Meditasi berbasis objek pernafasan, tidak teratur, pikiran masih sangat sangat aktif, meloncat kesana kemari dan membuat objek2 baru.
Style meditasi dengan posisi tidur.
Saya sudah beberapa kali tertidur sewaktu bermeditasi.
apakah bermeditasi dengan posisi seperti ini tidak akan membuahkan hasil?
Thanks
hasil tetap ada, cuma kecil kecil ;D
mungkin kemajuannya akan lambat.
Quote from: Buddhism on 10 December 2007, 01:26:33 PM
Meditasi berbasis objek pernafasan, tidak teratur, pikiran masih sangat sangat aktif, meloncat kesana kemari dan membuat objek2 baru.
mengetahui pikiran kita loncat sana sini sebenarnya udah kemajuan...
dulu sebelum meditasi, saya malah mikir saya dapat mengendalikan pikiran saya... anggap remeh ^-^
kalau orang bilang meditasi, "meditasi? ah, keeecilll..."
siap praktek ternyata memble... :))
Quote
Style meditasi dengan posisi tidur.
Saya sudah beberapa kali tertidur sewaktu bermeditasi.
apakah bermeditasi dengan posisi seperti ini tidak akan membuahkan hasil?
kalau merasa cocok dg posisi tsb lanjut aja...
kalau ga cocok, coba ubah, misalnya tidur di atas lemari tinggi... & yg paling penting dilaksanakan terus. jgn putus asa.
Quotekalau merasa cocok dg posisi tsb lanjut aja...
kalau ga cocok, coba ubah, misalnya tidur di atas lemari tinggi... & yg paling penting dilaksanakan terus. jgn putus asa.
wakakaa..gila bener ne..terbehek-behek gw.. :)), buset dah..uahaha..
soalnya klo posisi duduk seperti biasa, malu ama nyokap, tar disangka sok2an lg.. :'(
tar malam saya cobain lg d., bsok deh saya kasih perkembangannya.. ;D
thanks bimbingannya yah ;)
masih tidur sama nyokap ya? ^-^
iya, masih 1 kamar.. ;D
jgn ngetawain ya :o
10 meter perjalanan dimulai dengan sebuah langkah. tetap semangat !!!
ps: hati2x yah, jangan jatoh dari lemari tinggi.
um... meditasi khan bukan tergantung posisi tubuh...
sewaktu mata terbuka; nonton tv pun bisa meditasi...
sing penting "sadar" dan "menyadari"
sori2 baru OL lagi.. :P
caranya meditasi sewaktu mata terbuka gmn yah kak?
Meditasi kan konsen pada 1 objek yah?
misalnya saya bawa motor, trus kan ga bisa konsen dengan hanya melihat ke depan saja,. harus liad kiri kanan bahkan klo diperlukan melirik ke belakang..uahahha..
mohon penjelasannya ;D
"SADAR" <- tuh kata koncinya...
Sewaktu ngetik disini...
Sadar gak kalao Nafas naek turun ?
Lebih panjang yg mana ?
Nafas masuk atau Nafas keluar... ?
Nagh...
Kesadaran seperti ini yg dilatih...
Kesadaran atas setiap fenomena yg kita alami...
Baik yg gak penting... maupun yg penting...
Quote from: Buddhism on 13 December 2007, 07:05:21 AM
sori2 baru OL lagi.. :P
caranya meditasi sewaktu mata terbuka gmn yah kak?
Meditasi kan konsen pada 1 objek yah?
misalnya saya bawa motor, trus kan ga bisa konsen dengan hanya melihat ke depan saja,. harus liad kiri kanan bahkan klo diperlukan melirik ke belakang..uahahha..
mohon penjelasannya ;D
meditasi sewaktu buka mata:
anapanasati (meditasi napas) bisa kok dengan buka mata, cuman agak susah aja, bisa juga meditasi samatha dengan melihat objek -tanah liat- misalnya, berarti mata terbuka kan?
Sedangkan meditasi mata terbuka yg lainnya adalah:
meditasi sehari-hari alias 'vipassana', yaitu kita melatih kesadaran secara kontinue. Menyadari gerak pikiran dan juga perasaan yg timbul dan lenyap. Menyadari ketika timbul perasaan menyesal, marah , kesal, sedih, gembira, semangat, dstnya.
Kalau ini dibiasakan, kita akan melihat bentuk2 pikiran / perasaan ini timbul dan lenyap silih berganti, tidak ada yg citta yg bertahan lama, citta (pikiran) yg timbul tergantung situasi dan kondisi yg masuk melalui ke 6 indera kita.
Kita dapat melihat bagaimana batin kita merespon objek2 luar yg masuk melalui indera kita tsb. Dengan semakin intens melatih 'kesadaran' ini, maka kita akan semakin terbiasa untuk mempunyai "sedikit waktu ekstra" dalam merespon sesuatu. Tidak seperti dulu lagi (dulu kita langsung bereaksi thp suatu kondisi/objek luar) sekarang kita pelan2 sudah dapat melihat gerak pikiran/perasaan yg timbul dan hal ini akan menguntungkan kita.
Juga, dengan menyadari hanya citta-lah yg timbul setiap saat, maka otomatis kita juga melatih untuk mengikis pemahaman tentang adanya diri/jiwa yg kekal.
Tidak mudah, namun semuanya adalah proses yg perlu dijalani secara bertahap.
::
luar biasa.. terima kasih atas bimbingannya ^:)^, saya benar2 baru mulai untuk belajar tentang hal ini.
Cara melatih kesadaran seperti ini apakah dapat melenyapkan kekotoran batin?
Fokus kepada lagu yang kita dengar apakah bisa digunakan untuk melatih konsentrasi dan kesadaran kita?
Apakah hal itu juga berarti fokus untuk membaca buku juga dapat memberikan hasil yang serupa sementara pikiran kita pasti membuat image/gambaran baru ketika kita membaca sesuatu?
Thanks banget yah.
kemarin, saya mencoba meditasi dengan pose duduk..
badan terasa tidak seimbang, sepertinya mau jatuh ke arah kanan., kok gt yah?
trus cuma bisa bertahan ga nyampe 5 menit..susah banget yah?
pelari terkenal juga belajar berjalan dahulu koq.
hayo semangat...
Slow but sure..
Biarkan mengalir saja latihannya..
Jangan terlalu dipaksa..
oh ya,
ingin share sedikit...
Belajar Buddhism, yaitu melalui penyempurnaan Sila, Samadhi dan Panna bertujuan untuk mencapai Kebahagiaan Sejati.
Artinya: dalam perjalanan untuk mencapai Kebahagiaan Sejati tsb, kita harus melihat bahwa jalan yg kita lalui sudah benar. Apa patokannya? Patokannya adalah batin / respon kita terhadap lingkungan ada peningkatan yg positif dibanding hari2 kemarin. Kalau dulu kita pemarah, sekarang sudah berkurang, kalau dulu kita tamak dan melekat sekarang sudah berkurang... ada proses majulah... begitu.
Jika kehidupan kita semakin merosot dibanding sebelum belajar Buddhism, artinya 'ada yg salah'. Jika kita menjadi semakin pemarah, atau semakin egois, artinya kita telah salah dalam belajar....
Patokannya hanya itu: Peningkatan Kebahagiaan.
(~ lebih bisa melepas, lebih bisa toleransi, lebih bisa membahagiakan orang2 terdekat kita...)
Sy selalu memakai barometer ini untuk menilai kemajuan sy dalam belajar Buddhism, jadi bukan dari daya tahan lamanya bermeditasi, atau penampakkan2, sensasi, ataupun pemahaman kontekstual / tipitaka dsbnya.
Meskipun begitu, kita tidak boleh malas belajar sutta2 / teori, karena mengikis Moha / Avijja adalah langkah dasar untuk mendapatkan Panna. Cuma saja, jangan dijadikan barometer / patokan kemajuan.
Karena patokan kemajuan seorang Buddhist adalah pada tingkatan Bathin, bukan intelektual.
Satisampajanna,
willi
::
cayo buddhism. gpp kok anak co masih bobo sama mama. tuh tandanya kamu dekat sama mama. jarang loh sekarang ada anak co mau bobo sama mamanya. kalo sayang mama pasti sayang istri juga nih.