all, kemaren2 aku beli buku judulnya "Sepuluh Siswa" terbitan ehipassiko
bagian yg mayan rancu : yaitu ttg YM Monggallana
ttg kematian Monggallana di buku tertulis
"sebelum moggallana menjadi bhikhu, ia adalah seorang nelayan di pantai yg telah membunih banyak binatang. Oleh karena itu, pada usia tua, ketika ia melewati kaki gunung Isigili, ia di keliligi oleh segerombolan hantu. ikan2 dilau yg telah dibunuh oleh monggalana pada masa lalu telah terlahir kembali sebagai hantu2 ini. sekalipun moggallana memiliki kesaktian hebat, ia tdk berusaha untuk melarikan diri karena merasa ia telah membunuh mahluk2 ini pada masa silam..dst dst, akhirnya monggalana meninggal terjepit oleh batu2 yg dilemparkan dari atas bukit oleh para hantu"
versi yg lainnya, dia di bunuh penjahat yg di sewa... dari buku "Riwayat Hidup Maha Mogallana"
mana yg betul? knp terjadi 2 versi?
baru pernah denger Bhikkhu Monggallana terjepit oleh batu2 yg dilakukan para hantu :o
cerita versi ini gak bener
setahu saya,
memang pernah mati akibat runtuhan batu2...,
namun yg menyebabkan Y.A meninggal , adalah ketika di cincang tubuhnya oleh para pembunuh ....
namun dgn powernya, disatukan kembali, menghadap Sang Buddha, lalu minta ijin pamit
Quote from: Virya on 04 December 2009, 10:17:29 PM
baru pernah denger Bhikkhu Monggallana terjepit oleh batu2 yg dilakukan para hantu :o
cerita versi ini gak bener
yg kamu saksikan seperti apa kejadiannya?
Quote from: chingik on 04 December 2009, 10:32:29 PM
Quote from: Virya on 04 December 2009, 10:17:29 PM
baru pernah denger Bhikkhu Monggallana terjepit oleh batu2 yg dilakukan para hantu :o
cerita versi ini gak bener
yg kamu saksikan seperti apa kejadiannya?
:hammer: ... saksiin??
pernah baca ato dengar kaleeeeee ;D .....
Y.A Monggallana ..... meninggal di cincang oleh pembunuh bayaran
dijelaskan ..... Monggallana menerima kamma buruk ini di karenakan pada salah satu kehidupan lampau telah mencelakakan kedua orang tua-Nya .....
Quote from: andry on 04 December 2009, 10:21:58 PM
setahu saya,
memang pernah mati akibat runtuhan batu2...,
namun yg menyebabkan Y.A meninggal , adalah ketika di cincang tubuhnya oleh para pembunuh ....
namun dgn powernya, disatukan kembali, menghadap Sang Buddha, lalu minta ijin pamit
mati akibat runtuhan batu?? ..... dan di cincang tubuhnya oleh pembunuh??
ini kejadian dalam 1 kehidupan apa ke hidupan yg lampau??
kalo kejadian dalam 1 kehidupan ..... masa mati 2x :hammer:
Quote from: chingik on 04 December 2009, 10:32:29 PM
Quote from: Virya on 04 December 2009, 10:17:29 PM
baru pernah denger Bhikkhu Monggallana terjepit oleh batu2 yg dilakukan para hantu :o
cerita versi ini gak bener
yg kamu saksikan seperti apa kejadiannya?
bukan di saksikan, tp dari catatan sutta..
hmm..ic, tp koq bisa salahnya, secara ehipassiko dah mayan sering terbit buku2 gini
Quote from: Virya on 04 December 2009, 10:44:31 PM
Quote from: chingik on 04 December 2009, 10:32:29 PM
Quote from: Virya on 04 December 2009, 10:17:29 PM
baru pernah denger Bhikkhu Monggallana terjepit oleh batu2 yg dilakukan para hantu :o
cerita versi ini gak bener
yg kamu saksikan seperti apa kejadiannya?
:hammer: ... saksiin??
pernah baca ato dengar kaleeeeee ;D .....
Y.A Monggallana ..... meninggal di cincang oleh pembunuh bayaran
dijelaskan ..... Monggallana menerima kamma buruk ini di karenakan pada salah satu kehidupan lampau telah mencelakakan kedua orang tua-Nya .....
Quote from: andry on 04 December 2009, 10:21:58 PM
setahu saya,
memang pernah mati akibat runtuhan batu2...,
namun yg menyebabkan Y.A meninggal , adalah ketika di cincang tubuhnya oleh para pembunuh ....
namun dgn powernya, disatukan kembali, menghadap Sang Buddha, lalu minta ijin pamit
mati akibat runtuhan batu?? ..... dan di cincang tubuhnya oleh pembunuh??
ini kejadian dalam 1 kehidupan apa ke hidupan yg lampau??
kalo kejadian dalam 1 kehidupan ..... masa mati 2x :hammer:
1x kehidupan..pas jd biku...
kan pernah berapa kali percobaan pembunuhan,
kita ngomongin YA mennnn, yg goib nya = buddha
yup, memang sebelumnya ada percobaan pembunuhan .... (berarti ini tidak mati bukan?)
tapi gw belum pernah dengar ato baca di sutta2 .... Y.A Monggallana mati karna reruntuhan batu2
memang ada diantara murid2 Sang Buddha mati kemudian hidup lagi? ???
judul nya apa? aku belum baca kayaknya
Quote from: Virya on 04 December 2009, 11:45:16 PM
yup, memang sebelumnya ada percobaan pembunuhan .... (berarti ini tidak mati bukan?)
tapi gw belum pernah dengar ato baca di sutta2 .... Y.A Monggallana mati karna reruntuhan batu2
memang ada diantara murid2 Sang Buddha mati kemudian hidup lagi? ???
gw baca dari beberapa sumber dan referensi,
tp yg bisa kita tarik benang merahnya ialah,,,
betapa kuatnya hukum kamma, bahkabn seorang arahat yg sakti pun tidak bisa menandinginya
Quote from: Virya on 04 December 2009, 11:45:16 PM
yup, memang sebelumnya ada percobaan pembunuhan .... (berarti ini tidak mati bukan?)
tapi gw belum pernah dengar ato baca di sutta2 .... Y.A Monggallana mati karna reruntuhan batu2
memang ada diantara murid2 Sang Buddha mati kemudian hidup lagi? ???
Dalam Dhammapada X: 137-140 (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5875.msg114777.html#msg114777), dijelaskan bahwa YA. Maha Moggallana dianiaya oleh para parampok; kemudian beliau dibuang ke semak-semak. Perampok itu berpikir bahwa YA. Maha Moggalana sudah meninggal, maka mereka meninggalkannya di balik semak-semak. Melalui kekuatan batin, YA. Maha Moggalana bangkit kembali dan menghadap Sang Buddha guna memohon diri untuk memasuki Parinibbana (wafat).
Saya sendiri belum pernah membaca kisah YA. Maha Moggalana yang meninggal karena terjepit oleh batu. Kalau bhikkhu yang meninggal karena lemparan batu ada, namanya YA. Angulimala. Beliau terhantam oleh lemparan-lemparan batu saat sedang pindapata. Tetapi YA. Angulimala juga belum meninggal, kemudian beliau segera menghadap Sang Buddha guna memohon diri untuk memasuki Parinibbana (wafat).
Biar tidak menyesatkan, perlu diinformasikan bahwa tulisan di atas berasal dari Dhammapada Atthakatha, bukan Dhammapada.
Quote from: gachapin on 06 December 2009, 02:25:10 PM
Biar tidak menyesatkan, perlu diinformasikan bahwa tulisan di atas berasal dari Dhammapada Atthakatha, bukan Dhammapada.
Yup, gitu deh...
oh.. tampaknya ada salah
ttg YA Anggulimala, klo ga salah dia dibunuh ama penjahat..itu klo ga salah ingat (maklum inggatan beberapa puluh tahun yg lalu)
nampaknya ada yg tertukar...
oh buku itu judulnya "Sepuluh Siswa" yayasan penerbit karaniya, Ehipassiko collection, yg tulis Lin Shi Min
ada yg bisa ngasih masukan langsung ke penerbitnya?
Quote from: The Ronald on 04 December 2009, 09:39:31 PM
all, kemaren2 aku beli buku judulnya "Sepuluh Siswa" terbitan ehipassiko
bagian yg mayan rancu : yaitu ttg YM Monggallana
ttg kematian Monggallana di buku tertulis
"sebelum moggallana menjadi bhikhu, ia adalah seorang nelayan di pantai yg telah membunih banyak binatang. Oleh karena itu, pada usia tua, ketika ia melewati kaki gunung Isigili, ia di keliligi oleh segerombolan hantu. ikan2 dilau yg telah dibunuh oleh monggalana pada masa lalu telah terlahir kembali sebagai hantu2 ini. sekalipun moggallana memiliki kesaktian hebat, ia tdk berusaha untuk melarikan diri karena merasa ia telah membunuh mahluk2 ini pada masa silam..dst dst, akhirnya monggalana meninggal terjepit oleh batu2 yg dilemparkan dari atas bukit oleh para hantu"
versi yg lainnya, dia di bunuh penjahat yg di sewa... dari buku "Riwayat Hidup Maha Mogallana"
mana yg betul? knp terjadi 2 versi?
Quote from: The Ronald on 06 December 2009, 03:25:20 PM
oh.. tampaknya ada salah
ttg YA Anggulimala, klo ga salah dia dibunuh ama penjahat..itu klo ga salah ingat (maklum inggatan beberapa puluh tahun yg lalu)
nampaknya ada yg tertukar...
oh buku itu judulnya "Sepuluh Siswa" yayasan penerbit karaniya, Ehipassiko collection, yg tulis Lin Shi Min
ada yg bisa ngasih masukan langsung ke penerbitnya?
Salam kenal dan salam sejahtera selalu Bro Ronald,
saya jadi ikutan ngecek ke buku yg saya miliki wkt pabbajja th.2005, sy mendptkan gratis dr perpus Vihara Veluvana, yg merangkap sbg STIAB Smaratungga. berjudul "Siswa-siswa Utama Sang Buddha (I)", hal.18, tertulis YA.Moggallana diserang dg batu2 ketika sedang meditasi di gunung oleh penjahat yg disewa orang2 yang membenci beliau, meskipun batu2 mematahkan tulang2nya, beliau bertekad kembali ke veluvana menemui Sang Buddha barulah parinibbana, buku tsb terbitan "Yay.Dana Pendidikan Buddhis Nalanda, Jakarta" Percetakan Cv.Dewi Kayana Abadi, bahkan dengan memasang nama editor seorang bhikkhu yg cukup memiliki nama.
nampaknya banyak buku yang salah tulis sehingga dapat menyesatkan pembaca.
semoga ada pihak yang berkenan membenahi cerita ini. saya aja juga baru hari ini membuka kembali buku itu stelah membaca tulisan anda ini.
may all beings be happy
mettacittena,
untuk versi yg cukup otentik, silahkan baca RAPB, buku 3
Quote from: Indra on 06 December 2009, 04:04:30 PM
untuk versi yg cukup otentik, silahkan baca RAPB, buku 3
anda benar Bro Indra yg baik, tp otentik mana dg Pali sources?
(**cepet2 kabur ahhh, baru muncul dah buat masalah...soryyyy....**)
RAPB adalah terjemahan dari Pali, jadi kalo Pali bilang "digebukin penjahat", terjemahannya gak mungkin jadi "ditimpuk batu", dengan asumsi tidak ada translation error
Quote from: Indra on 06 December 2009, 04:17:01 PM
RAPB adalah terjemahan dari Pali, jadi kalo Pali bilang "digebukin penjahat", terjemahannya gak mungkin jadi "ditimpuk batu", dengan asumsi tidak ada translation error
Anda benar Bro Indra yg baik,
memang cerita yg benar dari Pali sources adalah dibunuh penjahat, karena beliau memiliki abhinna jadi tetap dpt utuh kembali dan menemui Sang Buddha untuk menanyakan hal tsb, shg beliau jadi tahu (andapun juga tahu cerita yg sebenarnya, apalagi posisi sbg penerjemah Tipitaka, selamat ya, salut utk anda, sy mau belajar nih sama anda jadi penerjemah Tipitaka).
tetapi kasus disini yg sedang diangkat oleh Bro Ronald adalah adanya buku2 buddhis yg salah ketik/tulis atau memang penerbit/penulis tidak melakukan re-cek. sehingga perlu sedikit pembenahan/ralat.
semoga tidak ada pihak yg salah paham dg apa yg sy sampaikan.
may all beings be happy
mettacittena,
karena itulah saya menyarankan untuk merujuk pada RAPB untuk mendapatkan versi yg lebih akurat
mungkin dari Sutra Mahayana?
tradisi dua murid utama memang Parinibanna terlebih dahulu dari Sang Buddha, dan harus menghadap Sang Buddha sebelum Parinibanna.
Quote from: gachapin on 06 December 2009, 10:03:21 PM
mungkin dari Sutra Mahayana?
tradisi dua murid utama memang Parinibanna terlebih dahulu dari Sang Buddha, dan harus menghadap Sang Buddha sebelum Parinibanna.
Maksudnya Tradisi ini sudah pernah terjadi pada Buddha2 sebelumnya dan akan terjadi pada Buddha Matreyya juga? .....
Saya pernah dengar,, kalo YM Monggalana di aniaya oleh pembunuh, tp beliau tdk mati, karena setelah itu, dia mengunakan kekuatan batinnya utk bangkit kembali, dan minta pamit kepada Sang Buddha untuk Parinibbanna
_/\_