takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
			
			
			
				Idealnya, tirulah Buddha ketika difitnah Cinca atau Sundari. Buddha tidak ribut-ribut membenarkan diri atau menyuruh murid-murid mendukungnya, tetapi tetap tenang dan membiarkan semua melihat kenyataan. 
			
			
			
				Bagaimana kalau sudah diancam?apakah tidak perlu melakukan antisipasi hukum dan sebagainya?
			
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:48:41 AM
Bagaimana kalau sudah diancam?apakah tidak perlu melakukan antisipasi hukum dan sebagainya?
Tergantung ancamannya dan keseriusannya. Kalau ancaman "saya cubit kamu!" buat apa sampai ke hukum? 
			
 
			
			
				Yah itulah hidup... Ada pujian ada cacian... Semua itu harus di hadapi kalau memang mau bertahan hidup. 
Bersabar ajah, dan berusaha untuk instropeksi diri apa yang pernah kita lakukan sebelumnya sampai bisa di fitnah ?!...
			
			
			
				Quote from: Kainyn_Kutho on 07 April 2010, 09:53:16 AM
Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:48:41 AM
Bagaimana kalau sudah diancam?apakah tidak perlu melakukan antisipasi hukum dan sebagainya?
Tergantung ancamannya dan keseriusannya. Kalau ancaman "saya cubit kamu!" buat apa sampai ke hukum? 
:D
			
 
			
			
				Quote from: MarFeL™ on 07 April 2010, 09:55:08 AM
Yah itulah hidup... Ada pujian ada cacian... Semua itu harus di hadapi kalau memang mau bertahan hidup. 
Bersabar ajah, dan berusaha untuk instropeksi diri apa yang pernah kita lakukan sebelumnya sampai bisa di fitnah ?!...
Of Course :)
thanks :D
			
 
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:45:11 AM
takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
anda seorang buddhist ? apa yg diajarkan ke anda klau anda di fitnah ? sbenarnya anda udah tau jawaban nya
			
 
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:45:11 AM
takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek ulang, meneliti ulang dengan jernih apakah saya benar-benar difitnah atau tidak, atau justru karena kesalahpahaman semata, atau miscommunication atau salah memahami kata atau salah membaca. 
Kedua, saya akan bertanya kepada yang diduga menfitnah saya, apa maksud perkataannya, benarkah maksudnya seperti ini atau itu. Sang Buddha selalu melakukan hal ini dan bertanya langsung kepada yang bersangkutan ketika ada laporan bahwa ada siswa-Nya yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan petunjuk-Nya.
Ketiga, jika memang terjadi ketidakcocokan (fitnah) maka luruskanlah dan katakan terlebih dulu pada yang bersangkutan bahwa saya tidak seperti itu dan ini.
Demikian menurut saya.
			
 
			
			
				Quote from: Kelana on 07 April 2010, 10:10:03 AM
Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:45:11 AM
takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek ulang, meneliti ulang dengan jernih apakah saya benar-benar difitnah atau tidak, atau justru karena kesalahpahaman semata, atau miscommunication atau salah memahami kata atau salah membaca. 
Kedua, saya akan bertanya kepada yang diduga menfitnah saya, apa maksud perkataannya, benarkah maksudnya seperti ini atau itu. Sang Buddha selalu melakukan hal ini dan bertanya langsung kepada yang bersangkutan ketika ada laporan bahwa ada siswa-Nya yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan petunjuk-Nya.
Ketiga, jika memang terjadi ketidakcocokan (fitnah) maka luruskanlah dan katakan terlebih dulu pada yang bersangkutan bahwa saya tidak seperti itu dan ini.
Demikian menurut saya.
Kalau si pengfitnah "ngotot"?
			
 
			
			
				ada 2 pilihan:
1. berhenti (memaafkan)
2. lanjutkan (berargumen, debat, balas!!!)
selalu ada pilihan.
			
			
			
				sobat Riky bisa bljr memaafkan gak?
jika berharap perjalanan hanyalah mulus2 saja tanpa kelokan2/riak2 didlmnya, maka sobat akan kecewa,
seorg pelaut yg tangguh adalah seorg pelaut yg mampu berdiri kokoh walaupun diterjang ombak ganas.
bljr bersabarlah sobat, anda ini punya potensi yg baik cuma masih suka emosian... salam _/\_
			
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 10:32:34 AM
Kalau si pengfitnah "ngotot"?
kebetulan apa yg Bro tanyakan sedang kami alami dalam kondisi yg berbeda....
Ada seseorang yg suka menceritakan hal2 jelek orang lain untuk menarik simpati lawan bicara, dan baru tau juga bahwa hal yg sama doi lakukan ke orang lain... dan ditambah bumbu, singkat kata bisa dikategorikan fitnah juga ya? 
Bagi yg mengerti mungkin bisa mencuekin aja informasi dari dia.... namun bagi yg tidak tau, akibat fitnah adu domba begini, bisa timbul perkelahian diantara pihak2 yg diceritakan...
Orang ini telah kami panggil secara langsung dan telah dinasehati secara langsung, namun doi malah membela diri dengan menambah cerita2 baru tentang orang lain.. (udah penyakit kali).
Akhirnya kami memutuskan untuk mencari pengganti doi dan sementara mendiamkan saja tingkah lakunya... orang2 yg dijelek2in juga memilih untuk diam dan mencuekin doi...
::
			
 
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 10:32:34 AM
Quote from: Kelana on 07 April 2010, 10:10:03 AM
Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:45:11 AM
takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek ulang, meneliti ulang dengan jernih apakah saya benar-benar difitnah atau tidak, atau justru karena kesalahpahaman semata, atau miscommunication atau salah memahami kata atau salah membaca. 
Kedua, saya akan bertanya kepada yang diduga menfitnah saya, apa maksud perkataannya, benarkah maksudnya seperti ini atau itu. Sang Buddha selalu melakukan hal ini dan bertanya langsung kepada yang bersangkutan ketika ada laporan bahwa ada siswa-Nya yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan petunjuk-Nya.
Ketiga, jika memang terjadi ketidakcocokan (fitnah) maka luruskanlah dan katakan terlebih dulu pada yang bersangkutan bahwa saya tidak seperti itu dan ini.
Demikian menurut saya.
Kalau si pengfitnah "ngotot"?
Kalo sudah melakukan apa yang dijelaskan oleh Kelana, berarti km sudah melakukan apa yang mesti dilakukan. Selebihnya, dibiarkan saja... gak usa ditanggapi.
			
 
			
			
				sori repost
			
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 10:32:34 AM
Quote from: Kelana on 07 April 2010, 10:10:03 AM
Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:45:11 AM
takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek ulang, meneliti ulang dengan jernih apakah saya benar-benar difitnah atau tidak, atau justru karena kesalahpahaman semata, atau miscommunication atau salah memahami kata atau salah membaca. 
Kedua, saya akan bertanya kepada yang diduga menfitnah saya, apa maksud perkataannya, benarkah maksudnya seperti ini atau itu. Sang Buddha selalu melakukan hal ini dan bertanya langsung kepada yang bersangkutan ketika ada laporan bahwa ada siswa-Nya yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan petunjuk-Nya.
Ketiga, jika memang terjadi ketidakcocokan (fitnah) maka luruskanlah dan katakan terlebih dulu pada yang bersangkutan bahwa saya tidak seperti itu dan ini.
Demikian menurut saya.
Kalau si pengfitnah "ngotot"?
SENSOR LA...
[mod] SENSOR... [/mod]
			
 
			
			
				fitnah lebih kejam dari pembunuhan kata orang
kata g pembunuhan lebih kejam dari fitnah.
kenapa yah ga ada berhentinya gejolak di pikiran?
karena pikiran adalah pelopor, hanya dalam sekejab saja pikiran dapat berubah ubah.
jangan lah di permainkan oleh pikiran tapi kendalikan.
_/\_
komen positif aja yah:)) jgn di qoute negatif :)
			
			
			
				Biarkanlah makhluk kyk si riky berkoar koar. dia cuma hendak mencari sensasi memecah belah member DC dan Moderator serta global moderator DC. jangan terpancing. saya juga sudah malas melayani orang seperti dia. so kita semua jangan terpancing oleh siasat dia.
			
			
			
				Quote from: Hades on 07 April 2010, 12:18:43 PM
Biarkanlah makhluk kyk si riky berkoar koar. dia cuma hendak mencari sensasi memecah belah member DC dan Moderator serta global moderator DC. jangan terpancing. saya juga sudah malas melayani orang seperti dia. so kita semua jangan terpancing oleh siasat dia.
tidak melayani = tidak perlu di reply postingan... jadi sesuai perkataan dan perbuatan... dijamin pasti REDA....
[mod] Saya juga kok jadi ikut-ikut-an reply... ? ? ? [/mod]
			
 
			
			
				Kata ajahn chah, jika kamu ditriak anjing, anda tidak perlu emosi. 
Cukup lihat kepantat lu apakah ada ekor. jika tidak ada maka anda tetap manusia dan bearti orang itu salah. 
Selesai masalah.
			
			
			
				[gmod]kalau gak ada  hubungannya dengan buddhism lebih lanjut, akan dipindah ke kafe jongkok[/gmod]
			
			
			
				edit untuk mod "tolong dihapus post aye ini"  :))
			
			
			
				^ ^ ^ usahakan komen selanjutnya gak OOT :)
			
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 10:32:34 AM
Quote from: Kelana on 07 April 2010, 10:10:03 AM
Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:45:11 AM
takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
a
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek ulang, meneliti ulang dengan jernih apakah saya benar-benar difitnah atau tidak, atau justru karena kesalahpahaman semata, atau miscommunication atau salah memahami kata atau salah membaca. 
Kedua, saya akan bertanya kepada yang diduga menfitnah saya, apa maksud perkataannya, benarkah maksudnya seperti ini atau itu. Sang Buddha selalu melakukan hal ini dan bertanya langsung kepada yang bersangkutan ketika ada laporan bahwa ada siswa-Nya yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan petunjuk-Nya.
Ketiga, jika memang terjadi ketidakcocokan (fitnah) maka luruskanlah dan katakan terlebih dulu pada yang bersangkutan bahwa saya tidak seperti itu dan ini.
Demikian menurut saya.
Kalau si pengfitnah "ngotot"?
ngotot ! biarin aja ! yang fitnah menanam Akusala Kamma
jika kamu biarin berarti anda menikmati kamma buruk berbuah
Akusala berkurang, Kusala bertambah ^:)^
kam sia
			
 
			
			
				hehe sadar...sadar...
gak cm sadar fitnah itu bener ato ngga
coba sadari kenapa tuh org bs melakukan fitnah
klo uda sadar, pasti dlm hati cm blg 'wah pantes aja' 
toh pda akhirnya km yg akan tersenyum sendiri kalo sadar motifnya melakukan fitnah
			
			
			
				 [at]  riki tanpa ada offense sama sekali n juga tanpa tujuan bikin masalah
bro tolong di pertimbangkan lah untuk ganti nama untuk group yg lo bikin menurut g masukan namagroup dari kain bagus. di pertimbangkan yah. 
aye dah ga mau ribut lagi ok  cuaaapekkk :))
			
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:45:11 AM
takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
sudah pasti gw gak punya jawaban yg paling benar..............
nah kalau seorang cewek cantik manis, rambut panjang mengfitnah gw...
pasti deh gw terima dgn senang hati  :))
karena aku tau diA kekurangan kasih sayang, 
orang sekelilingnya kurang memberikan kasih sayang.
karena aku tau dia kurang diperhatiin, dia butuh atau haus
akan perhatian, dia itu dalam gejolak (hormon tidak stabil).....
tindakannya adalah bertanya...
What can I do for you ? 
(sambil membawa beberapa buah2an segar)
 _/\_ :x
			
 
			
			
				Quote from: Mr. pao on 07 April 2010, 12:26:19 PM
Kata ajahn chah, jika kamu ditriak anjing, anda tidak perlu emosi. 
Cukup lihat kepantat lu apakah ada ekor. jika tidak ada maka anda tetap manusia dan bearti orang itu salah. 
Selesai masalah.
contoh nyata :
Iyalah... orang Medan kan banyak yg namanya A  KAO, A GU, A TU, etc...(spt kebun ...B)
jangan cepat tersinggung dehhhh
			
 
			
			
				Quote from: johan3000 on 07 April 2010, 02:21:25 PM
Quote from: Mr. pao on 07 April 2010, 12:26:19 PM
Kata ajahn chah, jika kamu ditriak anjing, anda tidak perlu emosi. 
Cukup lihat kepantat lu apakah ada ekor. jika tidak ada maka anda tetap manusia dan bearti orang itu salah. 
Selesai masalah.
contoh nyata :
Iyalah... orang Medan kan banyak yg namanya A  KAO, A GU, A TU, etc...(spt kebun ...B)
jangan cepat tersinggung dehhhh
A  SU,  A YAN, A  NeGong, Ji Gong
			
 
			
			
				Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 10:32:34 AM
Quote from: Kelana on 07 April 2010, 10:10:03 AM
Quote from: Riky_dave on 07 April 2010, 09:45:11 AM
takdir memang kejam  :x
kalau anda difitnah ,apakah tindakan anda? ^:)^
Hal pertama yang saya lakukan adalah mengecek ulang, meneliti ulang dengan jernih apakah saya benar-benar difitnah atau tidak, atau justru karena kesalahpahaman semata, atau miscommunication atau salah memahami kata atau salah membaca. 
Kedua, saya akan bertanya kepada yang diduga menfitnah saya, apa maksud perkataannya, benarkah maksudnya seperti ini atau itu. Sang Buddha selalu melakukan hal ini dan bertanya langsung kepada yang bersangkutan ketika ada laporan bahwa ada siswa-Nya yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan petunjuk-Nya.
Ketiga, jika memang terjadi ketidakcocokan (fitnah) maka luruskanlah dan katakan terlebih dulu pada yang bersangkutan bahwa saya tidak seperti itu dan ini.
Demikian menurut saya.
Kalau si pengfitnah "ngotot"?
Sdr. Riky_dave, berhubung saya bukan seorang Arahat, maka 
mungkin saya akan merasa kesal dan marah, namun saya tidak akan merendahkan diri saya dengan memperlihatkan kekesalan saya kepada yang bersangkutan. Mungkin saya akan menuangkannya dalam tulisan di Microsoft office word tanpa disebarkan sampai akhirnya saya kecapean sendiri kemudian pergi tidur. Dan ketika bangun dan melihat tulisan yang panjang tersebut saya sudah malas untuk mempermasalahkannya lagi.
Kadangkala kita butuh break (istirahat) sebentar di dalam suasana yang tak menentu. Berapa lama? Sampai kita siap dan dapat memaklumi keadaaan yang telah terjadi itu. Namun hendaknya tidak telalu lama agar kita tidak terjebak dalam permasalahan yang sudah lampau.  Ini tidak mudah tapi kita bisa melatihnya.
Demikian, menurut saya.
			
 
			
			
				ular suci berkata kepada ular jahat,"saya memang tidak menyuruhmu untuk mengigit,tetapi saya tidak melarangmu untuk berdesis.."
kadang  kala harus ada tindakan2 untuk menghentikan segala bentuk fitnah,kalau tak ada api,tak mungkin ada asap.. :D
			
			
			
				sekedar sharing sebuah cerita singkat yg dialami oleh teman saya.
sewaktu kuliah tmn saya pernah di fitnah oleh sahabat baiknya yg pada akhirnya hampir seluruh angkatan jurusan tsb mengetahui hal tsb. teman saya sempat membela diri, namun 90% tidak ada yg mempercayainya.
pada akhirnya tmn saya hanya diam dan membiarkannya. saya pernah bertanya kepadanya, kenapa dia mendiamkannya. tmn saya hanya berkata, "Suatu saat kebenaran akan datang dengan sendirinya. lagi pula percuma dipaksain, karena dipaksain juga gak ada yg percaya". waktu itu saya belum memahami arti kalimat tsb.
setelah lewat kira2 7 thn, akhirnya datanglah berita kebenaran yg ditunggu2 yg datang dari tmn-nya tmn yg menfitnah tmn saya. akhirnya dia mengatakan bahwa sewaktu kul sebenarnya tmn saya itu gak salah, sebenarnya tmn nya ini yg menfitnah dan dia-pun mengeluarkan alasan2 dia kenapa dia ikutan mendukung tmn yg menfitnah tmn saya.
setelah saya tau dari tmn tmn-nya yg mengatakan hal tsb, saya email ke tmn saya yg sekarang tinggal di luar dan tmn saya cuma bilang, "Bener khan?". saya pun bertanya, kl sampe mati kebenaran tidak datang bagaimana? tmn saya tetap bilang, "Suatu saat kebenaran akan datang dengan sendirinya, walaupun datangnya di akherat nanti".
makna dibalik cerita ini, silahkan cari sendiri  ;D
 _/\_
			
			
			
				Quote from: wen78 on 08 April 2010, 10:09:29 PM
sekedar sharing sebuah cerita singkat yg dialami oleh teman saya.
sewaktu kuliah tmn saya pernah di fitnah oleh sahabat baiknya yg pada akhirnya hampir seluruh angkatan jurusan tsb mengetahui hal tsb. teman saya sempat membela diri, namun 90% tidak ada yg mempercayainya.
pada akhirnya tmn saya hanya diam dan membiarkannya. saya pernah bertanya kepadanya, kenapa dia mendiamkannya. tmn saya hanya berkata, "Suatu saat kebenaran akan datang dengan sendirinya. lagi pula percuma dipaksain, karena dipaksain juga gak ada yg percaya". waktu itu saya belum memahami arti kalimat tsb.
setelah lewat kira2 7 thn, akhirnya datanglah berita kebenaran yg ditunggu2 yg datang dari tmn-nya tmn yg menfitnah tmn saya. akhirnya dia mengatakan bahwa sewaktu kul sebenarnya tmn saya itu gak salah, sebenarnya tmn nya ini yg menfitnah dan dia-pun mengeluarkan alasan2 dia kenapa dia ikutan mendukung tmn yg menfitnah tmn saya.
setelah saya tau dari tmn tmn-nya yg mengatakan hal tsb, saya email ke tmn saya yg sekarang tinggal di luar dan tmn saya cuma bilang, "Bener khan?". saya pun bertanya, kl sampe mati kebenaran tidak datang bagaimana? tmn saya tetap bilang, "Suatu saat kebenaran akan datang dengan sendirinya, walaupun datangnya di akherat nanti".
makna dibalik cerita ini, silahkan cari sendiri  ;D
 _/\_
betul,bagus banget tuh...kalau semua orang bisa begitu..kadang yang sudah masuk ranah "pencemaran nama baik" juga perlu diklarifikasi :whistle:
			
 
			
			
				Terima Kasih Bro Wen78, cerita Saudara telah menyadarkan sy bahwa: "Kebenaraan akan menemukan Jalannya jika saatnya telah tiba"
 _/\_ SSBS
			
			
			
				Sering terjadi seorang yg berbuat jahat, menerima nikmat kesenangan. Selama perbuatan jahat yg telah dilakukan belum berbuah. Tetapi bilamana nanti buah dari perbuatan jahatnya telah masak, ia akan menerima akibatnya.
Sering terjadi, seorang yg berbuat baik, menerima penderitaan. Selama perbuatan baik yg telah dilakukan belum berbuah. Tetapi bilamana nanti buah dari perbuatan baiknya telah masak, ia akan menerima pahalanya.
Perbuatan apapun yg telah dilakukan oleh seseorang dalam kehidupan sekarang ini, baik atau jahat, adalah menjadi miliknya sendiri. Ia harus membawanya ke mana saja ia pergi, seperti bayangan yg selalu mengikuti badannya.
_/\_ Sabbe Satta Bhavanthu Sukhitatta _/\_
				orang jawa(k) bilang: Lakon'e menang paling kërï (Pemenang menang paling akhir).
usually, time will speak loader about the truth and don't waste your time
			
			
			
				Orang kalau di-fitnah, setidak-nya harus ada benang merah-nya (penghubung-nya) dengan topik fitnah-an... misalnya kalau kita sering berduaan dengan cewek, tentu-nya rentan terhadap fitnah asusila.
WASPADALAH- WASPADALAH (sati... sati... sati...) terus
			
			
			
				Quote from: Mas Tidar on 10 September 2011, 05:27:22 AM
orang jawa(k) bilang: Lakon'e menang paling kërï (Pemenang menang paling akhir).
usually, time will speak loader about the truth and don't waste your time
_/\_ Sancai...sancai....sancai _/\_ Sadhu....sadhu...sadhu _/\_
_/\_ Semoga kalimat bijak dr Kakak Tidar can give benefit to All Creatures _/\_
Saben uwong kalairake kanthi mardika lan darbe martabat lan hak-hak kang padha. Kabeh pinaringan akal lan kalbu sarta kaajab pasrawungan anggone memitran siji lan sijine kanthi jiwo sumadulur.
All human beings are born free and equal in dignity and rights. They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood.
(Article 1 of the Universal Declaration of Human Rights)
_/\_ Matur sembah nuwun Akang Tidar _/\_
_/\_ Sabbe Satta Bhavanthu Sukhitatta _/\_
 
			
			
				Quote from: dilbert on 10 September 2011, 11:06:43 AM
Orang kalau di-fitnah, setidak-nya harus ada benang merah-nya (penghubung-nya) dengan topik fitnah-an... misalnya kalau kita sering berduaan dengan cewek, tentu-nya rentan terhadap fitnah asusila.
WASPADALAH- WASPADALAH (sati... sati... sati...) terus
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fimages.mylot.com%2FuserImages%2Fimages%2Fpostphotos%2F1299944.jpg&hash=a22371e64dc6bb2f8846c86b063c54cd6923f002)
_/\_ SiYuegen Susuk Dilbert yg kindfull&friendly _/\_
_/\_ SSBS _/\_
 
			
			
				Quote from: dilbert on 10 September 2011, 11:06:43 AM
Orang kalau di-fitnah, setidak-nya harus ada benang merah-nya (penghubung-nya) dengan topik fitnah-an... misalnya kalau kita sering berduaan dengan cewek, tentu-nya rentan terhadap fitnah asusila.
WASPADALAH- WASPADALAH (sati... sati... sati...) terus
Kalau saya malah pernah kena "fitnah" waktu SMA, karena tidak deket sama cewe-cewe, di-bilang-in di belakang bahwa gua suka-nya malah cowo... wkwkwkwkwkww...
Jadi cowo suka kalau deket2 sama cewe, rentan fitnah-an asusila dengan cowo...
Kalau cowo tidak dekat sama cewe, jangan-jangan difitnah / di-ceritain di belakang suka sama cowo...
wkwkwkwwkwk
			
 
			
			
				Quote from: dilbert on 10 September 2011, 05:58:08 PM
Kalau saya malah pernah kena "fitnah" waktu SMA, karena tidak deket sama cewe-cewe, di-bilang-in di belakang bahwa gua suka-nya malah cowo... wkwkwkwkwkww...
Jadi cowo suka kalau deket2 sama cewe, rentan fitnah-an asusila dengan cowo...
Kalau cowo tidak dekat sama cewe, jangan-jangan difitnah / di-ceritain di belakang suka sama cowo...
wkwkwkwwkwk
loetjoe . .. ...