Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Topik Buddhisme => Buddhisme untuk Pemula => Topic started by: Lily W on 19 January 2008, 12:21:35 PM
-
Bagaimanakah Yang Disebut Upasaka Upasika itu?
Oleh:Ven. Shanti Bhadra Mahathera
Dalam bahasa Pali umat Buddha laki-laki disebut Upasaka, sedangkan wanita disebut Upasika. Kata "upasaka" berarti seseorang yang mengenal dekat dan akrab Tiratana (Tiga Permata) —Buddha (orang yang telah mencapai Penerangan Sempurna), Dhamma (ajaran), dan Sangha (persaudaraan dari orang yang meninggalkan keduniawian). Ketika seseorang menerima Tiga Perlindungan atau menganggapnya sebagai pedoman hidup, umumnya dapat dikatakan sebagai seorang umat Buddha.
Saat menerima ajaran Sang Buddha sebagai pedoman hidup, dia harus menjalani suatu bentuk latihan, yaitu kemoralan (Sila). Lima bentuk latihan sebagai dasar dari kemoralan (Sila). Kelima Sila itu dilaksanakan dengan pengendalian diri, bukan dengan diperintah. Dan melakukan Sila itu berdasarkan pengertian untuk mengurangi kadar dari tiga akar kejahatan yakni lobha (keserakahan), dosa (kebencian), dan moha (kebodohan).
Dengan melatih diri menghindari diri dari pembunuhan, pencurian, perzinahan, kebohongan, dan mabuk-mabukan; dan berdasarkan ini memupuk diri dengan kemurahan hati (alobha), cinta kasih (adosa), dan pengertian benar (amoha).
Lima Pencapaian
Sang Buddha telah menunjukkan bahwa seorang upasaka yang mempunyai lima hal berikut ini dengan baik dapat diumpamakan seperti bunga teratai merah (paduma), teratai putih (pundarika), dan permata (ratana). Kelima hal tersebut adalah:
Saddha (keyakinan pada Buddha, Dhamma, dan Sangha
Sila (kemoralan, etika).
Tidak yakin pada Kotuhala Mangalika (menerima sesuatu yang baik dan buruk yang ia anggap sebagai pertanda keberuntungan dan kemalangan).
Yakin pada Hukum Kamma (Hukum sebab dan akibat).
Nabahida dakkhinineyyan gaveseti (pencarian di manapun, di luar ajaran Sang Buddha, untuk berdana baik segi materi maupun non materi; dan mengulurkan tangan pertama-tama pada kebenaran, sebagai pengamalan ajaran Sang Buddha).
Melalaikan hal-hal tersebut berarti menodai upasaka yang dapat diumpamakan seperti orang buangan (chandala), noda (malan), dan orang dari keturunan rendah (patikuttha).
Sepuluh Pengertian
Dalam Milinda Panha (pertanyaan Raja Milinda), Bhikkhu Nagasena dalam percakapannya dengan Raja Yunani, menjelaskan garis besar sepuluh kualitas seorang upasaka.
Dia selalu menginginkan kesejahteraan Sangha. Dhamma menempati kedudukan yang utama dalam kehidupannya.
Dia selalu memberi dengan kemurahan hati.
Bila dia melihat tanda kemunduran dari ajaran Sang Buddha (sasana), dia berbuat dengan sekuat tenaga untuk menolong dan menegakkan kembali.
Dia terbebas dari takhyul tentang pertanda dan tanda-tanda yang memberikan keberuntungan atau kemalangan. Dan ia memiliki pengertian yang benar.
Kalaupun ada kejadian dalam kehidupannya, ia tidak memikirkan orang lain selain Sang Buddha sebagai Gurunya.
Dia tertib, dalam ucapan dan perbuatannya.
Dia rukun dan harmonis dalam hubungan antar manusia.
Dia tidak bersifat iri hati.
Dia tidak menggunakan agama Buddha untuk menipu orang lain atau untuk memperoleh nama dan kemashyuran.
Dia menerima Perlindungan (berpedoman pada) Buddha, Dhamma, Sangha.
Manfaat dan Bantuan
Dalam percakapan dengan Mahanama, salah seorang saudara sepupu Sang Buddha, Beliau menguji delapan tanda seorang upasaka yang melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri dan memberikan berkah serta bantuan kepada orang lain. Delapan ciri tersebut adalah:
Dia memiliki kepercayaan dan menanamkannya pada orang lain.
Dia memiliki kebajikan dan disiplin serta mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Dia memiliki kemurahan hati dan menjelaskan perbuatan baik tersebut kepada orang lain.
Dia senang bertemu dengan bhikkhu dan juga mengajak orang lain untuk bergabung bersama-sama.
Dia gemar mendengarkan diskusi Dhamma dan mendorong ketertarikannya pada Dhamma itu kepada orang lain; dan dia memulainya untuk berbuat demikian.
Dia menunjang Dhamma yang telah ia dengarkan dan merenungkan dalam batin pada waktu senggang untuk memperdalam pengertiannya. Dia menganjurkan orang lain berbuat demikian.
Dia mengkaji dan menerapkan Dhamma secara terus menerus dan mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Dia mempraktikkan Dhamma dalam kehidupannya sehari-hari, mendorong dan membangkitkan orang lain untuk melakukan hal yang sama.
Seorang Upasaka seharusnya tidak melakukan sejumlah pekerjaan yang merugikan orang lain. Yaitu menghindari lima jenis perdagangan:
berdagang peralatan perang, budak, daging/binatang, makanan yang dapat memabukkan, dan racun.
Dua Upasaka Pertama
Tapussa dan Bhallika adalah dua pedagang bersaudara yang pertama kali mempersembahkan makanan sejenis gandum dan madu kepada Sang Buddha setelah Beliau mencapai Penerangan Sempurna. Mereka juga menjadi upasaka pertama yang menerima Dua Perlindungan pada Buddha dan Dhamma. Saat itu belum ada Sangha.
Tercatat, mereka bertemu Sang Buddha lagi setelah empat atau lima bulan di Rajagaha. Mereka mendengarkan ajaran Sang Buddha. Dan Tapussa mencapai tingkat kesucian yang pertama (Sotapana) dan tetap sebagai upasaka. Sedang Bhallika mencapai Arahat dan kemudian menjadi anggota Sangha.
Perubahan Besar
Kisah tentang upasaka pertama yang menerima Tiga Perlindungan sangat menarik. Di kota kuno Benares, tinggal seorang pedagang kaya yang mempunyai seorang putra bernama Yasa. Dia dibesarkan di lingkungan yang mewah. Bosan dengan hidupnya dalam sangkar kemewahan, dia menempuh hidup dengan kesenangan indera yang melemahkan dan dangkal. Dia mengungkapkan dirinya demikian,
Aduh, letih aku dalam kesibukan duniawi, apakah gunanya semua nafsu dan kesakitan ini, datang, datanglah kedamaian, kedamaian yang indah, ke dalam dadaku(Goethe)
Pada suatu pagi, dia meninggalkan rumahnya dengan sembunyi-sembunyi dan berangkat menuju Sarnath (Taman Rusa), mencari kedamaian dan ketenangan batin.
Ketika itu Sang Buddha tinggal di Sarnath bangun di pagi hari dan berjalan mondar-mandir di suatu ruangan terbuka. Saat Beliau melihat seorang pemuda —Yasa datang mendekatinya, Beliau duduk dan menunggunya. Yasa datang kepada Sang Buddha, memberikan hormat, dan duduk di dekatnya. Sang Buddha tahu bahwa pikiran Yasa sedang tak menentu. Diawali dengan uraian tentang kehidupan sehari-hari, perlahan-lahan Sang Buddha mengantarkannya menuju khotbah yang lebih berkembang dan mendasar tentang Empat Kesunyataan Mulia.
Seperti halnya kain yang masih bersih tanpa noda hitam atau kotoran, akan mudah dicelup warna, demikian juga dengan setiap rangkaian, kesucian dan kemurnian pandangan Dhamma —bangkit dalam pikiran Yasa. Dan dia mencapai tingkat kesucian pertama, Sotapana.
Tidak lama kemudian, Ayah Yasa datang mencarinya. Sang Buddha menjumpainya dengan senyum yang memancarkan cinta kasih, menghibur dan membuatnya gembira dengan sebuah khotbah yang dalam maknanya. Pada akhir khotbah ayah Yasa berkata,
Luar biasa, luar biasa, Sang Bhagava
Dikutip dari Majalah Jalan Tengah No.58
_/\_ :lotus:
-
_/\_ salam untuk Sdri. Lily. W
-
_/\_
-
anumodana ci lily...........
semoga bisa mendorong kita semua utk menjadi upasaka/upasika yg menjalankan SILA dalam hidup sehari2.......
-
Anumodana Cici Lily......Mantep bangetz......saya lom tahu......Tadi saya GRP +1
Thanks & Best regards
Gunawan S S
-
mo tanya rekan2, apa yg membedakan anggota sangha dan upasaka / upasika ?
Diluar dari ketentuan vinaya yang ada tentunya yaahh....
-
Bagus sekali !!!!, harus rutin 'post' yang berbobot seperti ini, Thanks
_/\_
-
_/\_
-
anumodana, upasika Lily ...:)
-
_/\_
:lotus:
-
Anumodana Komandan Upasika Lily :lotus: _/\_ :)
-
_/\_ Jendral
(http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/starbuckcup.gif) ini buat Jendral
:lotus:
-
hiks...
no kopi for me..
-
[at] atas....Sori...lupa... kue tart aja yaah...(http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/cakeslice-1.gif) ....kalo haus minta kopi ama Jendral.. :))
:backtotopic:
_/\_ :lotus:
-
:backtotopic:
jadi bagaimana seorang umat Buddha boleh/bisa disebut upasaka/upasika ?
diresmikan spt 'dibabtis' ?
or just...yah salah telah cukup mengenal sila dan menjalankannya sbg pedoman hidup, therefore..feel free to call me upasaka..
thx
-
_/\_
-
:backtotopic:
jadi bagaimana seorang umat Buddha boleh/bisa disebut upasaka/upasika ?
diresmikan spt 'dibabtis' ?
or just...yah salah telah cukup mengenal sila dan menjalankannya sbg pedoman hidup, therefore..feel free to call me upasaka..
thx
Tinggal tergantung bro odiez deh......
Label/merk upasaka/upasika diperlukan dalam dunia awam........ krn bnyk diantara umat yg kalo dibilangin ama sesama umat awam, cenderung utk ga mau menerima "kebenaran"
Sementara 5 syarat yaitu Saddha, Sila, Tidak yakin pada Kotuhala Mangalika, Yakin pada Hukum Kamma serta
Nabahida dakkhinineyyan gaveseti sudah jelas hanya bisa dinilai oleh diri sendiri
Nah tinggal tergantung kita deh........... mau dilihat dari "merk/label", ataukah memang kita ingin meningkatkan kualitas batin
Semoga bermanfaat bagi kita semua
-
bro mark,
maksud saya..biar ga salah manggil gitu..
biar bener unggah-ungguh nya, kata org jawa..
mana yang upasika, mana yang pandhita,mana yang umat awam..
kalo bhante, khan keliatan dari kepala yang bercukur, and jubah..
lah sis lily khan rambutnya bagai mayang terurai gitu..n ga pake jubah..
gitu...:)
-
[at] atas...
Kalo Lily udah Botak.... berarti ada 2 kemungkinan :
~ udah jadi Bhikkhuni dan pake jubah
~ Kena penyakit yg merontokkan rambut... ;D (tapi yg ini kan masih bisa pake wig.. :)) )
_/\_ :lotus:
-
Anumodana cici Lily udah ngingetin _/\_
Saya pernah denger kl selama berlindung kepada Buddha, Dhamma & Sangha itu upasaka/sika.
Tp kl dilihat penjelasan diatas berarti ga selalu. Walau udah "dibabtis" ^-^
-
bro mark,
maksud saya..biar ga salah manggil gitu..
biar bener unggah-ungguh nya, kata org jawa..
mana yang upasika, mana yang pandhita,mana yang umat awam..
kalo bhante, khan keliatan dari kepala yang bercukur, and jubah..
lah sis lily khan rambutnya bagai mayang terurai gitu..n ga pake jubah..
gitu...:)
nuaaah..... kalo gini khan jelas....... berarti secara pandangan umat awam khan....
kalo gitu yah, tinggal liat aja kartu upasaka/upasika, juga dari panggilan org2... he3... rata2 udh pada tau kalo si A upasaka, atau si B upasika kok......
moga ga pusing lagi.......
-
Anumodana cici Lily udah ngingetin _/\_
Saya pernah denger kl selama berlindung kepada Buddha, Dhamma & Sangha itu upasaka/sika.
Tp kl dilihat penjelasan diatas berarti ga selalu. Walau udah "dibabtis" ^-^
Baptis cm label secara fisik aja kok (baca : panggilan)
Pengukuran upasaka yg sebenarnya, ada di level batin dan perilaku keseharian org tersebut....
-
Anumodana cici Lily udah ngingetin _/\_
Saya pernah denger kl selama berlindung kepada Buddha, Dhamma & Sangha itu upasaka/sika.
Tp kl dilihat penjelasan diatas berarti ga selalu. Walau udah "dibabtis" ^-^
Baptis cm label secara fisik aja kok (baca : panggilan)
Pengukuran upasaka yg sebenarnya, ada di level batin dan perilaku keseharian org tersebut....
nah ini baru jelas..
seperti arahat...tidak diresmikan juga hehehe..
-
[at] atas...
Kalo Lily udah Botak.... berarti ada 2 kemungkinan :
~ udah jadi Bhikkhuni dan pake jubah
~ Kena penyakit yg merontokkan rambut... ;D (tapi yg ini kan masih bisa pake wig.. :)) )
_/\_ :lotus:
lebih baik cc lily mengajar dhamma dengan rambut panjang, daripada botak pake wig
masih perlu tuntunan dari orang cantik luar dalam
-
Wah... fans saya bertambah nih.... :)) (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Lucu/monkey23-1.gif)
Kalo ai ngajar dhamma nanti... ai akan siapin tempat VVVVVIP buat Fans ai... :)) (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Lucu/dance-3.gif)
_/\_ :lotus:
-
Wah... fans saya bertambah nih.... :)) (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Lucu/monkey23-1.gif)
Kalo ai ngajar dhamma nanti... ai akan siapin tempat VVVVVIP buat Fans ai... :)) (http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Lucu/dance-3.gif)
_/\_ :lotus:
harus yg deket mimbar..
supaya gampang ngasi bunganya ntar.....terus cipika cipiki.....
hihihi...kaya konser aja..
-
Kalo bisa... bunganya.....bunga lotus ato bunga water lily aja yaah.... ;D(http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/Valentine-5.jpg)
(http://i269.photobucket.com/albums/jj73/LotharGuard/dance-4.gif) :hammer: :hammer: :hammer:
_/\_ :lotus:
-
_/\_ info artikel yg sangat bermanfaat