ada yang tahu secara detail tentang atthasila dan apakah minum susu mentah(merupakan pelanggaran?) ^:)^
			
			
			
				Mungkin syusyu trmasuk padat.
			
			
			
			
			
				Jujur aku tak tahan puasa sampai dri siang sampai bsok pagi , gak tahan tak main internet, gak tahan tak nonton, gak tahan tak dngar musik. Kalau pancasila oke2 saja.
			
			
			
				Bukan sj minum cucu mentah tapi minum cucu steril juga pelanggaran athasila, bgusnya minum air putih sj.
			
			
			
			
			
				sepertinya saya kurang teliti dalam memberikan pertanyaan...saya ulangi saja... :
1.ada yang tahu secara detail tentang atthasila?
2.apakah minum susu mentah(merupakan pelanggaran?)
Nah,pertanyaan pertama dan kedua,jangan dikaitkan..pertanyaan 1 dan kedua bukan satu kesatuan yang saling berhubungan..
Silakan mohon perjelasannya :)
			
			
			
				Kemarin dah ada thread ini.
			
			
			
				di board mana juice?biar saya cari linknya :)
			
			
			
				Pakai serec sj.H.He.He.
			
			
			
				http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13067.15.html
			
			
			
				thanks andry,sudah saya baca dari pertanyaan Citta Devi,cukup lengkap :)
			
			
			
				Yang susu mentah(susu sapi),layak dikonsumsi?
			
			
			
				Terjemahan bebas dari uposatha sutta:
semua arahat, selama masih hidup, maka pada satu waktu (ekabhattika) dan tidak makan di malam hari. mereka tidak makan pada waktu yang salah (vikala bhojana).
samua dari kalian makan pada satu waktu saja, dan tidak mengambil makanan di malam hari. kamu tidak makan pada waktu yang salah, untuk semua hari dan malam ini, dengan cara ini, kamu akan mengikuti para arahat, dan uposatha delah dilaksanakan oleh kamu. ini adalah faktor keenam dari uposatha.
lalu, definisi makanan itu apa?
makanan pokok:
-biji2an yang dimasak ada 7 macam sāḷi, vīhi, yava, godhūma, kaṅgu, varaka, kudrūsaka
beras, gandum, dan lain2nya.
-Kummāsa
-Sattu, salah satu dari 7 macam biji2an di atas yang dipanggang (kayak roti kali yak)
-daging binatang yang tinggal di air
-daging binatang yang tinggal di darat
selain makanan pokok di atas, semua makanan lain juga tidak bisa, termasuk susu, krim, mentega, ghee dan lain2 turunan susu (termasuk yoghurt, konsili sangha ke 2), buah-buahan yang tidak disaring
yang boleh 5 tonik, daun2an, akar2an, buah2an, getah2an, astringent decoctions, dan garam. perlu dicatat, ini tonik, jadi apel dan jeruk gak bisa, yang bisa misalnya buah pala, untuk pengobatan. kayaknya jamu2an yang dimaksud dalam kategori ini. semua obat2an modern masuk kategori garam2an. 
			
			
			
				Athasila trmasuk berat dilakukan, kalau main internet, nnton tv, dngar lagu2, apa pelanggaran gak ya?Gmana kalau orang kerja mesti pakai internet, dan audio video?
			
			
			
				jalani saja...
			
			
			
				lagi pula susu mentah itu harus ambil dari sapinya langsung. kgk ada yg jual susu mentah. mesti spesial request ama peternakan. kalau di amerika gitu jual susuh mentah dilarang hukum karena tidak layak konsumsi *secara kebersihan/bakteri dkk*
			
			
			
				Quote from: Juice_alpukat on 17 January 2010, 08:04:26 PM
Athasila trmasuk berat dilakukan, kalau main internet, nnton tv, dngar lagu2, apa pelanggaran gak ya?Gmana kalau orang kerja mesti pakai internet, dan audio video?
aku termasuk salah satu yg kerja di dpn komp (internet juga), yah tetap aja buka komp.. tp terlanggar juga..karena maen game.. (game online) :P 
masalah lagu, mendengar hanya mendengar..kurasa tidak apa2..., tp tidak ikut2an bernyanyi, bersenandung dll .. klo udah gitu..keknya terlanggar
nonton TV.. pastinya terlanggar..karena nonton itu untuk hiburan, kecuali kerjanya harus mengamati info di TV
masalah makan...aaa..ternyata berat T__T, aku hampir sangsi untuk bisa tahan..tp ternyata tahan juga... 
			
 
			
			
				jangan membuat sila menjadi tawar dengan berbagai alasan.
bunyinya sudah jelas.
Nacca-gita-vadita-visukkadassana mala-gandha-vilepana-dharana-mandana-vibhusanathana veramani sikkhapadam samadiyami
nanti ditambahkan pula alasan, boleh membunuh tikus karena mengganggu.
			
			
			
				Quote from: gachapin on 17 January 2010, 09:21:23 PM
jangan membuat sila menjadi tawar dengan berbagai alasan.
bunyinya sudah jelas.
Nacca-gita-vadita-visukkadassana mala-gandha-vilepana-dharana-mandana-vibhusanathana veramani sikkhapadam samadiyami
nanti ditambahkan pula alasan, boleh membunuh tikus karena mengganggu.
Tidak terlalu keras,tidak terlalu lembut... :)
			
 
			
			
				menurut saya wajar sebagai orang biasa bila berbuat salah.
cuma yang jadi masalah bagi saya adalah "pembenaran" yang mengikuti perbuatan salah itu.
sebagai contoh, mungkin kita sering melakukan kebohongan, alasannya "kebaikan".
tapi bila diperhatikan, alasan-alasan itu bisa jadi kebiasaan, dan akhirnya membuat perbuatan salah itu jadi kebiasaan. mungkin bahkan malah jadi tambah parah, tadinya demi "kebaikan", kemudian cuma sekali dua kali, kemudian tambah banyak, dan seterusnya.
kalau memang sudah bertekad mengambil sila, kalau melanggar ya akui saja. jadikan pelanggaran ini sebagai sebuah tekad tidak akan melakukan lagi.
			
			
			
				Quote
masalah lagu, mendengar hanya mendengar..kurasa tidak apa2..., tp tidak ikut2an bernyanyi, bersenandung dll .. klo udah gitu..keknya terlanggar
Jadi ingat seperti Bhante Girirakhito buat lagu. ;D
			
 
			
			
				Quote from: gachapin on 17 January 2010, 09:30:33 PM
menurut saya wajar sebagai orang biasa bila berbuat salah.
cuma yang jadi masalah bagi saya adalah "pembenaran" yang mengikuti perbuatan salah itu.
sebagai contoh, mungkin kita sering melakukan kebohongan, alasannya "kebaikan".
tapi bila diperhatikan, alasan-alasan itu bisa jadi kebiasaan, dan akhirnya membuat perbuatan salah itu jadi kebiasaan. mungkin bahkan malah jadi tambah parah, tadinya demi "kebaikan", kemudian cuma sekali dua kali, kemudian tambah banyak, dan seterusnya.
kalau memang sudah bertekad mengambil sila, kalau melanggar ya akui saja. jadikan pelanggaran ini sebagai sebuah tekad tidak akan melakukan lagi.
Setujuh ama bro gachapin, GRP buat Anda... ;D
_/\_
			
 
			
			
				jd gimana dunk,
masalahnya.. walau berada di kamar, TV di luar tetap terdengar, walau tidak ingin menontonnya, tetap suaranya masuk , baik itu lagu maupun berita.. (tp kebanyakan lagu)
keluar rumah.. pasti pada protes klo tape nya ga nyala, biasanya di setel ratana sutta.. tp kebanyakan minta lagu yg lg pop
solusinya?
			
			
			
				yg tidak boleh adalah menonton dan mendengar, bukan tertonton dan terdengar
			
			
			
				Quote from: gachapin on 17 January 2010, 09:30:33 PM
menurut saya wajar sebagai orang biasa bila berbuat salah.
cuma yang jadi masalah bagi saya adalah "pembenaran" yang mengikuti perbuatan salah itu.
sebagai contoh, mungkin kita sering melakukan kebohongan, alasannya "kebaikan".
tapi bila diperhatikan, alasan-alasan itu bisa jadi kebiasaan, dan akhirnya membuat perbuatan salah itu jadi kebiasaan. mungkin bahkan malah jadi tambah parah, tadinya demi "kebaikan", kemudian cuma sekali dua kali, kemudian tambah banyak, dan seterusnya.
kalau memang sudah bertekad mengambil sila, kalau melanggar ya akui saja. jadikan pelanggaran ini sebagai sebuah tekad tidak akan melakukan lagi.
Tidak terlalu keras,tidak terlalu lembut :)
			
 
			
			
				oh..gitu...
boleh gak tidur2an ngabisin waktu? :P
aku gagalnya kemaren juga karena ada waktu luang...  mo aku isi dgn meditasi..tp damn lapar banget, dan sebagai gamers (lol)..biasanya klo maen game lupa makan..makanya aku maen game...
baca buku2 juga..sempat di coba.. yah.. damn..tetap lapar...
mungkin klo tidur bisa cpt lewat waktunya yah...
			
			
			
				Sungguh menderita terikat....sungguh menderita....
			
			
			
				lol, aku mirip serigala yg melaksanakan uposatha
			
			
			
				Brow brow ada yg pernah jalankan athasila gak?
Apakah motivasi utama untk  praktek ini?
Kalau agama lain, misal puasa kan dapat pahala, hukum wajib,blajar ksbaran, blajar peka trhadap orang2 kelaparan,dst, itu motivasi utamanya, kalau kita apakah motivasi melaksanakn atthasila? Paling suka2 kita saja yah,akhrnya semua pada tidak ada motivasi dan tak ada yg mau jalanin.
			
			
			
				Quote from: The Ronald on 17 January 2010, 09:51:47 PM
lol, aku mirip serigala yg melaksanakan uposatha
Wakakakak.... tapi masih beruntung kamu bro, masalah ada dalam dirii ajah, kalo saya malah dilarang ama ortu untuk uphosatha sila.. wakakakaka..
			
 
			
			
				menjalani atthasila...? :)
			
			
			
				motivasi ku untuk melatih kesucian.. moga2 bermanfaat buat mencapai sotapanna...
well..ortu ku, dan adik2 ku ga tau aku melakukan uposatha :P , klo tau keknya juga bakal di larang..terutama masalah makan
			
			
			
				Maksudnya ronald, tiap hari jalani atthasila atau tiap hari uposatha?
			
			
			
				wakakakaka... kalo saya pasti ketauan lah, soale tiap malam makan bareng sekeluarga, jadi kalo saya bilang ga makan, lagi latihan atthasila.. langsung dah di omelin ama bokap... hohoho..
			
			
			
				tiap hari uposatha..., aku bisanya sering di omelin masalah makan, tiap hari makan 2 kali agak siang..dan malam... tp gak selapar klo uposatha (makan pagi dan siang doank)..kenapa yah? apa gara2 beberapa hal yg biasanya kita lakukan  (kek maen game...) kita hentikan (ato tahan), sehingga muncul pemuasan napsu (napsu untuk makan) yg lain? 
			
			
			
				mesti ambil sila dulu.
			
			
			
				Quote from: gachapin on 17 January 2010, 09:30:33 PM
menurut saya wajar sebagai orang biasa bila berbuat salah.
cuma yang jadi masalah bagi saya adalah "pembenaran" yang mengikuti perbuatan salah itu.
sebagai contoh, mungkin kita sering melakukan kebohongan, alasannya "kebaikan".
tapi bila diperhatikan, alasan-alasan itu bisa jadi kebiasaan, dan akhirnya membuat perbuatan salah itu jadi kebiasaan. mungkin bahkan malah jadi tambah parah, tadinya demi "kebaikan", kemudian cuma sekali dua kali, kemudian tambah banyak, dan seterusnya.
kalau memang sudah bertekad mengambil sila, kalau melanggar ya akui saja. jadikan pelanggaran ini sebagai sebuah tekad tidak akan melakukan lagi.
Agreed! Kalo udah melanggar ya mengakui, bukannya membuat pembenaran. Udah salah 1x melanggar, jangan buat jadi salah 2x dgn membenarkan lagi.
			
 
			
			
				Quote from: Umat Awam on 17 January 2010, 09:57:13 PM
Quote from: The Ronald on 17 January 2010, 09:51:47 PM
lol, aku mirip serigala yg melaksanakan uposatha
Wakakakak.... tapi masih beruntung kamu bro, masalah ada dalam dirii ajah, kalo saya malah dilarang ama ortu untuk uphosatha sila.. wakakakaka..
orang tua melarang anaknya melakukan Uposatha sila, berarti orang tuannya melakukan perbuatan yang tidak bermamfaaat bagi batin/perbuatan buruk.
 _/\_
			
 
			
			
				Tpi kalau niat orng tua baik gmana.
			
			
			
				Quote from: Juice_alpukat on 17 January 2010, 09:55:49 PM
Brow brow ada yg pernah jalankan athasila gak?
Apakah motivasi utama untk  praktek ini?
Kalau agama lain, misal puasa kan dapat pahala, hukum wajib,blajar ksbaran, blajar peka trhadap orang2 kelaparan,dst, itu motivasi utamanya, kalau kita apakah motivasi melaksanakn atthasila? Paling suka2 kita saja yah,akhrnya semua pada tidak ada motivasi dan tak ada yg mau jalanin.
Untuk mengikis "karat" yg udh menahun  ;D
			
 
			
			
				Contoh karatnya?
			
			
			
				kemelekatan.. :P
			
			
			
				Quote from: The Ronald on 17 January 2010, 10:22:15 PM
tiap hari uposatha..., aku bisanya sering di omelin masalah makan, tiap hari makan 2 kali agak siang..dan malam... tp gak selapar klo uposatha (makan pagi dan siang doank)..kenapa yah? apa gara2 beberapa hal yg biasanya kita lakukan  (kek maen game...) kita hentikan (ato tahan), sehingga muncul pemuasan napsu (napsu untuk makan) yg lain? 
mgkn karena jam tubuh anda yg berubah bro...... nah dari agak siang + malam, begitu anda ubah jadi pagi dan siang, tubuh anda yg biasanya dapet makan wkt malam, langsung memberitahu kalo butuh makanan
sebaiknya kalo emang mo atthasila (yg makanan yah), mulailah dari mengubah jadwal tubuh dulu biar "ga kaget".... misal makan anda jadi pagi + siang, lalu malamnya makan buah2an aja
setelah mulai terbiasa, kurangin konsumsi buah2an itu, misal biasanya 1 buah semangka besar, jadi 1/4 semangka... dstnya 
lambat laun, anda bahkan udah ga perlu makan malam lagi kok
Quote from: adi lim on 18 January 2010, 05:31:44 AM
Quote from: Umat Awam on 17 January 2010, 09:57:13 PM
Quote from: The Ronald on 17 January 2010, 09:51:47 PM
lol, aku mirip serigala yg melaksanakan uposatha
Wakakakak.... tapi masih beruntung kamu bro, masalah ada dalam dirii ajah, kalo saya malah dilarang ama ortu untuk uphosatha sila.. wakakakaka..
orang tua melarang anaknya melakukan Uposatha sila, berarti orang tuannya melakukan perbuatan yang tidak bermamfaaat bagi batin/perbuatan buruk.
 _/\_
Quote from: Juice_alpukat on 18 January 2010, 07:37:51 AM
Tpi kalau niat orng tua baik gmana.
niat org tua yg baik, tapi tanpa pengetahuan (kebijaksanaan/panna) membuat perbuatan itu yg jadi tidak bermanfaat (akusala)
seyogyanya kita bisa memberitahu mereka misal bhw secara kesehatan, sangat baik jika malam itu tidak makan karena memberi waktu istirahat bagi perut kita.... justru disini kita "diberi" kesempatan utk berbuat baik loh
semoga bermanfaat
			
 
			
			
				Quote from: Juice_alpukat on 17 January 2010, 09:55:49 PM
Brow brow ada yg pernah jalankan athasila gak?
Apakah motivasi utama untk  praktek ini?
Kalau agama lain, misal puasa kan dapat pahala, hukum wajib,blajar ksbaran, blajar peka trhadap orang2 kelaparan,dst, itu motivasi utamanya, kalau kita apakah motivasi melaksanakn atthasila? Paling suka2 kita saja yah,akhrnya semua pada tidak ada motivasi dan tak ada yg mau jalanin.
inti dri pelaksanaan sila adalah utk mengurangi akusala dan memperbanyak kusala bro......
jadi selama ini kita yg terbiasa memenuhi "lobha" dengan makan yg enak, mendengar yg enak2, dsbnya..... dikondisikan utk berbuat yg kusala misal bagaimana mengamati batin, berbicara yg baik, memperhatikan bagaimana citta kita berjalan, dsbnya
simpel to say but hard to do karena kita terlanjur senang dengan yg akusala2  _/\_
			
 
			
			
				Akusala apa berarti brbuat kamma buruk?
			
			
			
				Quote from: adi lim on 18 January 2010, 05:31:44 AM
Quote from: Umat Awam on 17 January 2010, 09:57:13 PM
Quote from: The Ronald on 17 January 2010, 09:51:47 PM
lol, aku mirip serigala yg melaksanakan uposatha
Wakakakak.... tapi masih beruntung kamu bro, masalah ada dalam dirii ajah, kalo saya malah dilarang ama ortu untuk uphosatha sila.. wakakakaka..
orang tua melarang anaknya melakukan Uposatha sila, berarti orang tuannya melakukan perbuatan yang tidak bermamfaaat bagi batin/perbuatan buruk.
 _/\_
Quote from: Juice_alpukat on 18 January 2010, 07:37:51 AM
Tpi kalau niat orng tua baik gmana.
Jawaban Bro Markos, niat org tua yg baik, tapi tanpa pengetahuan (kebijaksanaan/panna) membuat perbuatan itu yg jadi tidak bermanfaat (akusala)
seyogyanya kita bisa memberitahu mereka misal bhw secara kesehatan, sangat baik jika malam itu tidak makan karena memberi waktu istirahat bagi perut kita.... justru disini kita "diberi" kesempatan utk berbuat baik loh
semoga bermanfaat
Bro Alpukat , pertanyaan tulisan bold biru, sudah dijawab oleh Bro Markos.
Didunia ini banyak manusia yang punya niat baik (maaf bukan ortu Bro Alpukat aja, ortu kita juga sama), karena tanpa pengetahuan (kebijaksanaan/panna) --- >Moha, sehingga perbuataan ini juga banyak yang Akusala (tidak bermamfaat bagi Batin).
Thanks Bro Markos atas jawabannya.
 _/\_
			
 
			
			
				Quote from: adi lim on 18 January 2010, 05:31:44 AM
Quote from: Umat Awam on 17 January 2010, 09:57:13 PM
Quote from: The Ronald on 17 January 2010, 09:51:47 PM
lol, aku mirip serigala yg melaksanakan uposatha
Wakakakak.... tapi masih beruntung kamu bro, masalah ada dalam dirii ajah, kalo saya malah dilarang ama ortu untuk uphosatha sila.. wakakakaka..
orang tua melarang anaknya melakukan Uposatha sila, berarti orang tuannya melakukan perbuatan yang tidak bermamfaaat bagi batin/perbuatan buruk.
 _/\_
Itu mah ga dikasih tau juga saya tahu koq... tapi ada solusi ga?? hohoho... saya udah jelasin panjang x lebar x tinggi = luas tetap ajah dilarang.. hehehe...
buat yg bisa kasih solusi jelas dan berpotensi baik, saya kasih GRP ;D
			
 
			
			
				Quote from: markosprawira on 18 January 2010, 01:05:58 PM
niat org tua yg baik, tapi tanpa pengetahuan (kebijaksanaan/panna) membuat perbuatan itu yg jadi tidak bermanfaat (akusala)
seyogyanya kita bisa memberitahu mereka misal bhw secara kesehatan, sangat baik jika malam itu tidak makan karena memberi waktu istirahat bagi perut kita.... justru disini kita "diberi" kesempatan utk berbuat baik loh
semoga bermanfaat
memberitahu dari segi kesehatan, anjuran dalam Agama Buddha, anjuran kedokteran, demi kebaikan, dari segi keuangan buat hemat,  udah saya jelasin, tapi ditolak jugah.. ada ide laen?? ;D
_/\_
			
 
			
			
				hmm.. alasan di larang apa dulu?
			
			
			
				Btw,disini siapa yg pernah atthasila?
			
			
			
				Quote from: The Ronald on 18 January 2010, 07:59:34 PM
hmm.. alasan di larang apa dulu?
Ga ada larangan pasti, cuman di bilang ga penting ngikut kek gituan ;D
Pokoke harus makan malem...! badan dah kurus, mau puasa lage... ga perlu..!!! titik.. ;D
Trus, ada ide??? ;D
_/\_
			
 
			
			
				hahahah yah, kamu bisa ngemukin badan..ato ntar kuliah..di luar pulau :P wakakaka
setelah itu baru deh
			
			
			
				Quote from: Juice_alpukat on 18 January 2010, 08:02:49 PM
Btw,disini siapa yg pernah atthasila?
Pernah atthasila, cuman sebulan doank saat sebulan sebelum waisak.. kebetulan ga diketahui ortu karena pada berangkat ;D  sukses dengan mulus... ga ada yang dilanggar silanya.. ;D
			
 
			
			
				Quote from: The Ronald on 18 January 2010, 08:14:48 PM
hahahah yah, kamu bisa ngemukin badan..ato ntar kuliah..di luar pulau :P wakakaka
setelah itu baru deh
wakakaak.... maunyah gitu, tapi mesti ngurus toko ortu, dah tua ga pantes kuliah lagi,, lebih baek ngurus toko, masa depan dah terjamin dari segi ekonomi ;D udah usaha gemukin badan tapi emank dari sononya, gemuk 3 hari lalu sakit 1 hari, kurus lagi... wakakaka.. ga pernah bisa gemuk permanent ato yang tahan lebih dari 2 bulan.. hiks.... wakakakak
			
 
			
			
				hmm,gak mesti dilakukan gak apa2 juga. Krna tradisi ini tidak berakar kuat. Tidak seperti agama lain, yg sangat brakar kuat dlm hal puasa.
			
			
			
				Quote from: Juice_alpukat on 18 January 2010, 08:29:49 PM
hmm,gak mesti dilakukan gak apa2 juga. Krna tradisi ini tidak berakar kuat. Tidak seperti agama lain, yg sangat brakar kuat dlm hal puasa.
Tapi kalo berhasil dilakukan dengan keyakinan dan pikiran benar, maka akan sangat bermanfaat.. sangat disayangkan apabila ada kesempatan tapi tidak digunakan untuk melaksanakan atthasila... Saya ingin melaksanakan dan pasti akan melaksanakan setiap ada kesempatan dan saya akan berusaha mengkondisikan agar kesempatan itu muncul...
oke, back to topic...
susu mentah tidak boleh dikomsumsi saat melaksanakan atthasila.. case closed... ;D
_/\_
			
 
			
			
				ralat: susu tidak mentah jg tidak boleh.
			
			
			
				Quote from: Sumedho on 18 January 2010, 08:58:38 PM
ralat: susu tidak mentah jg tidak boleh.
boleh didiskusikan bro ?
kalau derivat susu tidak boleh karena katanya produk hewani.. apakah madu boleh ? karena madu juga produk lebah ? atau apa dibolehkan karena diambil dari nectar ?
			
 
			
			
				lihat catatan saya sebelumnya (hal 1)
definisi makanan mengambil definisi makanan untuk para bhikkhu, dalam hal ini gula tebu dan madu diperbolehkan dan tidak dianggap sebagai makanan.
yang tidak diperbolehkan secara spesifik adalah susu dan turunannya termasuk yoghurt.
			
			
			
				Setelah tahu boleh atau tidak,tapi tak praktekkan athasila sama saja bohong.
			
			
			
				omongan yang aneh dari orang yang mengatakan perkataan Sang Buddha dalam Uposatha Sutta sebagai sesuatu yang tidak berakar kuat.
			
			
			
				Quote from: Juice_alpukat on 18 January 2010, 01:16:29 PM
Akusala apa berarti brbuat kamma buruk?
akusala itu secara harafiah berarti tidak bermanfaat utk batin...... secara singkat, yup bsia dikatakan berbuat yg tidak baik/buruk
perbuatan itu bisa melalui badan jasmani/fisik/tubuh, ucapan dan pikiran
jadi berhati2lah dalam setiap tindak tanduk kita he3...... makanya seorang buddha sangat hebat loh, itu kenapa salah satu sebutannya adalah " sempurna tindak tanduknya"
Quote from: Umat Awam on 18 January 2010, 07:43:47 PM
Quote from: markosprawira on 18 January 2010, 01:05:58 PM
niat org tua yg baik, tapi tanpa pengetahuan (kebijaksanaan/panna) membuat perbuatan itu yg jadi tidak bermanfaat (akusala)
seyogyanya kita bisa memberitahu mereka misal bhw secara kesehatan, sangat baik jika malam itu tidak makan karena memberi waktu istirahat bagi perut kita.... justru disini kita "diberi" kesempatan utk berbuat baik loh
semoga bermanfaat
memberitahu dari segi kesehatan, anjuran dalam Agama Buddha, anjuran kedokteran, demi kebaikan, dari segi keuangan buat hemat,  udah saya jelasin, tapi ditolak jugah.. ada ide laen?? ;D
_/\_
kalo saya pribadi : jika masih ditolak juga, saya akan makan 
TAPI dengan menyadari bhw saya makan adalah utk memenuhi kebutuhan fisik, jadi hanya secukupnya saja (bukan utk memenuhi lobha), bukan untuk merasakan makanan yg enak2
dibanding jadi ribut khan? niat baik mo atthasila, malahan jadi dosa mula citta...... sayang lah bro he3
			
 
			
			
				Quote from: gachapin on 18 January 2010, 09:19:20 PM
omongan yang aneh dari orang yang mengatakan perkataan Sang Buddha dalam Uposatha Sutta sebagai sesuatu yang tidak berakar kuat.
kenyataannya,
dari ktp umat buddha seindonesia,brapa orng yg tahu uposatha? brapa orng yg sdah tau tapi gak ada laksain uposatha?(krna itu tradisinya tdk brakar kuat), Kalo tradisi agama lain, dri bulan puasa , dri anak2 sampai tua mlakukan puasa(jdi tradisinya kuat).
			
 
			
			
				Kita masih umat awam bukan Bhikkhu.
Lakukan bertahap, ada baca terjemahannya kan : aku bertekad.............
bukan aku berjanji..............
Saya sering atthasila, jujur masih bolong2.
Untuk awal klo minum susu sore hari ga masalah, secukupnya aja ya!
Nah setelah terbiasa lama kelamaan kurangi, lalu lepaskan.
Klo asam lambung meningkat sediakan saja gula merah ato permen, tapi jangan mkn terus2an palingan sebutir permen aja.
Peningkatan asam lambung dipengaruhi oleh pikiran, secara medis klo kita lagi stress asam lambung akan meningkat.
Klo khawatir takut lapar asam lambung otomatis meningkat, perut jadi lapar.
Lakukan semampu saja, setelah itu ditingkatkan.
mungkin minggu ini masih nonton, minggu besok ga lagi.
sehingga ada peningkatan. dulu sy masih nonton, sekarang ga lagi.
Bisa tahan ga makan setelah siang itu perlu diacungan jempol lo.
Sesuaikan kebutuhan tubuh dengan asupan, klo kita sibuk, kerja berat makanlah yang cukup.
Setelah terbiasa akan tau itu adalah lobha, itu tidak bermanfaat ketika keinginan muncul.
Pernah sy ikut Vipassana makan hanya jam 10 pagi saja, pagi n sore ga ada minuman manis, makan porsi biasa saja, ga masalah.
klo ortu takut kamu kurus, kasih aja contoh bhante yg gemuk mereka makan kadang sehari sekali tapi gemuk kok  ;D
Semoga Juice alpukat dapat menjalankan atthasila.
 _/\_
			
			
			
				 ^
^
:jempol:
			
			
			
				Quote from: markosprawira on 20 January 2010, 11:41:49 AM
kalo saya pribadi : jika masih ditolak juga, saya akan makan 
TAPI dengan menyadari bhw saya makan adalah utk memenuhi kebutuhan fisik, jadi hanya secukupnya saja (bukan utk memenuhi lobha), bukan untuk merasakan makanan yg enak2
dibanding jadi ribut khan? niat baik mo atthasila, malahan jadi dosa mula citta...... sayang lah bro he3
Nah, thanks berat boz.. ini yang saya lakukan beberpa waktu belakangan ini, berlatih untuk bertindak "tengah" jadi, makan apa adanya, bukan berharap makanan enak, tp sekedar "isi perut" ajah... walopun kadang masih kecolongan ama pikiran jahat tsb, namun semoga cita-cita itu tercapai...
Thanks boz atas nasihat yang sangat berharga ini.. >:)<
_/\_
			
 
			
			
				atthasila ga boleh minum juice alpukat juga ;D
Wakakakk....
			
			
			
				 [at] maya, xiexie ni ti ai.
 [at] umat awam,tidak bisa pakai susu,pakai air gula campur jus alpukat,mungkin bisa.
			
			
			
				Quote from: Juice_alpukat on 20 January 2010, 07:59:25 PM
 [at] maya, xiexie ni ti ai.
 [at] umat awam,tidak bisa pakai susu,pakai air gula campur jus alpukat ,mungkin bisa.
lg mempromosikan diri sendiri yah..hahahaha
			
 
			
			
				Quote from: Umat Awam on 18 January 2010, 07:40:49 PM
Quote from: adi lim on 18 January 2010, 05:31:44 AM
Quote from: Umat Awam on 17 January 2010, 09:57:13 PM
Quote from: The Ronald on 17 January 2010, 09:51:47 PM
lol, aku mirip serigala yg melaksanakan uposatha
Wakakakak.... tapi masih beruntung kamu bro, masalah ada dalam dirii ajah, kalo saya malah dilarang ama ortu untuk uphosatha sila.. wakakakaka..
orang tua melarang anaknya melakukan Uposatha sila, berarti orang tuannya melakukan perbuatan yang tidak bermamfaaat bagi batin/perbuatan buruk.
 _/\_
Itu mah ga dikasih tau juga saya tahu koq... tapi ada solusi ga?? hohoho... saya udah jelasin panjang x lebar x tinggi = luas tetap ajah dilarang.. hehehe...
buat yg bisa kasih solusi jelas dan berpotensi baik, saya kasih GRP ;D
Kalau saya pribadi, jika ortu larang saya akan biarin saja tidak usah ditanggapi dan dilawan, wajar ortu larang (karena beliau2 kurang pengetahuan ttg Dhamma(sila), walaupun dijelasin tetap beliau2 susah mengerti dan perlu waktu untuk mengerti). Omelan biar aja angin berlalu. ;D
tapi namanya untuk jalankan praktek Dhamma, saya tetap akan jalankan sesuai dengan Sila. ^:)^
 _/\_
			
 
			
			
				Quote from: Juice_alpukat on 20 January 2010, 07:59:25 PM
 [at] maya, xiexie ni ti ai.
 [at] umat awam,tidak bisa pakai susu,pakai air gula campur jus alpukat,mungkin bisa.
jangan melekat ama buah Alpukat, bisa lahir jadi Dewa penjaga pohon buah Alpukat =)) 
 :outoftopic:
kembali
 _/\_
			
 
			
			
				Quote from: Umat Awam on 20 January 2010, 07:38:29 PM
Quote from: markosprawira on 20 January 2010, 11:41:49 AM
kalo saya pribadi : jika masih ditolak juga, saya akan makan 
TAPI dengan menyadari bhw saya makan adalah utk memenuhi kebutuhan fisik, jadi hanya secukupnya saja (bukan utk memenuhi lobha), bukan untuk merasakan makanan yg enak2
dibanding jadi ribut khan? niat baik mo atthasila, malahan jadi dosa mula citta...... sayang lah bro he3
Nah, thanks berat boz.. ini yang saya lakukan beberpa waktu belakangan ini, berlatih untuk bertindak "tengah" jadi, makan apa adanya, bukan berharap makanan enak, tp sekedar "isi perut" ajah... walopun kadang masih kecolongan ama pikiran jahat tsb, namun semoga cita-cita itu tercapai...
Thanks boz atas nasihat yang sangat berharga ini.. >:)<
_/\_
dibawa santai aja bro...... hidup itu khan setiap saat adalah pilihan, mo kusala atau akusala
misal mama saya, sering maksa banget utk bawain makan padahal di kantor saya jarang bisa makan di dalam jadi makanan numpuk di rumah saya
awalnya jengkel, sebel, sering marah..... dan hasilnya? malahan jadi ribut, mama saya juga jadi sedih
akhirnya saya coba utk think positif, menerima makanan itu, bilang terima kasih ama beliau, beliau juga senang.... dan kalo kebanyakan, saya bagi makanannya ke temen2
malahan bisa bikin kondisi yg positif khan?
semoga bermanfaat
Quote from: Umat Awam on 20 January 2010, 07:39:57 PM
atthasila ga boleh minum juice alpukat juga ;D
Wakakakk....
yah kalo bisa sih jangan..... karena perut tetap harus mencernanya..... lebih baik jika air putih saja
			
 
			
			
				Betul2,minum air putih.
			
			
			
				asal bro jgn ganti nick aja jadi : Air_Putih he3
			
			
			
				Quote from: Umat Awam on 18 January 2010, 07:43:47 PM
Quote from: markosprawira on 18 January 2010, 01:05:58 PM
niat org tua yg baik, tapi tanpa pengetahuan (kebijaksanaan/panna) membuat perbuatan itu yg jadi tidak bermanfaat (akusala)
seyogyanya kita bisa memberitahu mereka misal bhw secara kesehatan, sangat baik jika malam itu tidak makan karena memberi waktu istirahat bagi perut kita.... justru disini kita "diberi" kesempatan utk berbuat baik loh
semoga bermanfaat
memberitahu dari segi kesehatan, anjuran dalam Agama Buddha, anjuran kedokteran, demi kebaikan, dari segi keuangan buat hemat,  udah saya jelasin, tapi ditolak jugah.. ada ide laen?? ;D
_/\_
ortu u pasti belum mengenal buddhisme, kenalin aja dulu, nanti atthasila nya barengan :)
btw...
minum Vitamin/Obat boleh ga?
			
 
			
			
				sudah dijelaskan, obat/vitamin dianggap sebagai garam, yang termasuk dalam 5 tonik dan diperbolehkan
			
			
			
				Quote from: markosprawira on 22 January 2010, 01:50:05 PM
asal bro jgn ganti nick aja jadi : Air_Putih he3
oh tidaklah.
Mau ganti nama Jhanaprapta.