Tanpa disadari, banyak benda di sekitar kita yang berpotensi menjadi sarang bakteri dan tempat berpindahnya virus, bakteri dan penyakit. Diantara semua benda yang sering dipegang, ada 10 benda paling kotor yang cukup membahayakan kesehatan meski sebenarnya tampak bersih.
Seperti dikutip dari Health, Selasa (2/2/2010), berikut ini 10 benda paling kotor yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
1. Uang
semua orang suka uang, tapi pastinya tidak akan ada yang suka dengan bakteri di dalamnya. Menurut Dr Darlington dari the Health Commissioner of New York, sekitar 135.000 bakteri ada pada uang, terutama uang kertas.
2. Tombol lampu
Biasanya orang terakhir atau pertama masuk di ruangan adalah yang paling sering bersentuhan dengan tombol lampu. Bakteri sangat senang hidup di area yang banyak disentuh oleh banyak orang itu. Menurut ahli sanitasi, dalam setiap inci tombol lampu ada sekitar 217 bakteri yang bisa berpindah dari tangank e tangan.
3. Keyboard komputer
Sebuah studi di Inggris pernah menyebutkan bahwa bakteri yang ada di keyboard komputer lebih banyak daripada bakteri yang ada di toilet. Untuk itu sebaiknya bersihkan keyboard secara rutin dengan alat khusus pembersih keyboard atau bisa juga dengan menggunakan lap basah.
4. Handphone/ponsel
Ponsel adalah barang yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Akibat tidak lepas itu, maka ponsel dijadikan tempat favorit bagi ribuan bakteri untuk menetap. Bakteri suka menempel pada ponsel karena temperaturnyayang hangat dan cocok untuk pertumbuhannya. Untuk menghindarinya, saat ini sudah ada pelapis anti mikroba untuk ponsel yang bisa melindungi ponsel dari bakteri dan mengurangi risiko bakteri menempel di wajah dan tangan Anda.
5. Tempat duduk toilet
Meski terlihat bersih dan licin, tapi permukaan tempat duduk toilet yang terbuat dari porselin sangat berpotensi sebagai tempat berpindahnya virus, bakteri dan penyakit-penyakit tertentu. Data statistik menunjukkan, terdapat 295 bakteri dalam setiap inci permukaan tempat duduk toiletnya.
6. Kereta belanja
Berbelanja menggunakan kerete belanja memang lebih mudah dan mengasyikkan, tapi menurut peneliti dari University of Arizona, kereta belanja mengandung bakteri, air liur, dan bahan-bahan menjijikkan lainnya yang lebih banyak daripada eskalator, telepon umum bahkan kamar mandi umum.
7. Remote control
Seberapa sering Anda menumpahkan makanan pada remote control dan tidak membersihkannya? Lewat remote control, bakteri MRSA, SARS dan bakteri lainnya bisa masuk ke dalam tubuh. Jangan biarkan remote control menjadi ancaman saat Anda sedang asyik menonton TV.
8. Bak mandi
Bak mandi adalah bagian dalam rumah yang sering terlupakan. Ketika ada seseorang dalam keluarga yang terkena penyakit infeksi staphylococcus, infeksi saluran kemih, pneumonia, septicemia atau penyakit kulit, baru disadari bahwa bak mandi adalah sarangnya bakteri.
Percaya atau tidak, bakteri yang tergenang di dalam bak mandi lebih berbahaya daripada bakteri yang ada di dalam lubang toilet. Membersihkan bak mandi seminggu sekali bisa mengurangi risko penyakit yang tidak diinginkan.
9. Wastafel dapur
Dapur adalah tempat paling kotor diantara semua bagian rumah lainnya, apalagi bagian wastafelnya. Ada sekitar 500.000 bakteri yang terdapat pada setiap inci wastafel. Untuk mengatasinya, cobalah membersihkan wastafel dengan setengah cangkir baking soda dan setengah cangkir cuka. Setelah itu, jangan lupa siram dengan air untuk mendapatkan wastafelyang bersih dan higienis.
10. Spons untuk mencuci
Alat untuk mencuci piring ini adalah barang yang sangat nyaman dijadikan tempat berkembangnya bekteri karena memiliki kelembaban yang tinggi dan pori-pori yang kecil. Salah satu cara ampuh untuk menghilangkan bakteri dari barang ini adalah dengan memanaskannya dalam microwave selama 60 detik.
Penemuan ini tentu saja bukan untuk menakut-nakuti orang tapi sekedar mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan termasuk benda-benda kecil yang kerap kita anggap remeh.
mouse kompi juga
berarti setiap mau pegang benda harus di disinfeksi dulu dgn alkohol 70%?? biar aman...
[at] atas..
kenapa harus 70 ? kenapa nggak 96 % ? hayooo.. ^-^
gayung...
pintu ......
kran air wc .....
;D
Aduh padahal keyboardku tuh kusentuh dari pagi sampai malam, dari buka mata sampai mau tutup mata; tampak dekil juga. Kadang bekerja sambil ngemil juga hahaha.
ga usah parno jg ah jaga aja sewajarnya lagian tubuh kita ada antibodi kan masak mau duduk, maen kompi , blanja supermarket mesti di disinfektan dulu ;)
Quote from: Forte on 08 February 2010, 09:34:11 PM
[at] atas..
kenapa harus 70 ? kenapa nggak 96 % ? hayooo.. ^-^
krn katanya sih 70% itu konsentrasi optimal utk disinfeksi.. klo konsentrasinya kurang ga efektif, klo lebih malah iritasi di kulit..
Y untuk menjaga kesehatan tangan ga ada salahnya kalo mau makan cuci tangan dengan sabun diair mengalir dari kran
_/\_
Quote from: calon_arahat on 09 February 2010, 12:43:05 PM
Quote from: Forte on 08 February 2010, 09:34:11 PM
[at] atas..
kenapa harus 70 ? kenapa nggak 96 % ? hayooo.. ^-^
krn katanya sih 70% itu konsentrasi optimal utk disinfeksi.. klo konsentrasinya kurang ga efektif, klo lebih malah iritasi di kulit..
yup benar.. tetapi mengapa konsentrasi optimal itu di 70% bukan di 96% ? bukannya lebih tinggi harusnya lebih optimal ?
Bukannya kalau berlebihan malah gak baik ya ^-^
Setuju tuh yang pas2 aja
Quote from: Mr. Wei on 09 February 2010, 09:51:42 PM
Bukannya kalau berlebihan malah gak baik ya ^-^
Quote from: dewi_go on 10 February 2010, 07:49:44 PM
Setuju tuh yang pas2 aja
:hammer: :hammer:
jawabannya : alkohol 96% tidak mampu membunuh bakteri walau memiliki proses kerja yang sama dengan alkohol 70%
ketika dinding sel bakteri terkena alkohol 96%, maka dinding bakteri segera terdenaturasi dan rusak. kerusakan ini menyebabkan adanya barrier / penghalang yang menyebabkan alkohol 96% tidak dapat berpenetrasi ke dalam inti bakteri.
berbeda dengan alkohol 70%, ketika dinding bakteri terkena alkohol ini, juga terjadi denaturasi, namun karena kadarnya lebih kecil, maka denaturasi yang terjadi belum sempurna, alkohol sudah berhasil memasuki inti bakteri dan merusak inti, sehingga bakteri pun tewas.
itu alasannya mengapa alkohol 70% lebih powerful dalam hal disinfektasi dibanding alkohol 96% walau dari sisi logika idealnya 96% lebih powerful
Quote from: Forte on 11 February 2010, 08:04:02 AM
Quote from: Mr. Wei on 09 February 2010, 09:51:42 PM
Bukannya kalau berlebihan malah gak baik ya ^-^
Quote from: dewi_go on 10 February 2010, 07:49:44 PM
Setuju tuh yang pas2 aja
:hammer: :hammer:
jawabannya : alkohol 96% tidak mampu membunuh bakteri walau memiliki proses kerja yang sama dengan alkohol 70%
ketika dinding sel bakteri terkena alkohol 96%, maka dinding bakteri segera terdenaturasi dan rusak. kerusakan ini menyebabkan adanya barrier / penghalang yang menyebabkan alkohol 96% tidak dapat berpenetrasi ke dalam inti bakteri.
berbeda dengan alkohol 70%, ketika dinding bakteri terkena alkohol ini, juga terjadi denaturasi, namun karena kadarnya lebih kecil, maka denaturasi yang terjadi belum sempurna, alkohol sudah berhasil memasuki inti bakteri dan merusak inti, sehingga bakteri pun tewas.
itu alasannya mengapa alkohol 70% lebih powerful dalam hal disinfektasi dibanding alkohol 96% walau dari sisi logika idealnya 96% lebih powerful
wah baru tau juga nih,
klik thanks
::
berarti sia sia aja donk gw beli pembersih tangan 60% alkohol..
ndak mempan sama sekali
Quote from: wiithink on 11 February 2010, 12:54:50 PM
berarti sia sia aja donk gw beli pembersih tangan 60% alkohol..
ndak mempan sama sekali
ada ya ? biasa pembersih tangan bukannya pakai sabun.. beda lho antara pembersih tangan dan disinfectan..
ada yang detol punya instant hand sanitiser
Jika ada yang mau ditanyakan soal farmasi hubungi bro forte aja yang lulusan farmasi, mungkin jenis obat bro bisa bantu
Quote from: wiithink on 11 February 2010, 08:26:29 PM
ada yang detol punya instant hand sanitiser
udah coba googling belum ketemu komposisinya..
bisa tolong tulis komposisinya ?
di samping itu setahu gw yang optimum emang 70% ya, kalau pake 60%, gw berpendapat ada "biang" lain yang berperan selain alkohol.