Bagaimana tinjauan atta/aku atau ego dalam Abhidhamma ?
			
			
			
				Muncul karena Moha atau Avijja, yg membuat tidak mengetahui hakekat sesungguhnya
			
			
			
				Kesimpulannya tanpa unsur moha dan avijja, aku/ego tiada ?
Saya tahu hakekatnya adalah anatta. Tapi apakah atta itu ? Bagaimana bisa muncul sesuatu atta ini. Rasa suka, takut, harapan, kesenangan, kebahagiaan, cinta, derita, rencana, kehendak - semua dikaitkan dengan atta/aku. 
Apakah dalam setiap citta, ada atta ? Dikaitkan dengan kata filsuf Descartes, "Aku berpikir, maka aku ada."
			
			
			
				atta itu adalah delusi tentang "diri" yg bersumber dari avijja.  Jika selama akar avijaa ini ada maka banyak manifestasi -manifestasi tentang 'diri' muncul yg mana mereka tidaklah riil. 
Apakah dalam setiap citta, ada atta? sesungguhnya tidak ada. Kebodohan/ketidaktahuan/avijja yg memunculkannya seakan-akan atta adalah riil, sebagai ilustrasi Anda melihat fatamorgana di padang gurun. 
citta dan avijja adalah seperti cermin yang diliputi debu, atau matahari yg tertutupi kabut/awan tebal.
Jadi kesimpulannya bila avija tidak ada maka delusi "atta' tidak ada.
 _/\_
			
			
			
				Quote from: tquantero on 22 July 2009, 11:58:13 AM
Kesimpulannya tanpa unsur moha dan avijja, aku/ego tiada ?
Saya tahu hakekatnya adalah anatta. Tapi apakah atta itu ? Bagaimana bisa muncul sesuatu atta ini. Rasa suka, takut, harapan, kesenangan, kebahagiaan, cinta, derita, rencana, kehendak - semua dikaitkan dengan atta/aku. 
Apakah dalam setiap citta, ada atta ? Dikaitkan dengan kata filsuf Descartes, "Aku berpikir, maka aku ada."
dear bro
penjelasan bagus sudah diberikan oleh bro bond
saya sedikit menambahkan bhw saat anda bertanya "apa itu ATTA?" berarti anda sudah menggunakan konsep materialisme, tentang adanya "Sesuatu"
sedangkan konsep anatta dalam buddhisme adalah mengenai aliran
kalau anda ingin lebih paham mengenai atta, lihatlah ke air sungai yg mengalir deras
saat anda menunjuk ke 1 titik dan berkata itu air, sebenarnya saat itu air yg anda tunjuk sudah tidak ada krn sudah bercampur dgn macam2 komponen seperti lumpur, tambahan air, masukan2 dari saluran di tepiannya, dsbnya
demikianlah anatta, mudah diucapkan namun sulit dipahami jika dilihat dari konsep materialis
semoga bermanfaat
metta
			
 
			
			
				avija adala masih bodoh (belum tau),
kalau masih bodoh belum tau, mana bisa tau anata 
begitukah...
jadi latihan apa atau makan apa supaya gak bodoh ?
			
			
			
				Biar gak bodoh secara IQ : makan EPA, DHA
Biar gak bodoh secara batin : sadari hakekat sesungguhnya dari segala sesuatu
misal : cewe cantik hanya mulus di kulitnya saja, sesungguhnya sama seperti kita semua, yg hanya batin dan fisik saja. 
Tapi kita tertarik dengan "mulus"nya itu aja
Dgn tau hakekat itu, kita akan mulai mengontrol, begitu liat cewe cantik, bisa lebih mengontrol batin, mulai dari hindari kontak yg lebih lama, juga jangan lekati pada "mulus", dsbnya
semoga bermanfaat
			
			
			
				Saya juga membaca bahwa hanya di dalam kedalaman vipassana jhana lah, hakekat sesungguhnya segala sesuatu itu bisa disadari. Hanya setelah mengalami yang-sejati, maka barulah selain dari yang-sejati dikenali secara nyata sebagai avijja. Selama belum pernah mengalami yang-sejati, berarti masih hidup dalam avijja. Benarkah ? 
Anumodhana.
			
			
			
				jhana dicapai dengan samatha, sedangkan hasil dari vipassana adalah nana (baca :nyana)
dengan samatha, akan menghasilkan konsentrasi yg kuat sedangkan hasil dari vipassana adalah pengetahuan batin 
kombinasi dari keduanya, akan memudahkan untuk pencapaian pengetahuan batin krn sudah minimnya gangguan konsentrasi
Karena itu, hendkanya kita tidak meremehkan samatha, pun bisa tahu hasil dari pelaksanaan vipassana
semoga bermanfaat 
metta
			
			
			
				Quote from: markosprawira on 23 July 2009, 09:48:42 AM
Dgn tau hakekat itu, kita akan mulai mengontrol, begitu liat cewe cantik, bisa lebih mengontrol batin, mulai dari hindari kontak yg lebih lama, juga jangan lekati pada "mulus", dsbnya
semoga bermanfaat
Tips yg cukup berguna.... ;D
::
			
 
			
			
				Atta itu ada diri, anatta itu tanpa ada diri, hakekat dhamma adalah tanpa jiwa, tanpa aku, tanpa diri, tanpa roh yg kekal, tiada diri.
			
			
			
				Quote from: Johsun on 30 August 2009, 09:53:19 AM
Atta itu ada diri, anatta itu tanpa ada diri, hakekat dhamma adalah tanpa jiwa, tanpa aku, tanpa diri, tanpa roh yg kekal, tiada diri.
mudah untuk diucapkan namun sulit untuk diselami oleh kita yg "mata"nya masih ditutupi oleh bertumpuk2 debu2 kekotoran batin......