SEOUL, Kompas.com - Sebuah aliran Buddha Korea Selatan meminta asosiasi sepakbola negara tersebut (KFA) melarang para pemain melakukan ritual agama usai mencetak gol.
Sekte Buddha tradisional Korea, Jogye mendesak KFA melarang para pemain sepakbola beragama kr****n melakukan ritual yang menunjukkan identitas agama mereka usai mencetak gol. Mereka menunjuk terutama untuk pertandingan yang disiarkan oleh televisi.
"KFA belum menjawab permintaan ini. Namun secara pribadi saya menganggap sejauh mana kita dapat melakukan pembatasan terhadap kepercayaan para pemain?" kata juru bicara KFA.
Pihak KFA mengakui para pemain sepakbola memang dilarang melakukan gerakan yang berindikasi politik dalam pertandingan internasional, namun mereka mengaku tidak pasti dengan hal-hal yang berakitan dnegan simbol-simbol kepercayaan.
Asosiasi gereja Korea telah mengritik permintaan ini dan mengatakan permintaan tersebut dapat mengganggu kebebasan beragama dan kebebasan menyampaikan pendapat yang selama ini dijunjung tinggi di Korea Selatan.
Seorang komentator televisi lokal selama Olimpiade musim dingin di Vancouver mengundurkan diri setelah menuai kritik akibat mengatakan keberhasilan Lee Seung-Hoon merebut medali emas adalah kehendak Tuhan.
Sekitar 10 juta penduduk Korea Selatan memeluk agama Buddha, sementara 13.7 juta lainnya beragama kr****n.
Penduduk Korsel cuma 23,7 juta jiwa?? ::) masa sick ??? dikit amat
bukannya agama Buddha di Korsel mayoritas? ......
kenapa umat Buddha sana agak usil yaaah?? ...... hanya melakukan ritual agama sebagai rasa syukurr ..... gpplaaahh ;)
karena kr****n protestan disana maniac ( bukan fanatic lagi tapi dah maniac)
bakar vihara, melakukan kekerasan dan lain sebagai nya. bahkan menghilangkan petunjuk peta dimana ada gambar vihara di hilangkan.
dulu benar mayoritas tapi karena sangha dan para Bhikku nya terlalu terlena jadi seperti itu tidak lagi mayoritas. apalagi protestan nya sangat invasif sekali.
Maaf kalau salah info, tetapi saya pernah dengar bahwa agama Buddha di Korea Selatan memang sedang terpuruk karena banyak yang pindah agama ke agama tetangga tersebut. Dengar2 sih karena agama Buddha yang dianut bersifat tradisi dan bercampur dengan keyakinan lain (seperti Tri Dharma) sehingga banyak hal-hal tahayul yang menyebabkan turunnya minat para generasi muda untuk menganut agama Buddha. Faktor lain juga karena gencarnya gerakan misionaris kr****n dalam menyebarkan ajarannya.
Saya rasa berita di atas mungkin ada kaitannya dengan hal ini.
Note:
Bukan bermaksud menyebarkan isu SARA, tetapi hanya berusaha memberi info bahwa faktor utamanya adalah pemahaman ajaran Buddha yang salah yang menyebabkan banyak orang tidak mau menganut agama Buddha lagi.
Quote from: Virya on 11 March 2010, 09:50:01 PM
Penduduk Korsel cuma 23,7 juta jiwa?? ::) masa sick ??? dikit amat
bukannya agama Buddha di Korsel mayoritas? ......
kenapa umat Buddha sana agak usil yaaah?? ...... hanya melakukan ritual agama sebagai rasa syukurr ..... gpplaaahh ;)
setau gw minoritas deh..
[at] seniya
Hehehehe .... gw juga ampir pindah
karna pemahaman agama Buddha hanya di tradisi dan tung - tung cep ;D
Bagi gw gak masuk akal tiap kelenteng selalu ada Peramal nasib
dan anehnya Peramal nasib selalu meminta "Kias" buang sial ...... hebatnya peramal tau mana yg tajir, mana yg tidak ...... bagi yg tajir pasti dikatakan harus Kias :)) artinya siapkan Rupiah buat upacara ^-^
Kamma baik gw bisa menemukan web2 Buddhis seperti Dhammacitta ini ;D
apa perlu Dhammacitta kita kirim ke Korsel ;)
Quote from: seniya on 11 March 2010, 10:09:14 PM
Maaf kalau salah info, tetapi saya pernah dengar bahwa agama Buddha di Korea Selatan memang sedang terpuruk karena banyak yang pindah agama ke agama tetangga tersebut. Dengar2 sih karena agama Buddha yang dianut bersifat tradisi dan bercampur dengan keyakinan lain (seperti Tri Dharma) sehingga banyak hal-hal tahayul yang menyebabkan turunnya minat para generasi muda untuk menganut agama Buddha. Faktor lain juga karena gencarnya gerakan misionaris kr****n dalam menyebarkan ajarannya.
Saya rasa berita di atas mungkin ada kaitannya dengan hal ini.
Note:
Bukan bermaksud menyebarkan isu SARA, tetapi hanya berusaha memberi info bahwa faktor utamanya adalah pemahaman ajaran Buddha yang salah yang menyebabkan banyak orang tidak mau menganut agama Buddha lagi.
bukan agama buddha yg berbau tridhamma yg membuat mereka pindah agama,sebab di sini aja yg bukan dari tridhamma banyak yg pindah ketetangga,malah dari mahayana dan teravada juga ada,tradisi yg mengikut dalam agama tridhamma itu hanya kekayaan kebudayaan etnis tiongha bukan agama tridhamma,mohon di larat,,,,,,,,,
tul ingat pengalam wa masa kecil tahun 1981-1982 (soalnya ponakan wa lahir '82) dulu vihara roxy kalo ce it cap go rame disana termasuk cici wa kesana pas pertama ikut wa kan masih kecil jadi pegangan baju cici wa waktu dia sembahyang muter mana mata perih kena asap dah gitu kadang hidung jadi meler karena asep dan juga sesak napas. habis itu cici wa suruh tunggu di depan gerbang vihara roxy di beli in bakpao tapi lama lama tuh banyak nyamuk minta ampun gak tahan boo akhirnya suatu waktu wa pernah masuk kedalam berdoa dekat gerbang dalem /puntu dalam ada patung yang rasanya bagus jadi mohon agar permintaan cici wa di kabulkan dengan menjanjikan seluruh isi celengan wa di sumbangkan.
sejak itu wa antipati sama nih agama yang di peluk cici wa. kalo gak ada theravada jangan harap mau di lirik.
Quote from: Virya on 11 March 2010, 09:50:01 PM
Penduduk Korsel cuma 23,7 juta jiwa?? ::) masa sick ??? dikit amat
bukannya agama Buddha di Korsel mayoritas? ......
kenapa umat Buddha sana agak usil yaaah?? ...... hanya melakukan ritual agama sebagai rasa syukurr ..... gpplaaahh ;)
penduduk korsel bukan 23,7 juta jiwa, tapi yang mengaku beragama sekitar 23,7 juta jiwa, ini sekitar setengah dari penduduk korsel... hampir setengahnya lagi mengaku tidak beragama ...
46,5% penduduk korsel mengaku tidak beragama
22,8 % buddha
18,3% protestan
10,9% ka****k
buddha di korsel tetap jauh lebih kuat dari pada di indonesia, dan jauh lebih banyak praktisi buddhis di korsel daripada di indonesia, cuma memang agama tetangga propaganda nya gencar...
seon di korsel kuat, seon ini = chan di china = zen di jepang,
saya pernah kenal dengan seorang pendeta kr****n yang berasal dari satu pulau di jepang yang dekat dengan korea, dia mengatakan , orang korea banyak masuk kr****n antara lain karena ketidak sukaaan mereka kepada jepang, karena jaman perang, sehingga mereka tidak mau sama seperti jepang yang beragama buddha,
kemungkinan pesatnya perkembangan kr****n di korsel juga karena aliran dana dari amerika dimasa lalu setelah jaman perang,