Bro, beberapa hari yang lalu gw ketemu temen bokap gw, dy penganut ajaran TAO....
Dy bilang "menurut saya kenapa orang ada yang mau menjadi bhikkhu dan bhikkuni, karena mereka tidak sanggup menerima atau menghadapi nasib mereka, mereka hanya pasrah, gak mau usaha, pemalas, makanya pilihan yang paling cocok ialah menjadi bhikkhu atau bhikkuni, gak usah pikirin besok mau makan apa, gak usah bayar kontrakan dan dihormati orang pula....." wah kaget bro dengar nya, sepintas gw juga sempat jadi berpikir seperti itu juga, mungkin ada beberapa diantaranya. Menurut bro semua gmn?
terima Kasih
Quote from: Chan Ming on 20 May 2009, 09:11:41 AM
Bro, beberapa hari yang lalu gw ketemu temen bokap gw, dy penganut ajaran TAO....
Dy bilang "menurut saya kenapa orang ada yang mau menjadi bhikkhu dan bhikkuni, karena mereka tidak sanggup menerima atau menghadapi nasib mereka, mereka hanya pasrah, gak mau usaha, pemalas, makanya pilihan yang paling cocok ialah menjadi bhikkhu atau bhikkuni, gak usah pikirin besok mau makan apa, gak usah bayar kontrakan dan dihormati orang pula....." wah kaget bro dengar nya, sepintas gw juga sempat jadi berpikir seperti itu juga, mungkin ada beberapa diantaranya. Menurut bro semua gmn?
terima Kasih
Dari dulu memang banyak orang yang memanfaatkan status sebagai Bhikkhu dan Bhikkhuni. Apalagi di jaman dahulu dikisahkan banyak raja di Jambudvipa (India kuno) juga menjadi murid dari Buddha Gotama, sehingga perawatan dan pelayanan kepada para Bhikkhu sangat luar biasa.
Jadi memang semua kembali lagi pada pribadi masing-masing, apa motivasinya menjadi bhikkhu/bhikkhuni. Namun kalau orang langsung menilai bahwa mereka tidak bisa menghadapi nasib, pemalas, dan lain-lain, itu adalah penilaian sepihak yang terlalu terburu-buru. Bhikkhu/Bhikkhuni yang baik adalah menjalani hidup suci karena memang meninggalkan kepemilikan dan kesenangan indriah. Mereka memang tidak memikirkan "besok makan apa?" karena besok makan atau tidak makan pun tidak menjadi masalah bagi bathin mereka.
Quote from: Chan Ming on 20 May 2009, 09:11:41 AM
karena mereka tidak sanggup menerima atau menghadapi nasib mereka,
BETOELLLL.........
mereka gak sanggup menerima/menghadapi nasib mereka dalam samsara ini, mereka tidak menerima untuk terlahir kembali....makanya mereka....menjadi bhikkhu agar tidak lagi menghadapi/menerima nasih mereka
Quote
mereka hanya pasrah, gak mau usaha, pemalas, makanya pilihan yang paling cocok ialah menjadi bhikkhu atau bhikkuni, gak usah pikirin besok mau makan apa, gak usah bayar kontrakan dan
iya betooeelll lagi... ;)
mereka emang pemalas, mereka malas menanam LobhaDosaMoha lagi......
Quote
dihormati orang pula....."
si bhikkhu/bhikkhuni gak minta dihormatin, cuman orang laen aja yg belagu sok2 ngehormatin mereka......
Quote from: hatRed on 20 May 2009, 10:00:28 AM
Quote from: Chan Ming on 20 May 2009, 09:11:41 AM
karena mereka tidak sanggup menerima atau menghadapi nasib mereka,
BETOELLLL.........
mereka gak sanggup menerima/menghadapi nasib mereka dalam samsara ini, mereka tidak menerima untuk terlahir kembali....makanya mereka....menjadi bhikkhu agar tidak lagi menghadapi/menerima nasih mereka
Quote
mereka hanya pasrah, gak mau usaha, pemalas, makanya pilihan yang paling cocok ialah menjadi bhikkhu atau bhikkuni, gak usah pikirin besok mau makan apa, gak usah bayar kontrakan dan
iya betooeelll lagi... ;)
mereka emang pemalas, mereka malas menanam LobhaDosaMoha lagi......
Quote
dihormati orang pula....."
si bhikkhu/bhikkhuni gak minta dihormatin, cuman orang laen aja yg belagu sok2 ngehormatin mereka......
Rewarded,
alas, 720 hours
Sungguh beruntung mereka yang berkesempatan menjadi anggota Sangha...
Beda halnya dengan saya...
Bagaimana dengan pertanggung jawaban saya terharap anak, cucu ?
Bagaimana dengan perasaan istri ?
Bagaimana dengan orang tua, sanak saudara ?
Apakah mereka menerima jikalau saya memilih untuk memakai jubah.
ataukah, saya harus memakai jubah dengan beban perasaan ?
Sungguh-sungguh berani dan beruntung bagi mereka yang berkesempatan menjadi anggota sangha.
Semoga kamma yang terpupuk membawa kita semua untuk berkesempatan menjadi anggota Sangha
Dlm kenyataannya ada yg menjadi angota sangha krn ingin melarikan diri dari persoalan hidup yg dihadapinya . Semoga saja dlm prakteknya kedpn , mereka jd bener2 menekuni dharma .
Tidaklah mudah tuk menjadi anggota sangha , mereka hrs melepaskan semua ikatan2 duniawi .
Sungguh tdk mudah ... _/\_
Quote from: Chan Ming on 20 May 2009, 09:11:41 AM
Bro, beberapa hari yang lalu gw ketemu temen bokap gw, dy penganut ajaran TAO....
Dy bilang
"menurut saya kenapa orang ada yang mau menjadi bhikkhu dan bhikkuni, karena mereka tidak sanggup menerima atau menghadapi nasib mereka, mereka hanya pasrah, gak mau usaha, pemalas, makanya pilihan yang paling cocok ialah menjadi bhikkhu atau bhikkuni, gak usah pikirin besok mau makan apa, gak usah bayar kontrakan dan dihormati orang pula....."
Coba perkenalan beliau dengan Patimokha Sikkhapada (http://samaggi-phala.or.id/tipitaka/vinaya/patimokkha.html) (Wikipedia: Patimokhha (http://en.wikipedia.org/wiki/Patimokkha))
DN 2 Sammannaphala Sutta - Buah Kehidupan Tanpa Rumah
http://dhammacitta.org/tipitaka/dn/dn.02.wlsh.html
Bener nggak tuh orang penganut TAO, setahu gue kalo orang belajar TAO nggak bakal ngomong kayak gitu.
Quote from: Chan Ming on 20 May 2009, 09:11:41 AM
Bro, beberapa hari yang lalu gw ketemu temen bokap gw, dy penganut ajaran TAO....
Dy bilang "menurut saya kenapa orang ada yang mau menjadi bhikkhu dan bhikkuni, karena mereka tidak sanggup menerima atau menghadapi nasib mereka, mereka hanya pasrah, gak mau usaha, pemalas, makanya pilihan yang paling cocok ialah menjadi bhikkhu atau bhikkuni, gak usah pikirin besok mau makan apa, gak usah bayar kontrakan dan dihormati orang pula....." wah kaget bro dengar nya, sepintas gw juga sempat jadi berpikir seperti itu juga, mungkin ada beberapa diantaranya. Menurut bro semua gmn?
terima Kasih
coba tanya teman bokap, ...... brani gak jalanin kehidupan Bhikkhu, selama 1 minggu aja ?? ::)
menjadi Bhikkhu/Bhikkuni butuh parami yg banyak pada kehidupan yg lampau ..... _/\_