Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Topic started by: marcedes on 02 October 2009, 10:14:18 PM

Title: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: marcedes on 02 October 2009, 10:14:18 PM
BUDDHA MENJAWAB PERTANYAAN DEWA

Demikian apa yang telah Aku (Y.M. Ananda Thera) dengar, ketika Bhagawa menetap di Sawatthi di hutan Jeta, Taman milik Ananthapindhika. Begitu menjelang pagi Dewa berkunjung dengan raut wajah ceria dan sumringah, lalu menghampiri dan bersujud menghormat Bhagawa, sambil bercerita dengan penuh pertanyaan sbb:

Pertanyaan Dewa: "Pedang apakah yang paling tajam? Racun apakah yang sangat menjijikan? Api apakah yang berkobar? Kegelapan apakah yang sangat kelam?".

Jawaban Buddha: "Ucapan yang sangat kasar adalah pedang yang sangat tajam. Keserakahan dan nafsu keinginan adalah racun yang sangat menjijikan. Kebencian adalah Api yang berkobar-kobar. Kebodohan adalah Kegelapan yang sangat kelam".

Pertanyaan Dewa: "Bagaimanakah yang disebut Manusia yang menerima manfaat? Bagaimanakah yang disebut Manusia yang kehilangan manfaat? Cinta apakah yang sangat kuat? Senjata apakah yang sangat tajam?".

Buddha menjawab: " Siapapun yang memberi, sebenarnya dialah yang menerima manfaat (buah karma baiknya). Sebaliknya siapapun yang menerima dialah sebenarnya yang kehilangan manfaat (karma baiknya habis). Kesabaran adalah Cinta yang sangat kuat. Kebijaksanaan adalah senjata yang sangat tajam".

Pertanyaan Dewa: "Apakah yang disebut Perampok? Apakah harta dari Kebijaksanaan? Siapakah yang punya kekuatan untuk merampok baik di surga atau di dunia ini?

Buddha menjawab: " Pikiran yang salah adalah Perampok yang sangat lihai. Sila atau Moralitas adalah harta Kebijaksanaan. Orang yang suka melanggar Sila adalah yang punya kemampuan sebagai Perampok ulung baik di dunia maupun di surga".

Pertanyaan Dewa: "Siapakah yang paling berbahagia? Siapakah yang paling kaya dan dihormati? Siapakah yang patut dihormati? Siapak yang paling buruk?".

Buddha menjawab: "Orang yang sedikit keinginan adalah yang paling bahagia. Orang yang merasa puas adalah yang paling kaya dan dihormati. Orang yang suka melanggar Sila adalah yang sangat buruk".

Pertanyaan Dewa: "Siapakah kerabat yang paling baik? Siapak musuh dari pikiran jahat? Apakah penderitaan yang paling berat? Apakah kebahagiaan yang tertinggi?".

Buddha menjawab: "Jasa kebajikan merupakan kerabat yang terbaik. Metta (cinta-kasih) merupakan musuh dari pikiran jahat. Neraka adalah adalah penderitaan yang paling berat. Tak terlahir kembali di alam manapun adalah kebahagiaan yang tertinggi".

Pertanyaa Dewa: "Apakah yang tak pantas dan bernafsu keinginan? Apa pantas dan tak bernafsu keinginan? Demam apa yang terhebat? Siapa yang merupakan tabib ahli dan terlatih?"

Buddha menjawab: "Kesenangan dalam kepuasan hawa nafsu adalah tidak pantas dan bernafsu keinginan. Terbebas dari nafsu keinginan adalah pantas dan tak bernafsu keinginan. Kesrakahan adalah Demam yang terhebat. Buddha adalah tabib yang ahli dan terlatih".

Pertanyaan Dewa: "Apa yang mampu menutupi dunia? Oleh siapakah dunia dibutakan? Apa penyebab seseorang ditinggalkan keluarga dan teman-temanya? Apa yang merintangi orang untuk terlahir di alam surga (Dewa)?"

Buddha menjawab: "Ketidakmengertian mampu menutupi dunia. Kebodohan dan kegelapan batin menyebabkan dunia dibutakan. Kekikiran dan keserakahan adalah penyebab orang ditinggalkannya oleh keluarga dan teman-temannya. Kemelekatan akan kekotoran batin penghalang orang untuk terlahir di alam Dewa".

Pertanyaan Dewa: "Benda apa yang tidak dapat terbakar oleh api, juga tidak dapat dihancurkan oleh angin, tidak lapuk oleh air, tapi mampu menhan dunia?" Siapakah yang berani menghadapi Raja mapupun Pencuri dan bisa ditangkap oleh manusia dan bukan manusia?"

Buddha menjawab: "Jasa kebajikan tidak dapat terbakar oleh api, juga tidak dapat dihancurkan oleh angin, tidak lapuk oleh air, namun mampu menahan dunia. Jasa kebajikan yang mampu menghadapi Raja dan Pencuri, juga tidak bisa dibawa pergi oleh manusia maupun bukan manusia."

Pertanyaan Dewa: "Kami masih punya keraguan, mohon Buddha untuk mengatasinya, dalam dunia ini maupun dunia mendatang, siapakah yang membodohi dirinya sendiri?"

Buddha menjawab: "Orang yang punya harta kekayaan, tapi tidak mau menanam jasa kebajikan, dalam dunia ini maupun dunia mendatang, dialah orang yang paling membodohi dirinya sendiri".

Setelah mendengarkan Dhammadesana dari Buddha, maka Dewa itu dipenuhi rasa bahagia, hingga merasa kagum dan memujinya, lalu Dewa itupun beranjali dan bersujud menghormat kepada Buddha yang maha tahu, kemudian pergi tanpa bekas."

Sumber: Dhamma Bagi Pemula oleh Y.M. Phra Rajavaracariya (Bhnate Vin Vijjano)
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: Sunceā„¢ on 16 October 2009, 03:40:33 PM
anumodana mercedes.
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: risaki on 17 October 2009, 01:07:58 PM
Quote from: marcedes on 02 October 2009, 10:14:18 PM
BUDDHA MENJAWAB PERTANYAAN DEWA


Pertanyaan Dewa: "Bagaimanakah yang disebut Manusia yang menerima manfaat? Bagaimanakah yang disebut Manusia yang kehilangan manfaat? Cinta apakah yang sangat kuat? Senjata apakah yang sangat tajam?".

Buddha menjawab: " Siapapun yang memberi, sebenarnya dialah yang menerima manfaat (buah karma baiknya). Sebaliknya siapapun yang menerima dialah sebenarnya yang kehilangan manfaat (karma baiknya habis). Kesabaran adalah Cinta yang sangat kuat. Kebijaksanaan adalah senjata yang sangat tajam".



:o
Tolong dong kasih penjelasan lebih dari kalimat yang di bold?
Kasihan deh Bante-Bante yang selalu menerima pemberian.  ;D

_/\_
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 17 October 2009, 02:11:57 PM
Bhante diharapkan lebih berdana dhamma, dengan tujuan berakhirnya dukkha. Umat sebaliknya mendanakan kebutuhan untuk Sangha.
Apalagi Ariya Sangha, (4 pasang makhluk suci), merupakan ladang menanam jasa yang tiada taranya.

Gak semua orang bisa jadi Bhikkhu, dikarenakan di kehidupan sebelumnya gak pernah berdana makanan dan jubah kepada Sangha.
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: g.citra on 17 October 2009, 02:24:56 PM
Quote from: risaki on 17 October 2009, 01:07:58 PM
Quote from: marcedes on 02 October 2009, 10:14:18 PM
BUDDHA MENJAWAB PERTANYAAN DEWA


Pertanyaan Dewa: "Bagaimanakah yang disebut Manusia yang menerima manfaat? Bagaimanakah yang disebut Manusia yang kehilangan manfaat? Cinta apakah yang sangat kuat? Senjata apakah yang sangat tajam?".

Buddha menjawab: " Siapapun yang memberi, sebenarnya dialah yang menerima manfaat (buah karma baiknya). Sebaliknya siapapun yang menerima dialah sebenarnya yang kehilangan manfaat (karma baiknya habis). Kesabaran adalah Cinta yang sangat kuat. Kebijaksanaan adalah senjata yang sangat tajam".



:o
Tolong dong kasih penjelasan lebih dari kalimat yang di bold?
Kasihan deh Bante-Bante yang selalu menerima pemberian.  ;D

_/\_

Gimana mau ngerasain manfaat, kalau manfaatnya dah berbuah ...
Kalo mau ngerasaain manfaat, harus melakukan pemberian itu sendiri ...

Kenapa mesti kasihan ? Emang bhante gak melakukan pemberian ? Malah yang jelas nyata keliatan kan antara umat dengan bhikku adalah saling memberikan dan saling menerima ?
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: Elin on 17 October 2009, 03:21:16 PM
Quote from: marcedes on 02 October 2009, 10:14:18 PM
Pertanyaan Dewa: "Pedang apakah yang paling tajam? Racun apakah yang sangat menjijikan? Api apakah yang berkobar? Kegelapan apakah yang sangat kelam?".

Jawaban Buddha: "Ucapan yang sangat kasar adalah pedang yang sangat tajam. Keserakahan dan nafsu keinginan adalah racun yang sangat menjijikan. Kebencian adalah Api yang berkobar-kobar. Kebodohan adalah Kegelapan yang sangat kelam".

:jempol:
patut tambahin di otak, supaya selalu inget dan gak gampang lupa...
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: risaki on 17 October 2009, 09:37:06 PM
Quote from: gachapin on 17 October 2009, 02:11:57 PM
Quote from: g.citra on 17 October 2009, 02:24:56 PM


^:)^



Kenapa mesti kasihan ? Emang bhante gak melakukan pemberian ? Malah yang jelas nyata keliatan kan antara umat dengan bhikku adalah saling memberikan dan saling menerima ?

Sometime/someone.........................  ;D      sorry :outoftopic:

_/\_
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: Ario_botax on 19 October 2009, 11:06:39 PM
Memang sengaja para Bhikku dan umat awam saling membantu..
dalam artian Bhikku melakukan dana Dhamma dan umat awam mendanakan 4 kebutuhan Sangha.

agar tercipta hubungan yang harmonis..

baik Bhikku dan umat awam yang tulus dalam mendanakan yang mereka "miliki", maka sesungguhnya membawa kabaikan pada diri mereka masing-masing. Saat ini dan di kehidupan mendatang ^^
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: marcedes on 19 July 2010, 11:12:05 PM
orang yang hanya menikmati kebajikan dari buah kamma masa lampau tanpa pernah mau menanam lagi disebut makan makanan sisa...



---------------------------------
Memberi bukan berarti kehilangan, menerima bukan berarti kemujuran. Memberi adalah awal dari penerimaan, menerima adalah akhir dari pemberian.

Kalahkan kemarahan dengan cinta kasih dan kalahkan kejahatan dengan kebajikan. Kalahkan kekikiran dengan kemurahan hati, dan kalahkan kebohongan dengan kejujuran.

Dhammapada Bab XVII, ayat 223.
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: silly08 on 07 July 2015, 02:11:05 PM
ulasan yang bagus sekali !
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: DragonHung on 07 July 2015, 04:02:07 PM
Mau kasih grp tapi belum bisa.

Thanks atas sharing nya
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: cumi polos on 08 July 2015, 03:37:29 PM
Quote from: DragonHung on 07 July 2015, 04:02:07 PM
Mau kasih grp tapi belum bisa.

Thanks atas sharing nya

mau kasih k siapa >?
menjadi 57
Title: Re: buddha menjawab pertanyaan dewa.
Post by: DragonHung on 09 July 2015, 11:53:06 AM
Quote from: cumi polos on 08 July 2015, 03:37:29 PM
mau kasih k siapa >?
menjadi 57

Ke bro marcedes lo