Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: FZ on 03 January 2010, 09:49:07 PM

Title: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: FZ on 03 January 2010, 09:49:07 PM
BANYUMAS - Di Vihara Budha Dhipa, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, umat Budha mendoakan kepergian Gus Dur. Mereka percaya, dalam hitungan waktu 49 hari ini, arwah Gus Dur harus terus didoakan karena masih dalam proses reinkarnasi.
Dalam doa ini, umat Budha juga menyalakan sebanyak 1.080 lilin sebagai arti jumlah tasbih umat budha yang berisi 108 dikalikan sepuluh bilangan tahun sekarang.

Tak hanya itu, lilin-lilin ini juga sebagai simbol agar arwah Gus Dur diberi penerangan selama dalam proses reinkarnasi tersebut. Menurut Bhiksu Bhadra Ruci, pemimpin doa di Vihara Budha Dhipa mengatakan, dia meyakini jika Gus Dur tidak memerlukan doa lagi dari umat lain. Namun karena kecintaan mereka terhadap Gus Dur, maka umat Budha ini dengan ikhlas mendoakan Gus Dur.

"Kami Umat Budha percaya, jika dalam waktu selama 49 hari ini arwah Gus Dur masih dalam reinkarnasi. Artinya dia memerlukan doa-doa agar diberi penerangan dalam perjalanannya ke alam baka," ujar Bhiksu Bhadra Ruci, Pemimpin Doa Vihara Budha Dhipa, Minggu (3/1/2010).

Dalam Pimpinan Pusat Majelis Budhayana Indonesia (PP MBI), Gus Dur sendiri menjabat sebagai salah satu anggota dewan konsultatif. Hal inilah yang juga mendasari umat Budha merasa dihormati oleh Gus Dur. Sebagai timbal baliknya, mereka akan terus mendoakan Gus Dur hingga hari ke-49 wafatnya Gus Dur, secara terus menerus.

Dalam doa ini, umat Budha juga memajang foto Gus Dur di tengah-tengah lilin yang menyala. Mengenai kepergian Gus Dur untuk selama-lamanya dan terkesan mendadak itu, diakui umat Budha di Purwokerto sangat mengejutkan dan menyimpan duka mendalam.

Source : http://news.okezone.com/read/2010/01/03/337/290466/doakan-gus-dur-umat-budha-nyalakan-1-080-lilin

Ada yang bisa konfirmasi kebenaran berita ini ? Apa benar diucapkan seperti itu ? atau hanya kata2 dari okezone ?

Ada beberapa yang janggal seh menurut gw
1. Arwah ? anatta ?
2. 49 hari <= menurut gw ini tradisi chinese
3. guna 1.080 lilin ?
4. dia meyakini jika Gus Dur tidak memerlukan doa lagi dari umat lain. Namun karena kecintaan mereka terhadap Gus Dur <= terkesan doa Buddhist begitu powerful and ada kesombongan..


NB : No Offense
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: Mr. Wei on 03 January 2010, 10:08:26 PM
Jadi ingat, beberapa tahun yang lalu, saat gw membaca koran yang sudah ternama di Jakarta, ada artikel yang mengatakan bahwa Suhu Acai adalah seorang bhiksu Agama Buddha...
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: Kelana on 03 January 2010, 10:23:43 PM
Saya menanggapi yang no.4 dulu.
"Menurut Bhiksu Bhadra Ruci, pemimpin doa di Vihara Budha Dhipa mengatakan, dia meyakini jika Gus Dur tidak memerlukan doa lagi dari umat lain. Namun karena kecintaan mereka terhadap Gus Dur, maka umat Budha ini dengan ikhlas mendoakan Gus Dur."

Umat lain di sini adalah umat selain umat Muslim. Jadi Bhiksu Bhadra Ruci berpendapat bahwa Gus Dur tidak memerlukan lagi doa dari umat lain (non Muslim) karena sudah mendapat banyak doa dari  umat Muslim. Nah kemudian diteruskan bahwa karena kecintaannya pada Gus Dur maka umat Buddha juga ikhlas mendoakan Gus Dur.

Jika arti dari "umat lain" disini adalah umat agama non Buddhis , akan jadi hal yang aneh ketika kita menyambungkannya dengan kalimat berikutnya.


Mengenai 49 hari atau 42 hari??, saya agak lupa tapi Mahayana mengenal jedah waktu dan adanya alam Bardo
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: gajeboh angek on 03 January 2010, 10:36:29 PM
BBR adalah Bhiksu Tantrayana, jadi sah saja menggunakan istilah 49 hari (bardo thodol) dan reinkarnasi.
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: waliagung on 03 January 2010, 11:26:24 PM
itu semua tradisi "bila sesuatu agama ingin menjadi besar berbaurlah dgn tradisi setempat"
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: GandalfTheElder on 04 January 2010, 05:22:50 AM
"Arwah" itu ya hanya bahasa berita saja, untuk memudahkan pengertian para pembaca yang non-Buddhis.

Yang dimaksud YM Bhiksu Bhadra Ruci itu ya bukan Atman atau Pudgala, tetapi kesadaran Antarabhava (Bardo Thodol) yang memang berlangsung paling lama 49 hari, bisa juga lebih cepat.

Dalam Bardo Thodol dijelaskan apa saja yang terjadi dalam Antarabhava selama 49 hari.

1.080 lilin itu yah cuma simbol saja, tidak berarti yang aneh2.

Sang wartawan sendiri bisa saja salah menangkap maksud Bhiksu Bhadra Ruci, akhirnya tulisannya melenceng maknanya. Jadi jangan terburu2 mencap Bhiksu Bhadra Ruci sebagai pribadi yang sombong. Krn dari pengalaman saya sendiri, wartawan itu seringkali salah tulis, malah kadang ngawur. Miisalnya dulu ai saya pernah dijambret, terus beritanya muncul di koran dan isinya pun 50% ngawur.

Memang kita tidak boleh menyombongkan doa ala Buddhis, tapi kita sbg umat Buddha ya juga harus berani yakin bahwa doa kita ini paling "powerful" karena didasarkan atas kekuatan kebenaran Buddha, Dharma dan Sangha. Sedangkan agama lain masih didasarkan atas bbrp micchaditthi (pandangan salah).

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: Elin on 04 January 2010, 09:10:35 AM
Quote from: GandalfTheElder on 04 January 2010, 05:22:50 AM
Krn dari pengalaman saya sendiri, wartawan itu seringkali salah tulis, malah kadang ngawur. Miisalnya dulu ai saya pernah dijambret, terus beritanya muncul di koran dan isinya pun 50% ngawur.

se7..
also base on my experience, 70-80% yg ditulis wartawan malah ngawur..
statement yg gak pernah dikeluarkan sumber, malah ditulis oleh wartawan berdasarkan persepsi nya sendiri..

ada sih wartawan yg benar2 memahami maksud dari sumbernya, dia berasal dari media yg sangat ternama..
atau mungkin si wartawan nya yg sudah sgt profesional kali yah..
atau mungkin juga krn media yg sudah sangat ternama, jadinya lebih hati2 dalam menulis berita ke masyarakat :)

no offense / under estimated thd media yg belum ternama lho..  ^:)^
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: FZ on 04 January 2010, 09:24:23 AM
wah mantep penjelasan bro Gandalf

Dalam Bardo Thodol dijelaskan apa saja yang terjadi dalam Antarabhava selama 49 hari.

mungkin bisa lebih disharing bagian itu..
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: purnama on 04 January 2010, 09:58:15 AM
Ada beberapa yang janggal seh menurut gw
1. Arwah ? anatta ?
2. 49 hari <= menurut gw ini tradisi chinese
3. guna 1.080 lilin ?
4. dia meyakini jika Gus Dur tidak memerlukan doa lagi dari umat lain. Namun karena kecintaan mereka terhadap Gus Dur <= terkesan doa Buddhist begitu powerful and ada kesombongan..

jawab:
Point 1. No comment
Point 2. Bukan tradisi Chinese, tapi tradisi Budhis aliaran mahayana sekte tanah suci.
Point 3. No coment, Istilah 108 itu sebenarnya istilah feng shui kalo dibikin 108, no comment.
Point 4. Ngawur. Yang penting isi doannya niatnya baik, mau agama apa kek, kalo doanya niatnya ngak baik ngak bakalan sampe.

Gitu aja repot :P
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: GandalfTheElder on 04 January 2010, 10:12:32 AM
Antarabhava selama 49 hari itu tidak hanya ada di tradisi Sukhavati, tapi di seluruh Mahayana juga ada, krn kepercayaan terhadap antarabhava itu sentral di kalangan Mahayana dan Vajrayana.

Angka 108 untuk hal-hal relijius itu sudah sedari dulu ada di India, jd bukan hanya di Tiongkok atau Feng Shui. Atau jangan2 malah Feng Shui yg dipengaruhi tradisi India?

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: kusalaputto on 04 January 2010, 12:08:42 PM
ga ikutan ah abis dah susah beda in ajaran buddha sama tradisi klo da kecampur aduk
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: Sunceā„¢ on 04 January 2010, 12:25:17 PM
moha..moha..moha
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: adi lim on 04 January 2010, 03:04:19 PM
Quote from: waliagung on 03 January 2010, 11:26:24 PM
itu semua tradisi "bila sesuatu agama ingin menjadi besar berbaurlah dgn tradisi setempat"

hasilnya jadi Agama Tradisi :))

_/\_
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: GandalfTheElder on 04 January 2010, 03:21:17 PM
Konsep Antarabhava sendiri sudah ada sejak sekte2 Buddhis awal seperti Sarvastivada atau Sammitiya.

Jadi bukan produk hasil tradisi.

_/\_
The Siddha Wanderer
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: purnama on 04 January 2010, 03:32:34 PM
Quote from: GandalfTheElder on 04 January 2010, 10:12:32 AM
Antarabhava selama 49 hari itu tidak hanya ada di tradisi Sukhavati, tapi di seluruh Mahayana juga ada, krn kepercayaan terhadap antarabhava itu sentral di kalangan Mahayana dan Vajrayana.

Angka 108 untuk hal-hal relijius itu sudah sedari dulu ada di India, jd bukan hanya di Tiongkok atau Feng Shui. Atau jangan2 malah Feng Shui yg dipengaruhi tradisi India?

_/\_
The Siddha Wanderer

Bisa jadi. Dalam tao 108 pa gua juga ada. bisa jadi ada kulturisme
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: marcedes on 05 January 2010, 05:41:02 PM
Pada saat itu dalam persamuan, seorang Bodhisattva bernama Apavarga bangkit dari tempat duduknya, membiarkan bahu sebelah kanannya terbuka, dan mengelilingi Hyang Buddha. Berlutut dengan kaki kanannya, dia menyembah dengan tangan dirangkap dan berkata kepada Hyang Buddha: "Yang dijunjung, menurut apa yang kulihat dalam samadhiku, di jaman berakhirnya Dharma akan ada makhluk hidup yang menderita

berbagai penyakit dan kesusahan seperti terserang penyakit menahun hingga tubuhnya kurus kering. Tidak bisa makan dan minum, tenggorokannya mengering dan bibirnya pecah, setiap penjuru kelihatan gelap olehnya. Mereka hanya terbaring menanti ajalnya sementara orang tua, famili, teman dan kenalan berkumpul disekeliling orang ini dengan ratap dan tangis."

"Kemudian, meskipun tubuhnya masih terbaring di tempat semula tetapi arwahnya telah direnggut oleh utusan Yama yang membawa arwahnya ke hadapan Raja Yama. Karena kesadaran Vijnana-alaya yang melekat pada semua makhluk hidup dapat mencapai semua makhluk hidup dapat mencatat semua perbuatan baik maupun jahat masing-masing pada masa kehidupannya, maka berdasarkan itu Sang Raja Yama akan mengadili orang itu sesuai dengan perbuatan baik dan buruknya."

"Jika, demi kepentingan orang sakit itu, famili, teman dekat dan kenalannya bisa berlindung kepada Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan, dan mereka meminta persamuan bhiksu untuk mengucapkan Sutra ini, menyalakan lampu 7 tingkat dan menggantungkan panji pancawarna untuk memperpanjang umur, maka arwah orang itu mungkin dikembalikan ketubuhnya segera. Dia akan mengingat dengan jelas apa yang dialaminya bagaikan di dalam mimpi. Jika kesadarannya kembali sesudah melewati 7, 21, 35 dan 49 hari dia akan merasa bagaikan terbangun dari tidurnya, dan dia akan mengingat bahwa dia telah menerima pahala maupun pembalasan dari karma baik dan buruknya. Karena dia sendiri menyaksikan dan mengalami berlakunya hukum karma, juga disebabkan dia memperoleh kembali kehidupan ini dengan susah, maka dia tidak akan lagi berbuat karma buruk di masa yang akan datang."

"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."

Kemudian Ananda bertanya kepada Bodhisattva Apavarga : "Bodhisattva yang bajik, tolong jelaskan bagaimana seseorang harus memuliakan dan memuja Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan itu? Bagaimana Caranya membuat panji memperpanjang umur dan memasang lampu tersebut?"

Bodhisattva Apavarga menjawab: "rya Ananda, jika engkau ingin menolong orang sakit dari penyakitnya, demi orang itu engkau harus menerima dan menjalankan Attha Sila selama 7 hari dan 7 malam, kemudian kumpulkan makanan, minuman dan harta lainnya sesuai dengan kemampuan untuk mengadakan persembahan kepada Sangha. Di samping itu lakukan upacara puja terhadap Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru penyembuhan sebanyak 6 kali dalam 1 hari dan 1 malam serta bacakan sutra ini sebanyak 49 kali. Nyalakan 49 lampu dan buatlah 7 buah rupang atau gambar dari Tathagatha ini. Setiap rupang atau gambar dikelilingi oleh 7 buah lampu bagaikan sebuah roda, dan selama 49 hari biarkanlah cahayanya menyala terus menerus. Buatlah suatu panji yang pancawarna setinggi 49 depa dan lepaskan 49 makhluk hidup berbagai jenis. Maka orang sakit itu akan bisa melewati bahaya ini, dan arwahnya akan terbebaskan dari cengkraman iblis jahat."
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: Nevada on 05 January 2010, 05:50:31 PM
Istilah "49 hari" memang dikenal dalam Aliran Mahayana.
Dalam pandangan Mahayana, arwah adalah "kesadaran" (vinnana); yang berpindah ke kehidupan selanjutnya.
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: xenocross on 20 August 2010, 09:51:47 PM
maksudnya umat lain itu ya umat Buddha
jadi sebenarnya umat Buddha gak doain jg gpp, gitu maksudnya
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: Sukma Kemenyan on 21 August 2010, 03:30:31 AM
Quote from: marcedes on 05 January 2010, 05:41:02 PM"Oleh sebab itu, putra-putri baik dengan keyakinan murni, kalian harus menerima dan memuliakan nama Tathagatha Cahaya Lazuardi, Guru Penyembuhan dan memuja rupang dan gambar-Nya dengan sepenuh hati di rumah masing-masing."
huh...?
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: fabian c on 21 August 2010, 09:11:34 AM
Umat Buddha dalam tradisi Mahayana maupun Theravada mengenal istilah 49 hari, juga istilah 1 hari, dua hari, tiga hari... 5973 hari.... tujuh juta limaratus tiga puluh tujuh hari..... 1 milyar.... satu trilyun dstnya..... suka-suka berapa angkanya....karena umat Buddha tidak buta angka.

:)
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: kamala on 21 August 2010, 09:23:51 AM
Quote from: fabian c on 21 August 2010, 09:11:34 AM
Umat Buddha dalam tradisi Mahayana maupun Theravada mengenal istilah 49 hari, juga istilah 1 hari, dua hari, tiga hari... 5973 hari.... tujuh juta limaratus tiga puluh tujuh hari..... 1 milyar.... satu trilyun dstnya..... suka-suka berapa angkanya....karena umat Buddha tidak buta angka.

:)


:jempol: :jempol:
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: johan3000 on 21 August 2010, 10:10:48 AM
gw juga kurang ngerti mengenai angka 49 tsb

tapi two tumbs up utk Gus Dur, president kita yg kurang baik penglihatannya,
tapi malah lebih sergap melihat kesulitan minoritas yg ada di Indonesia.

Selama ini gak ada president Indonesia yg didoakan semeriah Gus Dur...

Ingat Imlek, Ingat Gus Dur!
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: seniya on 21 August 2010, 03:57:01 PM
Kondisi peralihan (antarabhava) tidak harus 49 hari, ada berbagai versi:

QuoteDalam tradisi Mahayana, kesadaran saat kematian mengalami kondisi peralihan (antarabhava) yang memerlukan waktu seminggu atau lebih (menurut Buddhaghosa dalam komentar Kathavatthu), tujuh hari (menurut Vasumitra), tujuh minggu tetapi tidak lebih (menurut Abhidharmakosa-sastra), secepat kebutuhan untuk mendapatkan kondisi untuk kehidupan baru (menurut Vasubhandu dalam Abhidharmakosa-sastra), atau dalam waktu yang sangat singkat (menurut aliran Vaibhasika).
Title: Re: [ASK] Buddhism mengenal istilah 49 hari ?
Post by: xenocross on 21 August 2010, 09:42:32 PM
btw, tolong dipahami, itu jawaban diplomatis dan politically correct kepada wartawan...
kalau mau benernya tanya langsung dalam keadaan tanpa wartawan dan tanpa acara resmi. Pasti jawabannya beda