Namo Buddhaya.
Rekan sekalian mohon bantuannya untuk dapat menjelaskan apa tujuan dan makna dari sembahyang 3 hari 7 hari atau 49 hari dstnya untuk orang yang telah meninggal dunia.
terima kasih atas bantuan dan penjelasannya.
Topik ini lebih cocok di Buddhisme Agama Kepercayaan.......
Wah, baru baca....
Bukannya masih termasuk buddhism juga yah?
Yang saya tau(kaga tau ini dari tradisi ato memank buddhism) dalam kurun waktu tersebut, orang yang baru saja meninggal, ada yang langsung terlahir ke alam berikutnya, ada juga yang terlahir dulu ke alam menderita(setan).Karena masih melekat dengan tubuh dan keluarga yang ditinggalkan...
Nah pada saat tersebut, disarankan keluarga sering2 membacakan paritta atau sutra (kalo mahayana umumnya Amitocing) dan selalu mendoakan mereka agara tidak melekat dan percaya akan Buddha sehingga bisa kembali terlahir ke alam berikutnya sesuai dengan karma mereka.
Orang yang meninggal, almalhum langsung berangkat, tidak tinggal di tubuh lagi (mungkin beberapa member yang bisa melihat tumimbal lahir bisa menambah) tapi kalo meninggalnya masih melekat dengan keluarga, biasanya akan terlahir di sekitar keluarga/ rumah, gak heran kalo keluarganya kadang bisa melihat almalhum, disini juga kesempatan untuk melimpahkan jasa tuk almalhum agar bisa terlahir ke alam yang lebih berbahagia. Mengenai 3 hari, 7 hari, 49 hari itu hanya tradisi, tapi ada manfaatnya juga koq, karena ada yang mati suri, hari ke 3 dia bangkit kembali, atau hari ke 5. so kemungkinan kita masih bisa menolong seseorang lagi karena tidak terlanjur dikuburkan.
ya itu tradisi.
Makna tujuan sembayang 3 , 7 dan 49 hari sesuai dengan kepercayaan tradisi yang ada :
- menurut keyakinan tradisi Thiong hua , orang yang baru meninggal roh nya tidak langsung masuk akhirat melainkan masih berkeliaran di sekitar rumah ataupun lingkungannya. Dalam kurun waktu ini, keluarga memiliki kesempatan untuk melakukan sembayang secara besar besaran, berbuat kebajikan, dan lain lain agar arwah yang bersangkutan mampu menerima segala persembahan dan bakti dari keluarganya. dan setelah 49 hari, diyakini, roh tersebut akan mengalami persidangan di akhirat yang menentukan dimana arwah tersebut akan dilahirkan. itu yang saya ketahui dari tradisi. semoga membantu
Nah, kalo ternyata memank tradisi, bagaimana dalam sutra / sutta?
Dan bagaimana ritualnya?
Atau, bagaimanakan pandangan buddhism dengan ritual tradisi yang ada?
Karena mengenai hal ini memank sangat kabur..
secara logis, tujuan 3 hari, 7 hari, 49 hari adalah tuk mengingat orang yg telah meninggal/almarhum tersebut... dalam kepercayaan kuno, ya tujuan nya tuk mendoakan orang yg telah meninggal/almarhum agar diterima gusti/tuhan/thien n perjalanan ke dunia lain lancar karena pihak keluarga mendoakan nya...
mana yg lebih bs di trima, ya nilai n analisa sendiri, toh jg ga ngefek apa" koq... orang bule ga ada tradisi itu, toh jg ga ada masalah... keluaga nya jg ga celaka, orang yg meninggal jg ga tersesat ato mengalami hal buruk... karena ga ada orang yg dah mati bs idup lg trus menceritakan apa yg ia alami, kecuali crita bo'ong/imajinasi yg di buat" tuk membuat sensasi kehebohan...
salam aa'tono
bro tono, mati suri kadang terjadi di masyarakat. Mati suri bisa dijabarkan putusnya nafas tapi kesadaran belum pergi, sehingga punya kesempatan hidup kembali.
Quote from: Mr. pao on 30 March 2010, 07:06:16 PM
bro tono, mati suri kadang terjadi di masyarakat. Mati suri bisa dijabarkan putusnya nafas tapi kesadaran belum pergi, sehingga punya kesempatan hidup kembali.
apakah mati suri di kategorikan sebagai meninggal ? berapa lama sih orang bs mati suri ? ada lebih dari 1 minggu ? 1 bulan ? 1 taon ? ga ada toh... :D
Koma kaliii, terus melihat hayalan hayalan gt, artinya kyk mimpi mimpi gt, sehingga di anggap perjalanan ke mana mana gt. mungkin kyk gtttt....... dan setelah koma, yaaaa pas bangun dianggap mati suriii.
btw mati suri masih bernafas nga ya? kalo koma kan masih bernafas?. :))
menurut saya sichh, tujuan sembayang gt agar yang bersangkutan (almarhum) merasa masih berada didunia ini semaksimal 49 harii. dan bagi pihak keluarga, sebagai jangka waktu utk merasa ttp dekat dengan almarhum. mungkin gt ya :)) :)) :))
Quote from: Tekkss Katsuo on 30 March 2010, 07:25:12 PM
Koma kaliii, terus melihat hayalan hayalan gt, artinya kyk mimpi mimpi gt, sehingga di anggap perjalanan ke mana mana gt. mungkin kyk gtttt....... dan setelah koma, yaaaa pas bangun dianggap mati suriii.
btw mati suri masih bernafas nga ya? kalo koma kan masih bernafas?. :))
menurut saya sichh, tujuan sembayang gt agar yang bersangkutan (almarhum) merasa masih berada didunia ini semaksimal 49 harii. dan bagi pihak keluarga, sebagai jangka waktu utk merasa ttp dekat dengan almarhum. mungkin gt ya :)) :)) :))
dalam pandangan buddhism theravada, tidak ada alam antara, jd ga mungkin almarhum masih bs merasa berada di dunia... :D dalam beberapa literatur, setelah meninggal manusia akan terlahir di alam lain sesuai dengan kondisi nya masing", ada jg yg langsung tertarik ke atas setelah itu turun lg dan tiba" ia berada didalam kandungan sebagai janin yg baru terbentuk...
koma, seseorang masih bs bernafas, tp pikiran pd saat itu sudah jalan" berkeliling dunia, ingatan/imajinasi/pikiran semua muncul dan berpadu... disitu kadang" orang merasa sudah melihat surga, dibawa tour keliling surga... krn ingatan/imajinasi/pikiran yg bermain, layaknya seseorang bermimpi...
mati suri, nafas terputus sesaat dalam jangka waktu yg pendek, kemudian tersadar lg... mungkin klo pernah liat aksi joe sandi di the master, mirip gtu lah, nafas terputus tuk beberapa saat, kemudian dia bs sadar kembali/hidup kembali, pada saat itu pun pikiran/imajinasi/ingatan yg bermain... tergantung kecendrungan yg mana lebih kuat dan akan berbeda setiap orang, biasa nya sih ingatan dan imajinasi masing" yg bermain berdasarkan pengalaman hidup masing" individu...
salam aa'tono
Quote from: dhanuttono on 30 March 2010, 07:20:03 PM
apakah mati suri di kategorikan sebagai meninggal ? berapa lama sih orang bs mati suri ? ada lebih dari 1 minggu ? 1 bulan ? 1 taon ? ga ada toh... :D
Ehmm. oot dikit nih... Mati suri secara medis itu meninggal, tapi secara buddhist tidak, karena kesadarannya belum berangkat.
Kalo brapa lama sih orang bisa mati suri? yah sejauh tubuh jasmaninya masih mendukung orang itu hidup kembali. kalo tubuh jasmaninya udah rusak (karena tidak makan dan minum atau tidak ada suplai makanan ketubuh) maka orang tersebut tidak bisa hidup kembali lagi.
Baru saya tau . Saya kira benaran seperti apa yang orang katakan . Terima kasih senior-senior disini.
intinya sembanyang 3 7 dan 49 hari adalah bagian dari tradisi
Quote from: Asiong on 27 March 2010, 03:01:12 PM
Namo Buddhaya.
Rekan sekalian mohon bantuannya untuk dapat menjelaskan apa tujuan dan makna dari sembahyang 3 hari 7 hari atau 49 hari dstnya untuk orang yang telah meninggal dunia.
terima kasih atas bantuan dan penjelasannya.
Kalau tidak salah, tata cara sembahyang itu maksudnya adalah memberitahu yang meninggal bahwa ia telah meninggal karena konon orang yang baru meninggal kadang tidak sadar dan masih berpikir bahwa ia masih hidup. Oleh karena itu dalam tradisi Tionghoa, jenazah tidak langsung dikubur. Semakin lama, jenazah semakin rusak dan orang yang disembahyangi akan sadar. Kemudian upacara itu berlanjut agar yang meninggal bisa melepaskan orang-orang yang dikasihinya. Upacara itu berlangsung 7 hari dan diulang 7x dengan "pimpinan" anggota keluarga yang berbeda (dimulai dari anak laki-laki dahulu, menantu, dll. Saya tidak tahu detailnya). Jadi totalnya 49 hari.
Kemudian ada yang merayakan 100 hari, lalu peringatan tiap tahun selama 3 tahun. Tidak lebih dari 3 tahun, sebab menurut kepercayaan, jika terus disembahyangi, ia akan melekat pada sanak saudara tersebut dan tidak bisa reinkarnasi.
Untuk tambahan info, mungkin topik Tata Cara Kematian Tradisi Tionghoa (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=6325.0;) bisa membantu.
Quote from: dhanuttono on 30 March 2010, 07:34:14 PM
Quote from: Tekkss Katsuo on 30 March 2010, 07:25:12 PM
Koma kaliii, terus melihat hayalan hayalan gt, artinya kyk mimpi mimpi gt, sehingga di anggap perjalanan ke mana mana gt. mungkin kyk gtttt....... dan setelah koma, yaaaa pas bangun dianggap mati suriii.
btw mati suri masih bernafas nga ya? kalo koma kan masih bernafas?. :))
menurut saya sichh, tujuan sembayang gt agar yang bersangkutan (almarhum) merasa masih berada didunia ini semaksimal 49 harii. dan bagi pihak keluarga, sebagai jangka waktu utk merasa ttp dekat dengan almarhum. mungkin gt ya :)) :)) :))
dalam pandangan buddhism theravada, tidak ada alam antara, jd ga mungkin almarhum masih bs merasa berada di dunia... :D dalam beberapa literatur, setelah meninggal manusia akan terlahir di alam lain sesuai dengan kondisi nya masing", ada jg yg langsung tertarik ke atas setelah itu turun lg dan tiba" ia berada didalam kandungan sebagai janin yg baru terbentuk...
koma, seseorang masih bs bernafas, tp pikiran pd saat itu sudah jalan" berkeliling dunia, ingatan/imajinasi/pikiran semua muncul dan berpadu... disitu kadang" orang merasa sudah melihat surga, dibawa tour keliling surga... krn ingatan/imajinasi/pikiran yg bermain, layaknya seseorang bermimpi...
mati suri, nafas terputus sesaat dalam jangka waktu yg pendek, kemudian tersadar lg... mungkin klo pernah liat aksi joe sandi di the master, mirip gtu lah, nafas terputus tuk beberapa saat, kemudian dia bs sadar kembali/hidup kembali, pada saat itu pun pikiran/imajinasi/ingatan yg bermain... tergantung kecendrungan yg mana lebih kuat dan akan berbeda setiap orang, biasa nya sih ingatan dan imajinasi masing" yg bermain berdasarkan pengalaman hidup masing" individu...
salam aa'tono
ada kasus2 juga org yg mati suri sampe 3-4 hari..... pada wkt disembahyangin, tiba2 hidup kembali
ini bisa dijelaskan dengan "kelahiran spontan"