Jika Yang Suka Makan Daging Kodok / Swike, Maka saatnya sekarang di Tinggalkan
Kemarin saya di Tegal bertemu dengan BM Advante, ia bercerita. Istrinya punya saudara di Cirebon, dan saudaranya tersebut punya tetangga, kita sebut saja C.
Si C ini awalnya hanya sakit kepala sebelah seperti Migran, tetapi di otaknya seperti ada yang gremet2. Lama kelamaan sakitnya tambah menjurus ke seperti Vertigo. Setelah diperiksakan ke Dokter di Cirebon dan Jakarta tidak ditemukan adanya penyakit. Karena penasaran akhirnya si C berobat ke Singapura. Setelah diperiksa dengan alat yang canggih di sana di indikasikan ada binatang hidup di otak nya. Dan harus dioperasi besar. Setelah dioperasi ditemukan sejenis cacing super kecil berwarna putih.
Selesai operasi, si C telah istirahat +/- 2 hari dan telah sadar, sang dokter berkata, " Maaf ibu, penyakit ibu belum sembuh total, Karena di otak ibu diperkirakan masih ada telur-telur cacing tersebut. Yang jika telur tersebut menetas akan menjadi cacing. Dan siklus tersebut terus berlanjut.
Si C bertanya ke dokter penyebab dari penyakit nya tersebut, kenapa bisa ada cacing di otaknya.
Dokter memberikan penjelasan, bahwa di indikasikan cacing tersebut berasal dari daging kodok yang sering ibu makan ( karena ibu tersebut memang suka makan daging kodok ). Karena cacing tersebut tidak mati jika dimasak 100 derajat atau di bawah 0 derajat.
BM Advante juga memberikan keterangan, bahwa si C pernah memasak daging kodok pada pagi hari. Dikarenakan tidak habis ( mungkin masaknya agak banyak ), maka disimpan di kulkas Dan sorenya di hangatkan lagi lalu dimakan. Di karenakan masih ada yang belum semuanya habis, maka disimpan kembali di kulkas.
Besok paginya setelah mau dihangatkan, si C ini terkejut karena dari daging kodok tersebut keluar cacing putih kecil2 tersbut.
Berita ini saya informasikan kepada orang yang saya sayangi. Agar bisa mengambil hikmah dari cerita ini.
Boleh percaya boleh tidak. tetapi ini adalah fakta yang sudah terjadi.
Periyadi G  
			
			
			
				curiga kalo berita ini HOAX.. :-? :-?
bener gak siiih??
			
			
			
				aye juga mencurigai :))
			
			
			
				itu dari golongan anti kodok....sperti kasus daging babi  :))
			
			
			
				Quote from: JW. Jinaraga on 15 April 2010, 02:56:12 PM
itu dari golongan anti kodok....sperti kasus daging babi  :))
emang nya ada golongan anti kodok?
mengharamkan makan daging kodok maksudnya? trus knp diharamkan?
			
 
			
			
				Entahlah dengan berita ini, tapi kalau dari daging babi, memang ada jenis cacing (Taenia solium) yang telurnya bisa masuk ke dalam aliran darah, kemudian membentuk enzyme yang menembus BBB (Blood-Brain-Barrier) untuk masuk ke otak. Ini terjadi karena makanan yang tercemar oleh telur cacing (yang biasanya berasal dari feces), bukan dari daging tempat cacing itu hidup. Cacing yang hidup masuk ke dalam saluran pencernaan tetapi tidak dapat masuk ke aliran darah. Itulah sebabnya kalau tidak matang memasak daging bagi, yang terjadi adalah cacingan, bukan invasi cacing di otak (neurocysticercosis). 
			
			
			
				yup.. gw belum tahu apa ada golongan cestoda yang parasit pada amphibi.. setahu gw yang golongan cestoda yang memiliki kemampuan hidup yang cukup tinggi, karena sifatnya "banci" sehingga tiap fragmen bisa sebagai individu baru.. dan rata2 baru ditemui pada mamals, seperti cacing pada sapi (Taenia saginata), babi (Taenia solium), pada anjing (Echinococcus gronulosus)
			
			
			
				cerita ini benar koq,,
saya beberapa waktu yang lalu, sebelum berita ini di post,
saya udah leat duluan di web na china,
kalo hal ini memang benar ada nya,
malahan di kasi leat koq pas dokter khusus sengaja beli kodok trus bedah, d daerah paha tuh dapat banyak cacing putih, ada yang mpe 8cm panjang na,
di berita itu di beri tahu oleh dokter, kalo cacing itu mpe ke mata, mata bisa buta juga bro.
 _/\_
			
			
			
				linknya bro.. nah.. makin menarik.. :D
			
			
			
				iyaaa... minta link nya dooonk.... 8->
			
			
			
				masa sih tu cacing tidak mati jika dimasak 100 derajat atau di bawah 0 derajat.
trus jika berita ini benar, tu kodok hrs diolah dgn cara bagaimana?  
			
			
			
				Lalu itu katak atau kodok? 
Quote from: lophenk on 16 April 2010, 09:24:54 AM
masa sih tu cacing tidak mati jika dimasak 100 derajat atau di bawah 0 derajat.
trus jika berita ini benar, tu kodok hrs diolah dgn cara bagaimana?  
Ada juga yang menyajikan sushi katak. Katak itu disajikan mentah dan kepalanya masih bergerak. 
			
				apa bedanya katak dgn kodok, bknnya sama aja?
trs kalo manusia yg makan tu kodok bisa ampe kasus cacing di otaknya gitu, 
kalo yg selama ini memangsanya si ular misalnya, apa bisa kena cacingan jg di otaknya? hmmm...
			
			
			
				Quote from: lophenk on 16 April 2010, 09:48:54 AM
apa bedanya katak dgn kodok, bknnya sama aja?
trs kalo manusia yg makan tu kodok bisa ampe kasus cacing di otaknya gitu, 
kalo yg selama ini memangsanya si ular misalnya, apa bisa kena cacingan jg di otaknya? hmmm...
Sebetulnya beda famili dan karakteristik. Secara umum, kodok yang tinggal di tempat kering, yang kulitnya "buduk", badannya gede, lebih banyak "berjalan". Kalau katak yang di tempat basah, kulitnya licin, badannya ramping dan kebanyakan melompat. Yang dimakan itu biasanya katak, bukan kodok. Tapi dalam keseharian kata 
katak & 
kodok memang tidak dibedakan, jadi umumnya digeneralisasi. 
Beda sistem tubuh manusia dan spesies lain juga tentu saja memberikan efek yang beda pada makanan. Tapi memang ada juga yang sama seperti misalnya penyakit "cacingan" oleh Taenia solium itu bisa terjadi pada babi dan manusia. 
			
 
			
			
				
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi373.photobucket.com%2Falbums%2Foo174%2Fcleric_preston%2F2161.jpg&hash=68054f2de95517157e85e69f321d846da03674f5)
Katak/kodok banyak jenisnya..
Malah ada beberapa spesies katak yg beracun,
			
			
			
				^
heh ? itu mainan apa ?  :o
Soal katak/kodok yg biasanya dikonsumsi..., katanya daging bagian punggung gk bole dimakan yah ? ada yg tau alasannya ? 
			
			
			
				perasaan saudara wa juga ada yang pernah bilang, kalau maem kodok bisa cacingan..
			
			
			
				Quote from: Mr.Jhonz on 16 April 2010, 12:00:41 PM
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi373.photobucket.com%2Falbums%2Foo174%2Fcleric_preston%2F2161.jpg&hash=68054f2de95517157e85e69f321d846da03674f5)
Katak/kodok banyak jenisnya..
Malah ada beberapa spesies katak yg beracun,
buset dah gede banget tuh katak/kodok
			
 
			
			
				Gede banget ga berbahaya y kodok gede gitu? bukannya air seni kodok berbahaya?
trus ngeri juga soak makan daging katak untung deh jarang konsumsi :o
			
			
			
				untung kita yang lagi vegetarian jadi tidak perlu takut terhadap hal semacam itu
			
			
			
				hmm,, bro,, sory,, link na gak saya simpan..
trus tu saya dapat na di link cina,
www.youku.com
saya lupa nama video na apa,,
maaf..
tapi yang saya kasi tahu, tu beneran koq,, gak bohong,,
			
			
			
				bro..
ne link yang dokter bedah kodok buat buktiin adanya cacing,,
silahkan di leat kalo bisa di buka,, 
http://v.youku.com/v_show/id_XMzY2NjE0MzI=.html
bis ini web china,,
 _/\_
			
			
			
				bukan masalah bro nya bohong / tidak.. kita di sini cuma pengen tahu saja..
dunia kesehatan selalu berkembang.. bisa saja kami sudah ketinggalan informasi..
dan misal kalau informasi ini hoax.. juga gak jadi masalah.. kan cuma menambah wawasan saja..
			
			
			
				-deleted-
			
			
			
				mungkin cuman kodok d cung kok kale di indo ngak :))
			
			
			
				pagi ini mama w masak daging kodok, tp adik w udh gak berani makan.
ntah ni berita bener atw bohong belaka ;D
			
			
			
				btw bagaimana kalau kita bawa ke sisi agama I,
kodok kan termasuk hewan yang hidup di 2 alam.. mengapa agama I melarangnya.. apakah ada kaitannya dengan kesehatan ?
mohon inputnya bagi yang tahu..
			
			
			
				Quote from: Forte on 19 April 2010, 09:49:12 AM
btw bagaimana kalau kita bawa ke sisi agama I,
kodok kan termasuk hewan yang hidup di 2 alam.. mengapa agama I melarangnya.. apakah ada kaitannya dengan kesehatan ?
mohon inputnya bagi yang tahu..
Ada yang berpendapat dilarang karena katak/kodok adalah hewan yang dilarang untuk dibunuh oleh nabi. Jika dilarang untuk dibunuh, pasti tidak boleh dimakan. Di lain pihak, yang tidak dilarang untuk dibunuh, ada yang halal dan haram untuk dimakan, tentu saja. 
Menurut pendapat lain adalah berdasarkan ketentuan jika hidup di dua alam, maka tergantung jenisnya, tetapi kebanyakan digunakan ketentuan hewan darat. Kodok misalnya, darahnya tidak mengalir (ketika dipotong), oleh karena itu tidak termasuk halal untuk dimakan. 
			
 
			
			
				^ ^ ^ kalo gak salah, kepiting gak haram (dua alam dan darah gak ngalir)...
			
			
			
				Quote from: Mayvise on 19 April 2010, 12:00:14 PM
^ ^ ^ kalo gak salah, kepiting gak haram (dua alam dan darah gak ngalir)...
Kepiting bagi sebagian Mazhab adalah haram (dengan pertimbangan tersebut), sebagian menganggap boleh dimakan dengan pertimbangan termasuk jenis "ikan". 
			
 
			
			
				Quote from: Mayvise on 19 April 2010, 12:00:14 PM
^ ^ ^ kalo gak salah, kepiting gak haram (dua alam dan darah gak ngalir)...
kareana kepiting itu enak :))
			
 
			
			
				^ ^ ^ mungkin ada Sunnah atau Hadits-nya yang kita gak tau ;D  Okelah, back to kodok...