Bertengkarlah agar "Mood" Jadi Lebih Baik
Sabtu, 13 Maret 2010 | 07:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nasihat bijak mengatakan agar kita segera menyelesaikan perselisihan dengan pasangan supaya hubungan awet. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa aktivitas otak, terutama di area yang disebut lateral prefrontal cortex, akan lebih baik aktif setelah seseorang bertengkar dengan pasangannya.
Bagian lateral prefrontal cortex yang lebih aktif bisa membuat kemarahan mereda setelah hari sebelumnya ribut dengan pacar. Ini berarti, sebenarnya emosi yang kita rasakan setelah bertengkar justru menguntungkan. Demikian menurut sejumlah peneliti dari Harvard University.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa lateral prefrontal cortex merupakan bagian otak yang mengatur emosi. Dengan meningkatkan fungsi otak bagian ini, diyakini akan mampu menjaga kestabilan mood setiap hari.
"Pada umumnya orang akan merasa kesal setelah berkonflik dengan pasangannya. Tapi satu hari setelah pertengkaran itu, bagian otak tertentu akan lebih aktif sehingga perasaan kita kembali membaik," kata Christine Hooker, peneliti psikologi dari Harvard.
Dari hasil penelitian juga diketahui, saat melihat ekspresi negatif di wajah pasangannya, area lateral prefrontal cortex juga akan aktif. Dan setelah itu, esoknya gejolak emosi dari orang tersebut akan reda.
Para ahli juga menemukan kaitan antara pengaturan emosi dan kecerdasan. Orang yang bagian prefrontal cortex-nya aktif cenderung lebih unggul dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan fungsi kognitif.
Dalam riset ini para ahli menggunakan pemindaian otak untuk melihat perubahan aktivitas otak yang berkaitan dengan emosi. "Aktivitas otak dari pemindaian otak bisa menggambarkan pengalaman kehidupan sehari-hari," kata Hooker.
kalo gw mah ogah bertengkar, bisa bisa makin parah ntar hubungannya..
abisnya, kalo gw marah, isi kebun binatang pada ikutan keluar semua huakkaaaaa
Kalau Bertengkarlah DIFORUM agar "Mood" Jadi Lebih Baik , Gimana?
(sekedar tanya lho, bukan menghasut)
tergantung si di topic mana, kalo topic berhubungan dengan Dhamma sebaiknya jgn.
Tapi kalo di topic Kafe Jongkok. mao jungkil balik jg terserah =)) =)) =))
huakakakaa.......
jungkir balik aja huakakakaaa
salah kalo bertengkar tekanan darah bisa naik dan dapat menyebabkan stroke. yang diatas itu mah penelitian yang belum pasti masih diperdebatkan.
Quote from: daimond on 13 March 2010, 06:56:09 PM
salah kalo bertengkar tekanan darah bisa naik dan dapat menyebabkan stroke. yang diatas itu mah penelitian yang belum pasti masih diperdebatkan.
Tapi bisa juga merupakan bagian dari asah otak ? (berlatih berpikir)?
Hmm... penelitian yang (hasilnya) aneh...
Kayanya sih cuman dihubung-hubungin, yang ada mah karena uneg-uneg dah dikeluarin ya mood jadi lebih baik.. Kalo cuma mau ngeluarin uneg-uneg mah kaga perlu pake bertengkar dulu segala kali..
keknya mungkin yang dimaksud bukan "bertengkar" = cari masalah,tetapi "bertengkar" = mengeluarkan/melepas amarah,biar sehabis marahan2,ngeluarin semua unek2,emosi,,jadi bisa "lega"...bebas plong!