Forum Dhammacitta

Komunitas => Kafe Jongkok => Personality => Topic started by: markosprawira on 04 February 2010, 10:38:28 AM

Title: BERANI MENCOBA
Post by: markosprawira on 04 February 2010, 10:38:28 AM
Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya.

"Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?"
"Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"

"Bagaimana kalau 86,400 kali dalam sehari?"
"Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?""Dalam satu jam harus berdetak 3,600 kali? Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam."Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"
"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.
Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali.

Renungan :
Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya.

Kata Bijak :
Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun. Yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata. Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.
Title: Re: BERANI MENCOBA
Post by: ferryblu3 on 04 February 2010, 11:27:17 AM
kebnykan org memang melihat sesuatu dr besar kecil ny.. spt hal dalam membaca buku.. wkt buku it tipis, qt lbh semangat dibanding membaca buku yg sangat tebal..
Title: Re: BERANI MENCOBA
Post by: dewi_go on 08 February 2010, 07:53:14 PM
Ya, hal terpenting kadang bukan apa yang sudah kita capai untuk diri sendiri tapi berapa banyak kebaikan yang sudah kita lakukan untuk orang lain, saya beruntung bertemu dengan seorang yang begitu luar biasa memotivasi saya dengan mengingatkan ajaran Sang Buddha bahwa menghentikan kejahatan masih belum cukup tanpa menambah kebajikan agar mencapai kesucian pikiran melalui meditasi. _/\_