metode apa atau apa yang dijadikan prioritas atau apa yang perlu ditekuni sedalam dalamnya dalam hidup ini supaya pada kehidupan akan datang kita masih bisa mengenal dan tertarik dengan ajaran Sang Buddha, soalnya sudah susah2 belajar pada hidup ini, pada hidup akan datang semua sudah dilupakan lagi.
			
			
			
				sopatana, jelas saya mungkin tidak capai, tingkatan lain >
			
			
			
				bro albert
kalau bagi saya pertanyaannya adalah
bgm supaya kehidupan yg akan datang saya bisa bahagia, puas dengan kondisi saya
krn kalo saya perhatikan
di dunia ini ada toh orang yg sukses secara materi sekaligus bahagia secara batin
meskia ia bukan buddhis, mungkin agnostic, atau atheis
bukan berarti saya anti budhis
hanya saja, dari pengamatan, gak semua budhis sukses dan bahagia
dan gak semua orang sukses/bahagia adalah buddhis
			
			
			
				Quote from: albert on 04 February 2010, 11:15:50 PM
metode apa atau apa yang dijadikan prioritas atau apa yang perlu ditekuni sedalam dalamnya dalam hidup ini supaya pada kehidupan akan datang kita masih bisa mengenal dan tertarik dengan ajaran Sang Buddha, soalnya sudah susah2 belajar pada hidup ini, pada hidup akan datang semua sudah dilupakan lagi.
menurut saya semakin kita menyadari anicca, maka semakin dekat dengan buddism.. :)
Quote from: exam on 04 February 2010, 11:24:10 PM
bro albert
kalau bagi saya pertanyaannya adalah
bgm supaya kehidupan yg akan datang saya bisa bahagia, puas dengan kondisi saya
krn kalo saya perhatikan
di dunia ini ada toh orang yg sukses secara materi sekaligus bahagia secara batin
meskia ia bukan buddhis, mungkin agnostic, atau atheis
bukan berarti saya anti budhis
hanya saja, dari pengamatan, gak semua budhis sukses dan bahagia
dan gak semua orang sukses/bahagia adalah buddhis
ya, memang ada yang bukan buddhism sukses dan bahagia...
tapi setahu saya SangBuddha juga tidak mengatakan bahwa "umat buddha saja yg boleh bahagia"  :)
tetapi...siapa yang mempratekkan dhamma, dialah yang bahagia...
dhamam sendiri universal dan mencakup paramatha....baik dia agama A,B,C...saya rasa kena semua.
 _/\_
			
 
			
			
				Quote from: exam on 04 February 2010, 11:24:10 PM
bukan berarti saya anti budhis
hanya saja, dari pengamatan, gak semua budhis sukses dan bahagia
dan gak semua orang sukses/bahagia adalah buddhis
Gak ada aturan yg menjanjikan jika org tersebut Buddhis maka ia pasti akan mendapatkan hidup yg bahagia.. Percuma kan kalo hanya Buddhis KTP doank..
Dhamma bukan hanya milik umat Buddha...
Semua makhluk tanpa terkecuali boleh memiliki dan mempraktekan Dhamma...
_/\_
cmiiw
			
 
			
			
				Quote from: albert on 04 February 2010, 11:17:41 PM
sopatana, jelas saya mungkin tidak capai, tingkatan lain >
kalo soto panas?
jgn berhenti bermimpi brow... dream come true
			
 
			
			
				sungguh sulit untuk terlahir sbgi manusia..
lbh sulit lg untuk bertemu seorang Buddha..
klu nurut ak sih tekad.. slama ad tekad, qt psti mse bs ktmu..
ak prnh dgr cerita ttg seorang bhikkhu..
dy bertekad kehidupan slanjutnya akan jd bhikkhu lg..
dan it terjadi.. ^^
			
			
			
				"Masa depan adalah misteri,
hari ini adalah berkah"
jadi daripada pusingin kehidupan mendatang,mendingan ikuti dan praktekan kata admin; sati
;D
			
			
			
				sekarang aja blom ketemu =))
			
			
			
				Quote from: albert on 04 February 2010, 11:15:50 PM
metode apa atau apa yang dijadikan prioritas atau apa yang perlu ditekuni sedalam dalamnya dalam hidup ini supaya pada kehidupan akan datang kita masih bisa mengenal dan tertarik dengan ajaran Sang Buddha, soalnya sudah susah2 belajar pada hidup ini, pada hidup akan datang semua sudah dilupakan lagi.
Kondisi kita sekarang adalah hasil kumpulan perbuatan lalu kita,
dan 
perbuatan2 kita sekarang akan mengkondisikan masa depan kita::
			
 
			
			
				Quote from: albert on 04 February 2010, 11:15:50 PM
metode apa atau apa yang dijadikan prioritas atau apa yang perlu ditekuni sedalam dalamnya dalam hidup ini supaya pada kehidupan akan datang kita masih bisa mengenal dan tertarik dengan ajaran Sang Buddha, soalnya sudah susah2 belajar pada hidup ini, pada hidup akan datang semua sudah dilupakan lagi.
saat anda mempraktekkan buddhism dengan rajin dalam kehidupan ini, yakinlah bhw di kehidupan mendatang anda akan tetap berada di jalur buddhism, walau mungkin anda tidak beragama buddha loh
seperti teman2 saya bnyk yg non buddhis tapi mereka merasa "sreg" dengan buddhism......
			
 
			
			
				FYI,  Lee Kuan Yew (gak punya agama) agnostic
tapi sukses, kalau bahagia, saya gak tahu, belum pernah nanya  , hehehe
warren buffet juga kalo gak salah
			
			
			
				Quote from: Mr.Jhonz on 05 February 2010, 06:02:52 AM
"Masa depan adalah misteri,
hari ini adalah berkah"
jadi daripada pusingin kehidupan mendatang,mendingan ikuti dan praktekan kata admin; sati
;D
bila berjual pada customer, anda layanin dgn baik, 
senyum hangat, membantu, dll hari ini....
apalagi anaknya cantik... hahaaa
bukankah begitu...
			
 
			
			
				Quote from: exam on 05 February 2010, 03:59:23 PM
FYI,  Lee Kuan Yew (gak punya agama) agnostic
tapi sukses, kalau bahagia, saya gak tahu, belum pernah nanya  , hehehe
warren buffet juga kalo gak salah
Kaya kan karna banyak berderma dikehidupan lampau
			
 
			
			
				setelah belajar matematika dan menguasainya,
anda mau berkarier di bidang apapun maka akan tetap bertemu dgn matematika.
maka, dgn premis
matematika=dhamma
karier=kehidupan
menjadi...
			
			
			
				Maaf , perlu saya jelaskan lagi maksud pertanyaan saya, apa yang yang perlu saya lakukan sebaggai prioritas saya dalam hidup ini supaya pada kehidupan yang akan datang masih dapat bertemu dengan ajaran Sang Buddha, bukan supaya dikehidupan akan datang bisa jadi kaya, sukses, dan sebagainya, soalnya terlambat mengenal ajaran Sang Buddha, kenalnya sudah umur 45 tahun.
			
			
			
				 :)
bertekad setiap hari, semoga berkat kekuatan kebajikan yg sy lakukan smoga dikehidupan2 selanjutnya sy selalu bertemu dg buddha dhamma.
 ;D
			
			
			
				Quote from: albert on 06 February 2010, 08:11:29 PM
Maaf , perlu saya jelaskan lagi maksud pertanyaan saya, apa yang yang perlu saya lakukan sebaggai prioritas saya dalam hidup ini supaya pada kehidupan yang akan datang masih dapat bertemu dengan ajaran Sang Buddha, bukan supaya dikehidupan akan datang bisa jadi kaya, sukses, dan sebagainya, soalnya terlambat mengenal ajaran Sang Buddha, kenalnya sudah umur 45 tahun.
banyak berbuat baik
berhenti buat jahat
sucikan hati dan pikiran.
			
 
			
			
				Bro Albert,
bagi kita, ajaran Buddha ibarat permata, harta karun yg sungguh berharga.
dengan mengetahui dan mempraktikkan ajaran ini, sedikit banyak kita dapat mulai menerima kenyataan hidup dan mengurangi kegelisahan dan ketamakan kita. ajaran ini menjadikan hidup kita lebih berarti dibanding sebelumnya.
kita kuatir, di kehidupan nanti apakah masih dapat bertemu dengan ajaran ini atau tidak.
kita kuatir seandainya kita tidak dapat bertemu dengan Ajaran ini lagi di masa depan, kehidupan kita tidak akan ada pegangan.
Namun, seperti yg sudah dijelaskan oleh teman2 DC'rs semua, pada intinya, praktikan sajalah Ajaran Buddha di kehidupan ini, jangan risaukan masa depan. Dengan merisaukan apakah nanti kita masih dapat bertemu 3 Permata atau tidak, artinya kita telah merisaukan masa yg akan datang. kenyataannya, pada saat itu kita telah 'lengah' dengan SATI kita, kita 'lengah' dengan keberadaan 'saat ini' kita. pikiran kita mengambil objek masa depan. 
repeat kata orang bijak:
"konsentrasilah pada pikiran dan tindakan saat ini, perdalam pengetahuan akan Ajaran, konsentrasi pada praktik, maka masa depan akan terbentuk dengan sendirinya".
::
			
			
			
				Yg saya praktekkan selama ini adalah setiap habis Berbuat Kebajikan seperti Liam Keng, Meditasi, Berdana, dll, saya Beraditana atau Bertekad "Semoga dgn kekuatan Kebajikan yg saya lakukan misal Liam Keng, semoga Jodoh saya dgn Buddha Dhamma semakin bertambah kuat, di samping itu saya juga membagi-bagikan Vcd dan Buku2 Dhamma agar semakin banyak orang yg Berjodoh dgn Buddha Dhamma karena seperti telah kita semua ketahui bahwa sangat tidak mudah utk Berjodoh dgn Buddha Dhamma apalagi Percaya, Mempraktekkannya dan Menyebarkan Dhamma. Jadi kita membantu org agar mereka yg belum Mengerti Dhamma bisa Berjodoh dng Dhamma.
Jangan merasa terlambat utk Belajar dan Praktek Dhamma. Saya juga sudah tua koq :)
Semoga bermanfaat
			
			
			
				Caranya sangat mudah kalau kamu sendiri benar2 sungguh2 ingin berjodoh dengan ajaran Buddha pada kehidupan yg akan datang.. Jangan cuma KTP saja agama Buddha.. "Jalani kehidupan yg sekarang sesuai dgn ajaran Buddha"