Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca, tidak layak disebut membaca karena tidak tuntus, sebuah artikle di FB. Judulnya sama seperti judul threat ini. Pertanyaan semacam itu diajukan karena penulis merasa umat Buddha Indonesia saat ini lebih cenderung menjadi mistis. Salah satu contoh yang diambil adalah banyak yang hanya tertarik untuk mendiskusikan hal-hal yang bersifat metafisika seperti regresi past life, hantu dan sebagainya. Hal ini, menurut penulis, akan bertentangan dengan agama Buddha yang lebih mengedepankan realita nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Jujur saya, secara pribadi, kadang melihat umat Buddha cenderung lari ke arah mistik. Saya sering mendapatkan pertanyaan seputar hantu, pengalaman yang kadang di luar logika berpikir saya. Saya melihat hal ini sangat berbeda dengan umat Buddha di Sri Lanka. Di Sri Lanka, umat tidak takut kepada hantu. Mereka juga sangat jarang membicarakan soal hantu. Kelahiran kembali memang menjadi bahan diskusi, tetapi tidak bersifat metafisik. Dalam berbagai diskusi, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juga lebih profesional, lebih edukatif, lebih bisa dicerna lewat penalaran.
Karena itu, saya ingin mengajak semua teman-teman untuk bersikap profesional. Mari kita memahami ajaran Sang Buddha sebagaimana adanya dan tidak perlu dikaitkan dengan hal-hal yang metafisik. Mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa agama Buddha adalah agama yang nyata, dan memberikan manfaat dalam kehidupan sekarang ini juga.
Thanks.
Thanks juga atas prihatin dhammasari,
Semoga semua PERMASALAHAN juga merupakan PELUANG yg tersembunyi...
maksudnya :
talkshow : pastLive, Hantu dalam Buddhism
mungkin akan ramai, SEKALIAN MENDIDIK PENGUNJUNG...
apakah begitu ?
memang menyedihkan.. kadang sy diajak ngobrol soal mimpi2, ramalan2, hantu, shio2.. fiuhh.. cm bs bengong, dlm ati ngomong 'kok gw jd kyk dianggap dukun'
Quote from: johan3000 on 06 March 2010, 11:45:35 PM
Thanks juga atas prihatin dhammasari,
Semoga semua PERMASALAHAN juga merupakan PELUANG yg tersembunyi...
maksudnya :
talkshow : pastLive, Hantu dalam Buddhism
mungkin akan ramai, SEKALIAN MENDIDIK PENGUNJUNG...
apakah begitu ?
Jujur saya kurang mengerti maksud MR. Johan. Bisa lebih dijelaskan?
Quote from: dhammasiri on 06 March 2010, 11:11:24 PM
Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca, tidak layak disebut membaca karena tidak tuntus, sebuah artikle di FB. Judulnya sama seperti judul threat ini. Pertanyaan semacam itu diajukan karena penulis merasa umat Buddha Indonesia saat ini lebih cenderung menjadi mistis. Salah satu contoh yang diambil adalah banyak yang hanya tertarik untuk mendiskusikan hal-hal yang bersifat metafisika seperti regresi past life, hantu dan sebagainya. Hal ini, menurut penulis, akan bertentangan dengan agama Buddha yang lebih mengedepankan realita nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Jujur saya, secara pribadi, kadang melihat umat Buddha cenderung lari ke arah mistik. Saya sering mendapatkan pertanyaan seputar hantu, pengalaman yang kadang di luar logika berpikir saya. Saya melihat hal ini sangat berbeda dengan umat Buddha di Sri Lanka. Di Sri Lanka, umat tidak takut kepada hantu. Mereka juga sangat jarang membicarakan soal hantu. Kelahiran kembali memang menjadi bahan diskusi, tetapi tidak bersifat metafisik. Dalam berbagai diskusi, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan juga lebih profesional, lebih edukatif, lebih bisa dicerna lewat penalaran.
Karena itu, saya ingin mengajak semua teman-teman untuk bersikap profesional. Mari kita memahami ajaran Sang Buddha sebagaimana adanya dan tidak perlu dikaitkan dengan hal-hal yang metafisik. Mari kita tunjukkan kepada masyarakat bahwa agama Buddha adalah agama yang nyata, dan memberikan manfaat dalam kehidupan sekarang ini juga.
Thanks.
Sebenarnya nggak apa2 sih berbicara soal hantu, past life, kekuatan gaib atau kesaktian, asal jangan dianggap sebagai sesuatu yang bersifat mistis, sakral apalagi dianggap sebagai esensi ajaran Buddha. Agama Buddha mempercayai keberadaan makhluk halus, kelahiran kembali, kesaktian dan beberapa hal semacamnya, tapi semua itu bukan hal yang sakral dan mistis. Yang menjadi salah kaprah bagi beberapa umat BUddha saat ini khususnya di Indonesia adalh bahwa mereka hanya begitu terpesona dengan hal2 semacam ini dan menganggapnya sebagai hal2 yang luar biasa sehingga terkadang mereka cenderung melupakan inti ajaran BUddha yang justru lebih mengutamakan kehidupan bermoral dan pengembangan kebijaksanaan.
Quote from: dhammasiri on 07 March 2010, 12:01:21 AM
Quote from: johan3000 on 06 March 2010, 11:45:35 PM
Thanks juga atas prihatin dhammasari,
Semoga semua PERMASALAHAN juga merupakan PELUANG yg tersembunyi...
maksudnya :
talkshow : pastLive, Hantu dalam Buddhism
mungkin akan ramai, SEKALIAN MENDIDIK PENGUNJUNG...
apakah begitu ?
Jujur saya kurang mengerti maksud MR. Johan. Bisa lebih dijelaskan?
Kalau memangnya kebanyakan umat sangat tertarik pada topik HANTU,
ya gak salahnya membicarakn topik HANTU dn sutta2nya,
dan kemudian Biksu/romo meluruskan pandangan2 umat...
spt Ghost EDUCATION begitu........... dari pada umatnya
punya pandangan yg salah.
Nah... gw juga tidak mengerti kenapa umumnya umat Indonesia
suka tanya tentang HANTU ? kira2 apa ya?
atau kebanyakan orang sangat takut pada hantu ?
mungkin begitu...
kalau tertariknya selangkangan seperti johan3000?
Quote from: gachapin on 07 March 2010, 12:20:20 AM
kalau tertariknya selangkangan seperti johan3000?
QuoteUpaseno : Good movie! U don't like it? It explains deep Buddhist Philosophy.
IMHO, semoga film tsb dpt memberi pencerahan pada org2 yg dimaksud...
trims atas perhatian bro Gachapin.
ya ...yaah kalo berbicara tentang Hantu, kita tidak terlepas dari pengaruh mitos2, kepercayaan, lingkungan dari negara kita ......
Sudah jadi biasa dari kecil kita selalu di takut2in dengan Setan, Hantu dll
Untuk sekedar kita tidak nakal, penurut, dll ...... apalagi kalo gak mao makan ato gak mao mandi
udah deeeg ..... kita pasti di takut2in dengan kata Hantu, Setan dan biasanya yg melakukan ini adalah : pengasuh, bibi, pembantu .......
Sampe dewasa kita tidak tau apa itu yg sebenarnya tentang Hantu, Setan menurut Buddhisme ......
ternyata makhluk2 tersebut adalah makhluk yg menderita ...... dulu gw anggap setan, hantu itu mengerikan dan menakutkan dan sering menggoda manusia ( sekrang jg ada sick ;D)
Makanya bila ada seminar tentang yg mistis2 >>>>> paling digemari dan dicari
karna ke"inginan tau"an dan rasa penasaran yg oleh sebagian besar orang disini (Indonesia) "salah persepsi" .....
Judul seminar juga atas permintaan "pasar" ;D
_/\_
saya jg suka dengar cerita soal hantu hantu gt. :)) :)) :))
kalo di indonesia kan emang begitu..
dikit dikit hantu.. ato apa lah..
imajinasi yang berlebihan kalo menurut gw
Quote from: Hendra Susanto on 06 March 2010, 11:50:11 PM
memang menyedihkan.. kadang sy diajak ngobrol soal mimpi2, ramalan2, hantu, shio2.. fiuhh.. cm bs bengong, dlm ati ngomong 'kok gw jd kyk dianggap dukun'
Tampang dukun kali ato suhu fengsui huahaha :P
QuoteAkan kita ke manakankah Agama Buddha di Indonesia?
kemana pikiran kita sendiri pergi ;D
Quote from: wiithink on 07 March 2010, 12:56:43 AM
kalo di indonesia kan emang begitu..
dikit dikit hantu.. ato apa lah..
imajinasi yang berlebihan kalo menurut gw
setuju ama ini
yah jadi karena ud jadi kebudayaan masyarakat sini yah mau diapain lagi :(
soalnya negara yang kita tinggali ini masih banyak hutan nya ( meskipun sekarang banyak di tebang) jadi permasalahan antara mahluk yang terlihat dan tidak terlihat manusia menjadi masalah. jadi jangan heran banyak yang tanya ini itu, soalnya dalam agama yang mereka peluk cuma ada neraka dan surga saja ( meskipun sekarang ada iblislah demon lah dsb). jadi harus maklum dan mampu menjelaskan nya secara logis ( soalnya ini adalah peluang tohh)
Quote from: daimond on 07 March 2010, 05:06:45 PM
soalnya negara yang kita tinggali ini masih banyak hutan nya ( meskipun sekarang banyak di tebang) jadi permasalahan antara mahluk yang terlihat dan tidak terlihat manusia menjadi masalah. jadi jangan heran banyak yang tanya ini itu, soalnya dalam agama yang mereka peluk cuma ada neraka dan surga saja ( meskipun sekarang ada iblislah demon lah dsb). jadi harus maklum dan mampu menjelaskan nya secara logis ( soalnya ini adalah peluang tohh)
Bicara soal hutan, di Sri Lanka juga banyak hutan lho. Kuburan malah di halaman rumah, di pekarangan atau di tanah kesayangan. Pernah juga saya tinggal di hutan. Selama di hutan 4 minggu, di depan kuthi saya ada tengkorak utuh dan beberapa yang sudah berserakan, tinggal hanya kepala. Tengkorak tersebut hanya terbatas oleh dinding kuthi dan begitu keluar saya akan melihatnya. Setiap saya berada dalam kuthi baik siang maupun malam, saya tidak pernah mengunci pintu. Tidak juga ada hantu yang datang. Itu di tengah hutan yang sudah 40 tidak dijamah. So, hutan juga tidak bisa dijadikan alasan untuk berpikiran secara mistis.
apa mungkin org sini terlalu melebih2kan sesuatu, semisal contoh kemaren beberapa hari yg lalu, ada muncul di tv penampakan jin, dan mereka mulai mengkait2kannya dgn alquran....
aku cuma bilang ke adik ku..lebay banget..kita dari dulu udah tau...
kalau yg saya amati, banyak juga umat Buddha yg lebih mementingkan ajaran daripada mistiknya, Sam harus memberikan data statistik, mungkin perkiraan kasar saja, porsi dari umat Buddha yg tahyulis dibandingkan dengan umat Buddha yg sejati (non-tahyulis). kalau dari sampel forum ini saya pikir lebih banyak yg non-tahyulis.
Quote from: Indra on 07 March 2010, 09:17:29 PM
kalau yg saya amati, banyak juga umat Buddha yg lebih mementingkan ajaran daripada mistiknya, Sam harus memberikan data statistik, mungkin perkiraan kasar saja, porsi dari umat Buddha yg tahyulis dibandingkan dengan umat Buddha yg sejati (non-tahyulis). kalau dari sampel forum ini saya pikir lebih banyak yg non-tahyulis.
Data statistik? Wah saya tidak berani untuk memberikannya. Ya, saya sering menemukan teman-teman Buddhist yang curhat atau cerita tentang pengalamannya dengan hantu. Tetapi untuk membuat data statistik kasar sekalipun saya tidak berani melakukannya. Saya juga menemukan banyak orang yang serius dalam praktik.
Apa yang saya harapkan dari threat ini adalah untuk mengajak teman-teman untuk bersikap profesional dan mempelopori untuk bersikap profesional agar Agama Buddha tidak tampak menjadi agama mistis.
Umat Buddha Indonesia kan berada dalam masyarakat Indonesia.
Dan masyarakat Indonesia menonton di layar kaca maupun di layar bioskop, film hantu, setan dll.
Sedangkan di realita yang nyata, masyarakat juga menonton pegawai yang bergaji Rp 3 juta per bulan bisa punya BMW, punya villa dan berbagai kekayaan yang lain. Di realita yang nyata banyak hal yang tidak masuk akal tapi nyata, jadi nggak heran kalau setan dan hantu di dunia yang tidak nyata, dianggap realita yang rasionil dan masuk akal. So what?
Akan kita kemanakankah Agama Buddha di Indonesia? Mungkin pertanyaannya kurang tepat, bagaimana kalau begini : Kita di Indonesia akan dibawa kemana oleh Agama Buddha? Kan jawabnya balik lagi : tergantung kita sendiri!.
Mungkin bisa bikin peluang : Ketik REG Tanya Buddha , hehe.....he.
Salam sejahtera untuk semua.
QuoteAkan kita kemanakankah Agama Buddha di Indonesia? Mungkin pertanyaannya kurang tepat, bagaimana kalau begini : Kita di Indonesia akan dibawa kemana oleh Agama Buddha? Kan jawabnya balik lagi : tergantung kita sendiri!.
Justru pertanyaanmu itu yang tidak tepat. Kalau kita dibawa oleh agama Buddha, itu berarti agama Buddha yang aktif. Sedangkan kita pasif. Agama Buddha tidak akan pernah bisa berbuat apa-apa kepada kita. Agama tetap akan menjadi agama; tetap akan menjadi ajaran. Agama tidak akan bernah bergerak atau menggerakkan kita. Yang aktif adalah kita. Yang mempraktikkan ajaran agama adalah kita. Karena itu, interpretasi, peramahaman agama tergantung dari kita.
Jika ajaran Confucius yg hanya mengajarkan ttg moralitas & tata krama/sopan santun dan ajaran Lao Zi yg hanya mengajarkan tentang sang jalan/Tao utk mencapai tujuan akhir jg akhirny menjd agama yg saraf dg metafisika & tahayul/mistik (misalny pendewaan Confucius & Lao Zi oleh para pengikutny yg belakangan),bgmn hal tsb tdk terjd pd ajaran Siddhartha Gautama yg lengkap mengajaran moralitas & kebenaran/Dharma utk mencapai tujuan akhir? Bhkan dlm Tipitaka Pali yg menurut para ahli adl kitab Buddhis tertua/paling otentik pun kt menemukan tanda2 awal munculny bibit metafisika. Misalny Mahaparinibbana Sutta yg menggambarkan sosok Buddha yg manusiawi (mengalami usia tua & sakit,yg diibaratkan Beliau sbg kereta tua yg dtambal d sana sini) bersisian dg sosok Buddha yg adi-manuasiawi (bisa menjernihkan air keruh,dg tekad kuat bs sembuh dr sakit,bs hidup 1 kappa jk Beliau menginginkanny).
Jika ajaran sosok guru spiritual tertentu diumpamakan nasi dg lauk tanpa bumbu,makanan tsb masih enak dsantap bg org2 tak jauh sesudah masa sang guru. Tetapi ad org tertentu menambhkan bumbu dlm masakan tsb shg lebih enak. Bnyk org menyukai resep baru tsb. Ketika dsajikan tanpa bumbu,org2 tsb tdk bs menelanny. Akhirnya makanan dg bumbu tsb lah yg lbh dsukai. Dan bumbu tsb tak lain adl hal2 metafisik & mistik yg terdpt dlm agama2 dunia saat ini.
Tdk dpt dpungkiri bhw d zaman serba canggih saat ini msh ad org2 yg menyukai hal2 metafisik & mistik. Jangankan d dunia timur yg msh kental budaya & tradisi mistikny,d dunia barat yg katany org2ny sudah berpikiran maju & modern sesuai dg iptek saja msh bnyk yg percaya hal2 demikian.