(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Flibrary.thinkquest.org%2Ftrio%2FTTQ04156%2Finboro02.jpg&hash=cf049ad5f8d7bf37e522c5801a5661450b42f927)
Terhitung sejak tanggal 1 Pebruari 2010, PT. Taman Wisata Candi Borobudur menerapkan peraturan agar para wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur untuk tidak mengenakan rok ataupun celana pendek di atas lutut.
Meski demikian masih banyak wisatawan yang belum mengetahui peraturan baru ini. Oleh karena itu sejak di loket pembelian karcis, pihak pengelola memeriksa para wisatawan dan meminjamkan kain panjang berupa jarik untuk menutupi bagian bawah tubuh para wisatawan yang masih mengenakan celana pendek maupun rok mini. Untuk sementara, peminjaman kain ini masih bebas biaya dan hanya berlaku sampai akhir Maret 2010 mendatang dimana masa uji coba peraturan ini berakhir.
"Sebagai satu wujud apresiasi terhadap warisan nenek moyang kita yang usianya sudah 1200 tahun, ini bagaimana kita sebagai generasi sekarang bisa memberikan suatu penghargaan dan bisa memberikan suatu penghormatan," demikian kata Pujo Suwarno, Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur yang diwawancarai oleh salah satu stasiun televisi (3/2).
"Kita ingin mengembalikan nuansa pada abad ke-19 dimana ada satu dokumen, di situ (Borobudur – red) ada masyarakat semuanya memakai sarung," tambah Suwarno.
Pengelola juga menerapkan pelarangan mengenakan sepatu berhak tinggi (high heels shoes) dan juga sepatu kulit. Hal ini berkaitan dengan pelestarian candi.
"Sebagaimana hasil dari penelitian yang ada bahwa salah satu penyebab keausan dari batu yang ada ini adalah karena gesekan dengan sepatu yang berhak tinggi dan sepatu kulit. Oleh karena ini sekaligus juga kita coba bagi wisatawan yang mengenakan sepatu berhak tinggi dan sepatu kulit kita minta untuk diganti dengan sandal karet."
Meskipun demikian Suwarno mengakui sosialiasi peraturan baru ini belum menyebar ke semua lapisan masyarakat. Alih-alih menyebar ke semua lapisan masyarakat, bahkan sampai saat berita ini diturunkan oleh Bhagavant.com (5/2), peraturan baru ini belum tercantum dalam situs resmi PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (www.borobudurpark.co.id).
Selain larangan mengenakan sepatu berhak tinggi dan sepatu kulit, ada baiknya pengelola memperhatikan hal lain yang juga menjadi masalah bagi Candi Borobudur pada saat ini, yaitu keberadaan mitos "kunto bimo" yaitu mitos yang mengatakan bahwa dengan merogoh (menggapai) rupang (patung) di dalam stupa di Candi Borobudur, maka akan mendapatkan rejeki. Mitos ini sama sekali tidak baik, selain tidak sesuai dengan ajaran agama Buddha, mitos ini mendorong para wisatawan untuk merogoh rupang di dalam stupa yang nantinya akan merusak stupa karena tekanan dari tubuh para wisatawan yang berusaha keras ingin merogoh isi stupa.
bagus deh di lestarikan biar tetep menjadi tempat suci kita umat buddha
Quote
Meski demikian masih banyak wisatawan yang belum mengetahui peraturan baru ini. Oleh karena itu sejak di loket pembelian karcis, pihak pengelola memeriksa para wisatawan dan meminjamkan kain panjang berupa jarik untuk menutupi bagian bawah tubuh para wisatawan yang masih mengenakan celana pendek maupun rok mini. Untuk sementara, peminjaman kain ini masih bebas biaya dan hanya berlaku sampai akhir Maret 2010 mendatang dimana masa uji coba peraturan ini berakhir.
:whistle:
setuju, ^:)^
_/\_
paling penting yg "kunto Bimo" tsb, harus dilarang tegas, karena akan merusak fisik candi...
::
Kebijakan baru yg bagus...
Better late than never _/\_
Quote from: kusalaputto on 06 February 2010, 11:05:43 PM
bagus deh di lestarikan biar tetep menjadi tempat suci kita umat buddha
Dan karya terindah yang harus dijaga bersama,bukan hanya umat Buddha tapi sluruh pengunjung yang ada disana.
^^
yang 'kunto bimo' tour guide resmi candi ato toru guide dari tour n travelnya yang mesti dikasih tau klo skr gak boleh pegang2 lagi, sebab ya mereka itu yang informasikan soal ini.
sangat bagus
semoga peraturan tidak merepotkan turis...yg gak mungkin tau
aturannya sebelum ke Candi Borobudur...
semoga sandal2, sarung2 tersedia bagi yg tidak memenuhi peraturan...
semoga superman juga tak tersinggung dgn peraturan tsb!.
ada film dokumenter (free distribution) itu bebas boleh di upload?
(film tsb di shooting oleh Bhikku)
bagus lah kalo gitu..
risih gw liat orang orang pake celana pendek pendek..
secara, itu tempat, bersejarah
Bagus dan setuju banget nih. Agak risih juga nih kalo liat pengunjung yang datang salah kostum biar seragam baguslah diterapkan hal ini.tapi baik juga di sosialisasikan hal ini biar semua yang mau berkunjung tau aturan ini. _/\_
Quote from: wiithink on 08 February 2010, 02:38:41 AM
bagus lah kalo gitu..
risih gw liat orang orang pake celana pendek pendek..
secara, itu tempat, bersejarah
kok klo g seneng ye liat orng pake celana pendek2 pa lagi klo lagi jalan di mall tanpa ada yg siap buat nyubit g :)) :)) :)) :))
Kalo dimal mah bebas ajalah, masa kalo divihara juga dibiarin orang yang juga salah kostum? gmn nih?
Quote from: dewi_go on 09 February 2010, 12:32:02 PM
Kalo dimal mah bebas ajalah, masa kalo divihara juga dibiarin orang yang juga salah kostum? gmn nih?
klo d vihara ato di cetiya akan dengan tegas g katakan anda salah kostum klo mau sy pinjamkan sarung klo tidak anda boleh pulang ganti baju. soalnya kan klo pk celana pendek n baju kurang bahan kan kasian yg ceramah d depan bisa ga konsen di kasih pemandangan;)
Justru itulah kan wajar donk kalau di CB ada larangan pakai celana pendek or rok, kan ribet pakai rok mau manjat tangga buat ga konsen yang jalan dibelakngny ajakn?
Kalau mengikuti tradisi kuno, seseorang yang masuk ke tempat keramat demikian bukan hanya harus menggunakan pakaian yang pantas saja, namun ia pun harus melepaskan sandal dan topi mereka. Di Sri Lanka, pengunjung tidak diperbolehkan menggunakan sandal / sepatu dan tetap memakai topi ketika memasuki tempat2 demikian.
Kalau ingat cerita Visakhā yang pergi ke vihara di mana Sang BUddha tinggal, ia malah melepaskan ornamen mahalnya. Jika kita membaca Dhammacetiyasutta dari Majjhimanikaya, ketika Raja Pasenadi menemui Sang Buddha ia terlebih dahulu melepaskan pedang dan turban yang dipakai. Ini semua dilakukan sebagai tanda hormat mereka kepada Sang BUddha. Tempat2 keramat seperti vihara, candi2 termasuk Borobudur dibangun sebagai rasa hormat kepada Sang Buddha. Tempat2 ini adalah simbol Sang BUddha sendiri. Oleh sebab itu, akan lebih bagus jika tradisi kuno masih dipegang sebagai tanda hormat kita ke Sang Buddha.
Mettacittena.
kalau memperlihatkan bahu? setahu saya ini juga termasuk penghormatan.
^
oh pantes klo bhikkhu ceramah kasih liat bahu ya. tp klo lg di jalan semua badan ketutup jubah itu toh mksdnya
Kalo diperhatikan gambar2 ato lukisan kisah perjalanan hidup Guru Agung kita ......
akan terlihat, ketika Sang Buddha sedang berkotbah ..... maka para Bhikkhu memperlihatkan bahu sebagai bentuk penghormatan kepada Thatagatha ...... _/\_
Sekarang-pun (kalo gak salah) Bila Bhikkhu ingin berceramah dan bernamaskara di depan BuddhaRupang
memperlihatkan bahu sbg bentuk penghormatan .......
permisi, nih mau
Promo film Candi Borobudur....
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,14455.msg242426.html#msg242426 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,14455.msg242426.html#msg242426)
copy right : Free distribution
Quote from: johan3000 on 07 February 2010, 08:15:14 PM
semoga superman juga tak tersinggung dgn peraturan tsb!.
Superman kan pakai celana panjang, mana lah tersinggung
::
Quote from: williamhalim on 11 February 2010, 03:49:08 PM
Quote from: johan3000 on 07 February 2010, 08:15:14 PM
semoga superman juga tak tersinggung dgn peraturan tsb!.
Superman kan pakai celana panjang, mana lah tersinggung
::
Kalau sepeti Wonder women atau Superman yg KOLORnya diluar,
walaupun udah pakai celana panjang apa boleh wisata di Candi Borobudur?
itu lho maksud gw...
Bro kalo kasih komentarnya yang berbobot boleh? ada2 aja
Quote from: dewi_go on 12 February 2010, 08:52:09 AM
Bro kalo kasih komentarnya yang berbobot boleh? ada2 aja
dilarang memakai celana atau rok diatas lutut... (https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Ft2.gstatic.com%2Fimages%3Fq%3Dtbn%3AYkWW13_N8nV4KM&hash=834588ef572eebe1f9d94e6e35ee1def67b52872) |
Ini pakaian national dari Scotland, dan ya pakai LELAKI lho... itu rok pas di lutut............dan sangat kasihan kalau jauh2 dia datang tidak boleh naik ke candi Borobudur.........
padahal pakaian (ROK) adalah pakaian NASIONAL bangsa mereka..
sory sis, kalau jawaban gw kurang berbobot,... akan diusahakan lagi supaya jawaban2 berikut bisa sedikit lebih berbobot. dan trims atas koreksi nya...
|
memang johan3000 udah biasa gitu. kalo gak nyambung, nanya gak jelas, terus ada hubungannya sama selangkangan. harap maklum deh.
ntar kalo didelete protes pulak.
menurut gua wajar, ada peraturan kayak gitu.
di bali aja, kita wajib pakai apa tuh "iket kepala" gitu kan sewaktu kita masuk ke tempat2 sucinya.