Penggalangan dana Oleh Dhammacitta Press untuk penerbitan buku yang berjudul:
Jejak Langkah
Gunung Absurd
Otobiografi & Maksim
Master Ch'an Han Shan
1546–1623
Diterjemahkan oleh: sobat_dharma
Spec
dimensi: A5 (14.8 cm X 21 cm)
tebal: 146 halaman
bahan sampul: Ivory 210 full color finishing doff
bahan isi: HVS 70gr.
warna: hitam-putih
tiras/oplah: 1000 buku (sesuai dana)
Perincian Biaya
cetak:
1000 buku = Rp 7000                    => Rp     7.000.000
pengiriman:  [at]  Rp 3000 X 1000 => Rp     3.000.000
total                                                => Rp    10.000.000
2000 buku = Rp 5250                             Rp    10.250.000
Pengiriman:  [at]  Rp 3000 X 2000         Rp     6.000.000
Total                                                    Rp   16.250.000
Kita cetak 1000 buku dengan total biaya yang dibutuhkan Rp 10.000.000 dan apabila dana terkumpul bisa mencapai Rp 16.250.000 kita cetak 2000 buku
Untuk membantu pendanaan proyek ini silahkan transfer ke:
Dhammacitta:
REKENING BCA – KCP Kebon Jeruk Raya
No rekening: 6560708091
a/n BENNYdengan mencantumkan kode 002 diakhir nominal
cth: Rp 50.002
Laporan Pendanaan (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11790.new.html#new)
			
 
			
			
				RINGKASAN OTOBIOGRAFI & MAKSIM
MASTER CH'AN HAN SHAN
1546–1623
Master Ch'an Han Shan (1546–1623), atau Han Shan Te Ch'ing, adalah salah satu dari empat bhiksu besar era akhir Dinasti Ming. Selain itu, beliau dikenal sebagai praktisi Ch'an, cendekiawan dan sastrawan. Master Ch'an Shengyen (2002) menyebutnya sebagai, "contoh ideal Bodhisattva yang mengembangkan kebijaksanaan lewat meditasi, belajar, dan tindakan welas asih."
Sejak berusia tujuh tahun Han Shan menyimpan pertanyaan tentang asal-usul dan tujuan hidup manusia. Pada usia sembilan tahun, beliau hidup membiara dan ditasbihkan sebagai bhiksu pada usia sembilan belas tahun. Dalam praktik meditasinya, beliau mencapai berbagai tingkat pencerahan beragam. Semua pengalaman pencerahan tersebut dituang dalam otobiografi beliau yang kiranya ditulis dengan maksud memberikan tuntunan pada praktisi Ch'an mendatang.
Mengikuti kecenderungan di jamannya, Master Ch'an Han Shan dikenal dengan sikapnya yang inklusif terhadap perbedaan aliran dalam Buddhisme di Tiongkok . Metodenya menggabungkan antara praktik Ch'an dengan aliran Tanah Murni dan Huayen. Beliau dikagumi karena sikapnya yang tegas dalam menjalankan sila-sila, selain karya-karya ulasannya tentang Ajaran Buddha yang banyak jumlahnya. Dikarenakan usahanya merenovasi dan mengaktifkan kembali Vihara Sesepuh Ch'an Ke enam Huineng d Caoji serta sejumlah vihara-vihara tua yang terbengkalai, beliau selalu dikenang jasa-jasanya, setelah wafat tubuh Han Shan yang tetap tidak rusak disemayamkan di Caoji bersama dengan tubuh Sesepuh Ch'an Ke enam Huineng. Hingga kini beliau selalu dikenang kembali sebagai salah seorang Mahaguru Ch'an oleh praktisi Ch'an setelahnya.
			
 
			
			
				(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi184.photobucket.com%2Falbums%2Fx154%2F4bleh%2Fcover.jpg&hash=ada72410720247f56454f84ba9746dfdce3cb5b7)
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi184.photobucket.com%2Falbums%2Fx154%2F4bleh%2Fcoverb.jpg&hash=efe04956d2258c415698e408a7ee856c9277bfab)
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi184.photobucket.com%2Falbums%2Fx154%2F4bleh%2FGraphic1.jpg&hash=2c253568963e4603d4ae866d839c0a50b0954d6f)
ini utk lembar dalam
* sorry salah file
			
			
			
				Judul di covernya masih salah bro, seharusnya "Jejak Langkah Gunung Absurd."
			
			
			
				Judulnya kurang komunikatif, dan MAKSIM apa gak sebaiknya diterjemahkan?
			
			
			
				at bro indra
enaknya diterjemahkan apa bro?
			
			
			
				Quote from: sobat-dharma on 02 July 2009, 10:25:54 PM
at bro indra
enaknya diterjemahkan apa bro?
saya gak tau bukunya tentang apa. apakah maksudnya pepatah? perumpamaan?
			
 
			
			
				gimana klo maksim = 'wejangan' ;D
			
			
			
			
			
				Boleh juga
			
			
			
				Quote from: Hendra Susanto on 02 July 2009, 10:36:45 PM
gimana klo maksim = 'wejangan' ;D
hoo... maksim rupanya wejangann...
Quote from: Indra on 02 July 2009, 10:44:17 PM
Quote from: Hendra Susanto on 02 July 2009, 10:36:45 PM
gimana klo maksim = 'wejangan' ;D
sweet
setuju cek angg... :yes: :yes: wejangan lbh baguss...\;D/\;D/\;D/
klo maksim, ntar ada yg kirain maksimum lagi... :whistle: :whistle: :whistle:
oh iyaa... ngomong2 gunung absurd itu apaan yoo? 
			
 
			
			
				Kalo gitu diganti "Wejangan" aja... Gimana tim penyunting? :)
			
			
			
				Ko Hen, covernya gak terlalu sederhana tuh?
Saran saya, lebih baik porsi untuk tulisan jangan ampe full 1 halaman cover gitu, dan kalau bisa covernya memuat foto penulis juga. Lalu untuk cover belakang memuat gambaran tentang buku ini. :)
Oh iya, gw baru sadar kalau penulisnya hidup di zaman belum ada kamera, kalau gitu covernya memuat lukisan Beliau saja :).
			
			
			
				Bro,
kalau pendapatku kata "Otobiografi" akan lebih menarik dibandingkan kata "Perjalanan Hidup". Karena kata "Otobiogafi" langsung menyiratkan bahwa yang menuturkan perjalanan hidupnya adalah orang itu sendiri. Kalau "Perjalanan Hidup" bisa lebih beragam... Ini sekadar pendapat aja loh :)
			
			
			
				Sebagai tambahan, Sungguh beruntung, Bro Siwu/Tjahyono (Editor majalah Sinar Dharma) menawarkan diri untuk menjadi 'editor' dan akan cross cek juga ke naskah asli yang bahasa mandarin untuk menghindari pembiasan makna karena terjemahan 2x. (mandarin-eng-indo)
Semoga dengan demikian project ini bisa jadi tambah bagus. Kurang designer cover nih hehehe.
			
			
			
				aku ganti 'perjalanan hidup & wejangan' itu supaya singkron menggunakan bahasa indonesia, dan lebih 'hidup' dibanding otobiografi
			
			
			
				Wah, ini kabar gembira :)
sungguh bantuan yang tak ternilai harganya dari bro siwu 
viva bro siwu!
			
			
			
				Quote from: Hendra Susanto on 03 July 2009, 02:57:04 PM
aku ganti 'perjalanan hidup & wejangan' itu supaya singkron menggunakan bahasa indonesia, dan lebih 'hidup' dibanding otobiografi
okey, no problem. penjelasan diterima :)
			
 
			
			
				Hasil saya coba2 desain. Logo Dhammacittanya masih ada yang perlu diperbaiki. Maaf klo kurang memuaskan:
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi250.photobucket.com%2Falbums%2Fgg257%2FPrajnametta%2FHANSHANcopy.jpg&hash=4b91811d85e800492ba71ffc25a5e4d925b005eb)
Cover Depan
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi250.photobucket.com%2Falbums%2Fgg257%2FPrajnametta%2FHANSHAN1copy.jpg&hash=9c3a76af942cedabf48f1dffc3d173c5be4f2c6c)
Cover Belakang
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi250.photobucket.com%2Falbums%2Fgg257%2FPrajnametta%2FIsiDalam1.jpg&hash=11e75c04791160ba9ed684af57af6639993629ef)
Isi
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi250.photobucket.com%2Falbums%2Fgg257%2FPrajnametta%2FIsiDalamcopy.jpg&hash=5a53c629556ba458d2b78cce62880c05ff74a211)
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
			
			
				^
^
Mantap desainnya.
 :jempol:
Sedikit komen:
Sampul depan:
- Jarak judul (dg dasar pita coklat tua) dengan tepi atas > besar, sementara jarak logo DC dengan tepi bawah sangat dekat.
Saran: * mungkin layout bisa digeser sedikit keatas supaya imbang.
Sampul belakang: 
- Ukuran tulisan dan gambar teratainya (mungkin) terlalu kontras.
Tulisan berkesan lebih kecil dari yg sebenarnya karena bersanding dengan gambar teratai yang besar,
sebaliknya
gambar teratai berkesan sangat besar karena bersanding dengan tulisan yg kecil.
Saran: Tulisan diperbesar dan/atau gambar diperkecil.
			
			
			
				Agak berat nih filenya bro Gandalf... baru lihat setengah tapi bagus :jempol: saya tunggu sampai selesai loading gambarnya.
			
			
			
				QuoteSampul depan:
- Jarak judul (dg dasar pita coklat tua) dengan tepi atas > besar, sementara jarak logo DC dengan tepi bawah sangat dekat.
Saran: * mungkin layout bisa digeser sedikit keatas supaya imbang.
Sampul belakang: 
- Ukuran tulisan dan gambar teratainya (mungkin) terlalu kontras.
Tulisan berkesan lebih kecil dari yg sebenarnya karena bersanding dengan gambar teratai yang besar,
sebaliknya
gambar teratai berkesan sangat besar karena bersanding dengan tulisan yg kecil.
Saran: Tulisan diperbesar dan/atau gambar diperkecil.
Ok....Thx atas sarannya.... nanti saya coba benahi ya....
Bro hendrako dan bro. Wei...  _/\_
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
 
			
			
				Sumedho:
QuoteSebagai tambahan, Sungguh beruntung, Bro Siwu/Tjahyono (Editor majalah Sinar Dharma) menawarkan diri untuk menjadi 'editor' dan akan cross cek juga ke naskah asli yang bahasa mandarin untuk menghindari pembiasan makna karena terjemahan 2x. (mandarin-eng-indo)
Semoga dengan demikian project ini bisa jadi tambah bagus. Kurang designer cover nih hehehe.
Baru aja mau menawarkan diri untuk menjadi designer cover, walaupun skill gw gak canggih-canggih amat tapi mungkin masih bisa dipertimbangkan design gw. Eh ternyata uda ada bro Gandalf yang tawarin designnya, keren pula :jempol: lagi menunggu loadingnya selesai nih... entah koneksi gw yang lagi lelet atau filenya yang gede.
			
				Loading cover depan belum selesai, tapi cover belakang sudah.
Saran saya mengenai cover belakang:
Gambar teratainya dihapus, diganti dengan logo dhammacitta press tapi yang kecil, kira-kira ukurannya seperempat dari teratai tersebut dan diletakkan di tengah2 bagian bawah. Ukuran tulisan diperbesar sedikit agar dapat memenuhi space antara tulisan dan gambar teratai tersebut.
			
			
			
				Ok bro wei... nanti sy atur2 lagi
Oya saran, gimana kalau ejaan Tionghoa semua dijadiin pinyin.... lebih baku dan memenuhi tuntutan zaman.
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
			
			
				:jempol: bagus sekaliiii... utk logo dc akan saya mainkan sendiri, ini bikinnya pake apa ya?? cdr apa potoshop?
			
			
			
				saran tulisan mandarinnya biarkan aja.......kental dengan nuansa oriental
untuk warna coklatnya lebih di mudain 
kalau lagi repot bisa kirim kesaya fline cdr nya
nanti biar saya yang mainkan :D
			
			
			
				jangan lupa alamat website atau forum 
dhammacitta dibelakang buku...
			
			
			
				Manteb bro gandalf designnya :)
			
			
			
				Desain cover bro gandalf keren,  :jempol:
			
			
			
				mantafff...
			
			
			
				Aku pakai Photoshop ko.... ok d kalau gitu soal logo ko hendra yg atur....
Oya temen2....
Gambar cover yang pertama itu Master Huineng atau Hanshan ya?
Soalnya di internet semuanya nulis kalau itu foto Master Hanshan, tapi setelah saya perhatiin kok beda ya sama Master Han Shan? Soalnya muka Master Han Shan lebih bulat dan Master Hui Neng lebih cekung. Ini contohnya:
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi250.photobucket.com%2Falbums%2Fgg257%2FPrajnametta%2FHANSHANvers1copy.jpg&hash=4b6bd913c13c8e1c4b5cefda75063497ab3d4f5e)
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
			
			
				klo diliat di reply #2 itu bentuk mukanya bulet banget ya??
			
			
			
				Iy, sama kaya yg ini kan....
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fi184.photobucket.com%2Falbums%2Fx154%2F4bleh%2FGraphic1.jpg&hash=2c253568963e4603d4ae866d839c0a50b0954d6f)
Hmmm.....
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
			
			
				filenya berapa mb?
			
			
			
				Tadi kulihat sih yang psd 3,3 mb, yang jpeg cuma 100-an kb....
Tapi itu resolusinya masih 96 pixel, belum dirubah jd 300 pixel....
_/\_
The Siddha Wanderer
			
			
			
				ok nanti klo sudah fix... tolong diperbesar ya... n send ke aku utk dicetak cover
			
			
			
				:jempol: to om Haa dan Gandalf.
			
			
			
				Yg warna merah itu koq agak mengerikan ya!
terutama matanya...serem begitu
			
			
			
				 8->
Gandalf pinter design yach.. 
mantep.. ntar bs dinobatkan jd designer nya DC..  ^-^
			
			
			
				Sebenarnya ada tiga tubuh yang disemayamkan di Caoji. Sedikit tentang ketiganya bisa dibaca di sini:
http://waynedhamma.blogspot.com/
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F_0cU1EQbYot4%2FSeDT_SpvRCI%2FAAAAAAAACig%2FXI4HjOo1Ybo%2Fs1600-h%2Fgz%2B466a.jpg&hash=65690fbc24d7692daf6257241e23a2027e893180)
Saya lebih sepakat kalau yang wajahnya lebih bulat adalah Master Hanshan. sedangkan wajahnya yang lebih cekung adalah Master Huineng. Foto-foto tubuh Master Huineng yang lain bisa dilihat antara lain di sini:
http://www.geocities.com/kiyoshi_pe/Zen/huineng.jpg
http://history.cultural-china.com/en/49History3508.html
http://www.xuefo.net/images/huineng.jpg
			
			
			
				Quote from: Elin on 06 July 2009, 02:13:05 PM
 8->
Gandalf pinter design yach.. 
mantep.. ntar bs dinobatkan jd designer nya DC..  ^-^
Biasa aja kok ce.... nggunain photoshop jg kadang2 bingung.... hehe....
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
 
			
			
				mending bikin langsung gede filenya, jangan dah jadi baru di gedein, nanti jadi burem atau pecah gambarnya
			
			
			
				Mengenai punggung buku, kalau bisa ditulis judul buku dan nama penulisnya, selama ini kan cuma ditulis judul bukunya. Karena alasan koleksi (biar enak dilihat kalau disusun di rak buku) ditulis judul buku dan nama penulisnya. Kalau saran ini opsional sih karena gak krusial banget ;D.
			
			
			
				Mumpung sekarang sedang dalam masa perbaikan, saya sekalian ingin mengajak teman-teman mengkritisi terjemahan dalam buku ini.
 
saya kemarin baru mengecek lagi terjemahan untuk kata "Han-Shan" yang dalam buku ini kuterjemahkan sebagai "Gunung Absurd." Sebelumnya kuterjemahkan dari bahasa inggris yang diterjemahkan sebagai "Silly Mountain," yang seharusnya bisa diterjemahkan sebagai "Gunung Dungu" atau "Gunung Bodoh." Namun dikarenakan menghindari konotasi negatif dari istilah "dungu" dan "bodoh", akhirnya saya memilih kata "Absurd" sebagai terjemahan yang sinonim dengan kata "silly".
kemarin, berkat desain kover dari bro Gandalf, yang menyertakan tulisan kanji untuk "Han-Shan", saya akhirnya mengecek ulang ke kamus bahasa mandarin untuk mencari tahu secara pasti kata "Han" yang dipakai. Setelah kucek, ternyata kata "Han" dalam bahasa mandarin bisa diartikan dalam dua arti, yaitu: (1) Bodoh atau dungu; (2) naif, terus terang, polos dan jujur.  Dengan kata lain, kata "Han" sebenarnya bermakna sifat yang "dungu" dan "bodoh" dalam makna orang yang sederhana, polos, terus terang dan tidak berpura-pura atau berterus terang. Dengan kata lain, kata Han-Shan mungkin dapat diterjemahkan sebagai "Gunung Naif" atau "Gunung Polos", dan kurang tepat diterjemahkan sebagai "Gunung Absurd".
Terjemahan "Gunung Naif" ini saya rasa juga lebih sesuai dengan puisi Master Han-Shan yang berada di halaman 29 buku tersebut. Sebelumnya saya terjemahkan seperti ini:
"Gunung Absurd tidak pergi berkeliling meniru orang,
bermain menjadi badut, si dungu masyarakat.
sendirian ia duduk di sini, nyaman dalam pengasingan,
sempurna dalam kedamaian.
saya seharusnya menjadi se-absurd ini."
Namun jika diganti dengan kata "Gunung Naif", maka terjemahannya menjadi:
"Gunung Naif tidak pergi berkeliling meniru orang,
bermain menjadi badut, si dungu masyarakat.
sendirian ia duduk di sini, nyaman dalam pengasingan,
sempurna dalam kedamaian.
saya seharusnya menjadi senaif ini."
Kata "naif" di sini lebih sesuai jika dikaitkan dengan konteks puisi ini, di mana kata "naif" dalam arti kepolosan yang jujur dan berterus terang merupakan lawan dari sifat "meniru" atau penuh kepura-puraan dalam puisi ini. Dalam hal ini, Han-Shan menggambarkan orang yang hidup dalam masyarakat cenderung dipenuhi kepura-puraan, sedangkan kehidupan pengasingan mewakili kondisi yang damai dan tenang sekaligus lebih terbuka dan terus terang atau naif. 
Sebaliknya, kata "absurd" sendiri dalam bahasa Indonesia kadang-kadang bisa diartikan  "sulit dipahami", meskipun dalam bahasa inggrisnya kata absurd bisa bermakna "konyol" atau "tanpa makna pasti" sekaligus dianggap sinonim juga kadang-kadang dengan "kebodohan." Jelas dalam hal ini, maknanya kurang sesuai dengan makna dalam puisi Han-Shan di atas, meskipun merupakan sinonim dari kata "silly" yang sifatnya lebih halus. Mempertimbangkan adanya kemungkinan ketidak sesuaian makna kata ini, saya mempertimbangkan penggantian kata "Absurd" tersebut. 
Dalam hal ini ada dua kemungkinan kata penggantinya, yaitu  kata "Naif" atau "Polos," atau mungkin teman2 ada usul lainnya? Saya sendiri tidak yakin memilih antara kata "naif" atau "polos." Kata "polos" cenderung terdengar lebih positif dibandingkan dengan "naif" yang kadang-kadang berkonotasi negatif. Namun, kata "polos" terdengar kurang akrab dibandingkan kata "naif". Menurut teman-teman bagaiamana? 
			
			
			
				karena ada kejanggalan mengenai silly mountain, ada baiknya kita liat original textnya yg berbahasa mandarin utk mengetahuinya lebih jelas
			
			
			
				Penggalangan dana sudah mencapai target 1000 buku, dana terkumpul Rp 11.110.038
Laporan Pendanaan (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11790.new.html#new)
			
			
			
				Lanjutkan! <:-P
_/\_
			
			
			
				sambil nunggu materi, sapa tau terkumpul cetak 2000
			
			
			
				Sip....
Tolong di update sudah terkumpul berapa, per posisi terakhir.
Mana tahu Tuhan mengizinkan saya untuk turut berpartisipasi.
Thanks
Regards
EK
			
			
			
				Quote from: Effendy on 23 September 2009, 05:27:30 PM
Sip....
Tolong di update sudah terkumpul berapa, per posisi terakhir.
Mana tahu Tuhan mengizinkan saya untuk turut berpartisipasi.
Thanks
Regards
EK
sudah di update
silahkan diliat
Laporan Pendanaan (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,11790.new.html#new)
			
 
			
			
				Wah, akhirnya kelar juga pendanaan untuk buku Master Chan Han Shan. Salut buat teman-teman DC atas usahanya  :jempol:
			
			
			
				Nah kalau sudah selesai, kenapa kok masih tetap muncul di head topic???
Regards
EK
			
			
			
				Saya dengar editan bro. siwu sudah selesai..... ;D  ;D
Soal kata sambutan dari anggota Sangha, mungkin ada usulan? Kemarin sempat kontakan sama Suhu Xian Bing, tapi terus nggak ada kabar lagi.....hmmm...... mungkin ada yang lain? Atau tidak usah pakai kata sambutan dari Sangha? Tapi kayanya lebih sip deh kalau ada kata sambutan bhiksu/bhiksuni...
 _/\_
The Siddha Wanderer
			
			
			
				Quote from: GandalfTheElder on 28 September 2009, 06:40:55 PM
Saya dengar editan bro. siwu sudah selesai..... ;D  ;D
Soal kata sambutan dari anggota Sangha, mungkin ada usulan? Kemarin sempat kontakan sama Suhu Xian Bing, tapi terus nggak ada kabar lagi.....hmmm...... mungkin ada yang lain? Atau tidak usah pakai kata sambutan dari Sangha? Tapi kayanya lebih sip deh kalau ada kata sambutan bhiksu/bhiksuni...
 _/\_
The Siddha Wanderer
suhu xue hwa? hmm nirmala sasana (nama indonya)...
			
 
			
			
				breaking news:
dikarenakan ada penambahan halaman + satu lembar halaman berwarna, maka ongkos cetak bertambah menjadi: 
oplah: 2000 exp  [at]  Rp 5750