Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Buddhisme dan Kehidupan => Lingkungan => Topic started by: Adhitthana on 03 April 2010, 02:06:31 AM
-
Seorang anak di China pada 27 Januari 2006 mendapat penghargaan tinggi dari pemerintahnya karena dinyatakan telah melakukan “PERBUATAN LUAR BIASA”. Diantara 9 orang peraih penghargaan itu, ia merupakan satu-satunya kanak-kanak yang terpilih dari 1,4 milyar penduduk China. Yang membuatnya dianggap luar biasa ternyata adalah perhatian dan pengabdian pada ayahnya, senantiasa kerja keras dan pantang menyerah, serta perilaku dan ucapannya yang menimbulkan rasa simpati.
(http://upload.kapanlagi.com/images/thumb/20100403020511_jbclitda_4bb63fe750eaa-t.jpg) (http://upload.kapanlagi.com/h/20100403020511_jbclitda_4bb63fe750eaa.jpg)
Sejak ia berusia 10 tahun ( tahun 2001 ) anak ini ditinggal pergi oleh ibunya yang sudah tidak tahan lagi hidup bersama suaminya yang sakit keras dan miskin.
Sejak itu Zhang Da, demikian nama anak itu, hidup dengan sang ayah yang tidak bekerja, tidak bisa berjalan dan sakit-sakitan. Ia masih terlalu kecil untuk memikul tanggung jawab yang berat itu, namun ia tetap berjuang.
Ia bersekolah dengan berjalan kaki melewati hutan kecil. Karena tidak sarapan, diperjalanan itu ia makan daun-daun, biji-bijian dan buah-buahan yang ia temui. Kadang ia mencoba memakan sejenis jamur atau rumput, sehingga ia tahu mana yang masih bisa diterima lidahnya dan mana yang tidak. Pulang sekolah, ia bekerja membelah batu-batu besar. Upah sebagai tukang batu digunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk ayahnya.
Setiap hari ia menggendong ayahnya kekamar mandi, menyeka dan juga memandikan ayahnya. Ia membeli beras dan membuatkan bubur untuk makan ayahnya.
Segala urusan ayahnya lainnya pun ia yang mengerjakannya sendirian. Obat yang mahal dan jauhnya tempat berobat membuat Zhang Da berpikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengobati sang ayah. Ia pun belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang ia beli. Ia mempelajari bagaimana seorang suster memberikan suntikan. Setelah merasa mampu, ia sendiri yang menyuntik ayahnya.
Ketika acara penganugerahan penghargaan tersebut berlangsung, pembawa acara bertanya apa yang diinginkan Zhang Da ” Apakah uang atau lainnya. Disini ada banyak pejabat, pengusaha, juga ada ratusan juta penonton telivisi, mereka bisa membantu mu!” Namun apa yang dikatakan Zhang Da sungguh mengejutkan siapapun, ia hanya berkata, ” Aku hanya ingin Mama ku kembali!.”
Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang anak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah menempa anak tersebut menjadi sosok anak yang tangguh dan pantang menyerah. Zhang Da boleh dibilang langka karena sangat berbeda dengan anak-anak modern. Saat ini banyak anak yang segala sesuatunya selalu dimudahkan oleh orang tuanya. Karena alasan sayang, orang tua selalu membantu anaknya, meskipun sang anak sudah mampu melakukannya. Ada anak yang sudah sekolah di SD masih disuapi, dan memakai bajupun masih dibantu.
MORAL:
Potensi anak sering muncul justru ketika ditempa kesulitan, jika langkah anak selalu dimudahkan maka kreatifvitas dan daya juangnya pun tidak akan tumbuh. Oleh karena itu, ada pepatah mengatakan, ” JANGAN MUDAHKAN HIDUP ANAK HARI INI, UNTUK MENYULITKANNYA DI KEMUDIAN HARI.”
-
Anak yang berbakti.
-
Memang Luar biasa berbakti ^:)^
-
Anak U HAU. Terharu saya :'(. Jika dunia penuh dengan anak seperti ini maka dunia ini akan penuh kasih sayang.
-
Wah... anak yang luar biassa,... bermental baja, berkemauan keras melebihkan berlian.... Seorang anak yang bisa membuat orang yg lebih dewasa terlihat seperti bayi bila berdiri disebelahnya...... Sesuatu yang sangat langka.... aku memikirkannnya saja sudah kalah, kalah, klaha jauhhhhhdari dia..... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ memang2 hebat,.........
-
MORAL:
Potensi anak sering muncul justru ketika ditempa kesulitan, jika langkah anak selalu dimudahkan maka kreatifvitas dan daya juangnya pun tidak akan tumbuh. Oleh karena itu, ada pepatah mengatakan, ” JANGAN MUDAHKAN HIDUP ANAK HARI INI, UNTUK MENYULITKANNYA DI KEMUDIAN HARI.”
g setujuh banget nih dengan pesan moralnya karena g di ajar bokap g juga kayak gitu, waktu kecil sih benci banget sama bokap karena prilaku dia yg kayaknya ga sayang g tapi sekarang g berterima kasih karena udah menjadi pribadi yg baik :)) thx father.
nah sekarang giliran g sama anak g >:D
-
MORAL:
Potensi anak sering muncul justru ketika ditempa kesulitan, jika langkah anak selalu dimudahkan maka kreatifvitas dan daya juangnya pun tidak akan tumbuh. Oleh karena itu, ada pepatah mengatakan, ” JANGAN MUDAHKAN HIDUP ANAK HARI INI, UNTUK MENYULITKANNYA DI KEMUDIAN HARI.”
g setujuh banget nih dengan pesan moralnya karena g di ajar bokap g juga kayak gitu, waktu kecil sih benci banget sama bokap karena prilaku dia yg kayaknya ga sayang g tapi sekarang g berterima kasih karena udah menjadi pribadi yg baik :)) thx father.
nah sekarang giliran g sama anak g >:D
Ikutan setuju ah.
Memang anak kalau apa saja kemauannya dituruti malah nanti jadi gede kepala dan keras kepala, bukannya maju malah mundur. Anak harus dididik dengan tidak dimanja tetapi ditempa untuk berpikir dan bertindak selaras dan mandiri dan yang paling penting anak itu diajarkan tatakrama/sopan santun dan tau balas budi ke ortu baru bisa jadi anak U hau.
-
benar-benar luar biasa, cermin bagi diri kita semuanya, anak ini mengajarkan "hidup" yang sebenarnya
-
Buah karma yg sangat besar sekali yg akan di petik anak tersebut dalam kehidpun sekarang atau selanjutnya..
-
luar biasa. beliau terlahir dgn sifat dasar yg demikian baiknya. sungguh kamma baik yg ditanam pada masa lalu dan masa sekarang
-
Ada anak yang sudah sekolah di SD masih disuapi, dan memakai bajupun masih dibantu.
Sudah SD disuapi? Ah tidak ada yang aneh bagiku. Adik angkatku sudah berusia 22 tahun dan kalau makan masih minta disuapin oleh mama. Itu hampir tiap hari. Pacaran dia pun belum tahu. Cuci baju juga belum tahu. Padahal dia adalah executive manager IT di sebuah perusahaan. Bukankah itu lebih luar biasa?
-
POSTING YANG BAGUS
TERIMA KASIH REKAN VIRYA
-
Ada anak yang sudah sekolah di SD masih disuapi, dan memakai bajupun masih dibantu.
Sudah SD disuapi? Ah tidak ada yang aneh bagiku. Adik angkatku sudah berusia 22 tahun dan kalau makan masih minta disuapin oleh mama. Itu hampir tiap hari. Pacaran dia pun belum tahu. Cuci baju juga belum tahu. Padahal dia adalah executive manager IT di sebuah perusahaan. Bukankah itu lebih luar biasa?
Rupanya indonesia masih ada anak yang begitu luar biasa. baru ku dengar kisah anak indo ini. patut diberi penghargaan juga. kira2 penghargaan apa yang patut ya? wkwkwkwkwkwk...........
-
luar biasa salut to anak itu
-
Ada anak yang sudah sekolah di SD masih disuapi, dan memakai bajupun masih dibantu.
Sudah SD disuapi? Ah tidak ada yang aneh bagiku. Adik angkatku sudah berusia 22 tahun dan kalau makan masih minta disuapin oleh mama. Itu hampir tiap hari. Pacaran dia pun belum tahu. Cuci baju juga belum tahu. Padahal dia adalah executive manager IT di sebuah perusahaan. Bukankah itu lebih luar biasa?
Rupanya indonesia masih ada anak yang begitu luar biasa. baru ku dengar kisah anak indo ini. patut diberi penghargaan juga. kira2 penghargaan apa yang patut ya? wkwkwkwkwkwk...........
Dia bukan anak INdo tapi anak sri lanka.
-
Dia bukan anak INdo tapi anak sri lanka.
Kalo gt anak indo gak ada apa apanya.
-
Amazing
Ketika acara penganugerahan penghargaan tersebut berlangsung, pembawa acara bertanya apa yang diinginkan Zhang Da
” Apakah uang atau lainnya.
Disini ada banyak pejabat, pengusaha, juga ada ratusan juta penonton telivisi,
mereka bisa membantu mu!”
Namun apa yang dikatakan Zhang Da sungguh mengejutkan siapapun, ia hanya berkata,
” Aku hanya ingin Mama ku kembali!.”
Edan...
-
AmazingKetika acara penganugerahan penghargaan tersebut berlangsung, pembawa acara bertanya apa yang diinginkan Zhang Da
” Apakah uang atau lainnya.
Disini ada banyak pejabat, pengusaha, juga ada ratusan juta penonton telivisi,
mereka bisa membantu mu!”
Namun apa yang dikatakan Zhang Da sungguh mengejutkan siapapun, ia hanya berkata,
” Aku hanya ingin Mama ku kembali!.”
terharu bgt di bagian ini , akhirnya dia ketemu mamanya gak ya?
-
baru semalam gw baca di mamit, tapi versi kartun..
terharu banget bacanya.. mama nya ja'at
-
Ada anak yang sudah sekolah di SD masih disuapi, dan memakai bajupun masih dibantu.
Sudah SD disuapi? Ah tidak ada yang aneh bagiku. Adik angkatku sudah berusia 22 tahun dan kalau makan masih minta disuapin oleh mama. Itu hampir tiap hari. Pacaran dia pun belum tahu. Cuci baju juga belum tahu. Padahal dia adalah executive manager IT di sebuah perusahaan. Bukankah itu lebih luar biasa?
:)) :)) masih belum tahu dunia :)) :))
-
beruntung banget ayah yang memiliki anak yang bisa merawatny
^:)^
-
bukan anak biasa, hehe.
-
waks... hebatttt.... mengaku kalah saya.. ;) :)