Bagaimana tanggapan rekan2 dengan cara pengajaran Dhamma dewasa ini?Tokoh2 terkenal yang kadang kala berceramah dengan menggunakan "istilah" yang lebih umum ke dunia Barat,atau agama lain yang mengenal Tuhan..Seperti ceramah yang dikaitan dengan Kerajaan Allah,bersatu dengan Tuhan dan seterusnya? ^:)^
kalau bersatu dengan tuhan jelas bukan theravada.
ini gimana ya? :
Tanggapan dari pembaca majalah Oprah....
Posted: Thu 2/25/2010 11:34
DeniseBillings: Aku hampir melewatkan artikel ini, berpikir aku tidak tertarik pada seorang biarawan. Aku senang sekali saya membaca wawancara ini. Aku meneteskan air mata dua kali, (karena aku merasakan kehadiran Allah) dan telah berpikir tentang mindfulness sepanjang hari, setiap hari sejak. Aku sudah mengatakan kepada suami saya "Sayang, aku di sini untukmu." Aku punya sebagian besar artikel disorot. Saya telah tercerahkan. Sekarang aku punya empat dari Thich Nhat Hanh buku-buku di Kindle. Aku sudah bernapas diri ke dalam Kerajaan Allah. Aku sudah mengatakan kepada semua orang yang mau mendengarkan berapa banyak hal ini berarti bagi saya. Aku sangat HAPPY! Anda telah pasti membantu saya, kalau-kalau kau ingin tahu. Aku sudah sadar ketika saya mengendarai sepeda, ketika aku berkebun, saat aku berdiri dalam antrean di kantor pos, saat aku melipat cucian, baik Anda mendapatkan gambar. Apa cara yang mengagumkan untuk hidup.
TNH bukan Theravada.
Ya,saya tahu dia bukan Theravada,tapi dia membawa nafas Buddhisme,makanya saya postingkan di Threadnya Theravada,bagaimana pandangan rekan2 Theravada melihat hal tersebut?
kalo saya sebagai org yg lebih condong ke Theravada, berpendapat, biarkan sajaaa, masing masing org punya cara penyampaiannya sendiri, kadang memang tdk sesuai dengan pandangan kita, dan kadang kita jg bisa menganggap bahwa pandangan itu tdk sesuai dengan Dhamma menurut Theravada, tp itu jg sebatas pandangan kita.. maka biarkan lahhh. :-[
sebenarnya begini, ada banyak orang-orang di dunia ini yang mencari relijiousitas, mencari agama, mencari hal-hal yang berbau spiritual. sepengetahuan saya menurut salah satu sumber yang udah lupa dapet dari mana, 1/3 orang di dunia pernah mengalami "eling".
dalam banyak kasus seperti di brahmajala sutta, seringkali orang-orang itu berpandangan yang kurang tepat, mungkin aja mereka mengistilahkan hal tersebut dalam istilah yang mereka ketahui, misalnya bersatu dengan tuhan. tuhan di sini belum tentu seperti yang ada pada agama2 di barat, tetapi bisa saja pengalaman "eling" ini.
ya..sangat masuk akal..tetapi apakah karena keterbatasan pengetahuan dan kata2 maka mereka menciptkan sebuah teknik yang baru berdasarkan pengalaman "eling" mereka yang terbatas tersebut?
5 kemampuan istimewa dan 8 pencapaian yang terdiri dari 4 jhana,bukanlah itu hanya "pencerapan mental" yang tidak membawa pada "eling"?atau sebaliknya bahwa "pencapaian" jhana = "kesadaran murni"?
bagaimana tanggapan rekan2?
yang dipertanyakan "mengajarkan dhamma" khan ?
ya berbaur saja... dan saya kira tidak salah mengunakan istilah Tuhan.
toh theism itu sendiri definisinya lueeebar...
saya kira demikian juga lebar'nya definisi "dhamma"
kecuali... yang menjadi pertanyaan "mengajarkan buddhism"
nah... itu laen lage standard'nya
Quote from: Kemenyan on 28 February 2010, 08:55:12 PM
yang dipertanyakan "mengajarkan dhamma" khan ?
ya berbaur saja... dan saya kira tidak salah mengunakan istilah Tuhan.
toh theism itu sendiri definisinya lueeebar...
saya kira demikian juga lebar'nya definisi "dhamma"
kecuali... yang menjadi pertanyaan "mengajarkan buddhism"
nah... itu laen lage standard'nya
dapatkah itu diterima sebagai Buddha Dhamma atau diluar Buddha Dhamma?
berati kita mengakui bahwa ada "ajaran" diluar sana yang bernafaskan Dhamma Bhagava walau penggunaan kata yang berbeda dan jarang menggunakan istilah Buddhisme?
Anumodana _/\_
Siapa bilang dhamma milik ekslusif buddhisme ?
Siddartha sendiri saja mengunakan istilah "menemukan dhamma"
yang berarti... dhamma sudah exist jauh sebelon'nya
en nda diclaim sebagai milik siddartha
Quote from: Kemenyan on 28 February 2010, 09:15:17 PM
Siapa bilang dhamma milik ekslusif buddhisme ?
Siddartha sendiri saja mengunakan istilah "menemukan dhamma"
yang berarti... dhamma sudah exist jauh sebelon'nya
en nda diclaim sebagai milik siddartha
Setuju... _/\_
Quote from: Kemenyan on 28 February 2010, 09:15:17 PM
Siapa bilang dhamma milik ekslusif buddhisme ?
Siddartha sendiri saja mengunakan istilah "menemukan dhamma"
yang berarti... dhamma sudah exist jauh sebelon'nya
en nda diclaim sebagai milik siddartha
Ehm...jadi Dhamma yg ditemukan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma atau Dhamma itu sendiri/Dhamma ya Dhamma? ;D
[at] all
Mengapa Sang Buddha hanya menyebutkan dalam berbagai kesempatan hanya menyebut Dhamma, bukan Buddha Dhamma....Dan sejak kapan istilah Buddha Dhamma muncul?
Quote from: bond on 28 February 2010, 09:28:15 PM
Quote from: Kemenyan on 28 February 2010, 09:15:17 PM
Siapa bilang dhamma milik ekslusif buddhisme ?
Siddartha sendiri saja mengunakan istilah "menemukan dhamma"
yang berarti... dhamma sudah exist jauh sebelon'nya
en nda diclaim sebagai milik siddartha
Ehm...jadi Dhamma yg ditemukan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma atau Dhamma itu sendiri/Dhamma ya Dhamma? ;D
[at] all
Mengapa Sang Buddha hanya menyebutkan dalam berbagai kesempatan hanya menyebut Dhamma, bukan Buddha Dhamma....Dan sejak kapan istilah Buddha Dhamma muncul?
Buddha = Yang Sadar,gelar untuk Siddharta,..Dhamma = Ajaran Buddha,ya jadilah Buddha Dhamma...Lagian kan Buddha pernah bilang,"Orang yang melihat Buddha sama dengan melihat Dhamma,orang yang melihat Dhamma sama dengan melihat Buddha.."
Quote from: bond on 28 February 2010, 09:28:15 PM
Quote from: Kemenyan on 28 February 2010, 09:15:17 PM
Siapa bilang dhamma milik ekslusif buddhisme ?
Siddartha sendiri saja mengunakan istilah "menemukan dhamma"
yang berarti... dhamma sudah exist jauh sebelon'nya
en nda diclaim sebagai milik siddartha
Ehm...jadi Dhamma yg ditemukan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma atau Dhamma itu sendiri/Dhamma ya Dhamma? ;D
[at] all
Mengapa Sang Buddha hanya menyebutkan dalam berbagai kesempatan hanya menyebut Dhamma, bukan Buddha Dhamma....Dan sejak kapan istilah Buddha Dhamma muncul?
kalo saya boleh bilang sih, dhamma yg ditemukan adalah dhamma sebagai kebenaran yg universal
namun yg diajarkan adalah buddha dhamma, yatu dhamma yang membimbing ke arah kesucian....
Quote from: markosprawira on 28 February 2010, 11:01:36 PM
kalo saya boleh bilang sih, dhamma yg ditemukan adalah dhamma sebagai kebenaran yg universal
namun yg diajarkan adalah buddha dhamma, yatu dhamma yang membimbing ke arah kesucian....
PRO ! bang Markos
kamsia
Berpatokan saja pada sutta-sutta di tripitaka. jika menyimpang berati itu bukan ajaran buddha.
ikut nimbrung..
saya mulai dari "Tuhan"..
mungkin tulisan pak "Cornelis Wowor" Ketuhanan Yang Maha Esa dlm Agama Buddha.. bisa menjawab.. sebagai " Yang tak Terciptakan, Tak dilahirkan, tak berwujud, dan Yang Mutlak" bukan sesuatu yang Serba "Maha"
Dari definis itu maka Tuhan dalam 2 aspek (karena keduanya memenuhi sayarat)
1. Aspek Jalan => Dhamma sebagai kebenaran universal yang tak lapuk oleh zaman.. yang "ditemukan" oleh Siddharta..
2. Aspek Tujuan => Nibbana/Nirvana sebagai tujuan akhir yang telah terbebas dari 3 Corak..
Spiritualitas agama buddha adalah "Spiritual yang Dewasa" dimana selalu diajarkan untuk "menanam" bukan "meminta". Saya ibaratkan "Buddha" dan para pemimpin "Agama" yg lain sebagai penjaga toko. Toko kita "Buddha" ini unik, ketika kita datang meminta "Mangga" Buddha akan memberikan kita biji mangga untuk kita tanam dan kita rawat hingga saatnya kita bisa panen, sedang toko "Lainya" akan segera melontarkan pertanyaan "Anda Butuh berapa Kilo?" dan membuat pemilik toko sebagai yang Maha Baik..
Jadi Wajar saja ketika "pelanggan" toko "Lainya" ini diajarkan spiritualitas "Buddha" dan mulai menikmati hasil penen-nya sendiri Masih Terngiang akan kebaikan "Yang Maha Baik" dan masih menggunakan Istilah yang ia kenali.. dan bukan Mustahil ia akan semakin menyanjung 'Yang Maha Baik". Semua tergantung seberapa besar "Kilesa" orang tersebut..
Jadi menurut saya Lebih baik Melihat Sedikit Cahaya daripada terus menerus dalam kegelapan, dan semoga kita semua dapat "Melihat Dhamma" dan akhirnya "Merengkuh Nibbana".... :)) kaya penyair..
Mohon dikoreksi rekan-rekan
Quote from: markosprawira on 28 February 2010, 11:01:36 PM
Quote from: bond on 28 February 2010, 09:28:15 PM
Quote from: Kemenyan on 28 February 2010, 09:15:17 PM
Siapa bilang dhamma milik ekslusif buddhisme ?
Siddartha sendiri saja mengunakan istilah "menemukan dhamma"
yang berarti... dhamma sudah exist jauh sebelon'nya
en nda diclaim sebagai milik siddartha
Ehm...jadi Dhamma yg ditemukan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma atau Dhamma itu sendiri/Dhamma ya Dhamma? ;D
[at] all
Mengapa Sang Buddha hanya menyebutkan dalam berbagai kesempatan hanya menyebut Dhamma, bukan Buddha Dhamma....Dan sejak kapan istilah Buddha Dhamma muncul?
kalo saya boleh bilang sih, dhamma yg ditemukan adalah dhamma sebagai kebenaran yg universal
namun yg diajarkan adalah buddha dhamma, yatu dhamma yang membimbing ke arah kesucian....
Artinya apa yg diajarkan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma yang merupakan Dhamma itu sendiri bukan?..
Bila kita mengambil contoh kasus misalnya tentang jhana saja (kita batasi sebatas jhana) :
Kita tahu Udaka Ramaputta dan Alarakalama guru Sang Buddha sebelum mencapai pencerahan pernah melatih jhana kepada Sang Buddha. Dan setelah Sang Buddha mencapai pencerahan sempurna, beliau juga mengajarkan Jhana. Tentunya kelebihan beliau ada vipasana.
Selain itu para Brahma di alam Brahma mencapai tingkatan itu melalui jhana.
Pertanyaannya kita batasi pada jhana dulu. Apakah pengajaran tentang jhana merupakan Dhamma atau Buddha Dhamma?
Quote
Ehm...jadi Dhamma yg ditemukan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma atau Dhamma itu sendiri/Dhamma ya Dhamma? ;D
[at] all
Mengapa Sang Buddha hanya menyebutkan dalam berbagai kesempatan hanya menyebut Dhamma, bukan Buddha Dhamma....Dan sejak kapan istilah Buddha Dhamma muncul?
kalo saya boleh bilang sih, dhamma yg ditemukan adalah dhamma sebagai kebenaran yg universal
namun yg diajarkan adalah buddha dhamma, yatu dhamma yang membimbing ke arah kesucian....
Artinya apa yg diajarkan Sang Buddha adalah Buddha Dhamma yang merupakan Dhamma itu sendiri bukan?..
Bila kita mengambil contoh kasus misalnya tentang jhana saja (kita batasi sebatas jhana) :
Kita tahu Udaka Ramaputta dan Alarakalama guru Sang Buddha sebelum mencapai pencerahan pernah melatih jhana kepada Sang Buddha. Dan setelah Sang Buddha mencapai pencerahan sempurna, beliau juga mengajarkan Jhana. Tentunya kelebihan beliau ada vipasana.
Selain itu para Brahma di alam Brahma mencapai tingkatan itu melalui jhana.
Pertanyaannya kita batasi pada jhana dulu. Apakah pengajaran tentang jhana merupakan Dhamma atau Buddha Dhamma?
Jawaban saya "DHAMMA' bang Bond
Quote"cara pengajaran Dhamma dengan kata2 Modern"
Coba jelasin panjang lebar (dhammadesana) mengenai anatta/anicca/paticcasamupada/etc
tapi tanpa mengunakan istilah2x buddhisme
gue rasa... dengan ngebungkus kembali core-teaching buddhisme,
dengan tanpa membawa embel2x buddhism akan menjadi "Best Seller".
contoh... buku The Secret.
kesimpulan:
Banyak akal yang mampu menerima buddhism itu masuk akal, ga terbantahkan,
akan tetapi ketika mereka (non-buddhist) mendengar kata2x berbau buddhist.
pada ngabur en kehilangan minat
so... apa yang di lakukan TNH, boleh dikatakan menyebarkan dhamma.
walaupun tanpa membubuhi label buddhism
Quote from: Riky_dave on 28 February 2010, 08:18:05 PM
Bagaimana tanggapan rekan2 dengan cara pengajaran Dhamma dewasa ini?Tokoh2 terkenal yang kadang kala berceramah dengan menggunakan "istilah" yang lebih umum ke dunia Barat,atau agama lain yang mengenal Tuhan..Seperti ceramah yang dikaitan dengan Kerajaan Allah,bersatu dengan Tuhan dan seterusnya? ^:)^
Menurut saya, boleh2 saja Dhamma dibawakan dengan istilah2 yg demikian karena Dhamma (kebenaran) bukan terletak pada kata2/istilah2 yang digunakan untuk menunjuk Dhamma itu sendiri. Seperti pepatah Zen:
Quote
Kata2 menunjuk pada kebenaran bagaikan jari telunjuk menunjuk pada rembulan, tetapi kata2 tsb bukan kebenaran itu sendiri karena jari tidak sama dengan rembulan yang ditunjuk
Namun dalam menggunakan istilah "baru" untuk mengajar Dhamma mungkin ada batasannya, misalnya tidak menggunakan istilah yang berlawanan dengan makna yang ingin disampaikan krn bisa membingunkan, misalnya "Nibbana" dibuat menjadi "Surga" jelas bertentangan, tetapi kalau "Nibbana" disamakan dengan "Keselamatan" mungkin masih bisa.
Sesungguhnya Buddha sendiri menggunakan istilah2 Hindu yg populer pd masanya menjadi istilah Buddhis dengan makna yang berbeda, misalnya "Brahmana" menunjuk pada golongan kasta di India, tetapi dalam Buddhis berarti "orang suci", kadangkala yg maksud adalah "Arahat" spt pada Dhammapada bgn Brahmana Vagga. Cth lain "Tevijja" (Skt: Trividya atau Triveda) menunjuk pada tiga jenis pengetahuan yang dimiliki para brahmana Hindu yang bersumber kitab Veda, namun dalam Tevijja Sutta Buddha memberi makna baru, yaitu (kalau tidak salah) seorang Arahat yang memiliki tiga jenis pengetahuan/abhinna.
CMIIW....
Quote from: Kemenyan on 01 March 2010, 07:54:49 PM
Quote"cara pengajaran Dhamma dengan kata2 Modern"
Coba jelasin panjang lebar (dhammadesana) mengenai anatta/anicca/paticcasamupada/etc
tapi tanpa mengunakan istilah2x buddhisme
gue rasa... dengan ngebungkus kembali core-teaching buddhisme,
dengan tanpa membawa embel2x buddhism akan menjadi "Best Seller".
contoh... buku The Secret.
kesimpulan:
Banyak akal yang mampu menerima buddhism itu masuk akal, ga terbantahkan,
akan tetapi ketika mereka (non-buddhist) mendengar kata2x berbau buddhist.
pada ngabur en kehilangan minat
so... apa yang di lakukan TNH, boleh dikatakan menyebarkan dhamma.
walaupun tanpa membubuhi label buddhism
Bro..Jelas The secret,menggunakan label "Buddha" disana..
Anumodana _/\_