Forum Dhammacitta

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Topic started by: marcedes on 11 May 2009, 11:17:11 PM

Title: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: marcedes on 11 May 2009, 11:17:11 PM
dulu pernah dibahas tentang

apakah arahat mampu mengetahui tingkat kesucian arahat,anagami,sakadagami,sotapanna.
jawabannya kebanyakan merujuk pada sutta dimana Sariputta tidak mengetahui tingkat kesucian lawan bicara-nya
( saya lupa namanya yang jelas membahas tentang kereta, dan lawan bicara Sariputta adalah arahat juga. )

ada beberapa bikkhu saat ini mengatakan sebaliknya, bahwa seorang arahat dapat mengetahui tingkat kesucian seseorang.
dan alasan bikkhu Sariputta tidak mengetahui, karena Sariputta belum masuk ke dalam jhana pada waktu itu.

dimana syarat bikkhu arahat untuk mengetahui harus memasuki jhana 4, persis dimana dalam RAPB dikatakan jika seorang arahat ingin membuat sebuah ke-ajaiban.
hal ini se-jalan dimana sebuah pertemuan antara bikkhu sangha, SangBuddha terdiam dan menyatakan "pertemuan ini tercemar"
dan YM monggalana dengan kemampuannya mencari orang tsb(bikkhu)

juga dimana se-waktu sidang sangha, Ananda belum mencapai kesucian arahat, seorang bikkhu sangha mengatakan "ada kotoran disini"  ini sekaligus memperkuat pernyataan bahwa "arahat mampu mengetahui tingkat kesucian orang lain"

apakah teman-teman disini punya rujukan lain?
mohon petunjuk

salam metta
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: Indra on 11 May 2009, 11:25:06 PM
Ananda mencapai kesucian Arahat persis pada malam sebelum sidang, dan YM Maha Kassapa adalah yang pertama mengenali Ananda sebagai Arahat sewaktu Ananda memasuki ruang sidang.

Sepertinya mungkin ada Arahat yg bisa mengenali Arahat lain dan ada yg tidak. mungkin hanya masalah latihan saja. maaf tidak bisa memberikan referensi
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: savana_zhang on 14 May 2009, 01:14:24 PM
            menurut bhikku buddhadasa sih arahat satu dg yg lainnya tidak saling mengenal.
munggkin dalam kasus bhikku moggalana n mahakasapa itu dikarenakan mereka memmiliki kesaktian yg diatas rata2 shg mampu untuk mengenalinya.
             menurut abhidhamma seorang yg sakti bisa saja tidak suci dan seorang arahat bisa saja tidak sakti,sakti n suci adalah dua hal yg berbeda.moggalana n mahakassapa mengenali pencapaian orang lain dg menggunakan kesaktiannya bukan ke-arahatannya
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 14 May 2009, 01:17:41 PM
tapi sakadagami bisa tau sotapanna?
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: savana_zhang on 14 May 2009, 01:41:08 PM
             juga karena si sakadagami mempunyai kesaktian yg lebih dari si sotapana.

yg saya pernah baca sih orang yg jhananya lbh tinggi bisa mengenali orang yg jhananya lbh rendah
bukan arahat bisa mengetahui kesucian arahat lain,khan dikatakan bhikku sariputta tidak bisa mengenal kesucian orang lain sebelum memasuki jhana 4 berarti soal deteksi adalah masalah tingkat jhanna bukan tingkat kesucian.emang umumnya orang yg lbh suci biasanya lbh sakti

saya kira begitu,tp saya sih tidak suci maupun tidak sakti jd saya blm mencobanya he he he
hal2 bgn saya dengar dr dukun n baca buku

ada lo dukun yg sama sekali tidak suci tp bisa mengetahui bahwa bhikku yg ditemuinya suci
aneh aneh khan
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: K.K. on 14 May 2009, 01:57:12 PM
Quote from: marcedes on 11 May 2009, 11:17:11 PM
dulu pernah dibahas tentang

apakah arahat mampu mengetahui tingkat kesucian arahat,anagami,sakadagami,sotapanna.
jawabannya kebanyakan merujuk pada sutta dimana Sariputta tidak mengetahui tingkat kesucian lawan bicara-nya
( saya lupa namanya yang jelas membahas tentang kereta, dan lawan bicara Sariputta adalah arahat juga. )
Thera tersebut adalah Punna Mantaniputta, Savaka paling unggul dalam berkhotbah. Kisahnya ada di Rathavinita Sutta.


Quoteada beberapa bikkhu saat ini mengatakan sebaliknya, bahwa seorang arahat dapat mengetahui tingkat kesucian seseorang.
dan alasan bikkhu Sariputta tidak mengetahui, karena Sariputta belum masuk ke dalam jhana pada waktu itu.

dimana syarat bikkhu arahat untuk mengetahui harus memasuki jhana 4, persis dimana dalam RAPB dikatakan jika seorang arahat ingin membuat sebuah ke-ajaiban.
Sepertinya tidak metode yang pasti untuk mengetahui kesucian seseorang, kecuali dengan kemampuan seorang Samma Sambuddha.
Secara umum, memang dengan memasuki Jhana IV dan mengembangkan kekuatan membaca pikiran orang lain, bisa diketahui apakah seseorang masih memiliki pikiran-pikiran yang terbelenggu atau tidak.
Ada juga kisah lain di mana Thera Maha Abhaya yang ingin mengetahui kesucian seorang bhikkhu, ia menyuruh seorang Samanera menyelam ke sungai dan memegang kaki bhikkhu itu sewaktu ia mandi. Maha Abhaya kemudian melihat reaksi bhikkhu tersebut dan mengetahui bahwa bhikkhu itu masihlah seorang Puthujjana.



Quotehal ini se-jalan dimana sebuah pertemuan antara bikkhu sangha, SangBuddha terdiam dan menyatakan "pertemuan ini tercemar"
dan YM monggalana dengan kemampuannya mencari orang tsb(bikkhu)
Kisah dari Uposatha Sutta ini, merujuk bukan pada kekotoran yang adalah "bukan Arahat", tetapi kekotoran pikiran seorang bhikkhu yang memasuki Sangha bukan untuk menjalankan ajaran Buddha, melainkan untuk kepentingan pribadi.



Quotejuga dimana se-waktu sidang sangha, Ananda belum mencapai kesucian arahat, seorang bikkhu sangha mengatakan "ada kotoran disini"  ini sekaligus memperkuat pernyataan bahwa "arahat mampu mengetahui tingkat kesucian orang lain"
Sebelum sidang Sangha, Ananda sudah mencapai Arahatta. Ketika ia memasuki tempat sidang, ia sengaja masuk ke dalam bumi, dan muncul di dalam ruang sidang (sumber lain menyebutkan bahwa ia melakukan perjalanan antar ruang dan tiba-tiba muncul di tempat duduknya), sehingga para anggota sidang mengetahui pencapaiannya.

Memang kesaktian tersebut bukan cuma milik para Arahat, tetapi biasanya kesaktian itu dikembangkan bukan hanya dalam 1 malam. Berbeda dengan pencerahan Arahatta yang disertai enam kemampuan bathin, yang memang bisa "tiba-tiba sakti", karena memang sudah tidak ada penghalang dalam pikiran para Arahat tersebut. Karena mereka tahu Ananda biasanya tidak punya kesaktian apa pun (kecuali daya ingatnya yang luar biasa, kalo boleh disebut 'kesaktian') tiba-tiba bisa melakukan itu, maka mereka pun mengetahui bahwa Ananda telah menjadi Arahat.

Jadi sepertinya memang tidak ada metoda yang pasti dalam mengenali kesucian orang lain. Mungkin bagi orang yang dekat atau sering membimbing, seperti Maha Kassapa yang sering membimbing Ananda, lebih memungkinkan untuk mengenal kemajuan (dan kemunduran) orang lain. Selain itu, sepertinya hanya seorang Samma Sambuddha yang bisa tahu hal itu.

Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: savana_zhang on 14 May 2009, 02:27:20 PM
           bisa juga demikian,sangat masuk akal
tp saya rasa menegenal seorang arahat adalah kurang penting deh dr pd merealisasikan dhamma dan membuat kita sendiri menjadi arahat
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: K.K. on 14 May 2009, 02:32:19 PM
Quote from: savana_zhang on 14 May 2009, 02:27:20 PM
           bisa juga demikian,sangat masuk akal
tp saya rasa menegenal seorang arahat adalah kurang penting deh dr pd merealisasikan dhamma dan membuat kita sendiri menjadi arahat

Betul sekali. Sebetulnya bagi kita yang masih putthujjana, sama sekali tidak penting, malah akhirnya akan jadi spekulasi.
Akhir-akhir ini, beredar isu bahwa bhikkhu tertentu, dikatakan sudah mencapai Arahatta karena dilihat auranya ternyata begini-begitu. Terlepas dari apakah bhikkhu itu Arahat atau bukan, spekulasi seperti ini sangat berbahaya, karena nanti semua perkataan bhikkhu tersebut bisa ditelan mentah-mentah semuanya. Padahal kita tahu bahwa seorang Savaka masih bisa keliru dalam mengajar.

Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: ika_polim on 14 May 2009, 04:20:48 PM
Quote from: marcedes on 11 May 2009, 11:17:11 PM
dulu pernah dibahas tentang

apakah arahat mampu mengetahui tingkat kesucian arahat,anagami,sakadagami,sotapanna.
jawabannya kebanyakan merujuk pada sutta dimana Sariputta tidak mengetahui tingkat kesucian lawan bicara-nya
( saya lupa namanya yang jelas membahas tentang kereta, dan lawan bicara Sariputta adalah arahat juga. )

ada beberapa bikkhu saat ini mengatakan sebaliknya, bahwa seorang arahat dapat mengetahui tingkat kesucian seseorang.
dan alasan bikkhu Sariputta tidak mengetahui, karena Sariputta belum masuk ke dalam jhana pada waktu itu.

dimana syarat bikkhu arahat untuk mengetahui harus memasuki jhana 4, persis dimana dalam RAPB dikatakan jika seorang arahat ingin membuat sebuah ke-ajaiban.
hal ini se-jalan dimana sebuah pertemuan antara bikkhu sangha, SangBuddha terdiam dan menyatakan "pertemuan ini tercemar"
dan YM monggalana dengan kemampuannya mencari orang tsb(bikkhu)

juga dimana se-waktu sidang sangha, Ananda belum mencapai kesucian arahat, seorang bikkhu sangha mengatakan "ada kotoran disini"  ini sekaligus memperkuat pernyataan bahwa "arahat mampu mengetahui tingkat kesucian orang lain"

apakah teman-teman disini punya rujukan lain?
mohon petunjuk

salam metta

bro-ku yg terhormat,

bukankah sudah menjadi hal yang lazim sekali, jika seseorg yang sudah lama berkecimpung disuatu bidang dan lagi menekuninya, akan sgt2 mudahnya mengetahui "segala sesuatu" yang "tak lazim" yang terjadi pada org lain yang juga menekuni "bidang yang sama dan itu juga"?

ika.
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 14 May 2009, 04:35:34 PM
emangnya arahat pekerjaannya om ika ya?
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: tesla on 14 May 2009, 04:49:55 PM
Quote from: ika_polim on 14 May 2009, 04:20:48 PM
Quote from: marcedes on 11 May 2009, 11:17:11 PM
dulu pernah dibahas tentang

apakah arahat mampu mengetahui tingkat kesucian arahat,anagami,sakadagami,sotapanna.
jawabannya kebanyakan merujuk pada sutta dimana Sariputta tidak mengetahui tingkat kesucian lawan bicara-nya
( saya lupa namanya yang jelas membahas tentang kereta, dan lawan bicara Sariputta adalah arahat juga. )

ada beberapa bikkhu saat ini mengatakan sebaliknya, bahwa seorang arahat dapat mengetahui tingkat kesucian seseorang.
dan alasan bikkhu Sariputta tidak mengetahui, karena Sariputta belum masuk ke dalam jhana pada waktu itu.

dimana syarat bikkhu arahat untuk mengetahui harus memasuki jhana 4, persis dimana dalam RAPB dikatakan jika seorang arahat ingin membuat sebuah ke-ajaiban.
hal ini se-jalan dimana sebuah pertemuan antara bikkhu sangha, SangBuddha terdiam dan menyatakan "pertemuan ini tercemar"
dan YM monggalana dengan kemampuannya mencari orang tsb(bikkhu)

juga dimana se-waktu sidang sangha, Ananda belum mencapai kesucian arahat, seorang bikkhu sangha mengatakan "ada kotoran disini"  ini sekaligus memperkuat pernyataan bahwa "arahat mampu mengetahui tingkat kesucian orang lain"

apakah teman-teman disini punya rujukan lain?
mohon petunjuk

salam metta

bro-ku yg terhormat,

bukankah sudah menjadi hal yang lazim sekali, jika seseorg yang sudah lama berkecimpung disuatu bidang dan lagi menekuninya, akan sgt2 mudahnya mengetahui "segala sesuatu" yang "tak lazim" yang terjadi pada org lain yang juga menekuni "bidang yang sama dan itu juga"?

ika.

menurut saya jg demikian dalam kasus umumnya :)

dalam kasus seorang ahli bedah, ia dapat menilai ahli bedah lain ketika ia melihat ahli bedah lain itu sedang melakukan operasi bedah. begini dan begitu. tetapi jika hanya berjumpa di jalan, ia tidak dapat menilai.

dalam kasus arahat hanya saling berjumpa, berbicara, namun tidak membahas dhamma "yang melalui pengalaman langsungnya", misal hanya berbicara seputar doktrin kesucian yg telah beredar di pasaran, ukuran tingkat kesucian menjadi tidak jelas. lain hal kalau mereka berada dalam jarak dekat utk waktu yg cukup.

beda lagi jika arahat lain berbicara sesuatu yg "baru", belum tercatat, atau mendobrak tradisi & kepercayaan yg ada yg selama ini justru tidak ada hubungannya dengan kesucian (seperti yg dilakukan oleh Buddha Gotama pada zamannya). disitu baru terlihat keoriginalitasnya, bukan asal photocopy...
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: dilbert on 14 May 2009, 05:31:42 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 14 May 2009, 02:32:19 PM
Quote from: savana_zhang on 14 May 2009, 02:27:20 PM
           bisa juga demikian,sangat masuk akal
tp saya rasa menegenal seorang arahat adalah kurang penting deh dr pd merealisasikan dhamma dan membuat kita sendiri menjadi arahat

Betul sekali. Sebetulnya bagi kita yang masih putthujjana, sama sekali tidak penting, malah akhirnya akan jadi spekulasi.
Akhir-akhir ini, beredar isu bahwa bhikkhu tertentu, dikatakan sudah mencapai Arahatta karena dilihat auranya ternyata begini-begitu. Terlepas dari apakah bhikkhu itu Arahat atau bukan, spekulasi seperti ini sangat berbahaya, karena nanti semua perkataan bhikkhu tersebut bisa ditelan mentah-mentah semuanya. Padahal kita tahu bahwa seorang Savaka masih bisa keliru dalam mengajar.


bro kainyn... apakah ada referensi / cerita tentang seorang savaka-buddha masih bisa keliru mengajar ?
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: K.K. on 14 May 2009, 05:41:20 PM
Quote from: dilbert on 14 May 2009, 05:31:42 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 14 May 2009, 02:32:19 PM
Quote from: savana_zhang on 14 May 2009, 02:27:20 PM
           bisa juga demikian,sangat masuk akal
tp saya rasa menegenal seorang arahat adalah kurang penting deh dr pd merealisasikan dhamma dan membuat kita sendiri menjadi arahat

Betul sekali. Sebetulnya bagi kita yang masih putthujjana, sama sekali tidak penting, malah akhirnya akan jadi spekulasi.
Akhir-akhir ini, beredar isu bahwa bhikkhu tertentu, dikatakan sudah mencapai Arahatta karena dilihat auranya ternyata begini-begitu. Terlepas dari apakah bhikkhu itu Arahat atau bukan, spekulasi seperti ini sangat berbahaya, karena nanti semua perkataan bhikkhu tersebut bisa ditelan mentah-mentah semuanya. Padahal kita tahu bahwa seorang Savaka masih bisa keliru dalam mengajar.


bro kainyn... apakah ada referensi / cerita tentang seorang savaka-buddha masih bisa keliru mengajar ?

Misalnya Maha-Panthaka yang tidak tahu cara mengajar adiknya dan kemudian mengusirnya dari kebhikkhuan. Atau lain lagi misalnya Sariputta yang tidak mengajar Dhananjani dengan maksimal sehingga tidak disetujui oleh Buddha Gotama.
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: K.K. on 14 May 2009, 05:53:28 PM
Quote from: tesla on 14 May 2009, 04:49:55 PM
menurut saya jg demikian dalam kasus umumnya :)

dalam kasus seorang ahli bedah, ia dapat menilai ahli bedah lain ketika ia melihat ahli bedah lain itu sedang melakukan operasi bedah. begini dan begitu. tetapi jika hanya berjumpa di jalan, ia tidak dapat menilai.

dalam kasus arahat hanya saling berjumpa, berbicara, namun tidak membahas dhamma "yang melalui pengalaman langsungnya", misal hanya berbicara seputar doktrin kesucian yg telah beredar di pasaran, ukuran tingkat kesucian menjadi tidak jelas. lain hal kalau mereka berada dalam jarak dekat utk waktu yg cukup.

beda lagi jika arahat lain berbicara sesuatu yg "baru", belum tercatat, atau mendobrak tradisi & kepercayaan yg ada yg selama ini justru tidak ada hubungannya dengan kesucian (seperti yg dilakukan oleh Buddha Gotama pada zamannya). disitu baru terlihat keoriginalitasnya, bukan asal photocopy...

Mungkin seperti kasus Jhana78 kemarin yah, yang sudah melihat nibbana melalui pengalaman langsungnya, mendobrak tradisi & kepercayaan yang "ketinggalan zaman" dengan doktrin original "pembunuhan mulia tanpa niat" alias "pembunuhan dengan dorongan energi nibbana"? 

Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: tesla on 14 May 2009, 09:26:53 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 14 May 2009, 05:53:28 PM
Quote from: tesla on 14 May 2009, 04:49:55 PM
menurut saya jg demikian dalam kasus umumnya :)

dalam kasus seorang ahli bedah, ia dapat menilai ahli bedah lain ketika ia melihat ahli bedah lain itu sedang melakukan operasi bedah. begini dan begitu. tetapi jika hanya berjumpa di jalan, ia tidak dapat menilai.

dalam kasus arahat hanya saling berjumpa, berbicara, namun tidak membahas dhamma "yang melalui pengalaman langsungnya", misal hanya berbicara seputar doktrin kesucian yg telah beredar di pasaran, ukuran tingkat kesucian menjadi tidak jelas. lain hal kalau mereka berada dalam jarak dekat utk waktu yg cukup.

beda lagi jika arahat lain berbicara sesuatu yg "baru", belum tercatat, atau mendobrak tradisi & kepercayaan yg ada yg selama ini justru tidak ada hubungannya dengan kesucian (seperti yg dilakukan oleh Buddha Gotama pada zamannya). disitu baru terlihat keoriginalitasnya, bukan asal photocopy...

Mungkin seperti kasus Jhana78 kemarin yah, yang sudah melihat nibbana melalui pengalaman langsungnya, mendobrak tradisi & kepercayaan yang "ketinggalan zaman" dengan doktrin original "pembunuhan mulia tanpa niat" alias "pembunuhan dengan dorongan energi nibbana"? 

hahaha itu kan dia ngakunya begitu... silahkan dinilai loh...

menurut saya, nibbana sebagai suatu kepadaman tidak menghasilkan aksi apapun :)
aksi seorang arahat hanyalah sisa, setelah padam habis (parinibbana) tidak ada aksi sama sekali lagi.
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: Sunce™ on 15 May 2009, 12:32:45 AM
udah cukup jelas itu.
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: Indra on 15 May 2009, 12:58:11 AM
Seorang bhikkhu hidup dengan bergantung pada seorang Arahat. Hidup dengan bergantung maksudnya adalah ia berbagi kamar yg sama dengan gurunya, melakukan semua tugas-tugasnya, dan membawakan mangkuk sambil berjalan di belakangnya saat menerima dana makanan. Suatu hari, sambil berjalan menerima dana makanan, si murid itu bertanya, "Yang Mulia, bagaimanakah seseorang dapat mengenali apakah seorang lain adalah Arahat?"

Arahat itu menjawab, "Tidak mudah, teman, untuk mengetahui apakah seseorang adalah Arahat. bahkan jika ia hidup bergantung pada seorang Arahat, melakukan semua tugas-tugasnya, dan membawakan mangkuk sambil berjalan di belakangnya saat menerima dana makanan, ia mungkin tidak mengetahui apakah gurunya adalah seorang Arahat"

Bahkan setelah diberikan petunjuk ini, murid itu tetap tidak menyadari bahwa gurunya adalah seorang Arahat.
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: ryu on 15 May 2009, 07:41:12 AM
Ada sepuluh macam belenggu (samyojana) yaitu :
1. Pandangan sesat tentang adanya pribadi, jiwa atau aku yang kekal (sakkaya-ditthi).
2. Keragu-raguan yang skeptis pada Buddha, Dhamma, Sangha, dan tentang kehidupan yang lampau dan kehidupan yang akan datang, juga tentang hukum sebab akibat (vicikicchã).
3. Kemelekatan pada suatu kepercayaan bahwa hanya dengan melaksanakan aturan-aturan dan upacara keagamaan seseorang dapat mencapai kebebasan (silabbata-parãmãsa).
4. Nafsu indriya (kãma-rãga).
5. Dendam atau dengki (vyãpãda).
6. Kemelekatan atau kehausan untuk terlahir di alam bentuk (rüpa-rãga). Alam bentuk (rüpa-rãga) dicapai oleh seseorang apabila ia meninggal sewaktu dalam keadaan samadhi dan telah mencapai Jhãna I, Jhãna II, Jhãna III atau Jhãna IV (lihat TABEL).
7. Kemelekatan atau kehausan untuk terlahir di alam tanpa bentuk (arüpa-rãga). Alam tanpa bentuk (arüpa-rãga) dicapai oleh seseorang apabila ia meninggal sewaktu dalam keadaan samadhi dan telah mencapai Arüpa Jhãna I, Arüpa Jhãna II, Arüpa Jhãna III atau Arüpa Jhãna IV (lihat TABEL).
8. Perasaan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain (mãna).
9. Kegelisahan (uddhacca). Suatu kondisi batin yang haus sekali karena yang bersangkutan belum mencapai tingkat kebebasan sempurna (arahat).
10. Kebodohan atau ketidak-tahuan (avijjã).
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: ryu on 15 May 2009, 07:45:17 AM
Bahiya sutta :

Demikianlah yang saya dengar.


Pada suatu ketika Sang Bhagava sedang tinggal di dekat Savatthi, di hutan Jeta, di Vihara Anathapindika. Pada saat itu Bahiya yang berpakaian kulit kayu sedang tinggal di pantai Supparaka. Dia dihormati, dipuja, dihargai dan dimuliakan. Dia disembah dan juga dia telah mendapatkan kebutuhan pakaian, makanan, tempat tinggal dan obat-obatan.

Ketika dia sedang bertapa, pemikiran ini muncul di benak bahiya yang berpakaian kulit kayu. "Apakah saya salah satu dari mereka di dunia ini yang sudah menjadi Arahat, atau yang sudah memasuki jalan menuju tingkat Arahat?"

Saat itu seorang dewata yang dulunya kerabat Bahiya yang berpakaian kulit kayu memahami pemikiran di benak bahiya itu. Karena kasihan dan berkeinginan untuk membantu, dewata itu mendekati bahiya dan berkata: "Anda, Bahiya, bukan seorang Arahat atau sudah memasuki jalan menuju tingkat Arahat. Anda tidak mengikuti praktek yang membawa Anda menjadi Arahat atau memasuki jalan menuju tingkat Arahat".


"Kalau demikian di dunia ini termasuk para dewa siapakah yang Arahat atau sudah memasuki jalan menuju tingkat Arahat?"

"Ada, Bahiya, di negeri jauh, di suatu kota yang disebut Savathi. Disanalah Sang Bhagava itu, Bahiya, benar-benar seorang Arahat dan beliau mengajarkan Dhamma untuk mencapai kesucian Arahat".
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: K.K. on 15 May 2009, 08:36:21 AM
Quote from: tesla on 14 May 2009, 09:26:53 PM
hahaha itu kan dia ngakunya begitu... silahkan dinilai loh...
Ya, sebetulnya apakah ia benar2 Arahat atau tidak, siapa yang tahu juga? ;D
Tapi seperti saya bilang, apalah gunanya informasi begitu? Andaikan saya seorang Arahat dengan pandangan benar, anda sendiri putthujjana dengan pandangan salah. Lalu saya tidak bisa mengajar, tidak meyakinkan, tidak mengarahkan pola pikir yang ngaco ke jalan yang benar, jika saya katakan, "tesla, pandangan kamu ngaco, silamu ngaco, meditasimu salah, saya ini udah Arahat lho, kamu mesti denger kata2 saya", apakah ada artinya?


Quotemenurut saya, nibbana sebagai suatu kepadaman tidak menghasilkan aksi apapun :)
aksi seorang arahat hanyalah sisa, setelah padam habis (parinibbana) tidak ada aksi sama sekali lagi.
Setuju. Seperti mobil tiba-tiba dimatiin, tidak langsung berhenti diam, tapi masih ada sisa sebelumnya. Bukan setelah dimatiin, sudah tidak pakai energi bensin, malah bisa terbang karena energi nibbana.

Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: ika_polim on 15 May 2009, 12:20:08 PM
Quote from: gachapin on 14 May 2009, 04:35:34 PM
emangnya arahat pekerjaannya om ika ya?

saya cuma sekedar menyumbangkan  hal wajar di masyarakat! mudah2an cara pandang itu juga demikian di kalangan ke spiritual an!

saya pikir anda sdh paham maksud saya, namun berusaha membuatnya menjadi lbh "fun dan populer" saja!

ika.
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 15 May 2009, 02:05:33 PM
bagi sy urusan Dhamma bkn hal yg "fun dan populer" saja!

karuna.
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: ika_polim on 18 May 2009, 07:26:12 PM
Quote from: ika_polim on 15 May 2009, 12:20:08 PM
Quote from: gachapin on 14 May 2009, 04:35:34 PM
emangnya arahat pekerjaannya om ika ya?

saya cuma sekedar menyumbangkan  hal wajar di masyarakat! mudah2an cara pandang itu juga demikian di kalangan ke spiritual an!

saya pikir anda sdh paham maksud saya, namun berusaha membuatnya menjadi lbh "fun dan populer" saja!

ika.
Quote from: gachapin on 15 May 2009, 02:05:33 PM
bagi sy urusan Dhamma bkn hal yg "fun dan populer" saja!

karuna.


sekedar info saja utk anda:

yg namanya dhamma , anda bawa itu secara serius ataupun fun dan menarik dan atau apapun tidak akan membuatnya "tidak menjadi dhamma" lagi!


ika.

Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: Budhi26 on 22 May 2009, 11:04:56 AM
yang sulit adalah "menangkap" / "menjemput" yang namanya "dhamma" itu.

_/\_

Budhi
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: New Trio Jaya on 15 July 2012, 08:10:15 PM
Quote from: marcedes on 11 May 2009, 11:17:11 PM
dulu pernah dibahas tentang

apakah arahat mampu mengetahui tingkat kesucian arahat,anagami,sakadagami,sotapanna.
jawabannya kebanyakan merujuk pada sutta dimana Sariputta tidak mengetahui tingkat kesucian lawan bicara-nya
( saya lupa namanya yang jelas membahas tentang kereta, dan lawan bicara Sariputta adalah arahat juga. )

ada beberapa bikkhu saat ini mengatakan sebaliknya, bahwa seorang arahat dapat mengetahui tingkat kesucian seseorang.
dan alasan bikkhu Sariputta tidak mengetahui, karena Sariputta belum masuk ke dalam jhana pada waktu itu.

dimana syarat bikkhu arahat untuk mengetahui harus memasuki jhana 4, persis dimana dalam RAPB dikatakan jika seorang arahat ingin membuat sebuah ke-ajaiban.
hal ini se-jalan dimana sebuah pertemuan antara bikkhu sangha, SangBuddha terdiam dan menyatakan "pertemuan ini tercemar"
dan YM monggalana dengan kemampuannya mencari orang tsb(bikkhu)

juga dimana se-waktu sidang sangha, Ananda belum mencapai kesucian arahat, seorang bikkhu sangha mengatakan "ada kotoran disini"  ini sekaligus memperkuat pernyataan bahwa "arahat mampu mengetahui tingkat kesucian orang lain"

apakah teman-teman disini punya rujukan lain?
mohon petunjuk

salam metta

  :( Berarti Saya ini ... juga masih " >>>...<<< " donk > HIXZZ >  :'(  :'(  :'(
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: sanjiva on 16 July 2012, 09:19:43 AM
Quote from: New Trio Jaya on 15 July 2012, 08:10:15 PM
  :( Berarti Saya ini ... juga masih " >>>...<<< " donk > HIXZZ >  :'(  :'(  :'(
mak... mak... mak... sud lo apa bro ?   ::)

bisa diceritakan lebih jelas lagi?
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: will_i_am on 16 July 2012, 02:19:05 PM
Quote from: sanjiva on 16 July 2012, 09:19:43 AM
mak... mak... mak... sud lo apa bro ?   ::)

bisa diceritakan lebih jelas lagi?
jujur aye gak ngerti postingannya semua...  ::) ::) ::)
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: sanjiva on 16 July 2012, 02:21:47 PM
Quote from: will_i_am on 16 July 2012, 02:19:05 PM
jujur aye gak ngerti postingannya semua...  ::) ::) ::)
gw juga kagak ngarti bro  :hammer:

#threadlamabangkitkembali.com
Title: Re: mengetahui tingkat kesucian lewat kesucian.
Post by: adi lim on 17 July 2012, 05:48:03 AM
Berarti ini ... juga masih " >>>umat awam<<< " donk > HIXZZ >  :'(  :'(  :'(

bold : maksudnya itu kale :))