PORT-AU-PRINCE, KOMPAS.com - Gempa dasyat yang menguncang Haiti Selasa (atau Rabu dini hari, WIB) telah menyebabkan sebuah rumah sakit, Istana Nasional Haiti, markas PBB dan sejumlah gedung lain runtuh. Ribuan orang diperkirakan tewas atau terperangkap dalam reruntuhan bangunan.
Sejauh ini belum laporan resmi dari pemerintah Haiti tentang jumlah korban tewas. Kerusakan yang begitu hebat, termasuk pada jaringan telekomunikasi, menyebakan informasi dari Haiti tentang dampak gempa yang disusul tsunami itu tidak segera diperoleh.
Sejumlah pejabat Amerika Serika Serikat (AS) melaporkan, mayat-mayat terdapat di jalan-jalan dan seorang petugas batuan melukiskan, telah terjadi sebuah bencana total dan kekacauan.
Kantor PBB di New York, AS, mengeluarkan pernyataan bahwa markas lembaga itu Port-Au-Princie, ibukota Haiti, termasuk yang rusak parah. "Nasib banyak staf PBB belum diketahui," demikian sebuah pernyataan yang dikeluarkan PBB di New York. Misi PBB di Haiti, dikenal sebagai Misi Stabilisasi PBB (MINUSTAH), dibentuk 1 Juni 2004 oleh Dewan Keamanan PBB.
Gempa dengan kekuatan 7,0 skala Richter (SK) yang terjadi Selasa pukul 17.53 waktu setempat (Rabu pukul 03.53 WIB), segara diikuti oleh tsunami dan dua gempa susulan, masing-masing, berkekuatan 5,9 dan 5,5 SK. Gempa tersebut merupakan gempa paling kuat yang pernah mengguncang Haiti dalam waktu lebih dari 200 tahun terakhir. Berdasarkan data Geological Survey, AS (USGS), pusat gempat berada 15 kilometer di sebelah baratdaya Port-Au-Prince dan delapan kilometer dari permukaan tanah.
sumber kompas
Sabbe sankhara anicca, segala xg berkndsi adlh tak kekal.
tadi gw liat di tivi da ai, taiwan
kesian yah.. semoga mereka tabah menerima cobaan
semoga semuanya bisa tabah, _/\_
Pernah baca .... memang Haiti termasuk daerah rawan gempa
Sabbe Sankhara Anicca _/\_