Kata Pengantar
Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera, sosok anggota Sangha yang sederhana, bersahaja, tenang, penuh cinta kasih dan kadang penuh humor memasuki 40 vassa pengabdian dalam pengembangan agama Buddha di Indonesia terutama di bumi Andalas (Pulau Sumatera). Sosok yang memberi pengarahan tanpa menggurui dan tidak menyakiti yang bertanya, memasuki usia ke-65 tahun ini masih penuh semangat tanpa mengenal lelah menyebarkan dan mengembangkan Buddha Dhamma.
Dalam 40 vassa pengabdian sebagai anggota Sangha di bumi Andalas, sang "Eyang" telah bepergian ke berbagai pelosok daerah di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, dan Aceh. Tak sedikit vihara yang berdiri atas prakarsa dan dorongan beliau, juga tidak sedikit umat Buddha yang menjadi mengerti praktik Buddha Dhamma yang sebenarnya atas bimbingan dan pengarahan beliau di daerah tersebut. Tak heran kalau banyak pihak yang mengakui perkembangan agama Buddha di daerah tersebut tidak lepas dari keuletan beliau di dalam penyebaran Buddha Dhamma.
Sebagaimana kesederhanaan yang ditunjukkan beliau dalam kehidupan sebagai anggota Sangha, arahan beliau kepada umat Buddha juga sangat sederhana.
"Bacalah berulang-ulang Empat Kebenaran Mulia, simak dan praktikkan Jalan Mulia Beruas Delapan. Hadapi dan terima kenyataan hidup yang penuh penderitaan dengan lapang dada. Semua mengalami dukkha. Kembangkan sikap cinta kasih kepada semua makhluk sebagaimana tercantum dalam Karaniya Metta Sutta. Segala sesuatu yang terbentuk dan dibentuk adalah tidak kekal. Berlatihlah dengan sungguh-sungguh, dengan kamma mendukung, disertai objek meditasi yang tepat, Nibbana dapat tercapai."
Buku saku ini diterbitkan sebagai pengantar, pemberitahuan kepada umat Buddha tentang akan diterbitkannya sebuah buku yang berisi catatan perjalanan, pengabdian Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera selama 40 vassa. Buku "Catatan dalam Gambar, 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera"; "40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera, A Pictorial Retrospect" yang akan diterbitkan tersebut merupakan buku bergambar yang memuat foto-foto dan penjelasan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera di dalam pengabdian beliau mengembangkan Buddha Dhamma.
Melalui buku saku ini juga, Tim Penulis dan Penyusun buku "Catatan dalam Gambar, 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera" memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i se-Dhamma untuk bersedia memberikan dukungan untuk penerbitan buku ini baik dalam bentuk data (foto berikut penjelasannya) dan dana. Kami yakin dengan dukungan Bapak/Ibu/Sdr/i se-Dhamma, apa yang akan kami lakukan ini dapat menjadi lebih baik. Kiranya buku tersebut dapat turut mendorong semangat pengembangan Buddha Dhamma di bumi Nusantara yang kita cintai ini.
Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta...
Tim Penyusun Buku
"Catatan dalam Gambar, 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera"
Sang "Eyang", Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera
Terlahir di Desa Gempol Kecamatan Simo Kabupaten Boyolali di Jawa Tengah pada tanggal 3 September 1944 dari pasangan Bapak Adma M. dan Ibu Sadiem, dan diberi nama Sunardi. Kedua orang tuanya tentu tidak pernah menyangka kalau putra ke tiga dari enam bersaudara ini bakal menjadi seorang anggota Sangha yang cukup dihormati di Indonesia khususnya di wilayah Rayon I.
Masa kecil Sunardi boleh dibilang tak terlalu dinikmatinya, maklum selain keadaannya sendiri yang sering sakit-sakitan, situasi pada saat itu yang masih dalam suasana perang. Sunardi kecil dan keluarganya harus selalu berpindah-pindah. Kadang ke Timur, kadang ke Barat, Utara, dan Selatan, yang penting menghindar ke arah berlawanan dari suara senapan. Bukan hanya ketakutan yang dirasakan, tapi kelaparan juga kerap kali menghantui warga desa. Pada waktu itu, makan nasi dengan lauk kacang sudah merupakan suatu yang patut disyukuri dan terasa sangat nikmat.
Sepulang sekolah, Sunardi selalu membantu orang tuanya di sawah. Sesekali ia menerima upahan dari para tetangga untuk menggembalakan ternak kerbau dan kambing. Dan sambil menunggui gembalaannya merumput, lagi-lagi Sunardi meneruskan kesukaannya mencari batu atau sesuatu yang bisa digunakan untuk diukir.
Pada masa remaja, Sunardi bersama teman-temannya sering mengunjungi Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang tidak jauh dari rumahnya. Di kedua tempat tersebut banyak sekali gambar relief dan patung yang sangat indah di sepanjang dinding candi. Setelah melihat semua keindahan yang ada di candi tersebut, sejumlah pertanyaan muncul dalam diri Sunardi. Siapa yang membuatnya? Untuk apa bangunan tua itu dan apa manfaatnya? Keinginan mengetahuinya begitu besar, dan mungkin karena kamma Sunardi telah berbuah, melalui seorang rekannya dari Bandung ia mendapat kiriman majalah Lembaran Mutiara Minggu (LMM) yang isinya memuat empat agama besar di Indonesia, yakni Islam, kr****n, Hindu, dan Buddha. Setelah membaca majalah tersebut, mulailah Sunardi mengenal agama Buddha. Akhirnya, jawaban dari setiap pertanyaan yang timbul tentang relief-relief dan patung-patung di Candi Borobudur dan Candi Prambanan terjawab sudah, yang mana relief-relief dan patung-patung tersebut menggambarkan kebesaran agama Buddha di Indonesia pada zaman Sriwijaya dan Majapahit.
Sunardi terus mempelajari agama Buddha melalui majalah LMM yang selalu dikirim kepadanya. Semakin banyak yang dibaca dan dihayati. Sunardi merasa Buddha Dhamma begitu menarik, dapat menentramkan dan membahagiakan dirinya.
Dalam suatu kesempatan di kota kembang, Bandung, Sunardi bertemu dengan Bhikkhu Ashin Jinarakkhita. Dari beliaulah Sunardi mulai mempelajari paritta-paritta suci dan memperdalam Dhamma. Pertemuan dengan Bhikkhu Ashin Jinarakkhita membuat Sunardi semakin aktif mendalami ajaran Buddha Dhamma.
Berkat kemauan dan ketekunan hati yang kuat terhadap Buddha Dhamma, dalam waktu singkat, Sunardi telah menguasai paritta-paritta suci dan mulai memimpin kebaktian. Sejak tahun 1962, mulailah Sunardi mendampingi Bhikkhu Ashin Jinarakkhita dalam mengembangkan agama Buddha baik di Pulau Jawa maupun di luar Pulau Jawa.
Dan Sunardi terus melanjutkan upayanya mengembangkan agama Buddha sampai saat ini sebagai anggota Sangha. Apa saja yang telah dilakukan Sunardi yang sekarang kita kenal sebagai sosok Bhikkhu Jinadhammo? Apa kesan umat Buddha terhadap dirinya? Semuanya dapat kita baca dan teladani dalam buku yang akan diterbitkan sebagai ungkapan rasa hormat dan penghargaan atas 40 vassa pengabdian beliau.
Penerbitan Buku
Buku tersebut akan diterbitkan oleh:
Panitia Perayaan 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera.
d.a. Vihara Buddha Dharma
Jl. Jend. Sudirman No. 8
Bagan Batu-Riau 28992
Telp. (0765) 551889
Sumber Dana
Sumber dana penerbitan buku tersebut:
1. Kas Panitia Perayaan 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera
2. Dana partisipasi umat sebagai wujud penghargaan atas upaya yang telah dilakukan oleh Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera.
Bagi Bapak/Ibu/Sdr/i se-Dhamma yang ingin memberikan bantuan dalam upaya penerbitan buku tersebut atau yang memerlukan informasi dapat menghubungi:
Panitia Perayaan 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera
d.a. Vihara Buddha Dharma
Jl. Jend Sudirman No. 8
Bagan Batu-Riau 28992
Telp. (0765) 551889
Dana dapat ditransfer ke:
No. Rekening: 108 000 989 4040,
a.n. Yayasan Buddha Dharma
Bank Mandiri
cabang Bagan Batu – Riau
dengan mencantumkan kode 40 di belakang nominal, cth: Rp. 50.040,-
"Kalau sudah transfer dana harap SMS ke Sentosa (0813 6219 9231) atau Yumi (0811 6024 298)."
atau dapat disampaikan melalui:
- Padang dan sekitarnya (SUMBAR)
UP. Sudharma SL, 0812 6607 252
- Medan dan sekitarnya (SUMUT)
Sentosa S., 0813 6219 9231
- Kepulauan Riau
UP. Budianto 0811 7720 89
- Pekanbaru dan sekitarnya (Riau Daratan)
UP. Suhandi, A.Md. 0761 7014 838
- Baganbatu dan sekitarnya
UP. Merlyna 0813 7805 0440
- Aceh/NAD
UP. Ermawati 0813 6001 1294
kok informasinya tidak lengkap?
berapa jumlah buku yg akan dicetak? berapa dana yg dibutuhkan? berapa dana yg sudah terkumpul?
Quote from: Indra on 29 September 2009, 05:22:24 AM
kok informasinya tidak lengkap?
berapa jumlah buku yg akan dicetak? berapa dana yg dibutuhkan? berapa dana yg sudah terkumpul?
Jumlah buku yang akan dicetak sbyk 3.000 jilid. Anggaran biaya kurang lebih Rp.180.000.000,-. Belum terkumpul dana, sampai saat ini semua biaya masih ditalangi sendiri oleh panitia, makanya panitia memberikan kesempatan kepada siapa pun yang mau ikut berdana untuk menyukseskan terbitnya buku yang berisi catatan perjalanan & pengabdian Bhante Jinadhammo ini, berapa pun jumlahnya tidak masalah, yang terpenting keikhlasan hati. Thx.
Quote from: Yumi on 30 September 2009, 12:48:11 AM
Quote from: Indra on 29 September 2009, 05:22:24 AM
kok informasinya tidak lengkap?
berapa jumlah buku yg akan dicetak? berapa dana yg dibutuhkan? berapa dana yg sudah terkumpul?
Jumlah buku yang akan dicetak sbyk 3.000 jilid. Anggaran biaya kurang lebih Rp.180.000.000,-. Belum terkumpul dana, sampai saat ini semua biaya masih ditalangi sendiri oleh panitia, makanya panitia memberikan kesempatan kepada siapa pun yang mau ikut berdana untuk menyukseskan terbitnya buku yang berisi catatan perjalanan & pengabdian Bhante Jinadhammo ini, berapa pun jumlahnya tidak masalah, yang terpenting keikhlasan hati. Thx.
3000 jilid dengan biaya 180jt? artinya Rp. 60000/buku. kok mencurigakan? bagaimana dengan spec bukunya? jumlah halaman, bahan, dll? sekedar perbandingan DN cuma Rp. 29000/buku.
Hehehe... Jd ingat status bro Morpheus : Ragu pangkal Cerah :))
Bisa d berikan data lengkapnya lg yumi, spy donatur bisa lbh yakin dgn buku tsb...
Anumodana yah ... _/\_
Quote from: Indra on 30 September 2009, 07:19:42 AM
Quote from: Yumi on 30 September 2009, 12:48:11 AM
Quote from: Indra on 29 September 2009, 05:22:24 AM
kok informasinya tidak lengkap?
berapa jumlah buku yg akan dicetak? berapa dana yg dibutuhkan? berapa dana yg sudah terkumpul?
Jumlah buku yang akan dicetak sbyk 3.000 jilid. Anggaran biaya kurang lebih Rp.180.000.000,-. Belum terkumpul dana, sampai saat ini semua biaya masih ditalangi sendiri oleh panitia, makanya panitia memberikan kesempatan kepada siapa pun yang mau ikut berdana untuk menyukseskan terbitnya buku yang berisi catatan perjalanan & pengabdian Bhante Jinadhammo ini, berapa pun jumlahnya tidak masalah, yang terpenting keikhlasan hati. Thx.
3000 jilid dengan biaya 180jt? artinya Rp. 60000/buku. kok mencurigakan? bagaimana dengan spec bukunya? jumlah halaman, bahan, dll? sekedar perbandingan DN cuma Rp. 29000/buku.
beda lah ama buku DC, buku DC sudah FIX jumlah halaman coz adalah terjemahan, kalo buku ini kan baru di create, jadi masih perkiraan, tentunya perkiraan harus lebih gede dari yang sebenarya, kalo uangnya lebih kan bisa cetak lebih banyak, projeknya kan masih dalam perjalanan.
trus kan nanti pasti ada laporan akhir nya loh... alias laporan pertanggung jawaban.
Quote from: Rina Hong on 01 October 2009, 10:43:08 AM
Quote from: Indra on 30 September 2009, 07:19:42 AM
Quote from: Yumi on 30 September 2009, 12:48:11 AM
Quote from: Indra on 29 September 2009, 05:22:24 AM
kok informasinya tidak lengkap?
berapa jumlah buku yg akan dicetak? berapa dana yg dibutuhkan? berapa dana yg sudah terkumpul?
Jumlah buku yang akan dicetak sbyk 3.000 jilid. Anggaran biaya kurang lebih Rp.180.000.000,-. Belum terkumpul dana, sampai saat ini semua biaya masih ditalangi sendiri oleh panitia, makanya panitia memberikan kesempatan kepada siapa pun yang mau ikut berdana untuk menyukseskan terbitnya buku yang berisi catatan perjalanan & pengabdian Bhante Jinadhammo ini, berapa pun jumlahnya tidak masalah, yang terpenting keikhlasan hati. Thx.
3000 jilid dengan biaya 180jt? artinya Rp. 60000/buku. kok mencurigakan? bagaimana dengan spec bukunya? jumlah halaman, bahan, dll? sekedar perbandingan DN cuma Rp. 29000/buku.
beda lah ama buku DC, buku DC sudah FIX jumlah halaman coz adalah terjemahan, kalo buku ini kan baru di create, jadi masih perkiraan, tentunya perkiraan harus lebih gede dari yang sebenarya, kalo uangnya lebih kan bisa cetak lebih banyak, projeknya kan masih dalam perjalanan.
trus kan nanti pasti ada laporan akhir nya loh... alias laporan pertanggung jawaban.
Yupe, tentu nanti ada laporan pertanggungjawabannya. Total anggaran itu masih estimasi. Edisi yang diterbitkan adalah paper kilat berwarna dan lebih banyak memuat kegiatan bhante dalam bergambar.. contoh konsep bukunya seperti K. Sri Dhammananda A Pictorial Retrospect, jadi beda dengan Digha Nikaya yang hanya kertas biasa. Mengenai jumlah halaman diperkirakan 300 hlm, berhubung data dan foto2 vihara dari Sumatera & sekitarnya belum rangkum, jadi masih belum tau bisa gunakan pastinya berapa hlm. Rencananya akan cetak sebanyak 3000 jilid, jika dana yang terkumpul melebihi target 3000 jilid, akan diperbanyak lagi.
Saya yakin bahwa bisa memotivasi semua umat sebagai panutan dalam kedisiplinan, kesederhanaan, cinta kasih, dan belas kasih beliau yang tanpa pamrih... dalam usianya yang udah senja akan tetapi semangat beliau tak pernah pudar... kita juga ada planning untuk terbitkan edisi khusus dalam English..
rencana cetak kapan? :) trus penyebarannya bagaimana? kalau kita ingin mendapatkan buku itu gimana caranya? thanks atas infonya.. _/\_
Quote from: satyabodhi on 01 October 2009, 01:18:54 PM
rencana cetak kapan? :) trus penyebarannya bagaimana? kalau kita ingin mendapatkan buku itu gimana caranya? thanks atas infonya.. _/\_
Yumi, kalo berdana pasti dikasi buku ? ^-^
Quote from: satyabodhi on 01 October 2009, 01:18:54 PM
rencana cetak kapan? :) trus penyebarannya bagaimana? kalau kita ingin mendapatkan buku itu gimana caranya? thanks atas infonya.. _/\_
Buku terbit setelah perayaan 40 Vassa Bhante Jinadhammo di Bagan Batu krn acara itu nanti juga akan dimasukkan ke buku, jd sekitar awal thn 2010. Untuk yg ingin mendapat kiriman secara khusus harap hubungi panitia. (PM ke yumi juga boleh)
Quote from: Rina Hong on 01 October 2009, 10:43:08 AM
Quote from: Indra on 30 September 2009, 07:19:42 AM
Quote from: Yumi on 30 September 2009, 12:48:11 AM
Quote from: Indra on 29 September 2009, 05:22:24 AM
kok informasinya tidak lengkap?
berapa jumlah buku yg akan dicetak? berapa dana yg dibutuhkan? berapa dana yg sudah terkumpul?
Jumlah buku yang akan dicetak sbyk 3.000 jilid. Anggaran biaya kurang lebih Rp.180.000.000,-. Belum terkumpul dana, sampai saat ini semua biaya masih ditalangi sendiri oleh panitia, makanya panitia memberikan kesempatan kepada siapa pun yang mau ikut berdana untuk menyukseskan terbitnya buku yang berisi catatan perjalanan & pengabdian Bhante Jinadhammo ini, berapa pun jumlahnya tidak masalah, yang terpenting keikhlasan hati. Thx.
3000 jilid dengan biaya 180jt? artinya Rp. 60000/buku. kok mencurigakan? bagaimana dengan spec bukunya? jumlah halaman, bahan, dll? sekedar perbandingan DN cuma Rp. 29000/buku.
beda lah ama buku DC, buku DC sudah FIX jumlah halaman coz adalah terjemahan, kalo buku ini kan baru di create, jadi masih perkiraan, tentunya perkiraan harus lebih gede dari yang sebenarya, kalo uangnya lebih kan bisa cetak lebih banyak, projeknya kan masih dalam perjalanan.
trus kan nanti pasti ada laporan akhir nya loh... alias laporan pertanggung jawaban.
Rina benar semua perkiraan blm fix karna keterbatasan pengetahuan pihak panitia, dan juga pesrsiapan yg blm memadai, serta blm terkumpulnya semua dokument kegiatan eyang, maka kita tdk bisa mencantumkan brp jlh halaman, dan spec nya spt apa, serta harganya brp. kita berharap dana yg bs lbh dari harga buku, karn dana tersebut bukan hanya utk cetak buku tp masih byk biaya yg lain, spt wayang 130 jt, tiket grup wayang 72 jt, sewa gamelan dr pku 27 jt. cetak buku DN utk souvenir 31 jt, sementara dana yg terkumpul baru 43 jt udah termasuk dana yg msk utk cetak buku kisah dlm gambar eyang udah masuk bebrapa org. Ntar laporan pasti kita post. thanks atas partisipasi dan bantuan dari temen2 semua.
Namo Buddhaya,
Temen2 Sedhamma yang saya cintai,
Saya begitu berbahagia banyak respond tentang pencetakan buku tersebut.Kami selaku tim penyusun ini akan berusaha untuk membuat buku ini sebaik mungkin,jadi harga per buku hanyalah prediksi saja.Kemudian buku yang berjudul Catatan Dalam Gambar 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera,adalah ungkapan rasa terima kasih kita sebagai umat yang sedalam2nya untuk pengabdian Eyang yang tanpa lelah sampai saat ini walaupun usianya sudah senja.Kemudian dalam buku tersebut lebih banyak memuat Gambar2 kegiatan Eyang di pelosok2 daerah dalam pengembangan Buddha Dhamma dan kegiatan sosial yang dilakukan Beliau kemudian latihan vipassana bhavana yang dibimbing oleh Eyang.Akan kami usahakan yang terbaik dalam penyusunan buku tersebut.Kemudian buku tersebut akan dibagi secara cuma2..Bahkan kita ada buat rencana untuk pencetakan dalam Edisi English untuk dibagikan ke luar negri.Bagi yang ingin koleksi juga bisa mendaftar sama yumi.Siapapun juga bisa memiliki buku tersebut:)Dana yang diberikan berapapun juga akan kami hargai,yang terpenting adalah keikhlasan hati:)tanpa adanya paksaan.Buku tersebut rencananya cetak pada akhir tahun 09(Desember),setelah selesainya acara perayaan Vassa Eyang di Bagan Batu.
Saya yakin buku ini Catatan Dalam Gambar(40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera).Sosok beliau bisa menjadi panutan kita,dalam kesederhanaan,cinta kasih,belas kasih tanpa pamrih,tenang,semangat,tidak pernah mengeluh:)
Anumodana
Susiwati Tay
Quote from: merlyna on 01 October 2009, 03:22:44 PM
Quote from: Rina Hong on 01 October 2009, 10:43:08 AM
Quote from: Indra on 30 September 2009, 07:19:42 AM
Quote from: Yumi on 30 September 2009, 12:48:11 AM
Quote from: Indra on 29 September 2009, 05:22:24 AM
kok informasinya tidak lengkap?
berapa jumlah buku yg akan dicetak? berapa dana yg dibutuhkan? berapa dana yg sudah terkumpul?
Jumlah buku yang akan dicetak sbyk 3.000 jilid. Anggaran biaya kurang lebih Rp.180.000.000,-. Belum terkumpul dana, sampai saat ini semua biaya masih ditalangi sendiri oleh panitia, makanya panitia memberikan kesempatan kepada siapa pun yang mau ikut berdana untuk menyukseskan terbitnya buku yang berisi catatan perjalanan & pengabdian Bhante Jinadhammo ini, berapa pun jumlahnya tidak masalah, yang terpenting keikhlasan hati. Thx.
3000 jilid dengan biaya 180jt? artinya Rp. 60000/buku. kok mencurigakan? bagaimana dengan spec bukunya? jumlah halaman, bahan, dll? sekedar perbandingan DN cuma Rp. 29000/buku.
beda lah ama buku DC, buku DC sudah FIX jumlah halaman coz adalah terjemahan, kalo buku ini kan baru di create, jadi masih perkiraan, tentunya perkiraan harus lebih gede dari yang sebenarya, kalo uangnya lebih kan bisa cetak lebih banyak, projeknya kan masih dalam perjalanan.
trus kan nanti pasti ada laporan akhir nya loh... alias laporan pertanggung jawaban.
Rina benar semua perkiraan blm fix karna keterbatasan pengetahuan pihak panitia, dan juga pesrsiapan yg blm memadai, serta blm terkumpulnya semua dokument kegiatan eyang, maka kita tdk bisa mencantumkan brp jlh halaman, dan spec nya spt apa, serta harganya brp. kita berharap dana yg bs lbh dari harga buku, karn dana tersebut bukan hanya utk cetak buku tp masih byk biaya yg lain, spt wayang 130 jt, tiket grup wayang 72 jt, sewa gamelan dr pku 27 jt. cetak buku DN utk souvenir 31 jt, sementara dana yg terkumpul baru 43 jt udah termasuk dana yg msk utk cetak buku kisah dlm gambar eyang udah masuk bebrapa org. Ntar laporan pasti kita post. thanks atas partisipasi dan bantuan dari temen2 semua.
apa hubungannya buku ini dengan wayang? apakah biaya penyelenggaraan hiburan juga menggunakan dana yg terkumpul dari buku ini? menurut saya ini suatu penyelewengan dana yg halus. menurut saya kalo memang perlu penggalangan dana untuk wayang, dll sebaiknya tidak membohongi publik dengan dalih cetak buku.
maaf kalo nadanya sedikit tinggi. karena kewajiban saya sebagai mod mengharuskan kami melakukan klarifikasi atas segala kegiatan pengumpulan dana. dan karena penggalangan dana ini diekspos ke public melalui forum ini, maka kami juga menuntut adanya transparansi dari pihak panitia. publik berhak tau segalanya tentang proyek ini
Quote from: Rina Hong on 01 October 2009, 10:43:08 AM
Quote from: Indra on 30 September 2009, 07:19:42 AM
Quote from: Yumi on 30 September 2009, 12:48:11 AM
Quote from: Indra on 29 September 2009, 05:22:24 AM
kok informasinya tidak lengkap?
berapa jumlah buku yg akan dicetak? berapa dana yg dibutuhkan? berapa dana yg sudah terkumpul?
Jumlah buku yang akan dicetak sbyk 3.000 jilid. Anggaran biaya kurang lebih Rp.180.000.000,-. Belum terkumpul dana, sampai saat ini semua biaya masih ditalangi sendiri oleh panitia, makanya panitia memberikan kesempatan kepada siapa pun yang mau ikut berdana untuk menyukseskan terbitnya buku yang berisi catatan perjalanan & pengabdian Bhante Jinadhammo ini, berapa pun jumlahnya tidak masalah, yang terpenting keikhlasan hati. Thx.
3000 jilid dengan biaya 180jt? artinya Rp. 60000/buku. kok mencurigakan? bagaimana dengan spec bukunya? jumlah halaman, bahan, dll? sekedar perbandingan DN cuma Rp. 29000/buku.
beda lah ama buku DC, buku DC sudah FIX jumlah halaman coz adalah terjemahan, kalo buku ini kan baru di create, jadi masih perkiraan, tentunya perkiraan harus lebih gede dari yang sebenarya, kalo uangnya lebih kan bisa cetak lebih banyak, projeknya kan masih dalam perjalanan.
trus kan nanti pasti ada laporan akhir nya loh... alias laporan pertanggung jawaban.
sepertinya bukan begitu metodenya, bukankah sebaiknya tim penyusun membuat perencanaan atas karya yg akan dikerjakan, brp ketebalan, jumlah yg akan dicetak, kemudian dari sana baru membuat anggaran, baru menggalang dana sesuai kebutuhan. kita ambil kasus ekstrim, misalnya dana terkumpul sejumlah 10M, apakah semuanya akan digunakan untuk cetak buku? menurut rina seharusnya ya, dan karena para donor sudah menyumbangkan uang untuk buku ini maka sudah seharusnya amanat para donor ini dilaksanakan, jadilah 10M untuk cetak buku, apakah tidak mubazir? kalo pake cara politisi memang segala proyek pasti di mark up, tapi untuk proyek buddhism, sebaiknya mengutamakan kejujuran.
sorry yah keluar jalur,
utk
Quotewayang 130 jt, tiket grup wayang 72 jt, sewa gamelan dr pku 27 jt.
227 jt utk hiburan wayang, entah buat saya sih terlalu mahal hanya utk wayang. apa ada konsiderasi khusus utk pakai wayang?
Namo Buddhaya,
Saya salah seorang Tim Penyusun Buku tsb. Perkenankan saya memberi penjelasan sedikit atas pertanyaan dan kekhawatiran yang disampaikan :
1. Personil Tim Penyusun Buku tsb sebagian besar terdiri dari umat buddhis yang berprofesi sebagai karyawan dan mahasiswa. Yang saat ini menyisihkan waktu di luar waktu kerja untuk pekerjaan penyusunan buku tersebut. Saya yakin kami semua memulai ini dengan niat dan tekad yang baik, dengan maksud menghargai dan meneladani apa yang telah dilakukan oleh Y.M. Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera. Kalaupun ada kekurangan dalam langkah awal kami, itu lebih dikarenakan minimnya pengalaman atau pengetahuan kami bukan di karenakan adanya maksud dan niat yang tidak baik. Dengan senang hati kami akan menerima masukan dari saudara2 se dhamma untuk kelancaran penerbitan buku ini.
2. Khusus untuk anggaran tentunya sudah ada, dan sudah ada rancangan spesifikasi buku ( ukuran, ketebalan, garis besar isi, dan jumlah buku yang akan diterbitkan). Kalau ada keterlambatan dalam menjawab lebih dikarenakan faktor waktu kami yang harus membagi waktu kerja, waktu u/ buku ini dan tentunya publikasi atau sosialiasi seperti yg dilakukan lwt forum ini. Dan bisa juga ada pertanyaan yang di luar perkiraan Tim sebelumnya sehingga perlu pembahasan dengan sesama rekan terlebih dahulu.
3. Kami tentunya tidak ingin menambah kamma buruk dengan melakukan mark up atau hal lainnya yang tidak jujur, karena ini akan sangat bertentangan dengan niat kami pada saat menerima tugas sebagai Tim Penyusun Buku. Saya kira kami juga akan tahu untuk tidak menerima dana atas niat penerbitan buku ini lagi apabila dana yang terkumpul sudah cukup untuk penerbitan buku ini.
4. Apa bila ada hal yang kurang jelas atas penjelasan yang sudah dilakukan melalui forum ini, silakan bertanya kembali dan mohon dikemukakan informasi ttg hal apa yang perlu kami sampaikan/lengkapi.
5. Terima kasih, Moderator. Terima kasih untuk sahabat2 sedhamma yang telah memberi respon di forum ini. Semoga respon yang telah diberikan semakin memacu semangat kami untuk bekerja lebih baik dan lebih baik lagi.
terima kasih atas tanggapannya Bro Sentosa,
kalau begitu, bolehkah kami mendapatkan informasi sehubungan dengan spec buku yg akan dicetak hngga butuh biaya Rp. 60,000/buku, karena mungkin saja kami bisa membantu mencarikan percetakan yg lebih murah
[at] suhu
Pagelaran wayang memang atas permintaan Bhante Jinadhammo sndri.
Bro Indra dan sahabat2 se-dhamma,
Namo Buddhaya,
Mengenai spec buku yang akan diterbitkan sbb:
- Dimensi : 26 cm x 30 cm
- Isi : Kertas Maztaver 100 gr, full colour
Jumlah halaman +/- 315.
- Cover : Kertas Tips, laminating dorf
Penyusunan buku "Catatan dalam Gambar, 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera", tentunya berbeda dengan kegiatan menerjemahkan buku atau kegiatan menulis buku secara umum. Penyusunan dan Penulisan buku tsb membutuhkan penulusuran data yang sumber nya ada di daerah NAD, Riau, Sumbar dan Sumut. Sumber data tidak semua ada di dalam kota yang mudah dicapai, tetapi ada juga di pelosok desa atau kota kecil. Untuk keakuratan data tentunya Tim Penyusun/ penulis harus melakukan perjalanan yang jauh.
Karenanya berkaitan dengan pengumpulan data tersebut, misalnya biaya perjalanan, biaya perlengkapan tentunya merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Namun dalam pelaksanaannya, dengan berbagai cara, kami telah dan akan berusaha melakukan penghematan sedapat mungkin.
Sebagai contoh : Kemarin, ketika Tim mendapat informasi adanya seorang sumber data sedang transit pesawat di Medan pada siang hari, anggota Tim Penulis/ Penyusun telah meninggalkan pekerjaannya untuk dapat bertemu sejenak, melakukan wawancara dan meminta bantuan pengiriman data.
Demikian Bro Indra, dan sahabat2 se-dhamma. Bila kebetulan datang atau ada di Medan, dapat menghubungi saya, untuk dapat mengenal lebih dekat personil Tim kami, sekaligus mana tahu ada data yang ingin dilihat/ diberi penjelasan langsung. Mengenai contoh buku dan kertas yang akan dipakai juga ada pada kami.
Terima kasih, Semoga Semua Berbahagia.
Terima kasih lagi atas penjelasannya Bro sentosa,
saya ingin sedikit berbagi pengalaman,
Dalam proyek penerbitan buku DC press, kami juga menggunakan perlengkapan dan juga biaya2 yg harus kami keluarkan sehubungan dengan buku yg kami kerjakan, misalnya perlengkapan komputer, kertas dan tinta printer untuk pencetakan draft naskah, biaya PLN, karena komputer pake tenaga listrik. tapi semua itu tiadk kami masukkan ke dalam anggaran, karena merupakan kebanggan bagi kami dapat berkorban demi Sasana.
Jadi saya cuma bisa menyarankan agar sebisa mungkin menghindari pemakaian jasa2 profesional yg semuanya harus dikonversi ke dalam Rp. tapi gunakanlah tenaga2 sukarelawan, yg memiliki semangat pengabdian.
sebagai contoh kasus (tanpa bermaksud negatif), terkait dengan acara ini, saya harus pergi ke Solo utnuk mencari dalang, saya tidak meminta anggaran tiket pesawat dari panitia, untuk menghemat saya nyetir sendiri naik mobil pribadi, dan untungnya dengan mobil irit bensin saya masih sanggup membiayai perjalanan murah itu secara pribadi.
kalau boleh saya bertanya lebih jauh, berapakah biaya yg murni untuk cetak buku dan berapa untuk biaya non cetak. setiap kali kami menerbitkan buku, biaya yg kami hitung hanyalah biaya cetak dan ongkos kirim, tidak ada komponen lain lagi.
_/\_
Benar, Bro Indra, saya juga sdh tahu reputasi Dhammacitta dalam penyebaran Buddha Dhamma dan saya rasa juga sudah banyak pengorbanan yang diberikan untuk itu. Terima kasih untuk sarannya dan kesediaan berbagi pengalaman.
Pada dasarnya kami juga bekerja sebagai sukarelawan, Tetapi dengan segala kondisi yang ada terutama hal terkait waktu tentunya ada beberapa pengeluaran yang tidak dapat dihindari untuk dibebankan pada anggaran dan penggunaannya tentunya akan ada laporan pertanggung jawabannya.
Sama sperti Bro Indra, kami juga bersyukur dalam pekerjaan kami ini, selain menyumbangkan tenaga dan waktu kami juga dapat menyumbangkan sedikit Rp. dalam bentuk biaya transportasi, telepon, internet, ATK, biaya pengiriman data dan waktu bersama keluarga, yang mungkin nilai-nya amat sedikit bagi sebagian orang; tapi itulah wujud pengabdian tulus kami atas semua ini.
Satu hal yang membahagiakan kami, banyak juga sahabat2 se dhamma ( yg sebelumnya kami tidak saling mengenal dan tinggal di tempat yang jauh) yang telah mengetahui apa yang akan kami lakukan, menyatakan dukungan dengan mengambil porsi kerja yang bisa dilakukan, sehingga penghematan anggaran bisa dilakukan.
_/\_
Dengan segala penghematan yang telah dilakukan, saya masih menganggap angka Rp. 60,000/buku terlalu mahal. namun saya tidak punya saran lain lagi sehubungan dengan penghematan, karena tidak adanya transparansi anggaran.
Quote from: Sentosa Huang on 01 October 2009, 10:16:49 PM
Namo Buddhaya,
Saya salah seorang Tim Penyusun Buku tsb. Perkenankan saya memberi penjelasan sedikit atas pertanyaan dan kekhawatiran yang disampaikan :
1. Personil Tim Penyusun Buku tsb sebagian besar terdiri dari umat buddhis yang berprofesi sebagai karyawan dan mahasiswa. Yang saat ini menyisihkan waktu di luar waktu kerja untuk pekerjaan penyusunan buku tersebut. Saya yakin kami semua memulai ini dengan niat dan tekad yang baik, dengan maksud menghargai dan meneladani apa yang telah dilakukan oleh Y.M. Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera. Kalaupun ada kekurangan dalam langkah awal kami, itu lebih dikarenakan minimnya pengalaman atau pengetahuan kami bukan di karenakan adanya maksud dan niat yang tidak baik. Dengan senang hati kami akan menerima masukan dari saudara2 se dhamma untuk kelancaran penerbitan buku ini.
Apa yg bro lakukan udah baik.
sedikit saran,
Sebaiknya ada editor (senior editor) yg memeriksa sebelum naik cetak. Karna ajaran agama sebaiknya jauh dari kesalahan.
:P
2. Khusus untuk anggaran tentunya sudah ada, dan sudah ada rancangan spesifikasi buku ( ukuran, ketebalan, garis besar isi, dan jumlah buku yang akan diterbitkan). Kalau ada keterlambatan dalam menjawab lebih dikarenakan faktor waktu kami yang harus membagi waktu kerja, waktu u/ buku ini dan tentunya publikasi atau sosialiasi seperti yg dilakukan lwt forum ini. Dan bisa juga ada pertanyaan yang di luar perkiraan Tim sebelumnya sehingga perlu pembahasan dengan sesama rekan terlebih dahulu.
3. Kami tentunya tidak ingin menambah kamma buruk dengan melakukan mark up atau hal lainnya yang tidak jujur, karena ini akan sangat bertentangan dengan niat kami pada saat menerima tugas sebagai Tim Penyusun Buku. Saya kira kami juga akan tahu untuk tidak menerima dana atas niat penerbitan buku ini lagi apabila dana yang terkumpul sudah cukup untuk penerbitan buku ini.
4. Apa bila ada hal yang kurang jelas atas penjelasan yang sudah dilakukan melalui forum ini, silakan bertanya kembali dan mohon dikemukakan informasi ttg hal apa yang perlu kami sampaikan/lengkapi.
5. Terima kasih, Moderator. Terima kasih untuk sahabat2 sedhamma yang telah memberi respon di forum ini. Semoga respon yang telah diberikan semakin memacu semangat kami untuk bekerja lebih baik dan lebih baik lagi.
Terima kasih Bro Johan, atas saran nya. Akan kami perhatikan hal itu.
Quote from: Indra on 02 October 2009, 09:37:53 PM
Dengan segala penghematan yang telah dilakukan, saya masih menganggap angka Rp. 60,000/buku terlalu mahal. namun saya tidak punya saran lain lagi sehubungan dengan penghematan, karena tidak adanya transparansi anggaran.
ikut nimbrung dikit,
Beberapa faktor yg mempengaruhi
harga pokok sebuah buku.....
1. jumlah buku yg dicetak (oplah)
2. isi buku : jenis kertas, gram, keputihan, dst
3. ukuran buku/halaman, cover (full color, artpaper...)
4. font size, font style dan paragraf.
layout, column width, margin, etc
5. dicetak dgn mesin apa
6. film (film atau kalkir), paper plate atau aluminium plate
7. binding....(dijahit, kawat, etc)
kalau DC minta harga yg lebih ekonomis,
ya coba diarahkan kesana.
Begitu juga sertakan jumlah halaman, ukuran kerta supaya yg lain juga bisa kalkulasi harga pokok buku tsb.
Quote- Dimensi : 26 cm x 30 cm
- Isi : Kertas Maztaver 100 gr, full colour
Jumlah halaman +/- 315.
- Cover : Kertas Tips, laminating dorf
Maksudnya isi halaman dalam 315 itu full color ?
mohon penjelasannya. kalau semua full color bukankah over dosis ?
Kertas Tips (sebaiknya sebutkan jenis kertas, merek dan berat gr nya)
apakah covernya juga full color ?
bagi yg ud pengalaman mencetak buku2 bolehlah merekomendasi percetakan yg ok
sehingga biaya dapat lebih irit.
dan, biaya cetak buku sebaiknya ga digabung dengan biaya acara
^
^
bisa tanya bro Indra, bro Hendra ato Ryu ;)
ada yg punya foto Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera
tolong tampilin sini donk .......
gw gak tau soalnya :-[ ;D
Percetakan yg ok? kenape gak mao coba konsultasi sama Ryu aja neh?
Atau gini.. dengan spec yg dipakai tesebut, kalau dari pengalaman DC.. kisaran harga per bukunya bisa berapaan?
And dari Bro Sentosa sendiri harga cetak sebelum tambah biaya lain-lain berapaan?
Bro Indra, Bro Johan, Bro DNA dan sahabat2 se dhamma,
Dari contoh buku yang ada pada kami, memang semuanya full color.
- tp saat ini Tim sdg mempertimbangkan pengurangan halaman yg berwarna atau penghematan halaman.
Berdasarkan contoh buku yang ada harga cetak sebelum biaya2 lain ditaksir Rp. 50.000,-
- Saat ini Tim telah meminta beberapa percetakan lain di Medan untuk memberikan penawaran.
Tentunya kami juga akan cari yang termurah tanpa mengabaikan kwalitas.
Quote from: Sentosa Huang on 06 October 2009, 11:50:37 AM
Bro Indra, Bro Johan, Bro DNA dan sahabat2 se dhamma,
Dari contoh buku yang ada pada kami, memang semuanya full color.
- tp saat ini Tim sdg mempertimbangkan pengurangan halaman yg berwarna atau penghematan halaman.
Berdasarkan contoh buku yang ada harga cetak sebelum biaya2 lain ditaksir Rp. 50.000,-
- Saat ini Tim telah meminta beberapa percetakan lain di Medan untuk memberikan penawaran.
Tentunya kami juga akan cari yang termurah tanpa mengabaikan kwalitas.
Bro Sentosa,
Ada biaya2 lain yang sptnya sulit untuk dijelaskan, ini yg membuat saya heran. proyek apapun yang didanai oleh publik seharusnya dilakukan secara transparan. jadi saya menilai proyek ini agak istimewa. baiklah saya tidak akan bertanya lebih jauh lagi, karena akan terkesan mempersulit. selanjutnya saya serahkan kepada rekan-rekan member sendiri untuk memutuskan apakah ingin berdana untuk proyek ini atau tidak.
_/\_
Kalau bisa, saya ingin minta agar dari tim catatan gambar ini merincikan biaya2 lainnya itu mencakup apa2 saja, maksudnya dipisah antara biaya produksi dan biaya perjalanan atau survei, gak apa2 meskipun baru perkiraan, nanti kan bisa dibantu utk melakukan penghematan. Terbuka saja bro, supaya teman2 yg mau dana juga gak was2, juga utk menghindari kesan seolah ada sesuatu yang ditutupi. Jika ada dana yang sudah masuk juga tolong dirincikan. Trims. :)
Dalam kegiatan pengumpulan dana yg selalu jd pertanyaan adalah tranparansi dana tp kalo menurt saya sih kalo kita ragu ma tu kegiatan y ga usah ikut berdana aj lo, drpd di tanya trus masalh dana kesannya memojokan gitu lo. kalo da niat berdana y harus percaya, seandainya dana di seleweng kan kan ada hukum karma, biarlah tuhan yang tau aj heheeeeee......
mendingan kita isi forum ni dengan bagaimana isi buku dibuat biar kelihatan bagus, menarik dan bermanfaat kesannya lebih positif drpd slalu berpikiran negatif mengenai dana, kan blum tentu dana di selewengkan, paling ga bisa tercipta ide ni y harus di hargai lo, kan kegiatan yang bagus :)
ayo team panitia......
berbuat baik itu memang tidak gampang.........
semoga buddha memberkati..............
sadhu... sadhu......... sadhu............................
saya ingin memiliki buku ni gimana caranya?? bisa di dapat di mana saja???
kalo ikut berdana otomatis bisa dapat bukunya y????
Quote from: Sentosa Huang on 02 October 2009, 06:07:54 PM
Bro Indra dan sahabat2 se-dhamma,
Namo Buddhaya,
Mengenai spec buku yang akan diterbitkan sbb:
- Dimensi : 26 cm x 30 cm
- Isi : Kertas Maztaver 100 gr, full colour
Jumlah halaman +/- 315.
- Cover : Kertas Tips, laminating dorf
Penyusunan buku "Catatan dalam Gambar, 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera", tentunya berbeda dengan kegiatan menerjemahkan buku atau kegiatan menulis buku secara umum. Penyusunan dan Penulisan buku tsb membutuhkan penulusuran data yang sumber nya ada di daerah NAD, Riau, Sumbar dan Sumut. Sumber data tidak semua ada di dalam kota yang mudah dicapai, tetapi ada juga di pelosok desa atau kota kecil. Untuk keakuratan data tentunya Tim Penyusun/ penulis harus melakukan perjalanan yang jauh.
Karenanya berkaitan dengan pengumpulan data tersebut, misalnya biaya perjalanan, biaya perlengkapan tentunya merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Namun dalam pelaksanaannya, dengan berbagai cara, kami telah dan akan berusaha melakukan penghematan sedapat mungkin.
Sebagai contoh : Kemarin, ketika Tim mendapat informasi adanya seorang sumber data sedang transit pesawat di Medan pada siang hari, anggota Tim Penulis/ Penyusun telah meninggalkan pekerjaannya untuk dapat bertemu sejenak, melakukan wawancara dan meminta bantuan pengiriman data.
Demikian Bro Indra, dan sahabat2 se-dhamma. Bila kebetulan datang atau ada di Medan, dapat menghubungi saya, untuk dapat mengenal lebih dekat personil Tim kami, sekaligus mana tahu ada data yang ingin dilihat/ diberi penjelasan langsung. Mengenai contoh buku dan kertas yang akan dipakai juga ada pada kami.
Terima kasih, Semoga Semua Berbahagia.
ikut nimbrung :
- Dimensi : 26 cm x 30 cm
- Isi : Kertas Maztaver 100 gr, full colour
Jumlah halaman +/- 315.
- Cover : Kertas Tips, laminating dorf
soal ukuran sepertinya itu pemborosan, coba alternatif lain ukurannya di buat jadi 24cm x 30cm
coba di kalkulasi lagi mungkin bisa mengirit biaya.
_/\_ _/\_ saya tentu ingin sekali berdana untuk penerbitan buku ini...
jadi mari kita sama2 berbagi ilmu atau masukan2 agar buku ini bs terbit tanpa ada kendala....
sebagai pendonor alangkah senangna jika ada transparasi utk penerbitan buku ini...
terimakasih..
ayo,..semangat memajukan buddha dharma...
anumodhana... _/\_ _/\_
Info terbaru dari sms ci merlyna, 05-11-2009 00:47:17
Quote
Akhirnya hasil lelang lukisan, gallery buddhist dan bazar bs mendapatkan hasil 200 jt an, biaya buku bs ketutup ....
Dgn demikian, penggalangan dana buku "Catatan dalam Gambar, 40 Vassa Bhikkhu Jinadhammo Maha Thera" ini ditutup. Tq.
_/\_