Pengalaman pandangan terang
inspirasi bimbingan untuk meditator - by Joseph Goldstein
Kita semua telah memulai suatu perjalanan
Suatu perjalanan mengenali pikiran kita
Suatu perjalanan u n t u k menemukan
dan mengeksplorasi siapa dan apa kita ini
Langkah pertama sangat sulit, dan pada hari-hari
pertama latihan sering mengalami kegelisahan,
atau ngantuk, bosan, malas, keragu-raguan,
dan mungkin saja menyesal telah ikut dalam latihan ini.
Bukan hal yang mudah bahwaKita telah memutuskan untukMelakukan latihan memurnikan pikiran ini
TIDAK ADA SEORANGPUN
YANG DAPAT MELAKUKAN
LATIHAN INI UNTUK KITA.
KITA SENDIRI YANG
HARUS MELAKUKANNYA
UNTUK DIRI KITA SENDIRI.
MEMILIKI KESADARAN
SETIAP MOMEN KEMOMEN
MEMPERHATIKAN APA YANG
TERJADI DENGAN PENUH
PERHATIAN.
TIDAK ADA HUBUNGANNYA
DENGAN MISTIK.
LATIHAN INI BEGITU
SEDERHANA,
LANGSUNG DAN MUDAH
DIMENGERTI,
TETAPI LATIHAN INI
MEMERLUKAN USAHA YANG
SUNGGUH - SUNGGUH.
SEMUA URAIAN DIATAS
ADALAH YANG DISEBUT DENGAN MEDITASI
Langkah pertama
pasti sulit bagi setiap orang.
Pencarian Spiritual yang kita
sedang awali adalah
usaha yang jarang dan berharga,
jadi harus sabar
tekun dalam melalui awal yang sulit.
Jenis kebahagian tertinggi
adalah
KEBAHAGIAAN VIPASSANA
kebahagiaan pandangan terang,
melihat bagaimana
sesuatu bekerja.
Keadaan yang sangat
bahagia ketika seseorang
mulai menghargai dengan
pikiran pemula setiap saat,
sebagai sesuatu yang baru,
sebagai sesuatu yang segar,
Jadi ada kebahagiaan
besar dalam kehidupan pada
pikiran si pemula, dari pikiran
Yang tak terkondisi,
pikiran yang langsung
mengalami
bukan berpikir
macam -macam.
Hari pertama latihan mungkin
sulit karena konsentrasi
belum berkembang
dengan baik.
Ibarat m e n d a ki
g u n u ng,
anda membutuhkan
kekuatan fisik.
Jika anda tidak kuat,
diawal anda merasa letih dan tidak nyaman.
Namun jika tubuh menjadi lebih kuat,
mendaki akan lebih mudah.
Sama halnya dalam meditasi,
karena konsentrasi berkembang,
maka praktek ini menjadi lebih mudah untuk
bertahan pada saat pelaksanaan
dilaksanakan.
Praktek dan mengerti
Dhamma adalah
suatu kesempatan yang jarang
dan berharga.[/b]
Tidak banyak orang di dunia yang
memiliki kesempatan ini.
Banyak orang yang terus bolak
balik dikendalikan oleh kebodohan
dan nafsu, tidak tahu akan
adanya kemungkinan keluar dari
roda samsara, roda keserakahan
dan kebencian.
Lingkaran nafsu kesenangan yang
tiada akhir membuat pikiran
kita berada dalam kekacauan
dan kebingungan.
Ketika kita belajar
untuk melepaskan,
membiarkannya pergi,
maka pikiran lebih ringan.
M a k a tidak ada b e b a n
tidak tegang, dan kita mulai
membebaskan diri kita
dari gudang, dan budak nafsu.
BERKEMBANGNYA PANDANGAN TERANG[/size]
BERARTI MENGALAMI
ARUS KETIDAK KEKALAN
DALAM DIRI KITA.
JADI KITA MULAI UNTUK MELEPAS /
MEMBIARKAN PERGI,
TIDAK MELEKAT DENGAN MATI-MATIAN
PADA PHENOMENA BATIN - JASMANI
-bersambung-
TIDAK SEORANGPUN
DAPAT MEMASTIKAN
KAPAN KESEMPATAN
UNTUK PRAKTEK AKAN
DATANG KEMBALI.
ADA KONDISI YANG
SANGAT KHUSUS BAGI
KITA DI DALAM
LINGKUNGAN
SEPERTI INI.
INI ADALAH TEMPAT YANG SEMPURNA
UNTUK MENGEKSPLORASI DIRI KITA,
UNTUK MENEMUKAN SIAPA DIRI KITA.
JANGAN SIA-SIAKAN KESEMPATAN INI.
Apa yang kita lakukan untuk mengerti
diri kita adalah hal yang
PALING M U L I A
yang dapat kita kerjakan.
Yang dapat kita lakukan
adalah membersihkan keserakahan,
kebencian dan kekotoran
batin dari pikiran.
i n i a d a l a h ............
SULIT DAN JARANG
dan membutuhkan
kedisiplinan yang besar
Kedisiplinan berarti
menanamkan kualitas
dalam pikiran yang membawa
totalitas dan kesadaran
setiap saat.
Tidak mengontrol dan
memaksa nafas kita
dengan cara apapun.
Hanya memperhatikan
kembang-kempisnya
gerak perut.
Hanya ......
terus memperhatikan
gerak perut.
Tidak menghayal,
tidak memvisualisasikan
sesuatu namun
hanya mengamati
sensasi gerakan.
p e r g e r a k a n
JIKA PIKIRAN
MENGEMBARA
ATAU KACAU
BAWA KEMBALI
KE TITIK PERHATIAN
DENGAN LEMBUT
... DAN BAHKAN,
JIKA ANDA TIDAK
MELAKUKAN
SUATU APAPUN SAAT ITU,
TETAPI BAWALAH PIKIRAN
ANDA KEMBALI,
SETIAP SAAT IA
MENGEMBARA
BAWALAH IA KEMBALI.
WAKTU ANDA AKAN
BENAR-BENAR
MENJADI SANGAT BERMANFAAT.
Saat kembung dan kempis, saat menarik
nafas dan mengeluarkan nafas mungkin ......
kadang - kadang : p a n j a n g
kadang - kadang : pendek
kadang - kadang : rata
kadang - kadang : tidak rata
kadang - kadang : d a l a m
kadang - kadang : dangkal
Tidak masalah apapun yang terjadi,
ingat!!, ini bukan latihan pernafasan.
ini adalah awal latihan kesadaran.
KEGIATAN SEHARI-HARI
Sangat penting
mengembangkan
kesadaran yang tidak
terputus secara menetap
yang berhubungan dengan
aktivitas sehari-hari mulai
dari bangun tidur
di pagi hari hingga
waktu kita pergi tidur. Tetap menjaga kesadaran.
Dan dari saat pertama jagalah perhatian pada
kegiatan bangun dan cuci-cuci
pada saat bangun jagalah
kesadaran pada
kembang - kempis
mulai berjalan,akan duduk
dan berdiri kembali dan saat akan makan.
Saat berbaring akan
tidur,sadar dengan
'kembung-kempis'
hingga saat-saat
terakhir sebelum
ketiduran
Perhatian seperti ini akan sangat bermanfaat
dalam praktek meditasi. Jika ada pendapat
mengatakan bahwa praktek hanya
dilaksanakan saat duduk dan berjalan,
sedangkan sisa waktu lainnya tidak penting,
pada jeda-jeda waktu itu kita kehilangan momentum
yang sedang dibangun.
Mengembangkan
kesadaran yang kuat
pada setiap aktivitas
sepanjang hari
membantu pikiran
tetap terpusat
dan tenang.
Ini adalah jenis tekad
dan keseimbangan pikiran yang
akan menghasilkan kesucian.
Melihat, melihat
keinginan, keinginan
bergerak, bergerak
menyentuh, menyentuh,
mengangkat, mengangkat,
membuka, membuka,
menaruh, menaruh,
menutup, menutup,
merasakan,
mengunyah, mengunyah,
menikmati rasa,
menikmati rasa, menelan, menelan,
sadar dengan seluruh rangkaian
kegiatan yang dilaksanakan.
Tidak ada orang di balik kegiatan tersebut,
tidak ada orang yang sedang makan.
Hanya serangkaian niat, gerak, rasa,
sensasi sentuhan belaka, seperti itulah kita.
Dan berada dalam perhatian penuh
setiap saat, kita bebaskan diri kita
dari konsep AKU.
Tidak ada sama sekali keadaan
yang dianggap tidak
berharga untuk disadari
Pengertian benar yang dalam
seketika dapat terjadi pada saat,
ketika semua faktor pencerahan masak
dan datang bersamaan
dengan keseimbangan yang benar
Biasanya kita makan dengan
tanpa kesadaran. Rasa datang
dan pergi begitu cepat.
Saat makanan masih dalam mulut,
karena begitu nafsu dan serakahnya
untuk menikmati sensasi rasa,
tangan meraih untuk mengambil
makanan lagi, dan biasannya kita
tidak sadar akan keseluruhan
proses tersebut.
Habiskan
setiap makanan dalam mulut
sebelum mengambil makanan lagi.
Dengan cara ini, tubuh kita menjadi sensitif
dan tahu berapa banyak makanan
yang kita butuhkan. Sangat sulit
untuk makan berlebihan disaat
kita makan dengan penuh kesadaran.
Ini adalah kualitas pikiran
yang merupakan basis dan landasan
penemuan spiritual.
Perhatian murni artinya
mengamati sesuatu
seperti apa adanya.
Tanpa memilih,
tanpa membandingkan,
tanpa mengevaluasi,
tanpa meletakkan proyeksi dan
harapan kita pada apa yang
sedang terjadi ; mengembangkan
kesadaran tanpa pilihan
dan tanpa mencampurinya.
M e d i t a s i M
E
N
D
A
L
A
M
tergantung pada
kontinuitas
KESADARAN.
Pikiran yang tidak terlatih
sering reaktif
berpegang pada kesenangan,
menolak yang tidak menyenangkan,
bercengkeram pada yang disukai,
menolak yang tidak disukai,
merespon dengan keserakahan
dan kebencian.
"PIKIRAN YANG TIDAK SEIMBANG
SANGAT MELELAHKAN"
JIka perhatian murni terus -
menerus dikembangkan,
kita belajar menyelami pikiran, perasaan,
keadaan dan orang lain,
tanpa ketegangan dari kemelekatan
atau keengganan
Kita mulai memiliki
pengalaman total dan lengkap
dari apa yang sebenarnya.
Itu terjadi dengan pikiran yang
tenang dan seimbang.
KITA HARUS
MENGEMBANGKAN
PERHATIAN MURNI
PADA SEMUA OBJEK,
PADA SEMUA
KEADAAN PIKIRAN,
DALAM SETIAP SITUASI.
[/size]
SETIAP SAAT HARUS
HIDUP SECARA
SUNGGUH-SUNGGUH
DAN
SEPENUH HATI.
Dalam masa latihan ini segala
sesuatu dilakukan dengan lambat.
Jadi kita memiliki kesempatan
untuk memeriksa apa yang
sedang terjadi dengan hati-hati.
Ketika perhatian penuh telah
berkembang dengan baik, anda
dapat melakukan kegiatan dengan cepat.
namun ini adalah saatnya
untuk berlatih.
Tidak tergesa-gesa, lakukan
semuanya dengan lambat,
diam dan sabar.
Sejak anda bangun tidur, segala
sesuatu dikerjakan dengan penuh
perhatian sepanjang hari, lakukan
semuanya dengan meditasi.
Ada nilai yang besar dalam
memperlambat semua
kegiatan kita.
Tidak tergesa-gesa.
Tidak ada tempat untuk pergi.
tidak ada kegiatan lainnya
yang harus dikerjakan.
namun
HANYA MEMPERHATIKAN
SEMUA YANG
TERJADI
SETIAP M O M E N[/b]
DIPERCEPAT ..... PERLAHAN
Mempercepat dalam arti kata
terus-menerus dan tidak kenal
henti dalam semangat,
tapi dikerjakan dengan tenang
dan seimbang.
G i g i h dan penuh semangat
juga sangat santai dan seimbang
Manusia maju dengan cara
yang berbeda.
namun tidak menjadi masalah dengan
apapun caranya.
Jika kita menghadapi arah yang benar,
semua yang harus kita lakukan
adalah terus berjalan.
Bila perjalanan itu ditempuh satu tahun,
atau enam puluh tahun,
atau lima kali kehidupan,
sepanjang kita jalan menuju
PENCERAHAN,
itulah yang penting.
Perkembangan
seluruh
kesadaran
datangnya
dari
pengalaman
berbagai hal
saat pikiran diam,
bukan dengan
pikiran dan
konsep kita
terhadap
hal - hal tersebut.
Dengan sungguh-sungguh
memperhatikan bagaimana
pikiran muncul tidak
disebabkan oleh sesuatu
dan menghilang kembali.
Atau memeriksa rasa nyeri,
masuk kedalam
rasa sakit tersebut
(menyelam kedalam sakit tersebut).
Melatih pikiran dengan gagah berani
tidak berpikir macam-macam hal namun
diam dan waspadaPada saat latihan kadang-kadang
nampaknya tidak banyak
hal yang terjadi kecuali
merasakan sakit,kegelisahan, gejolak dankeraguan.Namun,
sebenarnya kewaspadaan
setiap saat,
dengan landasan
perhatian murni (SATI)
setiap saat, membantu
melemahkan
belenggu
kemelekatan kita.
Semua yang kita butuhkan
adalah menghadap
kearah
pembebasan,
tidak untuk kemunduran,
dan juga tidak
menuju kearah yang lebih gelap.
[/size]
Bersabarlah dengan
diri anda sendiri.
Tetap semangat.
Walaupun mungkin tidak
jelas terlihat oleh anda,
ada transformasi besar yang
sedang berlangsung.
Seperti buah,
masak dipohon.
Matahari menyinari pohon,
buah menjadi masak,
walaupun dari hari kehari,
prosesnya tidak nampak dengan jelas.
Sama halnya, perubahan dan
masaknya pikiran kita juga
sedang berlangsung.
Sekarang ingatlah .....
B u d d h a hanya
menunjukan jalan.[/b]
Kita sendiri yang harus
menapaki jalan itu.
Tidak ada seorangpun
yang dapat mencapai
pencerahan untuk
orang lain.
Kekotoran
bathin dari keserakahan,
kebencian, dan kebodohan,
ada dalam pikiran kita.
Tidak ada yang
menaruhnya disana.
Tidak ada yang dapat
mengeluarkannya.
Kita sendiri yang
harus membersihkannya.
Satu dari
R I N T A N G A N
YANG T E R B E S A R
dalam praktek kita adalah
keragu - raguan.
Sehingga menjadi lemah
dan
menghalangi
usaha kita untuk
menjernihkan pikiran
K E R A G U A Nbiasanya muncul
tentang apa yang
orang sedang
lakukan dan tentang
kemampuan
seseorang melakukan hal itu.
MUNGKIN KARENA ANDA
TELAH BERADA DISINI
PIKIRAN MENJADI BERTANYA-TANYA,Apa yang
sedang
saya kerjakan disini!!Mengapa
saya
datang kesini!!Saya tidak dapat
melaksanakannya.
Latihan ini terlalu
keras.Ini adalah pikiran yang
ragu - ragu, sebuah
RINTANGAN YANG
SANGAT B E S A R
dalam latihan.
M E N G E N A L Iadalah jalan yang paling kuat,
paling efektif dalam
mengatasi apapun.
R
I
N
T
A
N
G
A
N
Karena rintangan menghadapi
kita pada saat latihan maka,
salah satu cara untuk bekerja sama
dengan rintangan itu adalah dengan
cara mengenalinya, memperhatikan
dengan teliti dalam setiap momen.
Sensasi nafsu, kemalasan, kegelisahan,
kuatir, dendam.
Jika nafsu indria muncul, segera
tahu bahwa ada nafsu indria
dalam pikiran.
Mencoba mengenali segera,
jika rintangan tertentu muncul
apakah itu kemarahan, kemalasan,
kegelisahan atau keragu-raguan
MENGENALI/
MENGETAHUI
MENGANTAR
KITA KEPADA
PERHATIAN PENUH
(S A T I ).
Bersabarlah kepada setiap
orang namun dari semua itu,
yang terutama adalah
diri kita sendiri.
Kita jangan
berkecil hati dengan
ketidak sempurnaan diri kita namun
selalu semangat dengan
dorongan yang segar.
Tidak ada alat yang
lebih baik untuk mencapai
kehidupan spiritual selain
terus memulai kembali
dan tidak pernah berpikir
bahwa sudah
cukup melakukannya.
K E S A B A R A N
berarti tetap berada pada
keadaan seimbang,
tanpa menghiraukan
apa yang sedang terjadi,
tetap tenang, relax, dan siaga.
K E S A B A R A N
Jangan biarkan diri kita dikendalikan
oleh nafsu indria kita untuk berbuat
sesuatu, jika kita tidak memiliki
kemampuan untuk bersabar.
Setiap nafsu indria yang datang
ke dalam pikiran kita mendorong
kita untuk melakukan sesuatu
dan kita akan tetap berada dalam
lingkaran keinginan (tanha).
Tidak ada seorangpun yang
akan melakukan latihan
ini untuk kita, tidak ada
seorangpun yang dapat mencerahkan
untuk orang lain.
Pencerahan yang Buddha capai telah
memecahkan persoalan beliau,
pencerahan itu tidak memecahkan
masalah kita ...... hanya penunjuk jalan,
masing-masing dari kita harus
berjalan menapaki sang jalan
untuk d i r i k i t a s e n d i r i.
J a n g a n
berkecil hati dengan
pikiran yang mengembara
atau melamun.
Setiap kali muncul
kesadaran saat pikiran
mengembara bawalah pikiran
ke dalam kesadaran
dengan lembut.
Tidak masalah berapa kali
hal itu terjadi, jika setiap kali
pikiran mengembara, bawalah
kembali waktu akan menjadi
bermanfaat dengan baik.
Pikiran seharusnya tidak diperlakukan
sebagai halangan atau rintangan.
Mereka hanya objek perhatian yang lain,
objek meditasi yang lain.
Jangan biarkan pikiran menjadi
malas dan hanyut.
Berusahalah untuk memurnikan
pikiran dengan
penuh hormat pada apa yang
sedang terjadi saat itu.
Meditasi pada bentuk-bentuk
pikiran harus benar-benar sadar
ketika bentuk-bentuk pikiran muncul
bahwa pikiran sedang berpikir,
Jangan terlibat dengan isinya ;
Tidak menganalisa pikiran dan
bertanya mengapa pikiran itu datang,
namun benar-benar sadar bahwa
pada saat-saat tertentu
berpikir itu terjadi. Mencatat dalam
bathin 'berpikir, ' berpikir', setiap kali
bentuk-bentuk pikiran muncul.
Mengamati tanpa menilai
tanpa reaksi
terhadap isinya,
tidak menganggap itu
milik aku atau itu aku
tidak menguraikan
bentuk-bentuk pikiran itu.
Mencoba waspada terhadap
pikiran, segera ketika bentuk-bentuk
pikiran muncul, daripada setelah
beberapa saat kemudian.
Ketika bentuk-bentuk pikiran
itu diperhatikan dengan tepat
dan seimbang maka bentuk-bentuk
pikiran itu tidak memiliki kekuatan
untuk menggangu pikiran kita.
Saat praktek meditasi duduk,
ketenangan tubuh sangat
membantu dalam mencapai
ketenangan pikiran.
Cara untuk membuat
perhatian menjadi kuat
pada awal latihan meditasi
buatlah tekad untuk tidak
mengubah posisi selama
waktu yang ditentukan.
Untuk waktu awal
mungkin sulit,
namun jika tekad anda kuat,
anda dapat duduk
dan mengamati
apapun yang datang.
Bahkan jika anda
mengetahui pikiran
sedang gelisah,
atau memberi reaksi atau
tegang atau penuh dengan
rasa enggan terhadap
rasa nyeri,
ada nilai dalam membuat
tekad dan
MENGATASINYA.
Dua faktor
konsentrasi dan
u s a h a s u n g g u h - s u n g g u hharus diperkuat dan setelah
beberapa kali latihan meditasi duduk
pertama dijalani
anda akan merasakan
lebih mudah untuk meditasi
duduk dengan tenang.
Jika kita tidak
berusaha untuk
memelihara semangat maka
sesuatu tidak akan terjadi.
adalah akar dari
semua keberhasilan,
dan fondasi dari
semua kesuksesan.
Bertekad untuk
tidak bergerak
selama satu jam.
Tekad seperti ini dapat
memperkuat pikiran dalam
beberapa hal.
Factor usaha dan tenaga menjadi
sangat kuat dan ketenangan
tubuh juga memperkuat
konsentrasi dan perhatian penuh.
Dengan bertekad tidak
bergerak selama satu jam,
kita dapat menjaga kesadaran
dalam setiap momen yang
tidak menyenangkan dan
reaksi kita yang terkondisi
terhadap ketidak nyamanan tadi.
G e l i s a h dan
bergejolak ?Tetaplah menjaga perhatian
terhadap perasaan ini,
perhatikan perasaan tadi
periksa apa yang ada
dalam pikiran,
perhatikan dengan teliti
terhadap kegelisahan.
Jika anda sedang duduk
jadikanlah sebagai objek
kesadaran, duduk dan
perhatikan
'gelisah, gelisah'
a m a t i tanpa menguraikannya.Menjadi sadar,
sadar terhadap bagaimana
sesuatu terjadi,
tetap waspada dan seimbang.
Memiliki kewaspadaan
tidak melekat,
tidak menilai,
tidak bersekutu
dengan sesuatu,
sebagai saya atau diri saya,
dari waktu ke waktu
bebaskan pikiran dari
kekotoran bathin.
Berusaha untuk
mengatasi
kemalasan
dan kelambanan.
Jika
setiap kali
ngantuk datang
pada pikiran,
lalu kita berpikir,
" oh, saya akan
tidur siang sesaat".
Maka akan membuat faktor
tersebut lebih kuat.
bertekad dan semangat dalam
menghadapi hal itu.
T E T A P P E K A
terhadap perubahan yang
diperlukan
dan jika anda
tidak merasa letih
atau ngantuk
t e r u s k a n
praktek
hingga malam.
Ada korelasi yang kuat
antara tingkat nafsu indria
yang
kita alami dan kegemaran
yang berlebihan terhadap makanan
dan tidur.
S I K A Ptidak berlebihan terhadap
makanan dan tidur
dapat memperlemah
faktor nafsu indria
dan membawaPENCERAHAN
YANG
LEBIH JELAS.
Ketika kita
dapat berdiam
sejenak menyadari
kejadian masa lampau
dan masa depan dengan
pikiran yang sederhana
dimasa sekarang
maka kita saat ini
sedang
membebaskan
diri kita
dari ikatan
"w a k t u"
T I D A K A D A
sesuatu yang harus dipegang,
T I D A K A D A
sesuatu yang harus digenggam,
kerena semua berubah
setiap saat.
S A K I T
Pada umumnya tubuh
kita bereaksi dengan sedikit
perubahan posisi tubuh
terhadap setiap
ketidak-nyamanan
atau perasaan tidak
menyenangkan sedikit pun.
Kita biasanya tidak
memilki kewaspadaan
saat proses itu terjadi ;
merasa sedikit tidak nyaman,
kemudian berubah sedikit posisi.
Ketika ada perasaan sakit
yang kuat dalam tubuh,
kecenderungan dalam pikiran dan tubuh
memberikan reaksi terhadap
rasa sakit tadi.
Ini adalah ekspresi dari kemalasan,
ketidak-sukaan, pengelakan, penolakan
dan hal ini menyebabkan keadaan
pikiran yang tidak seimbang.
Ketika
kita mendapatkan diri kita
tegang karena rasa sakit,
periksa rasa ketidak-nyamanan
dan rasa sakit tersebut
dengan hati-hati.
Menjadi
PENUH P E R H A T I A N ( S A T I )
terhadap perasaan dan pikiran itu,
lambat laun secara alami
akan menjadi seimbang.
Saat pikiran tenang,
santai dan penuh perhatian,
rasa sakit yang dialami tidak
sebagai gumpalan yang padat
tetapi sebagai aliran,
yang muncul dan menghilang
dari momen ke momen.
Duduk dengan pikiran santai
dan tenang mengamati aliran
sensasi tanpa kemalasan,
tanpa mengharap.
K E B E R A N I A N
Duduk dengan rasa nyeri
memerlukan suatu keberanian,
tanpa menghindari atau menyembunyikannya,
hanya dengan duduk dan menghadapinya
secara total dan mengatasi rasa ketakutan.
Memerlukan suatu keberanian untuk
mengamati dan dengan pengamatan
dapat menemukan elemen pikiran dan
tubuh yang paling dalam.
Pada awalnya mungkin belum cukup tertata
karena banyak kebiasaan-kebiasaan yang
nyaman menjadi jungkir balik.
Memerlukan banyak keberanian untuk
membiarkan berlalu segala sesuatu yang
kita telah genggam untuk
kenyamanan kita. Membiarkan berlalu,
mengalami aliran ketidak-kekalan.
Memerlukan keberanian untuk
menghadapi keterikatan pada
kenyamanan akan proses
tubuh pikiran.
Untuk menghadapi kenyataan
siapa kita dalam waktu yang sangat
singkat terus-menerus larut,
menghilang, tidak ada tempat
untuk berpijak
Membutuhkan suatu
keberanian untuk mati.Untuk mengalami kematian dari
konsep diri, mengalami
kematian pada saat kita masih
hidup memerlukan keberanian
dan tanpa mengenal takut seperti
pejuang tanpa cela
S A K I Tadalah objek
yang baik
untuk meditasi.
Konsentrasi menjadi kuat
bila ada rasa sakit yang kuat
dalam tubuh.
Pikiran berada pada
rasa sakit ini
dengan mudah,
tanpa banyak
mengembara.K E B I J A K S A N A A N
Pandangan terang
datang dari realisasi
bahwa pengamatan
sedang berlangsung
tanpa pengamatan,
seperti menyaksikan
tanpa saksi.
B E R B I C A R A
mengganggu
perhatian kita dan membuang
energi kita.
Tidak heran kalau kita sering tidak
melihat sesuatu yang baik
dengan apa yang sedang terjadi
dalam pikiran kita.
P E R H A T I A N
M U R N I
( S A T I ).
Alangkah indahnya dan tenangnya
berdiam dengan pikiran yang tenang.
Namun pikiran itu memerlukan
banyak perhatian murni.
Karena kita biasa terkondisi
dengan banyak bicara.
Banyak bicara menciptakan
lingkaran yang menurun.
Kita menjadi gelisah,
kita mulai berbicara
bahkan akan
menjadi lebih sulit
untuk konsentrasi
dan pikiran menjadi
lebih gelisahSelalu memperbaharui
tekad untuk mempertahankan.
D I A M.
Diam adalah sebuah sumber energi.
Hal ini menciptakan kejelasan
dalam semua aspek
dalam pikiran dengan jelas terlihat.
DENGAN
DIAM
SELURUH
JAJARAN
AKTIVITAS
BATHIN
DAN FISIK
MENJADI JELAS
SEKALI
D I A M
membuat kita
waspada pada
apa yang sedang terjadi,
semua yang
naik dan turun.[/size]
Dalam keadaan diam
dan bekerjaTRANSFORMASIdibawa ke penyelesain.Dihemat dengan
cara tidak berbicara
dapat digunakan
untuk mengembangkan
KESADARAN dan
PERHATIAN MURNI (SATI).
Menjaga ketenangan
dan berdiam diri tidak
hanya membantu
diri kita namun juga
Semua orang
disekeliling kita .......
.......... dengan melihat
orang lain tetap
waspada,
diri kita akan
menjadi
lebih sadar.
Ketika kita
melihat orang lain
tergesa - gesa
hal ini akan
membangkitkan
kita juga.
Menjadi sadar
akan nilai dan bantuan
anda terhadap yang lain,
Retreat adalah sebuah
keseimbangan yang indah ;
bekerja dalam diri kita dalam
ketenangan dan kesunyian,
juga berada dalam lingkungan
kelompok yang mendukung.
Berusaha
m e m b a n g k i t k a n
energi dan
menciptakan
ketenangan dalam
diri kita akan
memperkuat praktek.
Seharusnya
akan selalu ada
usaha yang
terbesar,
tanpa
m e m a k s a k a n
tanpa
menciptakan
ketegangan.
S e m a n g a t
harus dibangkitkan
oleh setiap orang yang berjalan
kearah kesucian.
S e m a n g a t
adalah suatu faktor kekuatan :
jika kekuatan ini ditumbuhkan
dan dikembangkan,
akan mengatasi keengganan,
kelambanan dan
kemalasan pikiran.
S e m a n g a t
harus diimbangi dengan
ketenangan.
Seolah-olah anda sedang
mencoba menyesuaikan
senar pada gitar.
Jika terlalu kencang
atau terlalu kendur,
suaranya tidak pas.
Bahkan dalam
praktek kita juga harus
bertahan dengan gigih
dan juga memerlukan
pikiran yang santai
dan seimbang,
berusaha tanpa paksaan.
Tegang dan gelisah
adalah rintangan yang
sangat besar.
Jika kita menaruh sebuah ceret
di atas kompor dan setiap
beberapa menit
mengangkat
penutupnya, maka
untuk mendidihkan
air itu memerlukan
waktu lebih panjang.
Air akan menjadi
panas
dengan cepat jika kita
membiarkannya
secara alami.
M e s k i p u n .....
......... dengan gigih
kita melanjutkan
latihan kita,
setiap saat
dibangun
dari yang sebelumnya
dan dalam
waktu singkat
pikiran akan
mengembangkan
kekuatan yang tetap
dan penembus kekuatan.
Bersikaplah lembut kepada diri anda
pertahankan terus.
Disana sedang terjadi transformasi
besar walaupun mungkin
tidak nampak pada diri anda.
Pikiran dapat menjadi
sangat mudah beradaptasi.
Seperti anda sedang bekerja
dengan tanah liat untuk
membentuk tembikar,
tanah liat ini menjadi lembut
dan dengan mudah dibentuk.
Ketika kesadaran dan konsentrasi
telah berkembang,
pikiran juga memiliki
kemampuan bekerja dan fleksibel.
Sering dalam kelupaan pada
kehidupan kita. Kita menjadi terlalu
terlibat dengan kegiatan mengumpulkan
barang-barang, melekat dan pada milik kita,
ingin menjadi seseorang yang berbeda.
Kita terlibat dalam banyak
aktivitas dengan kurang perhatian,
mengikuti ambisi, nafsu indria, diri sendiri,
dengan sangat serius, kita kehilangan
perspektif "PIKIRAN BESAR"
kita kehilangan
perspektif kematian
Kita akan meninggal sendirian
penting sekali mencapai
kesepakatan dengan
dasar kesendirian kita,
menjadi nyaman
dengan kesendirian.
Pikiran dapat menjadi
kuat dan tenang,
dengan pemahaman
seperti itu memungkinkan
hubungan erat yang
indah dengan
sesama.
Jika kita menganggap
kematian sebagai pedoman hidup,
setiap saat kita akan hidup
dengan kekuatan dan kesempurnaan.
Kita akan melakukan segala
sesuatu usaha untuk
terakhir kali di dunia.
Ketika kita menuliskan
kata 'Mati' (kematian)
pada ujung jari kita,
kita jadi mengurangi
ketelibatan,
mengurangi dorongan
akan kenikmatan atau
kepuasan akan berbagai
nafsu indria pada saat itu.
Ketika tidak terlalu diliputi
awan nafsu indria dan fantasi,
akan berkurang kecendrungan
kita menggenggam sesuatu dan
lebih terbuka untuk memberi
cinta kasih dan berdana.
Kesadaran
akan kematian
memberikan
ruang
kejelasan
yang
dapat membuat
kita mengerti proses
siapa kita
sebenarnya,
dan siapa
itu yang
meninggal dunia.
"D A R I R A H I M K E P U S A R A,
D A R I P U S A R A K E R A H I M "
" I D E A L"
Rintangan yang terbesar untuk
memperhatikan adalah kemelekatan akan
ke-akuan dan konsep siapa dan
bagaimana kita ingin mencapai
sesuatu. Ini menambah kerumitan
tak perlu mengenai pengalaman
yang sangat sederhana tentang apa
itu yang sedang terjadi.
Sering orang yang sedang menjalani praktek
spritual terjebak akan pandangan tadi.
Pandangan akan apa yang mereka
anggap, menjadi seorang yogi,
seorang meditator atau seorang yang
menjalani kehidupan spiritual yang
bergulat mencoba hidup
dengan cara bertindak atau berbuat
sesuai dengan apa yang ada
dalam bayangan mereka sebelumnya.
Kemelekatan pada pandangan adalah KEMELEKATAN YANG BESAR Hal ini akan
menghalangi kita untuk
melihat sesuatu
sebagaimana adanya ;
ini akan menyaring
realita sebenarnya
melalui kacamata
berwarna dari
kondisi khusus yang
kita miliki.
Pandang
tentang ke-akuan,
tentang latihan,
tentang ajaran
Buddha.
Melalui latihan
perhatian murni (SATI)
tidak melekat,
tidak mengutuk,
tidak mengidentifikasi segala
sesuatu, pikiran menjadi
lebih ringan
dan bebas.[/size]
JIKA SEORANG SEDANG MENYEBERANGI
SUNGAI DAN SEBUAH KAPAL KOSONG
BERTABRAKAN DENGAN PERAHU SAMPANNYA.
MESKIPUN IA SEORANG PEMARAH,
IA TIDAK AKAN MENJADI SANGAT MARAH.
NAMUN JIKA IA MELIHAT SESEORANG
DI DALAM KAPAL TADI, IA AKAN BERTERIAK PADA
ORANG TERSEBUT AGAR MENJAUH DARINYA.
JIKA TERIAKAN TIDAK TERDENGAR,
IA AKAN TERIAK SEKALI LAGI, DAN SEKALI LAGI,
LALU MULAI MEMAKI, DAN INI SEMUA KARENA
TERDAPAT SESEORANG DI DALAM KAPAL ITU,
NAMUN JIKA KAPAL ITU KOSONG,
IA TIDAK AKAN TERIAK,
DAN TIDAK MENJADI MARAH.
JIKA ANDA DAPAT MENGOSONGKAN
KAPAL ANDA MENYEBERANG SUNGAI DUNIA,
TIDAK SEORANGPUN AKAN MENENTANG ANDA,
TIDAK SEORANGPUN AKAN
MENCARI UNTUK MENYAKITI ANDA.
B E L A J A R M E L E P A S.
Berbagi apa yang kita miliki
adalah cara yang indah untuk
membina hubungan dengan
yang lain.
Persahabatan
kita dapat ditingkatkan dengan
kerelaan memberi.
Bahkan lebih penting,
mengembangkan
ketidak-serakahan
menjadi suatu kekuatan
untuk pembebasan.
Apa yang mengikat kita
adalah nafsu indria dan
cengkraman di dalam
pikiran kita sendiri.
Di saat kita
praktek memberi,
kita belajar melepas.
L E P A S L A H
Pandangan kita terhadap
segala sesuatu
sebelumnya, bagaimana
kita menginginkan
segala sesuatu terjadi
M E L E P A S
K e m e l e k a t a n t e r h a d a p
pendapat yang kita pegang.
L E P A S L A H
pandangan,
pendapat dan
gagasan - gagasan
terhadap segala
sesuatu, maka
Dhamma akan
tampak.
K E M U R N I A N
BUKAN BERADA PADA
SUATU TRADISI
ATAU DALAM SEBUAH
METODA
ATAU DALAM
SEBUAH AGAMA.
HANYA ADA
SATU DASAR
KEMURNIAN
YANG DIAJARKAN
OLEH BUDDHA.
KEMURNIAN UNTUK
MELEPAS,
DAN ITULAH YANG
DISEBUT KEMURNIAN
PIKIRAN,
BEBAS DARI
KESERAKAHAN,
KEBENCIAN DAN
KEBODOHAN BATHIN.
PANDANGAN TERANG
ADALAH PENGERTIAN
YANG DATANG
DENGAN
TIBA-TIBA TANPA KATA-KATA.
INTUISI SEPERTI
INI MEMPUNYAI
KEPASTIAN TENTANG
PENGERTIAN.
KARENA INI BUKANLAH
PRODUK PIKIRAN ATAU
KHAYALAN NAMUN LEBIH
PADA PERSEPSI
TENTANG BAGAIMANA
SESUATU TERJADI DENGAN
JELAS DENGAN TIBA-TIBA.
Kemauan atau maksud.
Adalah faktor umum pikiran yang
hadir pada setiap momen.
Kesadaran ini adalah kedesakan atau
tanda-tanda aktivitas apapun.
Ketika ini menjadi utama,
karena berada diantara
perubahan sikap tubuh yang radikal,
antara duduk dan berdiri,
berdiri dan duduk, lakukanlah
dengan penuh perhatian.
Jika kita penuh perhatian
terhadap kemauan dan maksud,
maka kita memiliki kebebasan
untuk memilih apakah
mengikutinya atau tidak.
Sejauh kita tidak menjaga
kesadaran akan kemauan ;
aktivitas akan mengikuti
secara otomatis.
Jika tidak ada
kewaspadaan kata-kata
akan keluar sebelum
kesadaran terhadap
kehendak untuk
melakukannya muncul.
Ini semua sangat mekanis.
Namun jika kesadaran menjadi
lebih tajam,
kita mulai menjadi
sadar sebelum
berbicara.
Keinginan berbicara muncul dan
kita sadar akan hal itu.
K E H E N D A K.
Tidak selalu berbentuk
pikiran didalam pikiran,
tidak selalu kata-kata,
kadang-kadang hanya dialami
pengalaman sebagai suatu desakan,
suatu tanda bahwa sesuatu akan terjadi.
Anda tidak perlu mencari
kata-kata atau kalimat dalam pikiran.
Hanya menyadari bahwa desakan hati
untuk melakukan sesuatu.
Ketika anda mulai memperhatikan
bagaimana hubungan sebab
dan akibat ini bekerja pada pikiran
dan tubuh, konsep ke-akuan melarut
menjadi elemen-elemen yang terbuka
dengan sederhana dan alami.
Umpama :
Saat berjalan, ada keinginan berhenti,
sebelum berhenti ada keinginan berputar,
sebelum memutar.
Kaki juga tidak membuat gerakan memutar,
kaki memutar karena
didahului oleh maksud.
Tidak ada seorang,
tidak ada yang 'melakukan'
gerakan memutar.
Ini adalah hubungan
sebab akibat impersonal.
Namun, jika mulai memutar kita
tidak memiliki perhatian bagaimana
proses terjadinya, mudah sekali
mengidentifikasi bahwa ada 'seseorang'
yang mengerjakannya.[size]
Saat duduk,
keinginan akan terlihat muncul
sebelum setiap
gerakan.
Jika anda mengubah posisi,
pasti ada keinginan untuk
melakukan hal itu.
Jika anda menelan,
tentu ada kehendak yang mendahului.
Jika anda membuka mata akan
ada kehendak untuk membuka.
SEMUA INI HARUS
DIPERHATIKAN.
Ada lakon tanpa
seorang aktor,
melakukan tanpa
seorang pelaku,
menderita tanpa seorang
yang menderita,
kesucian tanpa orang
yang mencapai
kesucian.
P E N C E R A H A N
" Tidak menjadi
kacau atau
bingung dengan
apa yang
sedang terjadi".
Seperti halnya sebuah ruangan
dengan lampu yang remang-remang.
Jika kita menyalakan lampu
yang terang, segala sesuatu
menjadi tajam dan jelas.
Ketika hanya ada sedikit
cahaya dalam pikiran,
anda tidak dapat melihat sesuatu
dengan jelas, anda hanya melihat
alur-alurnya secara umum,
namun tanpa persepsi yang tajam.
Dengan banyak cahaya dalam pikiran,
segala sesuatu menjadi jelas maka proses
menjadi begitu jelas,
jadi mudah untuk dimengerti. Cahaya tadi adalah
cahaya kesadaran,
dari perhatian murni.
L A N G I T
Langit cerah dan tidak di pengaruhi
oleh apa yang sedang terjadi.
Awan datang dan pergi,
angin datang dan pergi, begitu
juga dengan hujan dan
sinar matahari,
namun langit tetap cerah.
Anggaplah pikiran
sebagai langit besar yang cerah
dan biarkan segala sesuatu muncul
dan menghilang dengan sendirinya.
Maka pikiran akan
tetap seimbang, santai,
mengamati aliran.
P e n c e r a h a n
yang berkenaan dengan
TUBUH JASMANI
Sadar dengan sikap tubuh,
unsur jasmani yang saling berpengaruh,
menjadi sensitif dengan berapa
banyak makanan dan tidur yang
sebenarnya dibutuhkan.
Membawa semua jenis energi
tubuh yang berbeda
menjadi seimbang.
P e n c e r a h a n
yang berkenaan
PIKIRAN
Emosi, bentuk-bentuk pikiran
dan keadaan mental yang berbeda.
Tidak dikejar dalam putaran pikiran,
tetap jelas dan seimbang
dalam alirannya.
Ketika pikiran cerah akan
mengalami perubahan
terus-menerus pada tingkat
yang sangat kecil sekali.
Dari waktu ke waktu
kita lahir dan mati.
Namun kita
harus sadar akan
pencerahan itu sendiri sehingga
tidak meleket padanya,
tidak mengidentifikasinya.
Pencerahan
hanya bagian dari proses
R I N T A N G A N
Sering ada kecenderungan
mengutuk rintangan ketika
mereka muncul.
Pikiran yang menyalahkan
adalah faktor penolakan itu sendiri.
Setiap sikap menyalahkan
rintangan memperkuat musuh.
Ini bukan caranya.
Tidak menghakimi, tidak
menilai. Rintangan datang,
hanya amati saja
S a t i (perhatian murni) membuat mereka
semua tidak berfungsi.
Mereka mungkin terus muncul,
namun mereka tidak mengganggu
pikiran karena kita tidak
bereaksi terhadap mereka.
Semua
rintangan adalah
faktor bathin yang
tidak permanen.
Mereka muncul
dan berlalu,
seperti awan di langit.
Jika kita penuh perhatian
terhadap rintangan tadi ketika
mereka muncul dan
tidak bereaksi atau
mengidentifikasi mereka,
mereka melewati pikiran
tanpa mengganggu.
Tidak ada formula yang ajaib
yang akan membebaskan
kita dari penderitaan.
Kita masing - masing harus
memurnikan pikiran kita sendiri,
karena kemelekatan pada pikiran
yang membuat kita berada
dalam lingkaran.
Teruslah mempertahankan
semangat dan kesadaran.
Pikiran yang telah mengatasi
kekuatan rintangan tidak dapat
terguncang dalam keseimbangan
dan kelenturannya.
KEGELISAHAN
Tidak ada
'seorangpun' yang gelisah;
ini adalah pekerjaan
dari faktor mental tertentu,
kegelisahan ini datang
dan pergi.
Jika ada keseimbangan
kesadaran, kegelisahan
ini tidak mengganggu
pikiran.
KEMARAHAN
Bebaskan dari kehendak
jahat berarti bebas
dari kemarahan.
Kemarahan adalah
kebakaran
dalam
pikiran,
dan ketika
diungkapkan
menyebabkan
penderitaan yang
besar kepada orang lain.
mengenali
kemarahan dan menbiarkan
berlalu sangat membantu kita.
maka pikiran menjadi
ringan dan mudah,
mengungkapkan
cinta kasih secara alami.
Salah satu dari faktor kesucian adalah PENYELIDIKAN
DHAMMA. Kualitas investigatif
pikiran yang memeriksa,
yang mengeksplorasi bagaimana
unsur-unsur bathin dan jasmani
bekerja.MENYELIDIKI DHAMMA
adalah kualitas
pikiran yang
menyelidiki,
menggali menganalisa
proses bathin - jasmani,
bukan dengan berpikir,
bukan pada tingkat
konseptual namun
dengan pikiran
diam dan damai.
MEMBEDAKAN
INTUISI
DENGAN
PANDANGAN TERANG
DARI IMAJINASI
Intuisi datangnya dari pikiran tenang,
imajinasi adalah konseptual.
Ada perbedaan besar. Itulah sebabnya
perkembangan pandangan terang
bukan datang dari memikirankan sesuatu,
namun datangnya dari perkembangan
pikiran yang diam dengan pandangan
yang jernih, maka penglihatan
yang jernih dapat terjadi.
Seluruh perkembangan pandangan
terang, seluruh perkembangan
pemahaman datang saat pikiran tenang,
kemudian tiba-tiba, "aha, demikian
rupanya suatu proses terjadi!"
PENYELIDIKAN
Bukan dengan kata - kata
bukan dengan
bentuk - bentuk pikiran,
bukan dengan
konsep - konsep,
namun lebih pada
mencoba merasakan,
sensasi proses
kesadaran yang terjadi
bersamaan
dengan objek.
Pengalaman ini membawa
kebebasan dari mencari tahu
pada pengamatan.
"Seperti ada perbedaan antara kesadaran
dan penyerapan terhadap sesuatu.
Saya dapat menjadi sangat hanyut dengan
musik pada suatu waktu tanpa adanya
perhatian murni hanyut saat - saat itu.
tetapi tidak waspada saat itu".
Itulah perbedaan antara
konsentrasi
dan perhatian murni.
Anda dapat memusatkan satu
perhatian pada musik tetapi tidak
dengan perhatian penuh,
walaupun ada sedikit perhatian.
yang menjadi hal utama
adalah faktor pemusatan pikiran,
pikiran tidak goyah.
Tambahkan dengan perhatian murni
yang tajam demikianlah latihan
seluruhnya.
EPILOGUE (KESIMPULAN)
Pertahankan pandangan anda pada
jalan kepuncak,
namun jangan lupa melihat yang ada
tepat di depan anda.
Langkah terakhir tergantung
pada langkah pertama.
Perhatikan pijakan anda,
pastikan langkah berikutnya.
Namun jangan biarkan
merintangi anda dari tujuan
yang paling tinggi.
[/size]
Selamat berlatih Meditasi Vipassana
[/b]pt][/size]
Joseph Goldstein adalah orang Amerika keturunan Yahudi, beliau belajar Vipassana metode Mahasi Sayadaw dengan U Pandita Sayadaw sejak tahun tujuh puluhan.
Buku saku mengenai Vipassana susunan beliau ini sangat bagus dengan berbagai ilustrasi lucu. Nampak sekali bahwa tulisan-tulisannya berdasarkan pengalaman meditasi, sangat "inspiring".
Beliau termasuk murid senior U Pandita Sayadaw dan menurut rumor yang saya dengar katanya telah mencapai Sotapanna.
_/\_
yup, .... buku saku ini amat bermanfaat dan membantu pada saat mengikuti retreat meditasi
ini gw alami ketika mengikuti retreat di Bacom ...... Buku ini di ambil sebelum retreat di mulai dan Gratiss ;D
Pada hari ke 5 - 6 (10 hari retreat) gw mengalami kejenuhan dan bosan
kalo sudah seperti ini timbul rasa malas dan tidak konsentrasi ..... iseng2 abis jam makan siang
masuk kamar baca buku ini (diperaturan yg di tempel disetiap kamar : baca buku ,berbaring tidak dianjurkan) tapi gw cuekin :hammer:
Halaman demi halaman isi buku ini gw baca ....... selain terdapat gambar dengan ilustrasi yg jenaka dan lucu kalimat dan kata-katanya juga sangat "mengena" .......
"tidak berlebihan" buku ini memberi gw inspirasi dan semangat baru untuk melanjutkan meditasi .....
karna buku ini telah memberi inspirasi yg berguna maka selayaknya isi buku ini di share di forum DC
dengan harapan Semoga bermanfaat _/\_ .........
Maju terus bro Virya, menemukan ajaran Sang Buddha dalam kehidupan ini adalah seperti menemukan sebutir berlian di gurun
_/\_
Ko virya, ad bku pngalaman pandangan terang ini g?..
Klo ad ble minta g?
C0alny td wkt d prpustakaan vihara, sy bc bku tu bru bbrp lmbar.. bkuny lcu keq komik, tp g ble d bw plg. :)
Quote from: Yi FanG on 04 April 2010, 05:46:41 PM
Ko virya, ad bku pngalaman pandangan terang ini g?..
Klo ad ble minta g?
C0alny td wkt d prpustakaan vihara, sy bc bku tu bru bbrp lmbar.. bkuny lcu keq komik, tp g ble d bw plg. :)
Permintaanmu yg luhur ...... akan segera terkabul _/\_ ;D
tunggu dalam minggu2 ini akan segera dikirim bersama buku2 tentang meditasi lainnya .......
alamatnya sama khan dengan cicimu Yumi?? .....
Jiaaa yoooo ....... Meditasi _/\_
iy, sama alamatnya ..
thanks y ko.
_/\_
Keren Vir!! Gw juga demen ama buku saku ini dari pertama baca punya temen 2005. Yah at least Virya mendapat manfaat dari meditasinya deh.. Jiayo! ;)
Jadi mana nih ceritanya? Pa Auk atau Mahasi, Bro? kkekekek..
^
^
Jer ... loe khan baru ikut retreat di yasati ......
share sini meditasimu _/\_
OOT. gw nanya lu tentang perbandingan. jawab dulu. share mah ditempat laen :P
perbandingan ...... kalo soal ini yg pasti bicara kecocokan masing2
bagi gw saat ini lebih cocok metode anapannasati ......
entah dari awal gw belajar Vipassana yg dibimbing oleh Bhante Gunasiri
sampe ikut retreat yasati ...... gw masih kesulitan untuk melihat/mengamati kembung-kempis perut
bisa mengamati hanya .... mungkin cuma 10 mnt ..... setelah itu perut keras lagi :hammer:
pernah waktu sesi interviuew ..... gw diomelin (dgn kasih sayang ;D) oleh Sayalay Panna
"loe setiap saat bernafas ... pasti perut loe juga bergerak ,,,, napa gak bisa memperhatikan itu"
xixixixixixix :)) ......
naaaah bagi tips donk .... gimana cara yg patent utuk bisa melihat kembang-kempis perut dengan waktu yg lama .......
_/\_
lu makan banyak dulu ampe perut lu endut. kalo dah endut lebih gampang peratiinnya daripada perut tipis gitu wakakakakka
Quote from: Virya on 05 April 2010, 11:55:53 PM
perbandingan ...... kalo soal ini yg pasti bicara kecocokan masing2
bagi gw saat ini lebih cocok metode anapannasati ......
entah dari awal gw belajar Vipassana yg dibimbing oleh Bhante Gunasiri
sampe ikut retreat yasati ...... gw masih kesulitan untuk melihat/mengamati kembung-kempis perut
bisa mengamati hanya .... mungkin cuma 10 mnt ..... setelah itu perut keras lagi :hammer:
Bro Virya yang baik, semua meditator tahap awal tak dapat mengikuti kembung-kempisnya perut, terus-terusan, maksudnya kadang-kadang hilang atau pikiran tak mau dikonsentrasikan ke objek kembung-kempis, ini memang halangan awal yang umum bagi para meditator Vipassana.
Quotepernah waktu sesi interview ..... gw diomelin (dgn kasih sayang ;D) oleh Sayalay Panna
"loe setiap saat bernafas ... pasti perut loe juga bergerak ,,,, napa gak bisa memperhatikan itu"
xixixixixixix :)) ......
Saya rasa bro Virya tanpa disadari berusaha mengatur kembung-kempisnya perut (yaitu dengan menginginkan agar kembung kempis perut menjadi lembut dan lancar) padahal perut keras adalah suatu keadaan yang perlu diterima dan disadari, tak perlu berusaha mengubah kembung-kempis perut jadi lembut. Justru hal ini menimbulkan ketegangan, dan perut semakin keras dll... Padahal bila kita menerima dan menyadari keadaan itu sambil terus mencatat maka dengan bertambah kuatnya konsentrasi perut akan menjadi lunak dengan sendirinya.
Pada meditasi Vipassana kita jangan mengatur perut, malah sebaliknya kita yang diatur perut (maksudnya kita hanya mengikuti dengan penuh perhatian kembung-kempisnya perut). Kita hanya pengikut, kembung-kempis perut adalah pemimpinnya.
Quotenaaaah bagi tips donk .... gimana cara yg patent utuk bisa melihat kembang-kempis perut dengan waktu yg lama .......
_/\_
Agar kita dapat mengikuti kembung-kempis perut dalam waktu yang lama, kita harus dengan tekad dan semangat pantang menyerah, selalu memperhatikan kembung-kempis perut dengan lekat-lekat, cermat dan seksama. Usahakan tanpa ada jeda sedikitpun.
Perhatikan lekat-lekat tanpa terputus kembung-kempis perut, maka anda akan menemukan sesuatu yang berharga disana.
_/\_
Anumodana bro fabian _/\_
Gw juga "penasaran" kenapa gak bisa melihat kembung-kempis perut secara konstan
kelemahan ini sebenarnya yg membuat gw ber-semangat ......
tiap hari jumat lagi ikut meditasi dari jam 19.00 - 21.00 wib di cetiya ramsi oleh Bhante Gunasiri
dan ingin mengikuti meditasi 1 hari ..... paling tidak dalam sebulan bisa 2 x ......
;D
Quote from: Virya on 06 April 2010, 12:47:16 AM
Anumodana bro fabian _/\_
Gw juga "penasaran" kenapa gak bisa melihat kembung-kempis perut secara konstan
kelemahan ini sebenarnya yg membuat gw ber-semangat ......
tiap hari jumat lagi ikut meditasi dari jam 19.00 - 21.00 wib di cetiya ramsi oleh Bhante Gunasiri
dan ingin mengikuti meditasi 1 hari ..... paling tidak dalam sebulan bisa 2 x ......
;D
Sadhu... sadhu.... _/\_
Quote from: Virya on 06 April 2010, 12:47:16 AM
Anumodana bro fabian _/\_
Gw juga "penasaran" kenapa gak bisa melihat kembung-kempis perut secara konstan
kelemahan ini sebenarnya yg membuat gw ber-semangat ......
tiap hari jumat lagi ikut meditasi dari jam 19.00 - 21.00 wib di cetiya ramsi oleh Bhante Gunasiri
dan ingin mengikuti meditasi 1 hari ..... paling tidak dalam sebulan bisa 2 x ......
;D
Tuh pakarnya dah turun tangan langsung. Kaga perlu deh gw mempermalukan diri sendiri dengan komen gw yang remeh-temeh kekkekekek.. :-[
Dasar.. Loe pasti niat ngejebak gw ya? Bener kan? Iya kan? Pasti nih.. Pastiii.. Grrr... *dengan nada meninggi* ~X( >:( :ngomel:
^
^
Hussss ..... gak ada niat sama sekali jebak-menjebak :) ;D
biasa loe maaah suka rendah hati ......
HMmm .... keliatannya makin mesra ;)
Jiaaaa yooooo _/\_
Rendah diri alias kurang pede yang bener mah wakakakkaa..
Hush hush.. OOT.. *padahal dari tadi juga dah oot* :hammer:
Quote from: Jerry on 06 April 2010, 01:21:41 AM
Rendah diri alias kurang pede yang bener mah wakakakkaa..
Hush hush.. OOT.. *padahal dari tadi juga dah oot* :hammer:
Bro jerry yang baik, Kita semua masih belajar, sharing dari bro Jerry tentu akan bermanfaat bagi setiap orang, termasuk saya.
Thanks sebelumnya atas kesediaan bro jerry untuk sharing... saya menunggu sharingnya nih....
_/\_
Ko virya, bku na ud trima nch kmrin siang..
Ko g PD tulis alamatny y??.. Ud tulis k0q timpa lg pake p0t0ngan alamat dari ampl0p bekas yg cc krim ke ko2. Hehe .. ^-^
Sy sk bngt ma bku na, ud bca ampe hal 50.. :)
Anum0dana _/\_
Hal penting pertama dalam latihan Meditasi adalah untuk tidak mencoba menghilangkan
keinginan secara menyeluruh ; Hal utama yang perlu didahulukan dalam latihan ialah melihat semua ini sebagai fenomena alamiah.
Tidak ada makhluk, tidak ada sosok disana.
Sundul lagi ..... ;D
Musim retreat telah tiba _/\_
_/\_
Terimakasih untuk sharenya...
membuat saya lebih banyak tw tentang meditasi...
saya baru mulai rutin bermeditasi, smoga dapat berkembang dengan baik.
thx to All. _/\_
Kebanyakan orang masih belum mengetahui intisari latihan Meditasi.
Mereka berpikir yang disebut latihan itu meditasi jalan, meditasi duduk, dan mendengarkan ceramah Dhamma
Memang itu benar, tapi itu hanyalah wujud luarnya saja.
Praktik yang sebenarnya terjadi ketika pikiran bertemu dengan objek.
Disanalah tempat kita berlatih, dimana terjadi kontrak indra.
Ketika orang mengatakan sesuatu yg tidak kita sukai maka akan timbul kebencian,
jika mereka mengatakan hal yang kita sukai maka akan timbul kesenangan.
Ini adalah tempat untuk berlatih .....
Bagaimana kita akan berlatih dengan hal-hal ini? inilah poin pentingnya.
~Ajahn Chah~
Quote from: Yi FanG on 11 April 2010, 11:13:20 AM
Ko virya, bku na ud trima nch kmrin siang..
Ko g PD tulis alamatny y??.. Ud tulis k0q timpa lg pake p0t0ngan alamat dari ampl0p bekas yg cc krim ke ko2. Hehe .. ^-^
Sy sk bngt ma bku na, ud bca ampe hal 50.. :)
Anum0dana _/\_
Buku apaan???Mau dunk//...
Quote from: Ingyastuti on 28 August 2010, 07:13:03 PM
Quote from: Yi FanG on 11 April 2010, 11:13:20 AM
Ko virya, bku na ud trima nch kmrin siang..
Ko g PD tulis alamatny y??.. Ud tulis k0q timpa lg pake p0t0ngan alamat dari ampl0p bekas yg cc krim ke ko2. Hehe .. ^-^
Sy sk bngt ma bku na, ud bca ampe hal 50.. :)
Anum0dana _/\_
Buku apaan???Mau dunk//...
Isi bukunya sama yg ditulis disini ;D
Pengalaman Pandangan Terang .........
vir.. lebaran dah deket.. ada mudik ke gunung?
Quote from: Jerry on 28 August 2010, 10:22:06 PM
vir.. lebaran dah deket.. ada mudik ke gunung?
Daftar di Hadaya Vatthu ...... udah full :'(
katanya Yasati masih ada? ..... tapi temen gw minggu kemarin daftar belum dikabarin
UUuUugGGghh ..... lebaran mao retreat di mana ??
*Kangennnnnnn*
kalo sampe mentok .... mungkin gw ber3
ikut retreat di maribaya ..... tempat Ayya Santini ;D
kalo gitu buruan.. ya udah ke ayya aja, bakal ketemu ntar :D
Quote from: Jerry on 28 August 2010, 10:39:41 PM
kalo gitu buruan.. ya udah ke ayya aja, bakal ketemu ntar :D
weks ..... Loe udah daftar?
Gw lagi tunggu kabar dari teman ... yang sekarang lagi ikut meditasi Goenka dan besok udah balik ke Jakarta
Gak perlu daftar khan ke tmp Ayya Santini
langsung datang gituu?? ......
ga bisa vir.. kudu daftar dl lah.. buruan dah.. tgl 3 berangkat pagi jem 7.30, kumpul di Xtrans samping Hero, daerah tomang, naek bus pariwisata.
mending lu daftar dulu besok moga masih ada tempat, kalo lu cancel ya tggl kasih tau. gt.. ga ada ruginya daftar ngebooking dulu.
Kalau Anda seorang pemuda/i yang kebingungan sehingga tidak mampu menentukan jalan hidup ini, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian tentang kehidupan sehingga Anda dapat menempuh salah satu jalan yang benar untuk mencapai tujuan hidup Anda
~~ By. Venerable Piyananda
boleh ijin copy...?
Terima kasih... _/\_
Quote from: Nandasena Denis Jap on 14 January 2011, 12:00:28 PM
boleh ijin copy...?
Terima kasih... _/\_
Bole ... bole Silakan :)
Anumodana _/\_
Ada dua tingkat meditasi yaitu yg bersifat dasariah dan tingkat yg lebih tinggi.
Tingkat yg dasariah adalah ketika seorang yogi saat meditasi kadang2 dapat mencapai ketenangan namun kadang2 tidak dapat mencapai ketenangan.
Tingkat yg lebih t...inggi adalah ketika seorang yogi saat meditasi dapat mengalami faktor jhana yaitu vitkka-vicara-piti-sukha dan ekagata.
vitakka adalah saat yogi sedang mengarahkan perhatian menuju objek.
vicara adalah saat perhatian yogi telah dapat memegang objek.
Pada tahap awal meditasi yogi membutuhkan waktu antara kurang lebih 45 menit waktu tempuh dari vitakka hingga mencapai vicara kendati demikian bila yogi berlatih dengan tekun dan teratur maka waktu yg di tempuh dari vitakka menuju vicara akan menjadi semakin pendek dan singkat bahkan dalam hitungan beberapa detik saja yogi telah dapat dari vitakka menuju vicara, lalu akan timbul piti dan sukha (kegiuran dan kebahagiaan) kemudian setelah melenyapkan piti dan sukha yogi akan mencapai ekagata/upekkha parisuddhim yaitu batin yg hening dan bening yg disertai perhatian murni.
Bila yogi cekatan mengarahkan perhatian yogi dari vitakka-vicara-piti-sukha kemudian ekagata maka ketrampilan ini akan sangat membantu yogi dalam latihan baik samatha maupun vipassan sehingga yogi akan dengan mudah memahami sifat sesungguhmya fenomena2 dari pada jasmani dan batin yg bersifat anicca,dukkha dan anatta(perubahan,tidak memuaskan dan tanpa inti) kemudian yogi akan dengan mudah mengondisikan batin yogi dalam suasana yg sejuk dan nyaman, damai dan bahagia serta tenang dan tentram hingga mencapai Nibbana kelak. sadhu3x.
Anumodana _/\_ Panna Nanda Bhikkhu .....
Quote from: Adhitthana on 18 February 2010, 11:55:52 PM
Saat praktek meditasi duduk,
ketenangan tubuh sangat
membantu dalam mencapai
ketenangan pikiran.
Cara untuk membuat
perhatian menjadi kuat
pada awal latihan meditasi
buatlah tekad untuk tidak
mengubah posisi selama
waktu yang ditentukan.
Untuk waktu awal
mungkin sulit,
namun jika tekad anda kuat,
anda dapat duduk
dan mengamati
apapun yang datang.
Bahkan jika anda
mengetahui pikiran
sedang gelisah,
atau memberi reaksi atau
tegang atau penuh dengan
rasa enggan terhadap
rasa nyeri,
ada nilai dalam membuat
tekad dan
MENGATASINYA.
Adhitthana...
Tekad yang tak tergoyahkan... :)
:jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol:
saya kasi banyak jempol untuk om Adhit.. ;D
ini tulisannya dari hasil praktek ya om??
_/\_ semoga 3 hari saya juga akan menjadi 3 hari yang mencerahkan....
hehhehe... ;D
Quote from: hemayanti on 16 January 2011, 11:05:02 PM
:jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol:
saya kasi banyak jempol untuk om Adhit.. ;D
ini tulisannya dari hasil praktek ya om??
_/\_ semoga 3 hari saya juga akan menjadi 3 hari yang mencerahkan....
hehhehe... ;D
semoga bukan cuma tiga hari aja, tapi hari-hari seterusnya juga tetap cerah ;D.
Quote from: hemayanti on 16 January 2011, 11:05:02 PM
:jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol:
saya kasi banyak jempol untuk om Adhit.. ;D
ini tulisannya dari hasil praktek ya om??
_/\_ semoga 3 hari saya juga akan menjadi 3 hari yang mencerahkan....
hehhehe... ;D
Ikut retreat ya bu?
Semoga sukses..
Quote from: Mr.Jhonz on 17 January 2011, 05:49:27 AM
Ikut retreat ya bu?
Semoga sukses..
iya pak..
mulai besok.. ;D
Quote from: hemayanti on 16 January 2011, 11:05:02 PM
:jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol: :jempol:
saya kasi banyak jempol untuk om Adhit.. ;D
ini tulisannya dari hasil praktek ya om??
_/\_ semoga 3 hari saya juga akan menjadi 3 hari yang mencerahkan....
hehhehe... ;D
Tulisan ini diambil dari buku kecil karangan inspirasi bimbingan untuk meditator - by Joseph Goldstein
Bukan hasil praktek gw .... masih terlalu jauh :'(
tapi tetap
S e m a n g a t d a n B e r t e k a d ..... Virya n Adhitthana ;D
:jempol: buat nona Hemayanti yg ikut retreat meditasi _/\_
[at] adithana
Judul bukunya apa? Bisa didapat dimana?
Thank
Quote from: Mr.Jhonz on 18 January 2011, 11:05:12 PM
[at] adithana
Judul bukunya apa? Bisa didapat dimana?
Thank
Judulnya pengalaman pandangan terang
inspirasi bimbingan untuk meditator - by Joseph Goldsteinbukunya warna biru (kalo gak salah ::) ) selain keterangan tulis disertai gambar2 kartun yg lucu n unik, keren ;D
uk buku kalo gak salah 1/4 folio .....
dapat diperoleh di Yasati, Bacom
free distribusion gak ya
Quote from: Balaviro on 19 January 2011, 08:48:29 AM
free distribusion gak ya
Yaa ... anda bisa ambil buku ini dirak lemari ..... Gratiiis ;D
Quote from: Adhitthana on 19 January 2011, 11:08:30 PM
Yaa ... anda bisa ambil buku ini dirak lemari ..... Gratiiis ;D
kalo diambilin bisa gak ya?? ???
Yasati itu yayasan meditasi ya om?
Bacom itu dimana?
Sepertinya tadi saya denger nama Yasati deh,,, dari Sayalay siapa itu, aduh saya ga tau namanya..
hehhehe... ;D
Vipassana yang om Adhit infokan salah satu treat, om ikut juga ya??
Non Hemayanti .... Gimana ikut retreat 3 hari? Share donk ;D
Buku itu sapa aja bole ambil .... mao tau byk tentang Yasati
masuk web
http://yasati.org/id/schedule
ini metode Goen ka
http://www.dhamma.org/en/schedules/schjava.htm
Kayagasati - Cibodas ..... masuk diFb Hadaya vathhu
3 tempat ini masih daerah sekitar PUNCAK - Jawa Barat
Makasih om... :)
meditasi 3 harinya.. baik2 saja...
hehehe...
hmmm... bagian mananya ya yang mau di share... :-?
pertama...
*3 hari ga terlalu berasa, kalo mau sekalian 40 hari, ato 3 bulan.. satu tahun dan seumur hidup sepertinya lebih baik... ;D
*saya sering terkantuk2 waktu meditasi duduk ;D
tapi akhirnya bisa... :) jika kita punya viriya dan adhitthana yang kuat, pasti bisa melewati semua rintangan dan halangan apapun...
hihihihihi....
*jika kita bisa berdamai dengan diri sendiri, semua pasti akan lebih mudah. berdamai dengan rasa sakit, berdamai dengan keinginan2 kita, setiap orang punya karakter batin yang berbeda2 dan hanya ia sendiri yang dapat mengenali dan menaklukkannya... :) tak seorang pun yang dapat melakukan hal itu untuknya..
*meditasi vipassana dan metode lainnya itu adalah jalan tengah, jadi jangan terlalu menyiksa diri, dan jangan juga memanjakan diri, sakit sedikit ngeluh.. ga tahan.. ganti posisi.. bergerak kanan kiri.. dan sebagainya.. coba bertahan semampu kita saja sih kalo menurut pengalaman saya. selama kita mau pasti kita bisa melakukannya.. jika sudah tidak mampu ya jangan memaksakan diri...
*dalam meditasi, ada rintangan2 yang pasti akan kita temui, jika mau berhasil ya harus bisa menaklukkan rintangan itu, saya ga hafal bahasa pali dan lengkapnya apa, tapi seingat saya itu ada kemalasan, kelambanan, keragu2an, dll.. hehe... (kalo g asalah thinamida, vicikica, apa lagi ya??)
*sayadaw sepertinya sangat memotivasi dan berharap kalo para Yogi bisa mencapai magha-phala pada latihan itu, sampe merinding saya dengarnya, kayakanya masih jauh deh..
hehhe...
*ini nasehat dari sayadaw dan sayalay... jangan terlalu banyak mengeluh, karena dengan mengeluh semuanya akan terasa lebih berat, rasa sakit, ngantuk, malas dan sebagainya itu adalah hal yang biasa, semua itu munculnya dari pikiran yang kacau, terus berpikir sakit, mengeluh sakit, jadinya sakitnya nambah..
diajak lagi untuk bersyukur, kalo sekarang kita masih sehat, jasmaninya masih kuat.. itu aja kita udah manjaaaaa minta ampun, sedikit2 mengeluh, sedikit2 bergerak... tidak bisa menahan rintangan yang muncul.. coba bayangkan nanti kalo kita udah tua, jasmaninya sudah sangat lemah,, bahkan bicara pun sulit.. saat itu akan sangat2 sulit untuk berlatih.. Jadi sekarang, selagi masih ada kesempatan, masih ada tenaga, gunakanlah dengan baik... jangan di sia2kan.. karena nanti kalo udah terlambat, bahkan Sang Buddha pun tidak bisa menolong...
Jadi.... Buat yang belum ikut.. ya segeralah ikut.... sebelum terlambat.... ;D
buat yang sudah ikut... ya ikut lagi.... :)
*waktu interview saya juga sempat bertanya..
ketika ngantuk dan saya merenungkan ngantuk..ngantuk..ngantuk... jadinya malah tambah ngantuk..
tapi pas saya bilangnya saya bisa... ingat nama FB saya... hehhehe...
Saya Pasti Bisa... Pasti bisa... bisa... bisa... lah jadinya malah semangat lagi dan ngantuknya berkurang...
apakah itu bisa saya gunakan dalam meditasi saya?
dan Sayadawnya jawab,, kamu sudah tau dan sudah mengalaminya, mengapa masih menanyakannya lagi...
hehehhe...
maksudnya bisa kali ya, soalnya pas dhammadesana malam juga di kasi tau kalo kita harus punya keyakinan bahwa kita bisa melakukannya, jika tidak, maka kita akan sangat mudah menyerah.. keyakinan dan usaha yang benar dibutuhkan dalam latihan ini.. :)
*Dari pada terus bertanya, akan lebih bermanfaat jika kau telah mengalaminya sendiri... :)
sebelum ikut latihan itu, saya sempat membaca beberapa tulisannya om Adhit di treat ini, dan sangat membantu... :)
Anumodana om... _/\_