atau umur manusia yang kira-kira 100 tahun), dīpa (pulau, yaitu jambudīpa), desa (region/district, yaitu majjhimadesa), kula (keluarga, yaitu khatiyya atau kestariya), lalu māta (ibu, yaitu mahamaya). 
Hal yang perlu diingat adalah bahwa literatur ini  (Buddhavaṃsa) ditulis pada later period dari perkembangan literatur Buddhis. Sehingga, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa ini adalah pandangan orang-orang India untuk menjaga keekslusifan daerah mereka sebagai tempat lahirnya Buddha.
Salam
Wong Cilik
			
			
			
				Quote from: wong cilik on 29 April 2010, 03:14:38 PM
Tato dīpaṃ olokento ''jambudīpeyeva buddhā nibbattantī''ti dīpaṃ passi. Tato jambudīpo nāma mahā dasayojanasahassaparimāṇo, katarasmiṃ nu kho padese buddhā nibbattantī''ti desaṃ vilokento majjhimadesaṃ passi. Tato kulaṃ vilokento ''buddhā nāma lokasammate kule nibbattanti, idāni khattiyakulaṃ lokasammataṃ, tattha nibbattissāmi, suddhodano nāma me rājā pitā bhavissatī''ti kulaṃ addasa. Tato mātaraṃ vilokento ''buddhamātā nāma lolā surādhuttā na hoti, akhaṇḍapañcasīlāti ayañca mahāmāyā nāma devī edisā, ayaṃ me mātā bhavissatīti kittakaṃ assā āyū''ti āvajjento dasannaṃ māsānaṃ upari sattadivasāni passi. sunber Buddhavaṃsa Aṭṭhakathā 54. 
Hal inilah yang dijadikan dasar pernyataan bahwa Buddha selalu lahir di India. Menurut Buddhavaṃsa Aṭṭhakathā tadi ada lima hal yang diinvestigasi Boddhisatva sebelum lahir kedunia dari surga Tusita yang disebut pañcamahāvilokana. Hal ini meliputi penginvestigasian terhadap kāla atau āyu (waktu atau umur manusia yang kira-kira 100 tahun), dīpa (pulau, yaitu jambudīpa), desa (region/district, yaitu majjhimadesa), kula (keluarga, yaitu khatiyya atau kestariya), lalu māta (ibu, yaitu mahamaya). 
Hal yang perlu diingat adalah bahwa literatur ini  (Buddhavaṃsa) ditulis pada later period dari perkembangan literatur Buddhis. Sehingga, ada juga pandangan yang menyatakan bahwa ini adalah pandangan orang-orang India untuk menjaga keekslusifan daerah mereka sebagai tempat lahirnya Buddha.
Salam
Wong Cilik
hoo...ini bukan sutta?..or I mean ini bukan dibabarkan oleh sang Buddha sendiri???
			
 
			
			
				Atthakata adalah kitab komentar dan bukan sutta. Sebaiknya menghindari spekulasi dan eksklusifiisme jika kita tidak benar-benar mengetahui. Di setiap hancurnya bumi bisa saja jambudvipa letaknya berubah atau dalam satu siklus bumi letak jambudvipa bergeser walau tetap disebut jambudvipa. Contoh nyata benua Australia dan Indonesia dahulu kala menjadi satu daratan. Jadi jangan terlalu percaya Buddha adalah pasti ras India, Nepal dan lain-lain. Itu namanya dibodohi orang India .
			
			
			
				Quote from: gurkha on 29 April 2010, 03:24:25 PM
Atthakata adalah kitab komentar dan bukan sutta. Sebaiknya menghindari spekulasi dan eksklusifiisme jika kita tidak benar-benar mengetahui. Di setiap hancurnya bumi bisa saja jambudvipa letaknya berubah atau dalam satu siklus bumi letak jambudvipa bergeser walau tetap disebut jambudvipa. Contoh nyata benua Australia dan Indonesia dahulu kala menjadi satu daratan. Jadi jangan terlalu percaya Buddha adalah pasti ras India, Nepal dan lain-lain. Itu namanya dibodohi orang India .
orang India mana yang membohongi bro Gurkha ! ^-^
 _/\_
			
 
			
			
				Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...
Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.
			
			
			
				Quote from: tuwino gunawan on 29 April 2010, 04:59:21 PM
Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...
Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.
Nah seperti ini juga jawaban saya.Berarti pikiran kita mirip2 bro.
Buat yg lainnya thanks udah sharing. _/\_
			
 
			
			
				Quote from: adi lim on 29 April 2010, 03:36:23 PM
Quote from: gurkha on 29 April 2010, 03:24:25 PM
Atthakata adalah kitab komentar dan bukan sutta. Sebaiknya menghindari spekulasi dan eksklusifiisme jika kita tidak benar-benar mengetahui. Di setiap hancurnya bumi bisa saja jambudvipa letaknya berubah atau dalam satu siklus bumi letak jambudvipa bergeser walau tetap disebut jambudvipa. Contoh nyata benua Australia dan Indonesia dahulu kala menjadi satu daratan. Jadi jangan terlalu percaya Buddha adalah pasti ras India, Nepal dan lain-lain. Itu namanya dibodohi orang India .
orang India mana yang membohongi bro Gurkha ! ^-^
 _/\_
Orang India yang mengatakan Para Buddha pastilah orang India. Accha, accha manaketehe ngehack wkwkwk
			
 
			
			
				Quote from: tuwino gunawan on 29 April 2010, 04:59:21 PM
Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...
Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.
ini fakta ato cuma asumsi loe?..
di Tipitaka tertulis kok, para Sammasambuddha cuma terlahir di Jambudvipa...
emank karena sono paling tinggi tingkat filosofinya..
sampe sekarang juga masih tinggi..liat aja disono ada berapa banyak agama dan aliran2...
di Cina ato Indonesia TIDAK MUNGKIN akan ada seorang Sammasambuddha...karena orang cina ama orang indo itu gk minat ama filosofi...lebih minat ama uang..:D (my opinion)
			
 
			
			
				Quote from: Sol Capoeira on 03 May 2010, 06:05:12 PM
Quote from: tuwino gunawan on 29 April 2010, 04:59:21 PM
Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...
Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.
ini fakta ato cuma asumsi loe?..
di Tipitaka tertulis kok, para Sammasambuddha cuma terlahir di Jambudvipa...
emank karena sono paling tinggi tingkat filosofinya..
sampe sekarang juga masih tinggi..liat aja disono ada berapa banyak agama dan aliran2...
di Cina ato Indonesia TIDAK MUNGKIN akan ada seorang Sammasambuddha...karena orang cina ama orang indo itu gk minat ama filosofi...lebih minat ama uang..:D (my opinion)
asumsi dan logika gua aja......:))
lagian "jambudwipa" belon tentu india toh.....itukan nama tempat yang di sebut oleh buddha gautama untuk menunjukkan "tempat" kelahiran para buddha saja....
logika gua : kalo memang para buddha lahir di india di "bumi" ini, mana bukti2 fosil2 para manusia yang tingginya mencapai puluhan meter itu???? (manusia pada jaman buddha2 terdahulu postur tubhnya sangat tinggi dan umurnya sangat panjang..)
anyway, just my opinion :)
			
 
			
			
				Quote from: tuwino gunawan on 03 May 2010, 08:19:27 PM
Quote from: Sol Capoeira on 03 May 2010, 06:05:12 PM
Quote from: tuwino gunawan on 29 April 2010, 04:59:21 PM
Bagaimana orang RRC mengeja nama "Megawati"?
tentu orang RRC tidak bisa membaca "megawati", tapi ditulis dengan tulisan china yang bacaannya kurang lebih "mei-chia-wah-di".
apakah "mei-chia-wah-di" orang china??? bukan, dia orang indonesia, dan namanya dibaca oleh orang indonesia sebagai "megawati"...
Jadi dalam tipitaka semuanya dijumpai nama2 orang india, belon tentu dia orang india, karena kebetulan saja ajarannya berkembang di india, maka dilafalkan dengan bahasa yang digunakan pada saat itu.
ini fakta ato cuma asumsi loe?..
di Tipitaka tertulis kok, para Sammasambuddha cuma terlahir di Jambudvipa...
emank karena sono paling tinggi tingkat filosofinya..
sampe sekarang juga masih tinggi..liat aja disono ada berapa banyak agama dan aliran2...
di Cina ato Indonesia TIDAK MUNGKIN akan ada seorang Sammasambuddha...karena orang cina ama orang indo itu gk minat ama filosofi...lebih minat ama uang..:D (my opinion)
asumsi dan logika gua aja......:))
lagian "jambudwipa" belon tentu india toh.....itukan nama tempat yang di sebut oleh buddha gautama untuk menunjukkan "tempat" kelahiran para buddha saja....
logika gua : kalo memang para buddha lahir di india di "bumi" ini, mana bukti2 fosil2 para manusia yang tingginya mencapai puluhan meter itu???? (manusia pada jaman buddha2 terdahulu postur tubhnya sangat tinggi dan umurnya sangat panjang..)
anyway, just my opinion :)
Jambudwipa kalo bukan di India dmana??..jelas2 sang Buddha bilang kalo para Buddha lahir di Jambudwipa...dan beliau sendiri lahir di Jambudwipa..
yah jelas Jambudwipa itu daerah2 India sono...=_="
manusia raksasa??..coba donk quote suttanya..:D jadi pengen baca...
trus apa kaitannya yak ama Jambudwipa?..
			
 
			
			
				Bukankah Jambudipa (Jambudvipa) = benua selatan? Menurut geografi India Kuno pd zaman Sang Buddha,di bumi ada 4 benua masing2 di  4 penjuru arah mata angin (utara,selatan,timur,barat) yg dikeliling oleh samudera maha luas. India merupakan wilayah yg terletak di benua selatan ini,sedangkan Majjhimadesa,tempat kelahiran para Bodhisatta, mrpk wilayah di bgn tengah benua selatan tersebut.
			
			
			
				Sumber dari jataka
coba ikutin link ke : "mtos atau mitos: benarkah buddha2 lampau setinggi dinosaurus" untuk lebih lanjut .
thanx
			
			
			
				Quote from: tuwino gunawan on 04 May 2010, 01:06:47 PM
Sumber dari jataka
coba ikutin link ke : "mtos atau mitos: benarkah buddha2 lampau setinggi dinosaurus" untuk lebih lanjut .
thanx
umur bumi ini diperkirakan sekitar 5 milyar tahun, fosil2 yg pernah ditemukan berumur kira2 jutaan hingga ratusan juta tahun. Buddha2 masa lampau sudah milyaran atau triliunan tahun yg lalu. Menurut anda apakah masih di bumi yg kita tempati sekarang ini?
			
 
			
			
				logika gua seh "buddha sebelumnya kgak mungkin di "bumi" ini", 
tetapi gua pernah dengar mp3 bhante uttamo, katanya buddha sebelumnya ada di bumi ini......... :-[
			
			
			
				Quote from: ananda78 on 28 April 2010, 12:36:52 PM
Halo para senior saya mau tanya nich,ada yg tau jawabannya ga, soalnya dr yg saya dgr dan baca kok sepertinya Para buddha itu org india semua ya? terus ada yg tau ga kira2 ras para Buddha?
penasaran aja.
mohon bimbingannya
Maitreya dari Tiongkok :P
			
 
			
			
				Quote from: tuwino gunawan on 04 May 2010, 06:18:00 PM
logika gua seh "buddha sebelumnya kgak mungkin di "bumi" ini", 
tetapi gua pernah dengar mp3 bhante uttamo, katanya buddha sebelumnya ada di bumi ini......... :-[
bagaimana manusia menemukan data mengenai bumi yang dulunya hancur sekali trus terlahir kembali.manusia hanya tahu bumi ini tapi Sang Buddha mengetahui berkalpa kalpa kehidupan sebelum bumi di zaman Siddharta terbentuk kembali.
			
 
			
			
				Quote from: ananda78 on 28 April 2010, 12:36:52 PM
Halo para senior saya mau tanya nich,ada yg tau jawabannya ga, soalnya dr yg saya dgr dan baca kok sepertinya Para buddha itu org india semua ya? terus ada yg tau ga kira2 ras para Buddha?
penasaran aja.
mohon bimbingannya
bukan selalu orang India,namun di India lah orang menemukan praktik spiritual terbesar dan kondisi lingkungan memungkinkan orang belajar spiritual.
apakah anda bisa menghitung jumlah aliran spiritual di India dibandingkan negara2 lain?
lagi Dhamma Sang Buddha tidak pernah rasis,kalo anda hanya berpikir India,bukankah lebih baik anda tidak beragama Buddha lagi?trus agama K hanya khusus menyelamatkan orang Barat,jadi agama tempat tinggal kamu apa?
			
 
			
			
				Quote from: Indra on 04 May 2010, 02:39:19 PM
Quote from: tuwino gunawan on 04 May 2010, 01:06:47 PM
Sumber dari jataka
coba ikutin link ke : "mtos atau mitos: benarkah buddha2 lampau setinggi dinosaurus" untuk lebih lanjut .
thanx
umur bumi ini diperkirakan sekitar 5 milyar tahun, fosil2 yg pernah ditemukan berumur kira2 jutaan hingga ratusan juta tahun. Buddha2 masa lampau sudah milyaran atau triliunan tahun yg lalu. Menurut anda apakah masih di bumi yg kita tempati sekarang ini?
Quote from: tuwino gunawan on 04 May 2010, 06:18:00 PM
logika gua seh "buddha sebelumnya kgak mungkin di "bumi" ini", 
tetapi gua pernah dengar mp3 bhante uttamo, katanya buddha sebelumnya ada di bumi ini......... :-[
4 Buddha sebelum Siddharta Gotama itu emank di Bumi ini...:D itu menurut Tipitaka...:D
			
 
			
			
				Quote from: nyanadhana on 04 May 2010, 06:25:00 PM
Quote from: ananda78 on 28 April 2010, 12:36:52 PM
Halo para senior saya mau tanya nich,ada yg tau jawabannya ga, soalnya dr yg saya dgr dan baca kok sepertinya Para buddha itu org india semua ya? terus ada yg tau ga kira2 ras para Buddha?
penasaran aja.
mohon bimbingannya
bukan selalu orang India,namun di India lah orang menemukan praktik spiritual terbesar dan kondisi lingkungan memungkinkan orang belajar spiritual.
apakah anda bisa menghitung jumlah aliran spiritual di India dibandingkan negara2 lain?
lagi Dhamma Sang Buddha tidak pernah rasis,kalo anda hanya berpikir India,bukankah lebih baik anda tidak beragama Buddha lagi?trus agama K hanya khusus menyelamatkan orang Barat,jadi agama tempat tinggal kamu apa?
emankne setiap orang yg belajar Dhamma itu pengen jadi Sammasambuddha yak?..=_="
			
 
			
			
				aye seih ga peduli jadi sammasambuddha atau tidak,yang penting apa yang telah diajarkan Buddha dijalanin saja.jadi apa ya lihat bagaimana proses belajarnya.kalo jadinya sesat ya walah walah.hahaha
			
			
			
				Quote from: Sol Capoeira on 04 May 2010, 07:17:15 PM
4 Buddha sebelum Siddharta Gotama itu emank di Bumi ini...:D itu menurut Tipitaka...:D
Koreksi Bro... 4 Sammasambuddha sebelum Metteya, termasuk Sammasambuddha Gotama sendiri, terlahir di Bumi ini...
			
 
			
			
				Quote from: upasaka on 05 May 2010, 03:36:01 PM
Quote from: Sol Capoeira on 04 May 2010, 07:17:15 PM
4 Buddha sebelum Siddharta Gotama itu emank di Bumi ini...:D itu menurut Tipitaka...:D
Koreksi Bro... 4 Sammasambuddha sebelum Metteya, termasuk Sammasambuddha Gotama sendiri, terlahir di Bumi ini...
Sammasambuddha yg terlahir di bumi ini khan ada 6..
yg ke-5 khan si Gotama, and terakhir si Metteya..
yah bener lar yg 4 itu lahir di bumi...loe salah baca yak?..
			
 
			
			
				Quote from: nyanadhana on 05 May 2010, 03:26:35 PM
aye seih ga peduli jadi sammasambuddha atau tidak,yang penting apa yang telah diajarkan Buddha dijalanin saja.jadi apa ya lihat bagaimana proses belajarnya.kalo jadinya sesat ya walah walah.hahaha
lalu kenapa menurut loe para Sammasambuddha berkemungkinan terlahir ditempat lain, selain di Jambudvipa?
			
 
			
			
				Quote from: Sol Capoeira on 05 May 2010, 09:09:24 PM
Quote from: nyanadhana on 05 May 2010, 03:26:35 PM
aye seih ga peduli jadi sammasambuddha atau tidak,yang penting apa yang telah diajarkan Buddha dijalanin saja.jadi apa ya lihat bagaimana proses belajarnya.kalo jadinya sesat ya walah walah.hahaha
Jambudipa hanyalah satu dari 4 arah universe,masih ada tempat lain lagi sprt Uttara Kuru,dll ga hapal.Amitabha Buddha juga bukan dr Jambudipa.
lalu kenapa menurut loe para Sammasambuddha berkemungkinan terlahir ditempat lain, selain di Jambudvipa?
			 
			
			
				Semua Buddha adalah orang yang sudah SADAR... :)
			
			
			
				Quote from: Sol Capoeira on 05 May 2010, 09:07:09 PM
Sammasambuddha yg terlahir di bumi ini khan ada 6..
yg ke-5 khan si Gotama, and terakhir si Metteya..
yah bener lar yg 4 itu lahir di bumi...loe salah baca yak?..
Setelah Buddha Vessabhu Parinibbana, dan kappa-Nya berakhir, kemudian setelah dua puluh sembilan sunna kappa berlalu, muncullah bhadda kappa dengan lima Buddha. Dalam kappa ini telah muncul empat orang Buddha - Kakusandha, Konagamana, Kassapa, dan Gotama. Buddha yang belum muncul adalah Metteya.Courtesy: Riwayat Agung Para Buddha - The Great Chronicle of Buddhas, Buku Kesatu, halaman 387 (Bab Riwayat Dua Puluh Empat Buddha, Sub Bab 22. Kakusandha Buddhavamsa), Edisi Revisi 1; Mingun Sayadaw ─ DhammaCitta Press 2009 © DhammaCittaKappa bhadda merupakan suatu masa kappa (aeon) yang beruntung, sebab akan muncul lima Sammasambuddha dalam rentang kappa yang panjang ini di satu tempat yang sama. Tidak ada "kappa yang lebih beruntung" yang mana ada 6 orang Sammasambuddha bisa muncul. Itu yang tertulis di Tipitaka, dan disarikan oleh Mingun Sayadaw di Buku Riwayat Agung Para Buddha.
Saya pikir saya tidak salah baca. Bagaimana dengan Anda? :)