'Pandangan salah' atau 'pengertian salah' dalam memahami Ajaran dapat berakibat fatal. Banyak yg mengatakan ajaran semua agama adalah baik. Secara umum, pernyataan tersebut adalah benar: Cinta kasih, menolong sesama, jangan berbuat jahat, dsbnya... Namun, ajaran2 mendasar dan terlihat simple ini pun, kalau tidak disertai
kebijaksanaan, akan sulit dimengerti bahkan bisa salah dipahami...
-------
QuoteAnak Sakit Tapi Lebih Banyak Berdoa, Pria Wisconsin Dituduh Membunuh
Nala Edwin - detikNews
foto: www.waow.com
Wisconsin - Juri di pengadilan Amerika menyatakan Dale Neumann bersalah karena membunuh putrinya yang menderita sakit. Dia dianggap lebih banyak berdoa untuk kesembuhan anaknya dibandingkan membawanya ke dokter untuk pengobatan.
Dalam persidangan Neumann menyatakan, dua percaya bahwa Tuhan akan menyembuhkan penyakit putrinya. Anak perempuan Neumann tewas karena diabetes yang tak terdeteksi pada Maret tahun lalu.
Istri Neumann, Leilani Neumann, juga dinyakan bersalah karena kasus tesebut. Pasangan suami istri ini dinyatakan bersalah karena melakukan pembunuhan tingkat dua dan menghadapi hukuman hingga 25 tahun penjara. Pengacara Neumann menyatakan banding atas keputusan pengadilan itu.
Dalam persidangan, ahli kesehatan menyatakan putri Neumann dapat diselamatkan jika mendapatkan pengobatan yang layak, termasuk pemberian insulin sebelum meninggal. Namun Neumann meyakini Tuhan akan menyembuhkan penyakit anaknya itu.
"Kalau saya pergi ke dokter, (artinya) saya lebih mendahulukan dokter dibandingkan Tuhan," kata Neumann seperti dikutip dari BBC, Minggu (2/8/2009).
Neumann juga menyatakan dirinya menduga anaknya hanya menderita flu atau demam. Ia tidak menyadari kalau anaknya menderita penyakit parah.
Pengacara Neumann menyatakan kliennya tidak melakukan kejahatan apa pun. Jaksa dalam sidang itu berpendapat Neumann telah menganggap remeh penyakit anaknya dan keegoisan terhadap keyakinannya menyebabkan putrinya tersebut meninggal.
Jaksa berpendapat seharusnya anak tersebut dibawa ke rumah sakit karena tidak bisa berjalan, berbicara atau minum. Tapi ambulans malah mebawa gadis cilik itu setelah wafat. (nal/nrl)
::
Kepercayaan secara membabi-buta terhadap suatu hal justru akan membutakan dirinya sendiri. :)
Kasihan anak tersebut, dia telah menjadi korban dari kepercayaan ibunya yang membabi-buta.
Jadi inget kasus orang masuk ke kandang singa karena percaya Tuhan tdk akan membiarkan dia dibunuh singa. Ternyata?? Guess what??
ckckckckck... dokter juga perlu kalleee... kalo cuma berdoa, mana bisaaa
jadi ingat karya sastra indonesia jadul.. Robohnya Surau Kami..
Quote from: xuvie on 02 August 2009, 04:58:48 PM
Jadi inget kasus orang masuk ke kandang singa karena percaya Tuhan tdk akan membiarkan dia dibunuh singa. Ternyata?? Guess what??
matilah haha bego bgt dah terlalu percaya tanpa memakai logika ;D
sama hal nya
Pepatah yang mengatakan bahwa kebenaran selalu menang atas penganiayaan
merupakan salah satu dari kebohongan kebohongan
yang selalu di ulang ulang oleh manusia sampai kebohongan kebohongan tersebut menjadi biasa ,
Namun dibuktikan sebagai hal yang salah oleh semua pengalaman
Namo Sanghyang Adi Buddhaya
Quote from: indera_9 on 02 August 2009, 01:39:06 PM
Kepercayaan secara membabi-buta terhadap suatu hal justru akan membutakan dirinya sendiri. :)
Kasihan anak tersebut, dia telah menjadi korban dari kepercayaan ibunya yang membabi-buta.
merekakan selalu bilang percaya dulu baru mengerti
dan akhirnya mereka itu percaya bahwa kalo sakit itu berobat bukannya berdoa =))
Kisah itu cuma efek samping aj.
pergi aja ke dokter, dan
sebelumnya doakan supaya dpt
dokter yg luar biasa baik
semoga anaknya sembuh,
dan kalau bisa lagi semoga gratis deh...
katanya kalau yg di atas MAHA BESAR,
kita minta nya juga jangan tanggung2...
minta yg besar2 juga...
(minta : dokter terbaik dan gratis lagi)
Quote from: chubby on 02 August 2009, 08:59:35 PM
Quote from: xuvie on 02 August 2009, 04:58:48 PM
Jadi inget kasus orang masuk ke kandang singa karena percaya Tuhan tdk akan membiarkan dia dibunuh singa. Ternyata?? Guess what??
matilah haha bego bgt dah terlalu percaya tanpa memakai logika ;D
Emang mati tuh diterkam singanya.. Mati dlm perjalanan ke RS kalo nda salah. Ckckck.. Mikir apa tuh orang waktu masuk kandang singanya.. #-o
Quote from: xuvie on 03 August 2009, 05:54:52 PM
Quote from: chubby on 02 August 2009, 08:59:35 PM
Quote from: xuvie on 02 August 2009, 04:58:48 PM
Jadi inget kasus orang masuk ke kandang singa karena percaya Tuhan tdk akan membiarkan dia dibunuh singa. Ternyata?? Guess what??
matilah haha bego bgt dah terlalu percaya tanpa memakai logika ;D
Emang mati tuh diterkam singanya.. Mati dlm perjalanan ke RS kalo nda salah. Ckckck.. Mikir apa tuh orang waktu masuk kandang singanya.. #-o
boleh tahu info lengkapnya bro..
Minta linknya dunk,
thank ;D
Walah udah lama setahunan lebih.. dr mana ngebacanya aja juga ngga jelas lagi. Kalo ngga salah sih koran online yg ada gitu sign out dari email. tapi coba cari aja lewat mesin search. di luar negeri tuh kasusnya. ehipassiko sendiri, jangan minta gw nyariin.. repot soalnya dan ngga penting banget buat gw kasus 'orang mati diterkam singa gr2 keyakinannya' :))
ck,ck,ck :(
inilah mengapa Sang Buddha sangat menekankan kalau pandangan salah merupakan faktor utama orang tidak bisa mencapai Nibanna,
betapa sesatnya, betapa orang lebih mementingkan kepercayaan yang membuta dibandingkan kehidupan yang nyata,
semoga semua orang bisa mengenal ajaran Sang Buddha, yang menerangi kita dalam gelap,
semoga putri yang meninggal itu bisa berbahagia dalam kehidupan berikutnya,
semoga semua mahkluk berbahagia
sadhu, sadhu, sadhu...
Quote from: xuvie on 03 August 2009, 05:54:52 PM
Quote from: chubby on 02 August 2009, 08:59:35 PM
Quote from: xuvie on 02 August 2009, 04:58:48 PM
Jadi inget kasus orang masuk ke kandang singa karena percaya Tuhan tdk akan membiarkan dia dibunuh singa. Ternyata?? Guess what??
matilah haha bego bgt dah terlalu percaya tanpa memakai logika ;D
Emang mati tuh diterkam singanya.. Mati dlm perjalanan ke RS kalo nda salah. Ckckck.. Mikir apa tuh orang waktu masuk kandang singanya.. #-o
ckckckck ada nih yah orang yang kek gitu? sayang bgt yah susah terlahir sebagai manusia malah disia2kan begitu aja
Quote from: chubby on 04 August 2009, 06:17:53 PM
Quote from: xuvie on 03 August 2009, 05:54:52 PM
Quote from: chubby on 02 August 2009, 08:59:35 PM
Quote from: xuvie on 02 August 2009, 04:58:48 PM
Jadi inget kasus orang masuk ke kandang singa karena percaya Tuhan tdk akan membiarkan dia dibunuh singa. Ternyata?? Guess what??
matilah haha bego bgt dah terlalu percaya tanpa memakai logika ;D
Emang mati tuh diterkam singanya.. Mati dlm perjalanan ke RS kalo nda salah. Ckckck.. Mikir apa tuh orang waktu masuk kandang singanya.. #-o
ckckckck ada nih yah orang yang kek gitu? sayang bgt yah susah terlahir sebagai manusia malah disia2kan begitu aja
Kayanya saat dlm kondisi sakratul mautnya dia akhirnya nyadar Tuhan kaga nolongin dia.. Mungkin jg nyadar kalo Tuhan ngga ada.. Atau jangan2 dia masih percaya 'dia lah yg kurang beriman, andai imannya ada sebesar biji sesawi niscaya gunung pun bs pindah?' #-o
Quote from: xuvie on 02 August 2009, 04:58:48 PM
Jadi inget kasus orang masuk ke kandang singa karena percaya Tuhan tdk akan membiarkan dia dibunuh singa. Ternyata?? Guess what??
iya niee sering dengar kisah ini .....
bro xuvie ada cerita lengkapnya gak?
Konyol memang kepercayaan fanatik ....
belum lama ini ada diforum debat .....
sebut saja si A dgn kepercayaan yg fanatik berdebat dengan B yg Atheis (kalo gak salah)
Si B minta pembuktian ..... Si A brani meminum Racun didepan si B, jika B sekeluarga menyatakan masuk agamanya
SI B minta datang ke suatu kota di jawa tengah, untuk membuktikan Bahwa Si A yakin gak bakal mati minum racun karna doa dan keyakinan akan kebesaran yg di"ATAS ......
kisahnya mirip2 dgn masuk kekandang singa ....... :))
gak tau lagi kelanjutannya..... gw baca sambil senyum2 kecut ;D
Jika lapar ya makan, haus minum, kalo sakit ya mesti berobat, atau datang kpada yg ahli pengobatan, dmikianlah hukum Tuhan atas dunia ini.
Kalo doa itu bersifat khusus. Jika lapar gak mau makan , haus gak mau minum, sakit gak mau berobat, tapi hnya dngan doa2, itu sama dngan orang bodoh, karna tidak mengikuti aturan umum yg diciptakan Tuhan atas dunia ini. Dan doa bersifat khusus. Kata seorang bpak, berdoalah untuk(sbgai) sebab, bukan berdoa untk(sebgai) akibat.
Jika kamu mendekati buaya, niscaya kamu dimakan, itu hukum ketetapan Tuhan Maha Esa, kecuali kamu menguasai suatu ilmu tertentu dalam menghadapi buaya.
Jika kamu terjun dari atas gedung, niscaya kamu wafat, karna hukum gaya tarik yg cepat dari bumi yg merupakan ketetapan Tuhan Maha Esa, kecuali engkau memakai parasut, maka jangan berpikir bodoh, dngan berbuat meloncat dari gedung tinggi dan tidak akan mati karna suatu doa, itu suatu kefatalan dan kebodohan, karna menentang hukum alam dari Tuhan Yg Maha Esa. Dan doa bersifat khusus.
[at] Vir
udah lama.. baca dari berita. bukan seperti kasus A dan B di jawa tengah itu yg masih sekedar tantangan. yg ini beneran punya, dan akibatnya pria itu R.I.P dah.. tp kalo sumber terus terang ntah maw cari di mana di tumpukan informasi di dunia maya gini [at] _ [at]
Jika ada agama yang sejalan dengan kebutuhan ilmu pengetahuan modern ,
agama itu adalah agama Buddha
Quote from: Johsun on 05 August 2009, 06:06:03 AM
Jika lapar ya makan, haus minum, kalo sakit ya mesti berobat, atau datang kpada yg ahli pengobatan, dmikianlah hukum Tuhan atas dunia ini.
Kalo doa itu bersifat khusus. Jika lapar gak mau makan , haus gak mau minum, sakit gak mau berobat, tapi hnya dngan doa2, itu sama dngan orang bodoh, karna tidak mengikuti aturan umum yg diciptakan Tuhan atas dunia ini. Dan doa bersifat khusus. Kata seorang bpak, berdoalah untuk(sbgai) sebab, bukan berdoa untk(sebgai) akibat.
Jika kamu mendekati buaya, niscaya kamu dimakan, itu hukum ketetapan Tuhan Maha Esa, kecuali kamu menguasai suatu ilmu tertentu dalam menghadapi buaya.
Jika kamu terjun dari atas gedung, niscaya kamu wafat, karna hukum gaya tarik yg cepat dari bumi yg merupakan ketetapan Tuhan Maha Esa, kecuali engkau memakai parasut, maka jangan berpikir bodoh, dngan berbuat meloncat dari gedung tinggi dan tidak akan mati karna suatu doa, itu suatu kefatalan dan kebodohan, karna menentang hukum alam dari Tuhan Yg Maha Esa. Dan doa bersifat khusus.
Sesuai dengan Ajaran Sang Buddha, Hukum2 itu namanya: Niyama (
Panca Niyama Dhamma), yaitu hukum2 yang bekerja dalam tataran fisik dan mental kita, juga di semesta ini.
Jadi tidak ada gunanya kita berdoa memohon sesuatu kepada Tuhan,
alasannya:
1. kalau toh memang Tuhan yg menciptakan dan mendalilkan hukum2 tsb, berarti kita harus konsentrasi/fokus ke hukum2 tsb itu saja, krn tidak mungkin kan Tuhan akan mengintervensi hukum yg dibuatnya sendiri hanya gara2 doa kita, juga,
2. tidak memungkinkan bagi Tuhan untuk mengintervensi suatu hukum sebab akibat yg sudah disusun rapi saling berkaitan, karena akan mengacaukan keseluruhan hukum yg tertib tsb.
::
bego koq dipelihara yah,
doa ma perlu tp sambil melakukan pengobatan real,
^:)^ tuhan jalan terakhir ae. ;D
Quote from: williamhalim on 06 August 2009, 08:41:11 AM
Quote from: Johsun on 05 August 2009, 06:06:03 AM
Jika lapar ya makan, haus minum, kalo sakit ya mesti berobat, atau datang kpada yg ahli pengobatan, dmikianlah hukum Tuhan atas dunia ini.
Kalo doa itu bersifat khusus. Jika lapar gak mau makan , haus gak mau minum, sakit gak mau berobat, tapi hnya dngan doa2, itu sama dngan orang bodoh, karna tidak mengikuti aturan umum yg diciptakan Tuhan atas dunia ini. Dan doa bersifat khusus. Kata seorang bpak, berdoalah untuk(sbgai) sebab, bukan berdoa untk(sebgai) akibat.
Jika kamu mendekati buaya, niscaya kamu dimakan, itu hukum ketetapan Tuhan Maha Esa, kecuali kamu menguasai suatu ilmu tertentu dalam menghadapi buaya.
Jika kamu terjun dari atas gedung, niscaya kamu wafat, karna hukum gaya tarik yg cepat dari bumi yg merupakan ketetapan Tuhan Maha Esa, kecuali engkau memakai parasut, maka jangan berpikir bodoh, dngan berbuat meloncat dari gedung tinggi dan tidak akan mati karna suatu doa, itu suatu kefatalan dan kebodohan, karna menentang hukum alam dari Tuhan Yg Maha Esa. Dan doa bersifat khusus.
Sesuai dengan Ajaran Sang Buddha, Hukum2 itu namanya: Niyama (Panca Niyama Dhamma), yaitu hukum2 yang bekerja dalam tataran fisik dan mental kita, juga di semesta ini.
Jadi tidak ada gunanya kita berdoa memohon sesuatu kepada Tuhan, alasannya:
1. kalau toh memang Tuhan yg menciptakan dan mendalilkan hukum2 tsb, berarti kita harus konsentrasi/fokus ke hukum2 tsb itu saja, krn tidak mungkin kan Tuhan akan mengintervensi hukum yg dibuatnya sendiri hanya gara2 doa kita, juga,
2. tidak memungkinkan bagi Tuhan untuk mengintervensi suatu hukum sebab akibat yg sudah disusun rapi saling berkaitan, karena akan mengacaukan keseluruhan hukum yg tertib tsb.
::
Setuju Bro utk Tuhan pembuat jamnya.. :jempol:
Kaya kata Stephen Hawking, dalam semesta model ini seharusnya 'tidak' ada tempat bagi Tuhan. ;D
Karena kalau ada tapi ngga bisa mengintervensi, apa bedanya dg tidak ada? Beda-beda tipis lah.. Cuma bisa melihat tapi tdk bisa mengintervensi. hmm.. masih disebut Omnipotent kah klo begitu? Atau seharusnya Impotent? :-?