Forum Dhammacitta

Komunitas => Keluarga & Teman => Topic started by: stephen chow on 28 February 2010, 03:46:25 PM

Title: DISAAT DAKU TUA...
Post by: stephen chow on 28 February 2010, 03:46:25 PM
Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.

Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu, membimbingmu untuk melakukannya

Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan mu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
dimasa kecilmu, daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku.
Ingatlah dimasa kecilmu, bagaimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Disaat saya kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi moderm,
Janganlah menertawaiku.
Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya menjawab setiap "mengapa" yang engkau ajukan disaat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku
Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita,
Berikanlah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku,
asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku , daku telah bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.


Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalanku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, daku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.
Title: Re: DISAAT DAKU TUA...
Post by: wiithink on 28 February 2010, 10:02:25 PM
semoga aku bisa sabar dalam menghadapi ortu gw kalo mereka udah tua..
dan selalu ingat ama bacaan ini
Title: Re: DISAAT DAKU TUA...
Post by: stephen chow on 10 April 2010, 03:20:32 PM
Yang kasih thans cewe semua ya. Hehehehehehehe...
Title: Re: DISAAT DAKU TUA...
Post by: Crescent on 11 April 2010, 12:07:52 PM
ijin copas ya...... aku teringat bgaimana jahatnya aku..... sampai skrng ini :(
Title: Re: DISAAT DAKU TUA...
Post by: tesla on 11 April 2010, 12:38:53 PM
Quote from: stephen chow on 10 April 2010, 03:20:32 PM
Yang kasih thans cewe semua ya. Hehehehehehehe...
ga valid buat gw soalnya :)
Title: Re: DISAAT DAKU TUA...
Post by: enjeloza on 17 April 2010, 04:21:07 PM
Baca puisi di atas..sy jadi inget sama Papa....

Jujur, begitu kompleks masalah dalam keluargaku....aku terpukul dengan kematian Papa!!!

Nggak ada kata-kata yang sanggup mengungkapkan betapa aku menyesal atas semua yang terjadi..betapa aku merasa tidak berguna tidak bisa menyelamatkan Papa dari penyakitnya! Betapa aku menjadi seperti boneka tolol yang hanya bisa meratap dan berdoa!!! Betapa aku bodoh tidak bisa menukar sedikit nyawaku untuk menyambung hidupnya!!!

Ketika anda menyadari betapa mereka masih ada di dunia ini, maka manfaatkanlah waktumu dengan mereka sebaik mungkin...karna kematian sungguh seperti lilin minyak...ketika minyaknya habis maka api itu padam..ketika sumbunya habis maka api itu akan padam juga...dan ketika banyak angin yang berhembus maka bara api itu juga akan mati untuk selamanya...Dan api itu akan muncul kembali di kehidupan yang berbeda yang belum tentu kita bisa berada di dekat api itu lagi.


Terkadang kita sadar apa yang kita lakukan salah....tapi demi keegoisan 'aku' kita dengan sengaja menutup mata hati kebajikan kita dan tanpa sadar kita terjerumus dalam lubang hitam besar yang entah sampai kapan kita bisa merangkak keluar dari lubang itu jika saja kita tidak berubah dari detik ini.
Mungkin juga ada manusia yang sadar terjerumus dalam lubang hitam kegelapan tetapi terlalu enggan melawan semua itu hanya demi tujuan duniawi yang hanya sementara karna selalu berpikir masih ada hari esok kelak untuk bertobat. Tapi sesungguhnya kita tidak sadar apakah hari esok yang dimaksud itu api kehidupan kita masih terus menyala??? Ataukah sudah berganti ke api kehidupan lain yang lebih rendah dari kehidupan kita yang sekarang??

Buat teman-teman yang sudah menyadari betapa menderitanya dan membosankannya hidup ini jika kita nggk berbuat hal yang 'memuaskan' hati....dan berarti buat orang laen....selamat berjuang aja...karna terlalu banyak godaan di sekitar kita untuk kita melangkah mudur daripada maju ^^


Amitofo semua.


Title: Re: DISAAT DAKU TUA...
Post by: Lex Chan on 07 August 2010, 08:02:47 AM
repost: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5716.0.html

di-merge aja...
Title: Re: DISAAT DAKU TUA...
Post by: stephen chow on 07 August 2010, 05:57:15 PM
Quote from: Lex Chan on 07 August 2010, 08:02:47 AM
repost: http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5716.0.html

di-merge aja...
Iya sorry repost..
Di merge maksudnya apa?