Hello, aku pernah denger dari ceramah Bhante Uttamo bahwa manusia badannya tidak dapat dirasuki, hanya bisa dikontrol dari energi ataupun makhluk luar, betulkah itu? lalu didalam jataka(saya lupa yg mana), ada manusia yang pernah dirasuki oleh dewa(batin dewa masuk jasmani manusia).
yg manakah yg benar?
terima kasih atas jawapannya,
Christ
penerjemah Pali-English menggunakan kata Possesed (diambil alih, dikuasai, dikendalikan) tapi untuk mempermudah komunikasi boleh saja menggunakan kata "dirasuki", secara kata ini sudah umum digunakan
Quote from: Indra on 11 May 2009, 12:53:31 AM
penerjemah Pali-English menggunakan kata Possesed (diambil alih, dikuasai, dikendalikan) tapi untuk mempermudah komunikasi boleh saja menggunakan kata "dirasuki", secara kata ini sudah umum digunakan
bolehkah saya tahu jawapan yg jelas dan tepat(ya atau tidak), apakah didalam agama Buddha batin makhluk lain bisa memasuki jasmani makhluk lain?
terima kasih,
Christ
ada banyak kisah dalam Sutta yang mendukung hal ini, pada saat "dirasuki", jasmani dan batin di korban diambil alih oleh makhsluk yang "merasuki", dan si korban tidak sadar akan apa yang sedang terjadi pada saat itu, biasanya makhluk yang "merasuki" adalah yakkha. juga ada kisah mengenai Mara yang "merasuki" brahma.
Quote from: Indra on 11 May 2009, 12:59:50 AM
ada banyak kisah dalam Sutta yang mendukung hal ini, pada saat "dirasuki", jasmani dan batin di korban diambil alih oleh makhsluk yang "merasuki", dan si korban tidak sadar akan apa yang sedang terjadi pada saat itu, biasanya makhluk yang "merasuki" adalah yakkha. juga ada kisah mengenai Mara yang "merasuki" brahma.
maaf bro Indra, tadi saya barusan mengganti pertanyaan saya agar lebih tepat. jadi, batin makhluk lain bisa memasuki jasmani makhluk lain?
mohon jawapannya 'iya' atau 'tidak' saja, agar saya tidak bingung.
Terima Kasih,
Christ
jawaban saya: YA, dengan defisini DIRASUKI=dikendalikan, bukan masuk secara harafiah
Quote from: Indra on 11 May 2009, 01:07:53 AM
jawaban saya: YA, dengan defisini DIRASUKI=dikendalikan, bukan masuk secara harafiah
jadi jawapan yg tepat adalah TIDAK, karena batin makhluk A tidak bisa masuk ke jasmani B??
coba lihat yg saya bold, terima kasih.
Terima kasih atas jawapannya,
Christ
coba saya baca di SINAR PADUMUTTARA edisi 04 2009 yg covernya bhikkhu dhammavijayo, disitu ada pembahasannya.
orang yg kesurupan itu sesungguhnya tdk dimasuki oleh roh, tetapi pikirannya dapat dipengaruhi oleh makhluk ain yg dapat mengendalikan pikiran dan kesadaran.
artikel ini wawanncara dengan metta, beliau dapat melihat kelahiran kembali orang lain dan melihat makhluk2 halus.
Quote from: wirandi on 11 May 2009, 07:34:13 PM
coba saya baca di SINAR PADUMUTTARA edisi 04 2009 yg covernya bhikkhu dhammavijayo, disitu ada pembahasannya.
orang yg kesurupan itu sesungguhnya tdk dimasuki oleh roh, tetapi pikirannya dapat dipengaruhi oleh makhluk ain yg dapat mengendalikan pikiran dan kesadaran.
artikel ini wawanncara dengan metta, beliau dapat melihat kelahiran kembali orang lain dan melihat makhluk2 halus.
setuju ttg isi di sinar padumuttara ttg kesurupan.
Quote from: wirandi on 11 May 2009, 07:34:13 PM
coba saya baca di SINAR PADUMUTTARA edisi 04 2009 yg covernya bhikkhu dhammavijayo, disitu ada pembahasannya.
orang yg kesurupan itu sesungguhnya tdk dimasuki oleh roh, tetapi pikirannya dapat dipengaruhi oleh makhluk ain yg dapat mengendalikan pikiran dan kesadaran.
artikel ini wawanncara dengan metta, beliau dapat melihat kelahiran kembali orang lain dan melihat makhluk2 halus.
saya tidak ada majalah terserbut, boleh minta diupload artikel tersebut?
Terima kasih
bisa didownload disini
http://dhammacitta.org/perpustakaan/ebook/sinar-padumuttara/sinar-padumuttara-04-januari-2009
Quote from: wirandi on 11 May 2009, 07:34:13 PM
coba saya baca di SINAR PADUMUTTARA edisi 04 2009 yg covernya bhikkhu dhammavijayo, disitu ada pembahasannya.
orang yg kesurupan itu sesungguhnya tdk dimasuki oleh roh, tetapi pikirannya dapat dipengaruhi oleh makhluk ain yg dapat mengendalikan pikiran dan kesadaran.
artikel ini wawanncara dengan metta, beliau dapat melihat kelahiran kembali orang lain dan melihat makhluk2 halus.
Sebenarnya ini yg benar.. anumodana bro wirandi... saya GRP anda _/\_
Secara buddhis + sains, sebenarnya ini hanya masalah kecocokan saja, seperti antena penerima dan pemancar..... pada saat gelombangnya sama maka akan dapat menerima....
kenapa org bs kesurupan (kebnykan mahluk alam apaya)? krn pikirannya selaras dengan mahluk apaya itu, misal sering bengong (konsentrasi lemah), atau lobha yg sangat tebal (peta)
jd secara buddhis, kesurupan mahluk apaya sangat mudah untuk dihindari karena caranya hanya dengan memperkuat kesadaran/konsentrasi dan menjalankan sila dgn baik saja
semoga bermanfaat
metta
Quote from: JC on 11 May 2009, 12:47:15 AM
Hello, aku pernah denger dari ceramah Bhante Uttamo bahwa manusia badannya tidak dapat dirasuki, hanya bisa dikontrol dari energi ataupun makhluk luar, betulkah itu? lalu didalam jataka(saya lupa yg mana), ada manusia yang pernah dirasuki oleh dewa(batin dewa masuk jasmani manusia).
yg manakah yg benar?
terima kasih atas jawapannya,
Christ
apakah menurut anda bahwa "jasmani" dan pikiran" adalah dua hal yg terpisah???
apakah utk hal "air teh manis" , anda mampu kembali memisahkan yg mana air teh dan gula nya ???
ika.
Quote from: ika_polim on 18 May 2009, 07:56:06 PM
Quote from: JC on 11 May 2009, 12:47:15 AM
Hello, aku pernah denger dari ceramah Bhante Uttamo bahwa manusia badannya tidak dapat dirasuki, hanya bisa dikontrol dari energi ataupun makhluk luar, betulkah itu? lalu didalam jataka(saya lupa yg mana), ada manusia yang pernah dirasuki oleh dewa(batin dewa masuk jasmani manusia).
yg manakah yg benar?
terima kasih atas jawapannya,
Christ
apakah menurut anda bahwa "jasmani" dan pikiran" adalah dua hal yg terpisah???
apakah utk hal "air teh manis" , anda mampu kembali memisahkan yg mana air teh dan gula nya ???
ika.
Peringatan untuk Member Ika Polim,
memperhatikan postingan anda bahwa postingan anda cenderung hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan bukan memberikan pendapat, kami harap anda bisa mengubah gaya diskusi anda. silahkan membuka topik baru jika ingin bertanya.
Quote from: markosprawira on 12 May 2009, 12:05:20 PM
Quote from: wirandi on 11 May 2009, 07:34:13 PM
coba saya baca di SINAR PADUMUTTARA edisi 04 2009 yg covernya bhikkhu dhammavijayo, disitu ada pembahasannya.
orang yg kesurupan itu sesungguhnya tdk dimasuki oleh roh, tetapi pikirannya dapat dipengaruhi oleh makhluk ain yg dapat mengendalikan pikiran dan kesadaran.
artikel ini wawanncara dengan metta, beliau dapat melihat kelahiran kembali orang lain dan melihat makhluk2 halus.
Sebenarnya ini yg benar.. anumodana bro wirandi... saya GRP anda _/\_
Secara buddhis + sains, sebenarnya ini hanya masalah kecocokan saja, seperti antena penerima dan pemancar..... pada saat gelombangnya sama maka akan dapat menerima....
kenapa org bs kesurupan (kebnykan mahluk alam apaya)? krn pikirannya selaras dengan mahluk apaya itu, misal sering bengong (konsentrasi lemah), atau lobha yg sangat tebal (peta)
jd secara buddhis, kesurupan mahluk apaya sangat mudah untuk dihindari karena caranya hanya dengan memperkuat kesadaran/konsentrasi dan menjalankan sila dgn baik saja
semoga bermanfaat
metta
saya setuju dengan pendapat ini
Quote from: ika_polim on 18 May 2009, 07:56:06 PM
Quote from: JC on 11 May 2009, 12:47:15 AM
Hello, aku pernah denger dari ceramah Bhante Uttamo bahwa manusia badannya tidak dapat dirasuki, hanya bisa dikontrol dari energi ataupun makhluk luar, betulkah itu? lalu didalam jataka(saya lupa yg mana), ada manusia yang pernah dirasuki oleh dewa(batin dewa masuk jasmani manusia).
yg manakah yg benar?
terima kasih atas jawapannya,
Christ
apakah menurut anda bahwa "jasmani" dan pikiran" adalah dua hal yg terpisah???
apakah utk hal "air teh manis" , anda mampu kembali memisahkan yg mana air teh dan gula nya ???
ika.
bisa baca
PotthapĂ da Sutta salam metta.
Quote from: Indra on 19 May 2009, 10:28:18 AM
Quote from: ika_polim on 18 May 2009, 07:56:06 PM
Quote from: JC on 11 May 2009, 12:47:15 AM
Hello, aku pernah denger dari ceramah Bhante Uttamo bahwa manusia badannya tidak dapat dirasuki, hanya bisa dikontrol dari energi ataupun makhluk luar, betulkah itu? lalu didalam jataka(saya lupa yg mana), ada manusia yang pernah dirasuki oleh dewa(batin dewa masuk jasmani manusia).
yg manakah yg benar?
terima kasih atas jawapannya,
Christ
apakah menurut anda bahwa "jasmani" dan pikiran" adalah dua hal yg terpisah???
apakah utk hal "air teh manis" , anda mampu kembali memisahkan yg mana air teh dan gula nya ???
ika.
Peringatan untuk Member Ika Polim,
memperhatikan postingan anda bahwa postingan anda cenderung hanya mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan bukan memberikan pendapat, kami harap anda bisa mengubah gaya diskusi anda. silahkan membuka topik baru jika ingin bertanya.
yang anda sebut sbg Jasmani sesungguhnya bukanlah jasmani,...
demikian juga utk Pikiran!
Jasmani dan Pikiran tidak bisa berdiri secara otonom-sendiri-sendiri.
Kesatuan Pikiran dan Jasmani itu cuma merupakan fenomena yang dipersatukan oleh efek Karma.
karena cuma merupakan fenomena, maka tidak bisa tidak "ia" pasti nya adalah "suatu kekosongan melulu".
jika pada suatu ruangan tidak disiapkan bangku utk duduk, mungkinkah utk mengatakan bahwa "saya duduk dibangku"???
kalaupun pada kenyataannya "org itu mengatakan bahwa ia duduk diruangan itu", tentunya kita bisa dgn cukup pasti mengira bahwa ia mungkin saja duduk , tp bukan di bangku tp di lantai!
jika pada aselinya "ruang kosong" itu tidak juga ber lantai, dr manakah terbentuknya lantai tsb?
jawabnya adalah itu merupakan "buatan buah pikirnya" sendiri atau pemikirannya sendiri!
Jadi, bukan Jasmani atau Pikiran atau Jasmani dan Pikirannya, tp BUAH PIKIRnya atau PEMIKIRANnya sendiri!
ika.
Quote from: markosprawira on 12 May 2009, 12:05:20 PM
Quote from: wirandi on 11 May 2009, 07:34:13 PM
coba saya baca di SINAR PADUMUTTARA edisi 04 2009 yg covernya bhikkhu dhammavijayo, disitu ada pembahasannya.
orang yg kesurupan itu sesungguhnya tdk dimasuki oleh roh, tetapi pikirannya dapat dipengaruhi oleh makhluk ain yg dapat mengendalikan pikiran dan kesadaran.
artikel ini wawanncara dengan metta, beliau dapat melihat kelahiran kembali orang lain dan melihat makhluk2 halus.
Sebenarnya ini yg benar.. anumodana bro wirandi... saya GRP anda _/\_
Secara buddhis + sains, sebenarnya ini hanya masalah kecocokan saja, seperti antena penerima dan pemancar..... pada saat gelombangnya sama maka akan dapat menerima....
kenapa org bs kesurupan (kebnykan mahluk alam apaya)? krn pikirannya selaras dengan mahluk apaya itu, misal sering bengong (konsentrasi lemah), atau lobha yg sangat tebal (peta)
jd secara buddhis, kesurupan mahluk apaya sangat mudah untuk dihindari karena caranya hanya dengan memperkuat kesadaran/konsentrasi dan menjalankan sila dgn baik saja
semoga bermanfaat
metta
Saya agak bingung,untuk menghilangkan kebingungan ini,bolehkah saya bertanya?
1.Apakah penjelasaan diatas berlaku juga untuk santet,hipnotis dsbnya?
2.Bagaimana dengan kasus,"jip tang" atau kerasukan yang "makhluk" tersebut mencampuri kehidupan manusia,dan adakalanya sedikit banyak menolong para "pencarinya"..
Thanks
Salam hangat,
Riky