^:)^
Ada yang bisa bantu ngak??????
isi dari kandungan manggala sutta adalah 38 syair bukan? kalau bukan apa sih?!
xie xie ^_6 _/\_
Manggala Sutta (Berkah Utama)
EVAMME SUTAM,
EKAM SAMAYAM BHAGAVA, SAVATTHIYAM VIHARATI, JETAVANE ANATHAPINDIKASSA ARAME. ATHA KHO ANATHARA DEVATA, ABHIKKANTAYA RATTIYA ABHIKKANTAVANNA KEVALAKAPPAM JETAVANAM OBHASETVA. YENA BHAGAVA TENUPASANKAMI, UPASANKAMITVA BHAGAVANTAM ABHIVADETVA EKAMANTAM ATTHASI, EKAMANTAM THITA KHO SA DEVATA BHAGAVANTAM GATHAYA AJJHABASI:
Demikianlah telah kudengar :
Pada suatu ketika Sang Bhagava menetap di dekat Savatthi, dihutan Jeta di Vihara Anathapindika. Maka datanglah dewa, ketika hari menjelang pagi, dengan cahaya yang cemerlang menerangi seluruh hutan Jeta menghampiri Sang Bhagava, menghormat Beliau lalu berdiri di satu sisi. Sambil berdiri disatu sisi, dewa itu berkata kepada Sang Bhagava dalam syair ini :
BAHU DEVA MANUSSA CA
MANGALANI ACINTAYUM
AKANKHAMANA SOTTHANAM
BRUHI MANGALAMUTTAMAM
ASEVANA CA BALANAM
PANDITANANCA SEVANA
PUJA CA PUJANIYANAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
PATIRUPADESAVASO CA
PUBBE CA KATAPUNNATA
ATTASAMMAPANIDHI CA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
BAHUSACCAN CA SIPPAN CA
VINAYO CA SUSIKKHITO
SUBHASITA CA YA VACA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
MATAPITU UPATTHANAM
PUTTADARASSA SANGAHO
ANAKULA CA KAMMANTA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
DANANCA DHAMMACARIYA CA
NATAKANANCA SANGAHO
ANAVAJJANI KAMMANI
ETAMMANGALAMUTTAMAM
ARATI VIRATI PAPA
MAJJAPANA CA SANNAMO
APPAMADO CA DHAMMESU
ETAMMANGALAMUTTAMAM
GARAVO CA NIVATO CA
SANTUTTHI CA KATANNUTA
KALENA DHAMMASAVANAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
KHANTI CA SOVACASSATA
SAMANANANCA DASSANAM
KALENA DHAMMASAKACCHA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
TAPO CA BRAHMACARIYANCA
ARIYASACCANA DASSANAM
NIBBANASACCHIKIRIYA CA
ETAMMANGALAMUTTAMAM
PHUTTHASSA LOKADHAMMEHI
CITTAM YASSA NA KAMPATI
ASOKAM VIRAJAM KHEMAM
ETAMMANGALAMUTTAMAM
ETADISANI KATVANA
SABBATTHAMAPARAJITA
SABBATTHA SOTTHIM GACCHANTITAN
TESAM MANGALAMUTTAMAM` TI.
�Banyak Dewa dan manusia
Berselisih paham tentang berkah
Yang diharapkan membawa keselamatan;
Terangkanlah, apa Berkah Utama itu ? �
�Tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana
Bergaul dengan mereka yang bijaksana.
Menghormat mereka yang patut dihormat ,
Itulah Berkah Utama
Hidup di tempat yang sesuai
Berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau
Menuntun diri ke arah yang benar
Itulah Berkah Utama
Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Terlatih baik dalam tata susila
Ramah tamah dalam ucapan
Itulah Berkah Utama
Membantu ayah dan ibu
Menyokong anak dan isteri
Bekerja bebas dari pertentangan
Itulah Berkah Utama
Berdana dan hidup sesuai dengan Dhamma
Menolong sanak keluarga
Bekerja tanpa cela
Itulah Berkah Utama
Menjauhi, tidak melakukan kejahatan
Menghindari minuman keras
Tekun melaksanakan Dhamma
Itulah Berkah Utama
Selalu menghormat dan rendah hati
Merasa puas dan berterima kasih
Mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama
Sabar, rendah hati bila diperingatkan
Mengunjungi para pertapa
Membahas Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama
Bersemangat dalam menjalankan hidup suci
Menembus Empat Kesunyataan Mulia
Serta mencapai Nibanna
Itulah Berkah Utama
Meski tergoda digoda oleh hal-hal duniawi
Namun batin tak tergoyahkan,
Tiada susah, tanpa noda, penuh damai
Itulah Berkah Utama
Karena dengan mengusahakan hal-hal itu
Manusia tak terkalahkan di mana pun juga
Serta berjalan aman ke mana juga
Itulah Berkah Utama.
http://dhammacitta.org/perpustakaan/kategori/flash/animasi/
*ganti tergoda oleh digoda
Sy sedikit ragu dengan terjemahan ini "Meski tergoda oleh hal-hal duniawi" apa ini sudah benar? Tergoda atau digoda sebenarnya ya? Yg ahli bahasa pali mohon pencerahannya _/\_
Quote from: Xan To on 02 June 2011, 01:44:21 AM
Sy sedikit ragu dengan terjemahan ini "Meski tergoda oleh hal-hal duniawi" apa ini sudah benar? Tergoda atau digoda sebenarnya ya? Yg ahli bahasa pali mohon pencerahannya _/\_
anda lihat cewek bugil dalam sesi pemotretan majalah "NN"
dan anda bertugas sbg tata rias.
anda merasa tergoda atau digoda?
Quote from: Xan To on 02 June 2011, 01:44:21 AM
Sy sedikit ragu dengan terjemahan ini "Meski tergoda oleh hal-hal duniawi" apa ini sudah benar? Tergoda atau digoda sebenarnya ya? Yg ahli bahasa pali mohon pencerahannya _/\_
kalau melihat kalimat selanjutnya,
"...
Meski tergoda oleh hal-hal duniawi
Namun batin tak tergoyahkan"
..."
ya saya lebih setuju dengan "di" daripada "ter", karena awalan "ter" menyiratkan bahwa subyek sudah jatuh dan ini kontradiksi dengan kalimat selanjutnya.
Quote from: Xan To on 02 June 2011, 01:44:21 AM
Sy sedikit ragu dengan terjemahan ini "Meski tergoda oleh hal-hal duniawi" apa ini sudah benar? Tergoda atau digoda sebenarnya ya? Yg ahli bahasa pali mohon pencerahannya _/\_
saya coba bantu ya bro, wlu sy bukan ahli, dan member sini ada yg udah ahli, sy amat jauhhh sekali dibawah beliau. tp tadi wkt sy baca thread ini jadi pengin membantu, smg bermanfaat.
"phuṭṭhassa lokadhammehi cittaṃ yasa na kampati"
artinya :
the glory mind do not tremble for touch on the nature of world
(Pikiran yang Mulia tidak goyah untuk menyentuh keduniawian)
kalo ingin mengecek arti kata demi kata :
[spoiler]
Quote
phuṭṭhassa (ssa : to/for/of, phuṭṭha : to touch, to attain, to reach), lokadhammehi (loka : world, dhammehi : by/with/through/from/on/in doctrine/nature/truth/the norm, morality, good conduct), cittaṃ (mind, thought) yasa (fame, glory, success, retinue) na (not) kampati (to tremble, to waver)
[/spoiler]
remember..objek adalah netral...
klo merasa digoda..kita menyalahkan objek
klo tergoda..itu hasil pikiran kita... entah objek bermaksud mengoda atau tidak...
QuoteSantacitto Novice
Ada satu hal yang perlu dikoreksi dalam buku Paritta terutama satu kalimat di dalam Mangala Sutta. Di Indonesia, umumnya, kalimat: "Phuṭṭhassa lokadhammehi cittaṃ yassa na kampati " telah diterjemahkan "Meskipun tergoda oleh hal-hal yang bersifat duniawi, batin tidak tergoyahkan". Kalimat ini sebenarnya mengacu kepada seorang arahat yang mana batinnya sudah tidak mungkin lagi TERGODA oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Namun dalam terjemahan di atas, dikatakan "meskipun tergoda". Kalimat ini menjadi tidak tepat karena mengartikan bahwa seorang arahat masih tergoda oleh hall-hal yang bersifat duniawi. Dan menjadi tidak relevan lagi adalah bahwa 'setelah masih tergoda' batin tidak tergoyahkan. Bagaimana mungkin, jika sudah tergoda, batin tidak tergoyahkan? Nggak logis kan. Dalam kalimat Palinya, kata yang diterjemahkan sebagai 'meskipun tergoda' adalah kata 'phuṭṭhassa'. Kata phuṭṭhassa merupakan gabungan dari kata phuṭṭha dan akhiran assa. Kata phuṭṭha sendiri merupakan kata kerja pasif dari kata kerja phusati. Phusati artinya 'menyentuh (atau tepatnya 'ia menyentuh'), sedangkan kata phuṭṭha berarti 'tersentuh atau disentuh'. Arti kalimat yang tepat untuk 'Phuṭṭhassa lokadhammehi cittaṃ yassa na kampati' adalah 'Meskipun disentuh oleh hal-hal yang bersifat duniawi, batin tidak tergoyahkan'. Arti kalimat ini tepat. Seorang arahat masih hidup di dunia dan berasosiasi dengan materi dunia, tetapi meski demikian batinnya tidak tergoyahkan, batinnya tidak tergoda lagi. Ia bagaikan air yang berada di atas daun teratai. Ia hidup di dunia yang penuh dengan materi dunia, namun batin tetap bersih dan tidak melekat. Mettacittena,
seingat saya hal ini pernah di tanyakan oleh member di sini dan saya share di sini atas seijin dari samanera Santacitto Novice . mohon pencerahannya _/\_
[at] 2Glomods mohon di pindahkan jika ternyata salah tempat posting , terima kasih
wahhh....ini memang jawaban yg paling tepat, mustinya bro posting di thread sini aja :
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=13788.0 (http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=13788.0)
jadinya sangat membantu sekali utk mereka mencari arti yg bener2 yang BENAR. coba deh minta glomodnya utk dijadikan satu ke thread itu. karena sayapun ragu utk terjemahan saya dan udah sy katakan bhw member sini ada yg jauh diatas sy kemampuannya, malahan dia aja jadi dosen sy di kampus.
Quote from: pannadevi on 02 June 2011, 10:48:34 AM
saya coba bantu ya bro, wlu sy bukan ahli, dan member sini ada yg udah ahli, sy amat jauhhh sekali dibawah beliau. tp tadi wkt sy baca thread ini jadi pengin membantu, smg bermanfaat.
"phuṭṭhassa lokadhammehi cittaṃ yasa na kampati"
artinya :
the glory mind do not tremble for touch on the nature of world
(Pikiran yang Mulia tidak goyah untuk menyentuh keduniawian)
kalo ingin mengecek arti kata demi kata :
[spoiler][/spoiler]
KOREKSI.....ini ada jawaban yang paling tepat :
Quote from: wang ai lie on 20 June 2011, 09:44:59 PM
Quote
Santacitto Novice
Ada satu hal yang perlu dikoreksi dalam buku Paritta terutama satu kalimat di dalam Mangala Sutta. Di Indonesia, umumnya, kalimat: "Phuṭṭhassa lokadhammehi cittaṃ yassa na kampati " telah diterjemahkan "Meskipun tergoda oleh hal-hal yang bersifat duniawi, batin tidak tergoyahkan". Kalimat ini sebenarnya mengacu kepada seorang arahat yang mana batinnya sudah tidak mungkin lagi TERGODA oleh hal-hal yang bersifat duniawi. Namun dalam terjemahan di atas, dikatakan "meskipun tergoda". Kalimat ini menjadi tidak tepat karena mengartikan bahwa seorang arahat masih tergoda oleh hall-hal yang bersifat duniawi. Dan menjadi tidak relevan lagi adalah bahwa 'setelah masih tergoda' batin tidak tergoyahkan. Bagaimana mungkin, jika sudah tergoda, batin tidak tergoyahkan? Nggak logis kan. Dalam kalimat Palinya, kata yang diterjemahkan sebagai 'meskipun tergoda' adalah kata 'phuṭṭhassa'. Kata phuṭṭhassa merupakan gabungan dari kata phuṭṭha dan akhiran assa. Kata phuṭṭha sendiri merupakan kata kerja pasif dari kata kerja phusati. Phusati artinya 'menyentuh (atau tepatnya 'ia menyentuh'), sedangkan kata phuṭṭha berarti 'tersentuh atau disentuh'. Arti kalimat yang tepat untuk 'Phuṭṭhassa lokadhammehi cittaṃ yassa na kampati' adalah 'Meskipun disentuh oleh hal-hal yang bersifat duniawi, batin tidak tergoyahkan'. Arti kalimat ini tepat. Seorang arahat masih hidup di dunia dan berasosiasi dengan materi dunia, tetapi meski demikian batinnya tidak tergoyahkan, batinnya tidak tergoda lagi. Ia bagaikan air yang berada di atas daun teratai. Ia hidup di dunia yang penuh dengan materi dunia, namun batin tetap bersih dan tidak melekat. Mettacittena,
seingat saya hal ini pernah di tanyakan oleh member di sini dan saya share di sini atas seijin dari samanera Santacitto Novice . mohon pencerahannya _/\_
[at] 2Glomods mohon di pindahkan jika ternyata salah tempat posting , terima kasih
Quote from: The Ronald on 18 November 2009, 09:30:54 PM
Manggala Sutta (Berkah Utama)..........
Meski tergoda oleh hal-hal duniawi
Namun batin tak tergoyahkan,
Tiada susah, tanpa noda, penuh damai
Itulah Berkah Utama
Karena dengan mengusahakan hal-hal itu
Manusia tak terkalahkan di mana pun juga
Serta berjalan aman ke mana juga
Itulah Berkah Utama.
http://dhammacitta.org/perpustakaan/kategori/flash/animasi/
Dalam animasi tsb tertulis : digoda bukan tergoda :)
oleh sebab itu cc , diatas saya minta ke momod jika serasa kurang tepat board nya minta di pindahkan ;D
Quote from: wang ai lie on 20 June 2011, 11:28:50 PM
oleh sebab itu cc , diatas saya minta ke momod jika serasa kurang tepat board nya minta di pindahkan ;D
ya udahlah bro...udah sy quote juga disana... (**** bro Kainyn....ada yg manggil nihhh.... ;D)
terimakasih GM sudah di pindahkan ;D
Tapi syg ya, Paritta yang dicetak kalo sy baca terjemahannya masih yang ini "Meski tergoda oleh hal-hal duniawi" :no:, apa perlu dilakukan penarikan paritta tersebut ???
Quote from: Xan To on 28 June 2011, 10:36:20 PM
Tapi syg ya, Paritta yang dicetak kalo sy baca terjemahannya masih yang ini "Meski tergoda oleh hal-hal duniawi" :no:, apa perlu dilakukan penarikan paritta tersebut ???
buat aja surat usulan ke penerbit agar melakukan koreksi.
Quote from: wang ai lie on 20 June 2011, 11:28:50 PM
oleh sebab itu cc , diatas saya minta ke momod jika serasa kurang tepat board nya minta di pindahkan ;D
Bro WAL kalau ada request pindah board, silahkan klik "report to moderator" saja karena memang saya tidak selalu baca semua posting. :)
NB: Yang pindahin thread ini juga bukan saya, karena telat baru lihat.
Quote from: pannadevi on 28 June 2011, 10:56:27 PM
buat aja surat usulan ke penerbit agar melakukan koreksi.
Wah sy mana tau penerbitnya, lagian sy kan juga gak ngerti bahasa pali, pannadevi deh :D (lempar pisau sembuyi tangan :P)
kirim surat ke penerbit buku paritta yang anda baca ( anda pasti punya buku paritta nya tohh ) biar edisi berikut nya bisa di ralat kalau di internet atau /online bisa di tanyakan dari mana asal paritta nya terus telusuri ke penerbit/penerjemah nya lalau kirim email.
Quote from: Xan To on 12 July 2011, 12:40:02 AM
Quote from: pannadevi on 28 June 2011, 10:56:27 PM
Quote from: Xan To on 28 June 2011, 10:36:20 PM
Tapi syg ya, Paritta yang dicetak kalo sy baca terjemahannya masih yang ini "Meski tergoda oleh hal-hal duniawi" :no:, apa perlu dilakukan penarikan paritta tersebut ???
buat aja surat usulan ke penerbit agar melakukan koreksi.
Wah sy mana tau penerbitnya, lagian sy kan juga gak ngerti bahasa pali, pannadevi deh :D (lempar pisau sembuyi tangan :P)
thanks bro, sy hanya menanggapi komentar anda aja kok....
Ada yang ingin saya tanyakan, mana penulisan yang benar Manggala Sutta atau Mangala Sutta ya? kalo berdasarkan isi sih Mangala ya? trus sama gak ya arti kata "Manggala" dalam Jaya Manggala?
Quote from: Xan To on 19 September 2012, 09:39:28 PM
Ada yang ingin saya tanyakan, mana penulisan yang benar Manggala Sutta atau Mangala Sutta ya? kalo berdasarkan isi sih Mangala ya? trus sama gak ya arti kata "Manggala" dalam Jaya Manggala?
dua-duanya benar om, bacanya memang Manggala Sutta, tapi tulisannya dalam bahasa pali adalah Mangala Sutta.
*dengan catatan huruf "n" pada kata Mangala itu ada titik atasnya, yang bunyinya "ng".
Manggala = berkah utama.
seperti sama saja om, cuma ada tambahan kata jaya.
jaya = kemenangan (kalo g salah)