Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Topic started by: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM

Title: kesadaran
Post by: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM
 :D
dimanakah letak kesadaran?

dalam otak/jantung/......?
Title: Re: kesadaran
Post by: gajeboh angek on 02 December 2009, 11:08:32 PM
yam rūpam nissāya manodhātu ca mano-viññāna-dhātu ca vattanti, tam rūpam
menurut Tipitaka...
wujud yang mana unsur pikiran dan unsur kesadaran berfungsi

kalau menurut komentar sih namanya hadayavatthu, yaitu landasan jantung
Title: Re: kesadaran
Post by: The Ronald on 02 December 2009, 11:18:56 PM
hmm.. bukannya pikiran tidak melekat?
Title: Re: kesadaran
Post by: gajeboh angek on 02 December 2009, 11:19:41 PM
iye, tapi kan bergantung kepada rupa
sama seperti kesadaran penglihatan bergantung kepada mata...
Title: Re: kesadaran
Post by: marcedes on 03 December 2009, 12:24:55 AM
yg jelas bergantung pada penggabungan jasmani...kalau dikatakan disekitar jantung saya kurang setuju dengan kitab komentar.
belum ada bukti ilmiah sih... ;D
Title: Re: kesadaran
Post by: wen78 on 03 December 2009, 12:48:15 AM
menurut gua, kesadaran ada di 3 indra yaitu: yg terlihat(mata), nafas(hidung), yg terdengar(telinga). tapi yg terutama sepertinya di nafas. karena semua org bernafas. yg memiliki kekurangan maaf, seperti tidak dapat melihat, bisu, tidak dapat berjalan, dll, semua tetap bernafas.

orang selalu menarik nafas panjang untuk mendapatkan ketenangan. saat ketenangan itu, saat kesadaran menutup ego nya yg sedang berapi2(yg sedang marah) walaupun hanya sesaat.

kayanya.. gak tau jg.. tp kayanya begitu ;D
Title: Re: kesadaran
Post by: char101 on 03 December 2009, 05:52:09 AM
Sesuatu yang tidak punya bentuk bagaimana bisa ditanya letaknya di mana?
Title: Re: kesadaran
Post by: markosprawira on 03 December 2009, 09:32:30 AM
Quote from: wen78 on 03 December 2009, 12:48:15 AM
menurut gua, kesadaran ada di 3 indra yaitu: yg terlihat(mata), nafas(hidung), yg terdengar(telinga). tapi yg terutama sepertinya di nafas. karena semua org bernafas. yg memiliki kekurangan maaf, seperti tidak dapat melihat, bisu, tidak dapat berjalan, dll, semua tetap bernafas.

orang selalu menarik nafas panjang untuk mendapatkan ketenangan. saat ketenangan itu, saat kesadaran menutup ego nya yg sedang berapi2(yg sedang marah) walaupun hanya sesaat.

kayanya.. gak tau jg.. tp kayanya begitu ;D

secara buddhism, ada 5 indera fisik dan 1 indera pikiran

indera fisik ada di :
- penglihatan
- penciuman
- pendengaran
- pengecapan
- perasa di sekujur tubuh baik bagian dalam maupun luar

1 indera pikiran yg munculnya di hadayavatthu itu

jadi istilah "ketenangan" yg anda maksud itu, itulah yg terjadi di indera pikiran...... karena 5 indera lainnya adalah bersentuhan dengan obyek di luaran
Title: Re: kesadaran
Post by: markosprawira on 03 December 2009, 09:35:50 AM
Quote from: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM
:D
dimanakah letak kesadaran?

dalam otak/jantung/......?

di sekujur tubuh anda, bahkan sampai ke bagian dalam organ2 tubuh anda..... semuanya mempunyai "kesadaran"
Title: Re: kesadaran
Post by: Sumedho on 03 December 2009, 04:18:08 PM
hadayavatthu atau rupavatthu?  >:D
Title: Re: kesadaran
Post by: markosprawira on 03 December 2009, 04:33:38 PM
letak kesadaran ada di sekujur tubuh kita bro.... jadi ada kesadaran melihat, mengecap, dsbnya.. .sesuai pertanyaan TS yg menanyakan "letak kesadaran"

Tapi kesadaran diproduksinya di hadayavatthu
Title: Re: kesadaran
Post by: Jerry on 03 December 2009, 07:14:50 PM
Kalo kesadaran aja, berarti kesadaran secara general, maka spt kata Om Markus ada disekujur tubuh, dimana panca indra berada. Kalo kesadaran pikiran ... baru belum jelas. Menurut Komentar sih disekitar jantung.
Title: Re: kesadaran
Post by: g.citra on 03 December 2009, 11:10:20 PM
^ Yup ... karena awal dari sentuhan obyek dengan landasan indera dalam proses vinanna itu di "rasa" kan ...

Pernah menyadari rasa trenyuh bro ? Kalau suatu saat rasa itu datang kembali, amati dimana kemunculannya ... :)

salam,
Title: Re: kesadaran
Post by: markosprawira on 04 December 2009, 09:23:46 AM
betul sekali bro gun..... sebenarnya kesadaran pikiran juga bisa diamati....

paling terasa jika ada akusala/kusala yg sangat..... misal jika sedih, dada terasa sesak

sedangkan jika kita melakukan dana dengan kesadaran penuh, rasanya begitu plong, begitu "lega" dari dada dan menjalar ke seluruh tubuh
Title: Re: kesadaran
Post by: fabian c on 06 December 2009, 10:17:45 AM
Quote from: marcedes on 03 December 2009, 12:24:55 AM
yg jelas bergantung pada penggabungan jasmani...kalau dikatakan disekitar jantung saya kurang setuju dengan kitab komentar.
belum ada bukti ilmiah sih... ;D

Memang belum ada bukti ilmiah, tetapi kan bisa dirasakan. Dan para meditator juga bisa melihatnya.

Sayalay Dipankara pernah mengatakan kita bisa merasakan umpamanya kita sedang jatuh cinta, kita selalu mengatakan hatiku jatuh cinta. apakah ada yang mengatakan otakku jatuh cinta?

Just sharing  ;D
Title: Re: kesadaran
Post by: Sumedho on 06 December 2009, 10:21:55 AM
kalau gitu hati itu apa donk?
Title: Re: kesadaran
Post by: Peacemind on 06 December 2009, 10:37:13 AM
Quote from: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM
:D
dimanakah letak kesadaran?

dalam otak/jantung/......?


Definisi batin dalam Dhammapada: "Dūraṅgamaṃ ekacaraṃ, asarīraṃ guhāsayaṃ" - "Going far, alone, without body and residing in the cave".

Guha / cave telah didefinisikan oleh Komentator Dhammapada sebagai Empat unsur utama (catumahābhūta) dan juga heart (hadayarūpa).

Just sharing.

Title: Re: kesadaran
Post by: marcedes on 06 December 2009, 12:08:23 PM
memang saya pernah mengalami penderitaan hebat sehingga yg sakit sekitar ulu hati,
tapi bagaimana jika pasien yg mengalami gagal lever lalu di ganti....gimana itu?
Title: Re: kesadaran
Post by: fabian c on 06 December 2009, 12:16:03 PM
Quote from: Sumedho on 06 December 2009, 10:21:55 AM
kalau gitu hati itu apa donk?

Rancu bahasa Indonesia boss,
yang dibilang hati disini ada dua makna, makna pertama adalah jantung misalnya : "I can feel you in my heart" diterjemahkan "aku merasakanmu dalam hatiku", agak janggal rasanya bila diterjemahkan menjadi "aku merasakanmu dalam jantungku" walaupun yang ini lebih benar.

Makna hati kedua adalah memang organ hati, umpamanya: "his lever is infected with hepatitis virus". "hatinya telah terinfeksi virus hepatitis"

Tetapi jantung dan hati kadang overlapping penggunaannya, umpamanya: jantungku berdebar-debar, ada juga yang bilang hatiku berdebar-debar.

Tetapi saya rasa yang paling tepat segala sesuatu yang berhubungan dengan perasaan di jantung bukan di hati.


Jadi kata-kata, "dalam hati aku merasa marah" lebih tepatnya "dalam jantung aku merasa marah"
frasa yang lain "aku mengenangmu di hatiku"  yang benar adalah "aku mengenangmu di jantungku (bila berhubungan dengan perasaan) atau aku mengenangmu di otakku (bila berhubungan dengan ingatan)" :)

_/\_
Title: Re: kesadaran
Post by: Jerry on 06 December 2009, 05:21:28 PM
Quote from: g.citra on 03 December 2009, 11:10:20 PM
^ Yup ... karena awal dari sentuhan obyek dengan landasan indera dalam proses vinanna itu di "rasa" kan ...

Pernah menyadari rasa trenyuh bro ? Kalau suatu saat rasa itu datang kembali, amati dimana kemunculannya ... :)

salam,
Quote from: markosprawira on 04 December 2009, 09:23:46 AM
betul sekali bro gun..... sebenarnya kesadaran pikiran juga bisa diamati....

paling terasa jika ada akusala/kusala yg sangat..... misal jika sedih, dada terasa sesak

sedangkan jika kita melakukan dana dengan kesadaran penuh, rasanya begitu plong, begitu "lega" dari dada dan menjalar ke seluruh tubuh
Quote from: fabian c on 06 December 2009, 10:17:45 AM
Quote from: marcedes on 03 December 2009, 12:24:55 AM
yg jelas bergantung pada penggabungan jasmani...kalau dikatakan disekitar jantung saya kurang setuju dengan kitab komentar.
belum ada bukti ilmiah sih... ;D

Memang belum ada bukti ilmiah, tetapi kan bisa dirasakan. Dan para meditator juga bisa melihatnya.

Sayalay Dipankara pernah mengatakan kita bisa merasakan umpamanya kita sedang jatuh cinta, kita selalu mengatakan hatiku jatuh cinta. apakah ada yang mengatakan otakku jatuh cinta?

Just sharing  ;D

Cinta berasal dari bahasa Pali/Sanskrit yg artinya kalo ga salah "memikirkan". Apakah yg memikirkan itu adalah hati/jantung atau otak? ;D

Dan kalau ada masalah, misalnya stress oleh pikiran. Hal fisik yg terlihat misalnya: kerontokan rambut. Bukan kerontokan bulu dada atau rasa sakit pd puting. Or anywhere else around the chest.
Kebanyakan orang yang merasakan kelelahan pikiran yg bekerja, merasakan sakit di kepalanya. Bukan di dadanya. Makanya di pasaran juga dijual obat2 penyembuh sakit kepala akibat stress. Blom ada obat penyembuh sakit dada akibat stress. Nah lho? Pantes aja pade ga sembuh, sakit di dada minumnya obat sakit kepala sih :hammer:

Penjelasan dr kutipan dr thread di sebelah ttg ini:
Quote
Istilah hadayavatthu memang tidak ditemukan dalam Tipitaka. Namun dalam kitab Paṭṭhana ada satu pernyataan yang menjunjukkan tentang keberadaan satu materi (rūpa) yang berfungsi sebagai kondisi penyokong (support condition - nissayapaccaya) yang menjadi landasan bagi unsur pikiran (manodhātu), unsur kesadaran pikiran (manoviññānadhātu) dan fenomena-fenomena yang bersangkutan - Yaṃ  rūpaṃ nissāya  manodhātu  ca  manoviññāṇadhātu  ca  vattanti, taṃ rūpaṃ manodhātuyā   ca   manoviññāṇadhātuyā  ca  taṃsampayuttakānañca  dhammānaṃ  nissayapaccayena paccayo.

Rūpa inilah yang belakangan diidenfikasikan sebagai hadayavatthu.
Kalo menurut saya simple saja.. Rupa yg dimaksud ya tubuh fisik keseluruhan sbg rupa. Ngga spesifik hanya di satu tempat tertentu melulu, tapi tergantung pd bagaimana kondisi2 tsb mengada.
Title: Re: kesadaran
Post by: marcedes on 06 December 2009, 08:09:10 PM
nah saya setuju, rupa kita memang menurut saya sebagai penyokong bagi pikiran....jadi campur aduk antara organ tubuh,sel,dsb-nya membuat pikiran ini eksis/nyata.

tp kalau dikatakan "sumber/letak" pikiran di jantung/dada/uluhati" saya rasa terlalu mengada-ngada..
Title: Re: kesadaran
Post by: g.citra on 06 December 2009, 10:21:33 PM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 08:09:10 PM
nah saya setuju, rupa kita memang menurut saya sebagai penyokong bagi pikiran....jadi campur aduk antara organ tubuh,sel,dsb-nya membuat pikiran ini eksis/nyata.

tp kalau dikatakan "sumber/letak" pikiran di jantung/dada/uluhati" saya rasa terlalu mengada-ngada..

Bagi makhluk-makhluk penghuni 30 alam kehidupan (kecuali makhluk asannasatta), bekerja sama dengan khanda-khanda lainnya, pikiran (sankhara), bekerja dalam kesadaran (citta/vinnana) ...

Jadi bisa dibedakan antara pikiran dan kesadaran bro ...

Lalu, saat awal, sebelum mengenali obyek yang kemudian pikiran merespon hingga timbul kamma, kesadaran "muncul" dari sekitar jantung/dada/uluhati sebagai "rasa" (vedana) akibat sentuhan (hubungan/kontak) landasan indera/pikiran dengan obyek, dan "bukan" terletak dan bersemayam di jantung/dada/uluhati ...

Semoga memperjelas ...
_/\_
Title: Re: kesadaran
Post by: fabian c on 07 December 2009, 08:17:54 AM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 08:09:10 PM
nah saya setuju, rupa kita memang menurut saya sebagai penyokong bagi pikiran....jadi campur aduk antara organ tubuh,sel,dsb-nya membuat pikiran ini eksis/nyata.

tp kalau dikatakan "sumber/letak" pikiran di jantung/dada/uluhati" saya rasa terlalu mengada-ngada..

Saudara Marcedes yang baik,
Yang keluar dari hadayavatthu adalah sankhara, tetapi saya rasa penerjemahan sankhara sebagai bentuk-bentuk pikiran kurang tepat, mungkin sankhara lebih tepat diterjemahkan sebagai impuls batin. Setelah berinteraksi dengan kesadaran (vinnana) dan ingatan/persepsi (sanna) baru menjadi bentuk-bentuk pikiran.

Kalau perumpamaan komputer menurut saya sankhara adalah clocknya (hanya berupa denyut saja) prosesor adalah seperti otak, peripheral lain seperti kelima indera. Perumpamaan ini saya kira agak mirip tetapi tidak persis, jadi sankhara adalah impuls-impuls batin, bentuk-bentuk pikiran memang di otak. Jadi berbeda.

_/\_
Title: Re: kesadaran
Post by: markosprawira on 07 December 2009, 01:27:25 PM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 08:09:10 PM
nah saya setuju, rupa kita memang menurut saya sebagai penyokong bagi pikiran....jadi campur aduk antara organ tubuh,sel,dsb-nya membuat pikiran ini eksis/nyata.

tp kalau dikatakan "sumber/letak" pikiran di jantung/dada/uluhati" saya rasa terlalu mengada-ngada..

ada berbeda sudut pandang bro..... sudut pandang anda masih berpegang pada paham umum yg ada selama ini bhw otak/apapun itu yg menghasilkan pikiran

sedangkan secara buddhism, batinah yg menciptakan rupa.....

ya ga akan nyambung selama perbedaan sudut pandang masih seperti itu.......
Title: Re: kesadaran
Post by: markosprawira on 07 December 2009, 01:30:11 PM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 12:08:23 PM
memang saya pernah mengalami penderitaan hebat sehingga yg sakit sekitar ulu hati,
tapi bagaimana jika pasien yg mengalami gagal lever lalu di ganti....gimana itu?

mari kita berikan pertanyaan sama pada mereka yg memegang asumsi bhw "pikiran berasal dari otak".... bagaimana jika otaknya diganti?

pertanyaan ini justru akan meniadakan asumsi bhw pikiran itu berasal dari otak

sedangkan buddhism justru menyatakan bhw Batinlah yg menciptakan rupa..... jadi mau rupa diganti (misal tranplantasi jantung), batinnya tetap sebagai mahluk itu, bukan menjadi mahluk lain

nah coba bro renungkan lagi........
Title: Re: kesadaran
Post by: fabian c on 07 December 2009, 04:52:54 PM
Quote from: markosprawira on 07 December 2009, 01:27:25 PM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 08:09:10 PM
nah saya setuju, rupa kita memang menurut saya sebagai penyokong bagi pikiran....jadi campur aduk antara organ tubuh,sel,dsb-nya membuat pikiran ini eksis/nyata.

tp kalau dikatakan "sumber/letak" pikiran di jantung/dada/uluhati" saya rasa terlalu mengada-ngada..

ada berbeda sudut pandang bro..... sudut pandang anda masih berpegang pada paham umum yg ada selama ini bhw otak/apapun itu yg menghasilkan pikiran

sedangkan secara buddhism, batinah yg menciptakan rupa.....

ya ga akan nyambung selama perbedaan sudut pandang masih seperti itu.......

Bro Markos yang baik, inilah yang menyebabkan mengapa sebagian scholar menolak Abhidhamma, bukan karena Abhidhamma yang tidak benar, tetapi pengetahuan sang scholar yang belum sampai. Kita ambil contoh "nimitta" umpamanya, scholar bisa dengan mudah menyangkal mati-matian, mereka mungkin mengatakan, "ah..tidak mungkin timbul cahaya dalam keadaan mata tertutup".
Bahkan seorang scholar bisa menantang "coba buktikan kalau memang benar ada nimitta!". Tentu saja meditator akan kesulitan membuktikan tantangan sang scholar, karena yang harus membuktikan ada tidaknya nimitta adalah sang scholar sendiri, bukan meminta orang lain untuk membuktikan bagi dia.

Jadi bila sang meditator tak mampu membuktikan, bukan berarti nimitta itu hanya dongeng, itu lebih disebabkan pengetahuan sang scholar belum sampai kesana.

Demikian juga dengan hadayavatthu, semua meditator yang telah maju dalam meditasinya mengakui bahwa ada hadayavatthu, dan letaknya memang di daerah sekitar jantung.

Dalam hal ini sudut pandang bro Marcedes bisa diterima, karena pandangan bro Marcedes sejalan dengan pandangan scholar. Mungkin suatu ketika dimasa yang akan datang pandangan bro Marcedes akan sejalan dengan pandangan bro Markos.

_/\_
Title: Re: kesadaran
Post by: fabian c on 07 December 2009, 05:07:21 PM
Teman-teman sekalian, saya rasa ada kerancuan mengenai perbedaan antara mano, citta dan sankhara, ketiga-tiganya kadang diterjemahkan sebagai pikiran atau bentuk pikiran.

kita perlu sepaham dulu mengenai apakah perbedaan diantara ketiganya.

_/\_
Title: Re: kesadaran
Post by: marcedes on 07 December 2009, 05:44:22 PM
Quote from: markosprawira on 07 December 2009, 01:30:11 PM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 12:08:23 PM
memang saya pernah mengalami penderitaan hebat sehingga yg sakit sekitar ulu hati,
tapi bagaimana jika pasien yg mengalami gagal lever lalu di ganti....gimana itu?

mari kita berikan pertanyaan sama pada mereka yg memegang asumsi bhw "pikiran berasal dari otak".... bagaimana jika otaknya diganti?

pertanyaan ini justru akan meniadakan asumsi bhw pikiran itu berasal dari otak

sedangkan buddhism justru menyatakan bhw Batinlah yg menciptakan rupa..... jadi mau rupa diganti (misal tranplantasi jantung), batinnya tetap sebagai mahluk itu, bukan menjadi mahluk lain

nah coba bro renungkan lagi........
bro markos, bagaimana andai rupa tidak ada...apa batin masih ada?
kita ambil contoh saja manusia, apa yg menyebabkan pikiran ini ada...otak yang membentuk pikiran, atau pikiran kita yg membentuk otak?

tolong jangan membicarkan konteks makhluk halus dulu, nanti topic nya ganti-ganti......

lagian kata "hadayavatthu" itu hanya ada dalam kitab komentar....
Tipitaka saja tidak bisa di percaya 100% apalagi kitab komentar nya.

Quote from: markosprawira on 07 December 2009, 01:27:25 PM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 08:09:10 PM
nah saya setuju, rupa kita memang menurut saya sebagai penyokong bagi pikiran....jadi campur aduk antara organ tubuh,sel,dsb-nya membuat pikiran ini eksis/nyata.

tp kalau dikatakan "sumber/letak" pikiran di jantung/dada/uluhati" saya rasa terlalu mengada-ngada..

ada berbeda sudut pandang bro..... sudut pandang anda masih berpegang pada paham umum yg ada selama ini bhw otak/apapun itu yg menghasilkan pikiran

sedangkan secara buddhism, batinah yg menciptakan rupa.....

ya ga akan nyambung selama perbedaan sudut pandang masih seperti itu.......
sy realistis saja, kenyataan kalau banyak pikir, kepala yg sakit bukan dada/jantung dsb-nya....
kalau sedih, dada yang sakit, bukan kepala... :)) :)) ;D

jadi apa vendana letaknya di dada, dan citta letaknya di kepala, kemudian kesadaran letaknya di jantung, terus pencerapan letaknya di mana?
;D

coba lihat kalau wanita bahagia pegang foto cowok yg di cintai nya,,, dia nempelkan tuh foto ke DADA, bukan ke jidat :))
Title: Re: kesadaran
Post by: bond on 07 December 2009, 06:07:49 PM
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,13717.75.html--->Reply #78

Coba bro Mercy baca link itu, mungkin itulah alasan kitab komentar menulis Hadayavathu untuk memperjelas definisi yang panjang dari sutta.
Jadi hanya penunjuk saja.


Biasanya para ahli meditasi yang melakukan vipasana dengan dasar Upacara samadhi atau jhana, mereka akan mengarahkan perhatiannya ke Hadayavathu ini segera setelah mengalami upacara samadhi atau jhana untuk menginvestigasi nama/batin. Dari sini kita dapat melihat proses batin itu..Ini saya dapatkan penjelasan dari Sayadaw U Aganna(murid Paauk Sayadaw), dan bhikkhu2 hutan  Thai  di Wat baan Tad juga mengatakan demikian kepada saya. Jadi ini sepertinya sudah menjadi kesepakatan umum yang dilandasi praktek nyata. Saat melihat Hadayavathu ini ada nimita yang muncul, jadi seperti pintu untuk melihat "nama" ini. Yang pasti Hadayavathu bukanlah jantung tetapi ada korelasi kuat terdekat proses nama dengan rupa(dalam hal ini jantung atau sekitar jantung).

Otak hanyalah merupakan tool rupa khusus untuk berpikir, tetapi biasanya apa yang dipikir juga langsung dirasakan. Mengenai kalo orang berpikir merujuk ke otak hanyalah sebuah kebiasaan umum.

Smoga bermanfaat. _/\_






Title: Re: kesadaran
Post by: Indra on 07 December 2009, 07:16:12 PM
beda dengan saya, kalau saya memikirkan hal yg sulit2, dengkul saya yang terasa sakit.
Title: Re: kesadaran
Post by: Sumedho on 07 December 2009, 07:17:58 PM
kalau saya dah berat mikirnya, lambung yg sakit...
Title: Re: kesadaran
Post by: bond on 08 December 2009, 11:52:12 AM
Pada penyakitan.... :P
Title: Re: kesadaran
Post by: Lily W on 08 December 2009, 01:19:50 PM
Quote from: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM
:D
dimanakah letak kesadaran?

dalam otak/jantung/......?

Jadi ingat sama perumpamaan Mangga...Pohon Mangga akan berbuah Mangga..sebelum buah Mangganya muncul...Buah Mangga itu letaknya dimana? di daun, di batang, di akar ato di tanah? hmmm...ada yg bisa jawab? ;D

Terus...kapan pohon mangga itu berbuah? Kalo ada kondisi yg tepat dimana umurnya sudah pas, udaranya cocok, tanah yang subur, ga usah di doain...maka berbuahlah mangga itu.

_/\_ :lotus:
Title: Re: kesadaran
Post by: Jerry on 08 December 2009, 06:22:50 PM
wah itu analogi yg bagus utk pertanyaan TS :jempol:
Title: Re: kesadaran
Post by: johan3000 on 08 December 2009, 07:51:35 PM
Quote from: Lily W on 08 December 2009, 01:19:50 PM
Quote from: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM
:D
dimanakah letak kesadaran?

dalam otak/jantung/......?

Jadi ingat sama perumpamaan Mangga...Pohon Mangga akan berbuah Mangga..sebelum buah Mangganya muncul...Buah Mangga itu letaknya dimana? di daun, di batang, di akar ato di tanah? hmmm...ada yg bisa jawab? ;D

Terus...kapan pohon mangga itu berbuah? Kalo ada kondisi yg tepat dimana umurnya sudah pas, udaranya cocok, tanah yang subur, ga usah di doain...maka berbuahlah mangga itu.

_/\_ :lotus:

Tidak tepat bertanya dimana letaknya buah mangga sebelum berbuah.

semantik dan sintak benar, tetapi tidak ilmiah.... ;D ;D ;D

secara logis, yg benar adalah...

bagaimana proses terjadinya pembuahan mangga, dari pohon mangga!

kalau mangga itu berbuah tergantung dari beberapa kondisi.....
nah itu secara logika benar dan ilmiah...........

tapi utk pemilik yg terlalu NAFSU... bisa beli mangga cangkokan, trus diberi hormon pembuahan... batang2 disayat2... maka PEMBUAHAN akan cepat....
kurang cepat, pinjam yg punya sebelah...
Title: Re: kesadaran
Post by: Jerry on 08 December 2009, 08:22:27 PM
wah saceng dah dapet kursus logika di sebelah, jadi pinter euy.. :D =D>
Title: Re: kesadaran
Post by: Sumedho on 09 December 2009, 05:51:58 AM
Quote from: Lily W on 08 December 2009, 01:19:50 PM
Quote from: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM
:D
dimanakah letak kesadaran?

dalam otak/jantung/......?

Jadi ingat sama perumpamaan Mangga...Pohon Mangga akan berbuah Mangga..sebelum buah Mangganya muncul...Buah Mangga itu letaknya dimana? di daun, di batang, di akar ato di tanah? hmmm...ada yg bisa jawab? ;D

Terus...kapan pohon mangga itu berbuah? Kalo ada kondisi yg tepat dimana umurnya sudah pas, udaranya cocok, tanah yang subur, ga usah di doain...maka berbuahlah mangga itu.

_/\_ :lotus:
ci lily, maksudnya bukan di itu semua yah... sama seperti kesadaran bukan di kepala, ditangan, di hadaya >:D, dst ?
Title: Re: kesadaran
Post by: Jerry on 09 December 2009, 07:36:08 AM
sepertinya sih begitu.. jadi rupa = tubuh fisik. ga ada tempat spesifik. >:D
Title: Re: kesadaran
Post by: markosprawira on 09 December 2009, 10:40:03 AM
Quote from: marcedes on 07 December 2009, 05:44:22 PM
Quote from: markosprawira on 07 December 2009, 01:30:11 PM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 12:08:23 PM
memang saya pernah mengalami penderitaan hebat sehingga yg sakit sekitar ulu hati,
tapi bagaimana jika pasien yg mengalami gagal lever lalu di ganti....gimana itu?

mari kita berikan pertanyaan sama pada mereka yg memegang asumsi bhw "pikiran berasal dari otak".... bagaimana jika otaknya diganti?

pertanyaan ini justru akan meniadakan asumsi bhw pikiran itu berasal dari otak

sedangkan buddhism justru menyatakan bhw Batinlah yg menciptakan rupa..... jadi mau rupa diganti (misal tranplantasi jantung), batinnya tetap sebagai mahluk itu, bukan menjadi mahluk lain

nah coba bro renungkan lagi........
bro markos, bagaimana andai rupa tidak ada...apa batin masih ada?
kita ambil contoh saja manusia, apa yg menyebabkan pikiran ini ada...otak yang membentuk pikiran, atau pikiran kita yg membentuk otak?

tolong jangan membicarkan konteks makhluk halus dulu, nanti topic nya ganti-ganti......

lagian kata "hadayavatthu" itu hanya ada dalam kitab komentar....
Tipitaka saja tidak bisa di percaya 100% apalagi kitab komentar nya.

disini bro masih berpegang pada paham materialisme.... jadi lawan dari "ada", adalah "tidak ada"

jika berpegang pada paham seperti ini, kita hanya akan masuk ke paham eternalis, ataukah nihilisme.....

nah jika kita kembali lihat secara buddhism, yg pertama adalah patisandhi vinnana, bukan rupa terlebih dahulu loh
rupa adalah sebagai pendukung bagi munculnya batin...... misal dengan adanya bagian yg sensitif di indera penglihatan, memungkinkan munculnya kesadaran melihat
tapi bukan berarti mata yg "membuat" terjadi kesadaran melihat

mengenai hadayavatthu, udah dijelaskan oleh bro bond yah

Quote from: markosprawira on 07 December 2009, 01:27:25 PM
Quote from: marcedes on 06 December 2009, 08:09:10 PM
nah saya setuju, rupa kita memang menurut saya sebagai penyokong bagi pikiran....jadi campur aduk antara organ tubuh,sel,dsb-nya membuat pikiran ini eksis/nyata.

tp kalau dikatakan "sumber/letak" pikiran di jantung/dada/uluhati" saya rasa terlalu mengada-ngada..

ada berbeda sudut pandang bro..... sudut pandang anda masih berpegang pada paham umum yg ada selama ini bhw otak/apapun itu yg menghasilkan pikiran

sedangkan secara buddhism, batinah yg menciptakan rupa.....

ya ga akan nyambung selama perbedaan sudut pandang masih seperti itu.......
sy realistis saja, kenyataan kalau banyak pikir, kepala yg sakit bukan dada/jantung dsb-nya....
kalau sedih, dada yang sakit, bukan kepala... :)) :)) ;D

jadi apa vendana letaknya di dada, dan citta letaknya di kepala, kemudian kesadaran letaknya di jantung, terus pencerapan letaknya di mana?
;D

coba lihat kalau wanita bahagia pegang foto cowok yg di cintai nya,,, dia nempelkan tuh foto ke DADA, bukan ke jidat :))
[/quote]

itu yg saya bilang bhw kesadaran ada di sekujur tubuh bro..... isi perut anda bisa sakit khan? mata anda bisa mengalami kesadaran melihat khan?
telinga anda bisa mengalami kesadaran mendengar khan?

jadi janganlah dilihat bhw  seolah2 krn kesadaran diproduksi di hadayavatthu, lalu hanya berkumpul disitu
konsep kesadaran adalah diproduksi bersamaan dengan diproduksinya darah segar..... melalui darah segar inilah, kesadaran tersebar ke sekujur tubuh kita
Title: Re: kesadaran
Post by: williamhalim on 09 December 2009, 10:42:47 AM
Quote from: Sumedho on 07 December 2009, 07:17:58 PM
kalau saya dah berat mikirnya, lambung yg sakit...

kalau lagi hepi, reaksi lambungnya gimana?

::
Title: Re: kesadaran
Post by: Lily W on 09 December 2009, 10:53:08 AM
Quote from: johan3000 on 08 December 2009, 07:51:35 PM
Quote from: Lily W on 08 December 2009, 01:19:50 PM
Quote from: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM
:D
dimanakah letak kesadaran?

dalam otak/jantung/......?

Jadi ingat sama perumpamaan Mangga...Pohon Mangga akan berbuah Mangga..sebelum buah Mangganya muncul...Buah Mangga itu letaknya dimana? di daun, di batang, di akar ato di tanah? hmmm...ada yg bisa jawab? ;D

Terus...kapan pohon mangga itu berbuah? Kalo ada kondisi yg tepat dimana umurnya sudah pas, udaranya cocok, tanah yang subur, ga usah di doain...maka berbuahlah mangga itu.

_/\_ :lotus:

Tidak tepat bertanya dimana letaknya buah mangga sebelum berbuah. ---> begitu juga pertanyaan TS...;D

semantik dan sintak benar, tetapi tidak ilmiah.... ;D ;D ;D

secara logis, yg benar adalah...

bagaimana proses terjadinya pembuahan mangga, dari pohon mangga!

kalau mangga itu berbuah tergantung dari beberapa kondisi.....
nah itu secara logika benar dan ilmiah...........

tapi utk pemilik yg terlalu NAFSU... bisa beli mangga cangkokan, trus diberi hormon pembuahan... batang2 disayat2... maka PEMBUAHAN akan cepat....
kurang cepat, pinjam yg punya sebelah...

Bro Saceng udah tambah bijaksana nich (jgn GR yah)...;D

_/\_ :lotus:
Title: Re: kesadaran
Post by: Lily W on 09 December 2009, 01:50:49 PM
Quote from: Sumedho on 09 December 2009, 05:51:58 AM
Quote from: Lily W on 08 December 2009, 01:19:50 PM
Quote from: emuliani on 02 December 2009, 11:01:59 PM
:D
dimanakah letak kesadaran?

dalam otak/jantung/......?

Jadi ingat sama perumpamaan Mangga...Pohon Mangga akan berbuah Mangga..sebelum buah Mangganya muncul...Buah Mangga itu letaknya dimana? di daun, di batang, di akar ato di tanah? hmmm...ada yg bisa jawab? ;D

Terus...kapan pohon mangga itu berbuah? Kalo ada kondisi yg tepat dimana umurnya sudah pas, udaranya cocok, tanah yang subur, ga usah di doain...maka berbuahlah mangga itu.

_/\_ :lotus:
ci lily, maksudnya bukan di itu semua yah... sama seperti kesadaran bukan di kepala, ditangan, di hadaya >:D, dst ?

Kita ngga tau letaknya dimana....tapi kalo munculnya (menurut abhidhamma) adalah di hadayavatthu.

_/\_ :lotus: