Posted by: "Hendra Kurniawan" kurniawan.hendra [at] gmail.com   hendra_k88 
Fri Jun 19, 2009 2:25 am (PDT) 
Kita tentunya masih teringat dengan Piala Citra, sebuah penghargaan 
tahunan yang diberikan kepada insan perfilman Indonesia yang 
berprestasi. Seluruh komponen terbaik yang terlibat dalam sebuah proses 
pembuatan film, mulai dari Aktor/Aktris Pemeran Utama, Aktor/Aktris 
Pemeran Pembantu, Sutradara sampai Penulis Skenario, akan mendapatkan 
penghargaan diantara beberapa film yang saling berkompetisi dalam sebuah 
penjurian yang sangat ketat.
Meraih Piala Citra adalah sebuah kebanggaan, sebuah prestasi dan 
tentunya akan menambah kepopuleran dalam masyarakat. Sebuah penilaian 
yang sangat positif mereka terima dan terakui.
Sama seperti diri kita yang ingin memiliki citra diri yang baik, maka 
kita harus memiliki sebuah penilaian yang baik, baik dari dalam diri 
kita maupun dari orang lain yang melingkupi diri kita. Citra itu sendiri 
menurut H. Fadhil Zainal Abidi, BE (2008) adalah anggapan yang tertanam 
di dalam fikiran bawah sadar seseorang tentang dirinya sendiri. Citra 
diri bisa tertanam dalam fikiran bawah sadar oleh pengaruh orang lain, 
pengaruh lingkungan, pengalaman masa lalu atau sengaja ditanamkan oleh 
fikiran sadar. Ditambahkan lagi bahwa Citra diri merupakan blueprint 
kehidupan seseorang, ia akan menjalani kehidupannya sesuai gambaran 
mental yang ada dalam citra dirinya. Setiap orang yang memiliki sikap, 
perkataan, perbuatan dan kebiasaan yang baik, dilakukan dengan tulus dan 
selalu berfikir positif akan mendapatkan citra diri yang baik dan 
tentunya banyak orang yang senang bekerjasama dengannya.
Kita tentunya juga ingin menjadi orang yang memiliki citra diri positif, 
bukan hanya karena ingin dikenal atau dipuji, tetapi perasaan kita akan 
lebih nyaman, pengakuan orang lain pada kita akan lebih menyenangkan dan 
kita akan lebih mudah diterima oleh siapapun serta kebahagiaan hidup 
kita didunia ini akan semakin lengkap.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan citra diri 
positif, antara lain :
1. Taat beribadah
Beribadah adalah sebuah konsekuensi manusia yang memiliki agama. 
Beribadah tidak lebih dari sebuah bentuk penyerahan diri kepada Yang 
Maha Pencipta, sebuah pengakuan bahwa manusia adalah ciptaan-Nya dan 
harus berbakti kepada-Nya. Ketaatan beribadah ini bukan hanya kerajinan 
kita pergi ke rumah ibadah, kekhusyukan kita berdo'a, seringnya kita 
membaca kitab suci atau besarnya sumbangan yang kita berikan untuk rumah 
ibadah, tetapi lebih kepada implementasi ibadah kita dalam kehidupan 
sehari-hari. Seseorang yang taat beribadah dengan segenap perasaan dan 
keikhlasan, akan meresapi makna ibadah dan isi kitab suci serta mampu 
mengaplikasikan segala sesuatu yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Ia 
akan mendapatkan sebuah penilaian yang positif karena ketaatan ibadahnya 
mampu diselaraskan dengan sikap, perkataan dan perbuatan sehari-hari
2. Menghargai orang lain
Seluruh manusia didunia ini memiliki derajat dan kedudukan yang sama. 
Yang membedakan manusia dimuka bumi ini adalah kemampuan masing-masing 
orang dalam memanfaatkan potensi diri yang mereka miliki. Banyak orang 
yang mampu memanfaatkan potensi diri sehingga mampu meraih kesuksesan 
dalam karir dan kehidupan, juga tidak sedikit orang yang selalu 
mengantungkan hidupnya pada belas kasihan orang lain. Kita yang merasa 
memiliki kelebihan seyogyanya mampu menghargai sesama yang lebih sedikit 
kepemilikannya dibandingkan kita. Menghargai orang lain dengan saling 
membantu, tidak melakukan perbuatan yang menyakitkan orang lain serta 
selalu tenggang rasa akan membuat sebuah nilai yang sangat positif dan 
orang akan senang bertemu, bercakap dan dipimpin oleh kita
3. Berfikir positif
Memiliki sebuah tingkah laku dan perkataan positif kadang belum tentu 
diikuti dengan sebuah pemikiran yang positif juga, padahal pemikiran 
positif sangat mempengaruhi dan menentukan tindakan dan perkataan 
positif kita agar dapat lebih tulus kita berikan pada orang lain. Orang 
yang selalu berfikiran positif akan memiliki talenta yang luar biasa 
dimata orang lain, karena orang lain tidak ragu lagi dalam berkomunikasi 
dengan kita karena akan selalu diterima dan ditanggapi secara positif
4. Jujur
Melakukan kejujuran layaknya seperti sebuah pertempuran besar dalam diri 
sendiri. Kadangkala kita mengalami kesulitan untuk berkata dan 
bertingkahlaku jujur, ketakutan kita berbuat salah, kekhawatiran kita 
dimarahi orangtua atau atasan atau orang lain, ketidakinginan kita 
kehilangan respon positif dari orang lain karena kesalahan kita, 
merupakan beberapa alasan yang membuat kita tidak ingin melakukan 
kejujuran. Padahal, dengan kejujuran yang kita tampilkan, orang lain 
akan mampu melihat diri kita lebih lengkap sehingga dapat memaklumi 
kesalahan dan kita dapat diposisikan pada tempat atau tugas yang sesuai 
dengan potensi yang kita miliki dan kita dapat merasakan kenyamanan 
dalam beraktifitas. Kejujuran kita dalam berbisnis, akan lebih 
memperkuat posisi kita didunia usaha, karena rekan bisnis kita tentunya 
akan memposisikan kita sesuai dengan potensi bisnis yang kita miliki 
atau lebih lagi dapat memberikan masukan kepada kita untuk lebih 
mengembangkan bisnis yang kita jalankan atau kepercayaan yang lebih 
besar untuk menjalankan sebuah program bisnis yang lain. Kejujuran akan 
memberikan kita jutaan penilaian yang lebih dan membuat kita memiliki 
tempat terbaik pada sebuah kumpulan manusia
5. Bekerja keras, penuh semangat dan tulus
Menjalani aktifitas dalam mengisi kehidupan tentunya membutuhkan kerja 
keras dan pantang menyerah yang menjadikan kita terus dan terus 
melaksanakan aktifitas dengan sepenuh hati. Nilai yang akan kita 
hasilkanpun akan sangat memiliki arti bagi kehidupan kita. Aktifitas 
yang penuh kerjakeras bila dibarengi dengan semangat yang menyala-nyala 
akan memberikan aura positif bagi rekan kita untuk melakukan tindakan 
yang sama, bekerjakeras dengan penuh semangat. Ketulusan yang mengiringi 
kerjakeras dan semangat kita akan melahirkan sebuah hasil kerja yang 
sempurna, karena seluruh potensi diri kita libatkan untuk menghasilkan 
aktifitas yang terbaik untuk diri kita, orang lain, bangsa dan negara. 
Kerjakeras, semangat dan ketulusan akan membuat diri kita akan selalu 
digunakan oleh orang lain dan sebuah jaminan akan hasil kerja yang terbaik
Citra diri positif tentunya akan terus melekat pada diri kita sehingga 
kita menjadi pribadi yang tangguh, dipercaya dan menyenangkan bagi orang 
lain. Ibarat kata pepatah "Harimau mati, meninggalkan belang - gajah 
mati, meninggalkan gading - manusia mati, meninggalkan citra positif"
Tetap berusaha menjadi pribadi positif dan luar biasa
Oleh : Eka budhi sulistyo adalah praktisi peternakan sapi perah dan 
Integrated Farming System, alumni Fakultas Peternakan Universitas 
Jenderal Soedirman.