Suatu hari Luang Po berencana utk mengunjungi seorang ibu yang baru saja menjalani operasi. Ibu ini adalah seorang pemilik restoran dan sering Berdana Makanan. Luang Po sedang memancarkan Cinta Kasih dan pengampunan di malam sebelumnya sewaktu muncul di pikiran Beliau bahwa ia harus menebus hutang karma masa lalunya. Kali ini krn merebus kura2 untuk dimakan oleh orang2 yg memesannya. Mereka membayar satu baht utk pekerjaan ini. Ternyata kumpulan kura2 tsb tahu juga tentang nilai kerjasama. Mereka berjuang bersama-sama dan begitu kerasnya perjuangan kura2 ini sehingga mangkok tanah liatnya pecah dan mereka semua melarikan diri ke kebun bambu. Luang Po sudah lupa dgn karma ini, tetapi kesadarannya mengingatkannya, "Hati2, besok jangan bawa siapa-siapa bersamamu."
Luang Po kemudian berangkat hanya berdua saja dengan supir mobil pick up. Kalau saja ada orang lain yg ikut serta, mereka pasti akan meninggal. Luang Po memberikan alasan kpd mereka, tetapi mereka semua menjadi marah. Kenapa Luang Po mengajak mereka kalau akhirnya menolak utk membawa serta mereka? Luang Po meminta kpd supir untuk memperhatikan waktu. Si supir harus memastikan bahwa kunjungan mereka tidak lebih dari 15 menit saja, dan dia harus mengingatkan Luang Po kalau waktunya sudah habis. Luang Po harus segera pulang sebab menurut hitungannya kalau mereka tidak segera pergi setelah 15 menit, mobil itu akan terjungkir balik di Ayudhya dan mereka akan terbunuh.
Itulah sebabnya kenapa Luang Po tidak mengajak siapapun kecuali supir. Segera setelah dia mengunjungi pasien itu selama 15 menit, dia mengatakan bahwa ia ada urusan yg sangat penting sehingga harus segera pulang. Setelah mereka masuk ke dalam mobil, supir segera tancap gas dgn kecepatan 120 kph. Pada saat itu Asia Highway baru saja selesai dibangun. Saat itu hujan dan bergemuruh halilintar. Sewaktu mereka tiba di Ang-tong, hujan berhenti. Tetapi pada saat mereka memasuki Amphur Promburi hujan masih turun dna jalan menjadi licin.
Di tikungan Wat Khu, mobil sedang melaju ketika tiba2 berputar dan lepas kontrol. Setir mobilnya berputar tak terkendali. Mobil pick up itu jungkir balik 8 kali. Kepala Luang Po terbentur-bentur ke atas dan ke bawah. Jubahnya koyak2. Pintu2 mobilnya terkunci. Mobil pick up itu hancur dan penyok. Luang Poh hrs menderita kesakitan selama lebih dari sebulan. Tetapi Luang Po tidak berani pergi ke Rumah Sakit karena dia merasa malu.
Mobil itu hancur dan mereka hrs menggunakan linggis utk membuka paksa mobil itu. Mobil2 yg lewat berhenti utk melihat. Sungguh kebetulan waktu itu tidak ada mobil yg datang dari arah yg berlawan, kalau tidak Luang Po dan supir itu akan terbunuh. Mereka hrs mengeluarkan 30.000 baht utk memperbaiki mobil itu dan juga harus menderita luka2 yg menyakitkan. Seluruh tubuh Luang Po tergores-gores. Beginilah cara Luang Po menebus hutang2 karmanya krn merebus kura-kura. Tetapi ini belum selesai seluruhnya.
SUMBER : MENCIPTAKAN KEDAMAIAN DUNIA YG BERKELANJUTAN.
Oleh : Suchitra Onkom.
Penerbit : Karaniya
Aye bantu gabungin jadi satu biar kaga bingung
Itulah sebabnya kenapa Luang Po tidak mengajak siapapun kecuali supir. Segera setelah dia mengunjungi pasien itu selama 15 menit, dia mengatakan bahwa ia ada urusan yg sangat penting sehingga harus segera pulang. Setelah mereka masuk ke dalam mobil, supir segera tancap gas dgn kecepatan 120 kph. Pada saat itu Asia Highway baru saja selesai dibangun. Saat itu hujan dan bergemuruh halilintar. Sewaktu mereka tiba di Ang-tong, hujan berhenti. Tetapi pada saat mereka memasuki Amphur Promburi hujan masih turun dna jalan menjadi licin.
Elin gak ngerti intinya... :|
Sama ::)
binung ??? ...... hehehehe
apa gw lagi mimpi baca ini yaaah :D
Di tikungan Wat Khu, mobil sedang melaju ketika tiba2 berputar dan lepas kontrol. Setir mobilnya berputar tak terkendali. Mobil pick up itu jungkir balik 8 kali. Kepala Luang Po terbentur-bentur ke atas dan ke bawah. Jubahnya koyak2. Pintu2 mobilnya terkunci. Mobil pick up itu hancur dan penyok. Luang Poh hrs menderita kesakitan selama lebih dari sebulan. Tetapi Luang Po tidak berani pergi ke Rumah Sakit karena dia merasa malu.
Mobil itu hancur dan mereka hrs menggunakan linggis utk membuka paksa mobil itu. Mobil2 yg lewat berhenti utk melihat. Sungguh kebetulan waktu itu tidak ada mobil yg datang dari arah yg berlawan, kalau tidak Luang Po dan supir itu akan terbunuh. Mereka hrs mengeluarkan 30.000 baht utk memperbaiki mobil itu dan juga harus menderita luka2 yg menyakitkan. Seluruh tubuh Luang Po tergores-gores. Beginilah cara Luang Po menebus hutang2 karmanya krn merebus kura-kura. Tetapi ini belum selesai seluruhnya.
SUMBER : MENCIPTAKAN KEDAMAIAN DUNIA YG BERKELANJUTAN.
Oleh : Suchitra Onkom.
Penerbit : Karaniya
ngurusin aja panangkaran kura2,... gimana telur2
di pantai yg dicuri orang bisa diselamatkan dan dieram
menjadi anak kura2.....
sayanglah anak kura2 tsb spt anak sendiri.....
sop penyu tim obat memang wuuenak rasanya....
hahhaaaha
cerita dari awal saja udah bingung !, gimana akhirnya ?
kok sepangal2...
sori, soalnya ngetiknya pake hp jadi sepotong-sepotong :)
mau di bantu edit, di satuin?
ceritanya seru tapi bacanya ga seru..seperti lihat sinetron..pake bersambung...he..he...
baca cerita ini.. jadi ingat deh.. waktu membunuh burung kodok tikus mencit.. sebelum dijagal.. selalu bilang dalam hati..
maaf banget ya.. semoga dirimu bisa terlahir di alam bahagia.. semoga pengorbananmu bermanfaat bagi teman2.. :(
Pertanyaan saya: "Darimana Luang Po (atau pihak lain) bisa tahu bahwa kejadian itu adalah akibat dari merebus kura-kura?"
:) Ada yang bisa bantu menjelaskan ke saya?
Mungkin Luang Po sudah memiliki tingkat kebatinan tertentu.
[at]hengki
ceritanya sudah tamat belum?
klo dari ceritanya..keknya dia lagi meditasi, terus tau
Haha..
Jadi ingat deh suka membunuh semut2...
"Sejak saya mengenal Buddha Dhamma sampai saat ini,seluruh hidup saya,saya kerahkan untuk tidak dengan sengaja membunuh makhluk hidup manapun...dan saya tidak pernah membunuh lagi..."
masih ada lanjutannya yg lebih seram. Ternyata kita tidak boleh menganggap sepele perbuatan buruk yg keliatannya kecil karena ternyata efeknya besar. Sabar yah teman2 :)
aku akan minta maap dari dalam hati, ntuk semut semut, nyamuk nyamuk dan kupu2 yang tak sengaja aku bunuh.. maappp
kalimat terakhirnya membingungkan .. "tapi ini belum selesai seluruhnya" .. berarti karma buruk dari merebus kura-kura tidak hanya itu? dan bukannya beliau sudah meninggalkan rumah sakit pada saat yg tepat?
ibuku juga pernah merebus kura2 hidup waktu masi kecil, dl di baskom ada air panas buat dicampur ke air dgn supaya hangat jdi bisa mandi utk neneku, ibuku pelihara kura2, mau kasi dia berenang, ditaroh di baskom panas itu, dia ga tau kalo kura2 digituin bisa mati
akhirnya skrg emak wa pelihara lagi kura2 di rumah,skrg kura2nya uda masuk usia 20tahunan, kolot, suka manjat, kalo dilepasin suka nongkrong disudut :)
kalau baca cerita bahasa inggrisnya seru loh, sayang di sini sepenggal-penggal, jadi kurang greget.
thanks anyway.
btw sekalian ditulisin dong, ini Lung Po namanya siapa en dari buku mana...