Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: asbak on 11 February 2008, 06:00:18 AM

Title: percayakah sama jodoh ?
Post by: asbak on 11 February 2008, 06:00:18 AM
 _/\_
sampai sekarang gw blm bisa percaya namanya jodoh dalam bentuk apapun.

gw bebas mau marid atau tidak, ada ditangan gw
gw bebas memilih org dalam berteman bukan karena jodoh

berhubungan kita satu dharma, gw pengen tanya menurut kalian gimana ?
semoga jawabab kalian akhirnya bisa membuang keraguan ini

^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: FZ on 11 February 2008, 08:35:26 AM
IMO dikatakan jodoh karena ada salah satu pertanyaan sederhana berikut ini :
Mengapa bro asbak dilahirkan dari orang tua bro asbak bukan orang tua yang lain ? Misal orang tua si A, si B.. kenapa harus benih dari orang tua bro asbak.
Di sini tampak jelas bahwa tidak bisa dipilih kan ?








Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: asbak on 11 February 2008, 10:04:15 AM
Quote from: FoxRockman on 11 February 2008, 08:35:26 AM
IMO dikatakan jodoh karena ada salah satu pertanyaan sederhana berikut ini :
Mengapa bro asbak dilahirkan dari orang tua bro asbak bukan orang tua yang lain ? Misal orang tua si A, si B.. kenapa harus benih dari orang tua bro asbak.
Di sini tampak jelas bahwa tidak bisa dipilih kan ?

ini berarti segalanya sudah ditentukan ?
bukankah suatu saat kita juga bisa memilih utk tidak dilahirkan dirahim manapun ? _/\_
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: FZ on 11 February 2008, 10:09:46 AM
Quote from: asbak on 11 February 2008, 10:04:15 AM
Quote from: FoxRockman on 11 February 2008, 08:35:26 AM
IMO dikatakan jodoh karena ada salah satu pertanyaan sederhana berikut ini :
Mengapa bro asbak dilahirkan dari orang tua bro asbak bukan orang tua yang lain ? Misal orang tua si A, si B.. kenapa harus benih dari orang tua bro asbak.
Di sini tampak jelas bahwa tidak bisa dipilih kan ?

ini berarti segalanya sudah ditentukan ?
bukankah suatu saat kita juga bisa memilih utk tidak dilahirkan dirahim manapun ? _/\_
IMO.. ditentukan oleh karma kita masing2..
Soal tidak dilahirkan di rahim mana pun saya kurang tahu juga bro.. (baru pertama kali dengar malahan :-[)
Bisa dijelaskan.. sori masih cupu dalam buddhism
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: asbak on 11 February 2008, 10:13:44 AM
Quote from: FoxRockman on 11 February 2008, 10:09:46 AM
Quote from: asbak on 11 February 2008, 10:04:15 AM
Quote from: FoxRockman on 11 February 2008, 08:35:26 AM
IMO dikatakan jodoh karena ada salah satu pertanyaan sederhana berikut ini :
Mengapa bro asbak dilahirkan dari orang tua bro asbak bukan orang tua yang lain ? Misal orang tua si A, si B.. kenapa harus benih dari orang tua bro asbak.
Di sini tampak jelas bahwa tidak bisa dipilih kan ?

ini berarti segalanya sudah ditentukan ?
bukankah suatu saat kita juga bisa memilih utk tidak dilahirkan dirahim manapun ? _/\_
IMO.. ditentukan oleh karma kita masing2..
Soal tidak dilahirkan di rahim mana pun saya kurang tahu juga bro.. (baru pertama kali dengar malahan :-[)
Bisa dijelaskan.. sori masih cupu dalam buddhism

sama. masih cupu jg nih bro...tunggu suhu lg kasih inputan dl d
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: FZ on 11 February 2008, 10:21:34 AM
 ;D ;D _/\_
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: gajeboh angek on 11 February 2008, 10:29:55 AM
Buddhisme bukan determinisme murni, bukan juga kehendak-bebasisme murni.

Dikatakan bahwa ada kondisi-kondisi yang menentukan dalam kehidupan seseorang, tetapi dikatakan juga ada kehendak dalam kehidupan seseorang. Kondisi-kondisi tersebut adalah hasil dari karma sebelumnya.

Sebagai contoh : sesorang bisa berpikiran mencapai pembebasan tetapi karena kondisi-kondisi yang belum sesuai, maka belum kesampaian.

Jadi seseorang bukannya tidak punya pilihan sama sekali : ketika seseorang dihadapkan pilihan, maka ia bisa memilih sesuatu.

Bukan juga kehendak bebas murni : ketika ia memilih sesuatu, ia akan dipengaruhi kondisi-kondisi yang ada pada saat itu : seseorang yang terlahir di daerah yang bukan Buddhist, belum pernah mendengar Dhamma, keadaan sekitar tidak mendukung, bapak sama ibunya tukang marah-marah, jadi sifatnya juga tukang marah-marah, dll, gak mungkin tiba-tiba memutuskan jadi Buddhist tanpa suatu alasan.
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: asbak on 11 February 2008, 11:07:56 AM
Quote from: karuna_murti on 11 February 2008, 10:29:55 AM
Buddhisme bukan determinisme murni, bukan juga kehendak-bebasisme murni.

Dikatakan bahwa ada kondisi-kondisi yang menentukan dalam kehidupan seseorang, tetapi dikatakan juga ada kehendak dalam kehidupan seseorang. Kondisi-kondisi tersebut adalah hasil dari karma sebelumnya.

Sebagai contoh : sesorang bisa berpikiran mencapai pembebasan tetapi karena kondisi-kondisi yang belum sesuai, maka belum kesampaian.

Jadi seseorang bukannya tidak punya pilihan sama sekali : ketika seseorang dihadapkan pilihan, maka ia bisa memilih sesuatu.

Bukan juga kehendak bebas murni : ketika ia memilih sesuatu, ia akan dipengaruhi kondisi-kondisi yang ada pada saat itu : seseorang yang terlahir di daerah yang bukan Buddhist, belum pernah mendengar Dhamma, keadaan sekitar tidak mendukung, bapak sama ibunya tukang marah-marah, jadi sifatnya juga tukang marah-marah, dll, gak mungkin tiba-tiba memutuskan jadi Buddhist tanpa suatu alasan.

jadi disini berarti kondisi jodoh itu 50 keinginan sendiri & :50 karma sendiri.
benar ga ? _/\_
apakah ini dah benar fix ?
semoga makin ngerti apa yg tidak gw ngerti. ^:)^
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: gajeboh angek on 11 February 2008, 11:59:57 AM
Gak tahu persen-persenannya.
Seperti yang sudah saya jelaskan, ada kondisi-kondisi yang tidak bisa dicegah, tapi ada juga kehendak.
Dua-duanya saling bergantung.
Jadi bukan kehendak bebas saja, tapi bukan juga "jodoh" saja.
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: Predator on 11 February 2008, 04:23:00 PM
Quote from: karuna_murti on 11 February 2008, 11:59:57 AM
Gak tahu persen-persenannya.
Seperti yang sudah saya jelaskan, ada kondisi-kondisi yang tidak bisa dicegah, tapi ada juga kehendak.
Dua-duanya saling bergantung.
Jadi bukan kehendak bebas saja, tapi bukan juga "jodoh" saja.

wah.. (^_^) lalu posisi karma dalam hal ini dimananya??
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: HokBen on 11 February 2008, 04:28:57 PM
IMO, Karma lah yg sesuai dgn kondisinya akan "menentukan".
Misalnya karma yg menentukan seseorang itu terlahir di alam mana.

Kalo soal lahir tidak dari rahim ya mungkin aja, kan cara lahir itu ada 4. Sapa tau kehidupan mendatang tidak dari rahi, tai secara spontan atau dari kelembapan.
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: gajeboh angek on 11 February 2008, 04:36:55 PM
Quote from: Radi_muliawan on 11 February 2008, 04:23:00 PMwah.. (^_^) lalu posisi karma dalam hal ini dimananya??

"Jodoh" itu buah karma. Keadaan sekarang kita ditentukan oleh kamma pada kehidupan yang lampau. Tetapi kita hidup bukan cuma kamma saja.

Entah mau dikasih label apa, "jodoh", "hoki", "buah karma", "nasib", "takdir". Tentunya kita tidak bisa bergantung begitu saja pada buah karma, tetapi bukan juga berkehendak bebas murni, kedua-duanya saling bergantung.

Kita tidak bisa lepas 100% dari buah karma, tetapi tidak juga bergantung 100% pada buah karma.
Kita bisa berkehendak bebas, tetapi apakah kehendak kita bisa lepas dari buah karma?

Kalau kata si asbak, dia bebas married atau tidak -> karena dia punya kondisi untuk memilih. Kalau dia terlahir hemaprodit gimana? Gak segampang itu kan?
Dia bebas berteman dengan siapa saja -> karena dia punya kondisi untuk berteman, tetapi cara berpikir (psyche) dia tetap dipengaruhi oleh keadaan-keadaan sebelumnya. Coba dia ketemu orang yang udah gembel bajingan bau sakit-sakitan nyusahin -> dia masih bebas berteman, tapi karena cara berpikir dia (kondisi-kondisi yang sudah ada), walaupun gak pasti, tapi gw tebak dia mikir2 dulu.
Taruhlah asbak mau berteman dengan siapa saja, belum tentu siapa saja mau berteman dengan asbak kan?
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: HokBen on 11 February 2008, 04:48:51 PM
And jangan lupa masih ada beberapa hal lain yg mempengaruhi..
Ingat Panca Niyama?
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: gajeboh angek on 11 February 2008, 04:59:32 PM
Apakah semuanya hanya dipengaruhi panca niyama (determinisme)?
Apakah tidak ada kehendak? Apakah kehendak bisa bebas tanpa dipengaruhi panca niyama?
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: Lily W on 11 February 2008, 05:03:59 PM
Quote from: FoxRockman on 11 February 2008, 08:35:26 AM
IMO dikatakan jodoh karena ada salah satu pertanyaan sederhana berikut ini :
Mengapa bro asbak dilahirkan dari orang tua bro asbak bukan orang tua yang lain ? Misal orang tua si A, si B.. kenapa harus benih dari orang tua bro asbak.
Di sini tampak jelas bahwa tidak bisa dipilih kan ?

Waktu bertumimbal lahir ada kesadaran tumimbal lahir (patisandhi citta)...kalo receivernya cocok maka akan jadi janin yg di kandung oleh org tua tsb.
Ini berarti...mereka ada hubungannya di masa lampau.

_/\_ :lotus:
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: asbak on 12 February 2008, 03:23:46 AM
wah makin dalam nih, makin perlu perenungan utk mengertinya.
ayo bahas lg.  biar gw bisa buang keraguan ini.
diterima atau tidak  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: gajeboh angek on 12 February 2008, 09:30:04 AM
Ada pertanyaan.
Apakah kamu punya kehendak bebas untuk tidak makan sama sekali seumur hidup?
Apakah kamu benar-benar bisa untuk tidak makan sama sekali seumur hidup?
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: Pitu Kecil on 12 February 2008, 12:20:31 PM
gimana kaitan dengan Jodoh dan Karma?

saya dengar dari orang, jodoh itu tergantung dari karma skrg? betul tidak ya  :-?
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: FZ on 12 February 2008, 03:06:15 PM
Quote from: LotharGuard on 12 February 2008, 12:20:31 PM
gimana kaitan dengan Jodoh dan Karma?

saya dengar dari orang, jodoh itu tergantung dari karma skrg? betul tidak ya  :-?
IMO tergantung karma skrg
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: asbak on 12 February 2008, 04:05:19 PM
Quote from: karuna_murti on 12 February 2008, 09:30:04 AM
Ada pertanyaan.
Apakah kamu punya kehendak bebas untuk tidak makan sama sekali seumur hidup?
Apakah kamu benar-benar bisa untuk tidak makan sama sekali seumur hidup?

pertanyaan yang kejam  :'( :'( :'( :'(
Title: Re: percayakah sama jodoh ?
Post by: tesla on 12 February 2008, 04:27:05 PM
Quote from: karuna_murti on 12 February 2008, 09:30:04 AM
Apakah kamu punya kehendak bebas untuk tidak makan sama sekali seumur hidup?
boleh dikatakan pada suatu waktu, kita sedang menuai karma lalu, sekaligus menabur benih karma baru utk di-tuai di kemudian hari.

menerima sebuah kejadian (vipaka) tidak terelak oleh kita, tetapi menabur benih (karma) apa sekarang adalah kehendak kita.

terlahir & memiliki fisik, mengalami penderitaan seperti tua, sakit & mati adalah vipaka. termasuk juga mengalami penderitaan lapar sehingga perlu makan utk mempertahankan kelangsungan hidup.

seingat saya sebelum zaman Buddha Gautama, ada seorang pemuka agama Hindu (lupa aliran apa), yg dengan meditasi menemukan konsep reinkarnasi & karma (mirip berbeda dg Buddhism). dia melihat perbuatan seperti membunuh akan menghasilkan penderitaan. bahkan vegetarian menurut dia 'benar2' telah membunuh. kalau tidak salah kehidupan sucinya dijalani dg mati dg tidak makan & membiarkan mayatnya dimakan oleh hewan buas (+dia juga nudist).

soal apakah dia mencapai nibbana, tidak ada dibahas.

QuoteApakah kamu benar-benar bisa untuk tidak makan sama sekali seumur hidup?
kalau kamu benar2 menginginkan hal tsb pasti bisa.
tentu saja konsekuensinya adalah matinya tubuh fisik.