Poll
				
Question: 
Jika anda akan menikah [sudah didepan mata], seberapa yakinkah anda dengan pasangan anda, untuk menjadi pendamping hidup anda ?
					Option 1: o% - 20%
						votes: 1
					
					Option 2: 21% - 40%
						votes: 1
					
					Option 3: 41% - 60%
						votes: 1
					
					Option 4: 61% - 80%
						votes: 4
					
					Option 5: 81% - 100%
						votes: 4
					
			
				Maaf sudah lama tidak nge - post..  ;D
saya sedang dilemma..
ada beberapa pertanyaan :
1. bagaimana kita tahu kalau dia adalah yang terbaik untuk menjadi pasangan hidup kita ?
2. bagaimanakah pasangan hidup yang terbaik, menurut diri anda sendiri ?
3. dalam kasus anda sudah melakukan lamaran, dan sudah menetapkan tempat menikah [persiapan sudah dilakukan walau belum 100%], tetapi timbul keraguan didalam diri anda, apakah yang anda lakukan ? sebab melakukan hal tersebut ?
mohon bantuan dan pencerahannya.. SSMHB..  _/\_
			
			
			
				1. Tidak akan pernah tahu.
2. seperti apa sama saja yg penting ketika keinginan kita dia harus seperti apa sudah terpenuhi :D  *hint: keinginan hati bisa dirubah dan tidak ada yang sempurna*
3. yah maju terus. ragu biasanya karena apakah dia yg tepat utk kita? coba dibalik cara pandangnya, jgn2x dia yg tepat utk kita, kalau batal artinya hilang kesempatan. yah yg benar adalah menyadari kalau tidak ada yg istilahnya yg terbaik buat kita. Semua bisa jadi yg terbaik, tergantung cara pandang kita saja.
			
			
			
				[at] sumedho : maaf mohon diperjelas jawaban no. 2, saya masih kurang paham, artinya.. Tq..
SSMHB..
			
			
			
				1. your heart will says
2. gak ada. yg terbaik tuh kammaniyama, kamabandhu,kammapatisaran,dll..
3. wah gak tau dahh..... sebelum tentuin resepsi kawin. kan udah yakin awalnya...
   masa mo rubah d tengah jalan, kasian dong pihak sebelah...
   belom snowball efeknya edan
   psikologis
   psikis 
   family 
   social
   economic
			
			
			
				Quote from: o17co177 on 09 May 2009, 09:16:45 PM
[at] sumedho : maaf mohon diperjelas jawaban no. 2, saya masih kurang paham, artinya.. Tq..
SSMHB..
gini bos, tebak2 bermanfaat
*keinginan itu gak ada habisnya
*sekarang dapet yg baik n cantik, besok ketemu yg lebih catik dan lebih baik lagi
*mis A udah jadi istri gue, yg penting apa yg gue ingin oleh A udah di penuhin
e.x:mam, badan di urus dong, jgn kayak gentong melar...
di urus lah itu badan, lsg jd kayak barbie... [so finished]
jangan di tambah2 in lagii..
*pepatahnya rumput tetangga lebih hijau.... jadi terus ajah tu istri di ijoin.. biar muasin si lobha
			
 
			
			
				Quote from: o17co177 on 09 May 2009, 08:26:43 PM
Maaf sudah lama tidak nge - post..  ;D
saya sedang dilemma..
ada beberapa pertanyaan :
1. bagaimana kita tahu kalau dia adalah yang terbaik untuk menjadi pasangan hidup kita ?
2. bagaimanakah pasangan hidup yang terbaik, menurut diri anda sendiri ?
3. dalam kasus anda sudah melakukan lamaran, dan sudah menetapkan tempat menikah [persiapan sudah dilakukan walau belum 100%], tetapi timbul keraguan didalam diri anda, apakah yang anda lakukan ? sebab melakukan hal tersebut ?
mohon bantuan dan pencerahannya.. SSMHB..  _/\_
1. kalau jarang tengkar, selama ini so far so good, yang penting nyaman aja..
2. IMO.. yang penting ketika bersama dia.. nyaman ga ? kalau nyaman menurut gw cocok seh.. 
cari yang terbaik kayaknya seh gak pernah bisa kalau manusia itu gak pernah puas.. 
definisi terbaik itu hanyalah ego semata akan keinginan kita yang pengen dipenuhi terus..
3. belum ngalamin..
			
 
			
			
				[at] andry : maaf untuk no.2 bisa diperjelas ; no.3, timbul keraguan tu dah pas tengah2, jd mulai timbul perasaan bagaimana jika hubungan ini diteruskan, apakah bisa tetap jadi win win solution pa ga.. TQ..
SSMHB..
			
			
			
				[at] forte : maaf definisi nyaman menurut anda, bagaimana ya ???
[at] andry : yang g mksd bkn keinginan seperti itu, tp lebih masuk kedalam hati, jd bgmn menurut anda ???
TQ.. SSMHB..
			
			
			
				1. setuju dengan Suhu Medho.. kita ngga akan pernah tahu apakah si dia yang terbaik.. dari semua orang yang kita pernah temui (plus ditambah yang belum pernah kita temui), sungguh sulit mencari 1 orang yang paling terbaik untuk menjadi pasangan hidup. lagipula, tolok ukurnya apa dulu?
2. menurut versi aye, pasangan yang terbaik adalah yang kedua belah pihak bisa saling menyayangi, saling mempercayai, saling mendukung, sama2 menjalankan 5 sila (bukan berarti harus beragama Buddha)
3. jalan terus dong.. komitmen terhadap keputusan yang sudah diambil.. (hint: ragu2 itu ngga enak, bikin konflik di dalam batin)
			
			
			
				[at] lex chan : no.1, bagaimana kalau pertama tolak ukurnya dimulai dari keluarga anda dengan pasangan anda ?
SSMHB..
			
			
			
				nyaman itu muncul karena jarang cekcok.. terus menerima diri apa adanya.. :)
intinya ketika anda berkomunikasi dengan diri anda sendiri.. apakah ada tersirat ketakutan pas memikirkan dia, misal takut ditolak takut gak dicintai ? apakah anda puas dengan dirinya ? 
			
			
			
				Nomor 1 dan 2 mesti dijawab sendiri dengan jujur...yang penting kita nyaman, tidak terpaksa, tidak ogah2an, tidak kepepet, dsb.
Kalo nomor 3...
Saat hati mulai merasa keraguan, menurut saya sebaiknya ditangguhkan dulu. Kalu memang bener2 ragu, lebih baik persiapan yang sudah dilakukan dibatalkan saja. Memang sakit, tapi kalau udah ragu2 dan akhirnya terpaksa dilanjutin (karena merasa tanggung udah dilakukan persiapan), truz ternyata beneran nggak cocok setelah merit malah lebih kacau...
Penderitaan psikis, status berubah, pusing pembagian harta gono-gini, gunjingan orang, n paling kasian kalau ada buntut...
			
			
			
				Quote from: o17co177 on 09 May 2009, 09:16:45 PM
[at] sumedho : maaf mohon diperjelas jawaban no. 2, saya masih kurang paham, artinya.. Tq..
SSMHB..
maksudnya tolak ukur pasangan hidup terbaik itu sendiri selalu berubah2x. yg sekarang baik besok belum tentu. yah seperti kata bro andry, desire has no limit. Kalau bisa menerima total apa adanya dia, maka dialah yang terbaik. kalau emang banyak maunya, yg sebaik apapun tetap kgk bakalan puas. :)
			
 
			
			
				dari baik bisa berubah menjadi buruk,
dari baik bisa berubah menjadi lebih baik
dari buruk bisa berubah menjadi baik
dari buruk bisa berubah menjadi lebih buruk.
silahkan pilih. ^^
			
			
			
				Quote from: o17co177 on 09 May 2009, 08:26:43 PM
Maaf sudah lama tidak nge - post..  ;D
saya sedang dilemma..
ada beberapa pertanyaan :
1. bagaimana kita tahu kalau dia adalah yang terbaik untuk menjadi pasangan hidup kita ?
2. bagaimanakah pasangan hidup yang terbaik, menurut diri anda sendiri ?
3. dalam kasus anda sudah melakukan lamaran, dan sudah menetapkan tempat menikah [persiapan sudah dilakukan walau belum 100%], tetapi timbul keraguan didalam diri anda, apakah yang anda lakukan ? sebab melakukan hal tersebut ?
mohon bantuan dan pencerahannya.. SSMHB..  _/\_
1. saat anda sudah ngetest semuana dan berdasarkan data statistik dan penilaian dia adalah yg mempunyai raport tertinggi dari yg ada.........
2. pasangan hidup yg terbaik adalah pasangan hidup yg mempunyai nilai raport tertinggi dari serangkaian test..... dibanding nilai raport pasangan2 yg lain...
3 maksudnya ragu apakah akan lanjut nikah apa gak usah nikah (kumpul kebo) ya?
kalo gitu ya udah....diskusi sama pasangan perlu pernikahan gak...
			
 
			
			
				Quote from: o17co177 on 09 May 2009, 08:26:43 PM
Maaf sudah lama tidak nge - post..  ;D
saya sedang dilemma..
ada beberapa pertanyaan :
1. bagaimana kita tahu kalau dia adalah yang terbaik untuk menjadi pasangan hidup kita ?
2. bagaimanakah pasangan hidup yang terbaik, menurut diri anda sendiri ?
3. dalam kasus anda sudah melakukan lamaran, dan sudah menetapkan tempat menikah [persiapan sudah dilakukan walau belum 100%], tetapi timbul keraguan didalam diri anda, apakah yang anda lakukan ? sebab melakukan hal tersebut ?
mohon bantuan dan pencerahannya.. SSMHB..  _/\_
1. No body perfect in this world. Yang terbaik saat ini belum tentu menjadi yang terbaik di akan datang tetapi bisa juga sebaliknya... Pertanyaannya buat anda, apakah sidia bisa menerima anda apa adanya, dan begitu juga sebaliknya? 
2. Pasangan hidup yang terbaik adalah yang dapat mengerti kekurangan pasangannya dan menghargai kelebihan pasangannya, Saling mensupport pasangan masing2, Dan Saling menyayangi.
3. Selidiki dahulu keraguannya seperti apa? Mengapa bisa terjadi keraguan? Di cari dahulu akar dari keraguan sehingga bisa di temukan solusinya... 
			
 
			
			
				Beberapa kenalan saya pernah menemukan kejanggalan pasangannya beberapa bulan sebelum merit (tanggal udah ditetepin).
Ada cewek yang mendapati cowoknya (calon suami) ternyata membawa masuk cewek lain ke rumah mereka setelah merit (ceritanya udah beli rumah, kan bentar lagi merit). Dan sptnya cewk lain tuh menginap di bakal rumahnya..
Singkat kata, akhrnya mereka putus.
Ada kenalan lain (cowok) yang sudah pesen hotel, bayar sebagian besar dp, n ngelamar dg berlian berkarat2 mendapati ceweknya terlalu cemburuan. Akhrnya hotel dibatalin, pernikahan batal..
Ada kenalan lain (cowok) yang mendapati pacarnya berselingkuh lewat email beberapa saat sebelum merit (udah pesen resto juga). Tapi si cowok itu kukuh sama pendiriannya. Akhirnya merit juga.
Kesimpulannya, semua tergantung anda, bro. Kalau keraguan melanda, mesti bener2 siap mental ngambil keputusan karena keputusan apa pun yang anda ambil akan mempengaruhi hidup anda...
Moga bisa bantu yah.
			
			
			
				Quote from: o17co177 on 09 May 2009, 09:56:28 PM
[at] lex chan : no.1, bagaimana kalau pertama tolak ukurnya dimulai dari keluarga anda dengan pasangan anda ?
SSMHB..
tetap saja sulit dijawab.. karena persepsi keluarga mengenai yang terbaik juga beda2 (ayah, ibu, kakak, adik)..
			
 
			
			
				Quote from: o17co177 on 09 May 2009, 08:26:43 PM
Maaf sudah lama tidak nge - post..  ;D
saya sedang dilemma..
ada beberapa pertanyaan :
1. bagaimana kita tahu kalau dia adalah yang terbaik untuk menjadi pasangan hidup kita ?
2. bagaimanakah pasangan hidup yang terbaik, menurut diri anda sendiri ?
3. dalam kasus anda sudah melakukan lamaran, dan sudah menetapkan tempat menikah [persiapan sudah dilakukan walau belum 100%], tetapi timbul keraguan didalam diri anda, apakah yang anda lakukan ? sebab melakukan hal tersebut ?
mohon bantuan dan pencerahannya.. SSMHB..  _/\_
1. tidak akan pernah tau *sama kek sumedho jawabnya* ;D . tergantung yang menjalaninya bagaimana. selama ini o17co177 sendiri merasa gmn dengan pasangan?
2. pasangan hidup yang terbaik buat saya, yah yang sekarang ini saya jalanin dan rasakan.. kenyamanan, kecocokan, dan saling share dengan kepala dingin kl lagi BT or ada masalah dan diselesaikan dengan baik, itu yang pasangan yang baik buat hui ;D *lirik pus
3. keraguan itu wajar :)) dan yang aku jalanin yah berpikir positif aja. kl udh DP bridal masa mau di batalin? kl merasa belum siap dan masih ragu dengan pasangan yah lebih baik jangan bicarakan masalah pernikahan dulu, sampe bener2 siap :D 
yang penting  : Kesalahan terbesar kita dalam memilih pasangan adalah kita lebih mementingkan dengan siapa kita menikah bukan seperti apa orang yang akan kita nikahi. Kita lebih melihat dari fisik orang tersebut bukan kualitas orang tersebut. << kata2 dari cc hui  ^-^
Selingan aja, dan boleh copas dari email, semoga bisa membantu o17co177 
Cinta itu semakin dicari, maka semakin tidak di temukan. Cinta adanya di dalam lubuk hati, ketika dapat menahan keinginan dan harapan yang lebih. 
Ketika pengharapan dan keinginan yang berlebih akan cinta, maka yang di dapat adalah kehampaan... tidak ada satupun yang di dapat dan tidak dapat di mundurkan kembali. Waktu dan masa tidak dapat di putar mundur. Terimalah cinta apa adanya.
Perkawinan adalah kelanjutan dari Cinta. 
Adalah Proses Mendapatkan Kesempatan, Ketika kamu mencari yang terbaik diantara pilihan yang ada, maka akan mengurangi kesempatan untuk mendapatkannya,
Ketika kesempurnaan ingin kau dapatkan, maka sia2lah waktumu dalam mendapatkan pernikahan itu, karena sebenarnya Kesempurnaan itu hampa adanya.
semoga membantu _/\_
			
 
			
			
				Walaupun kita Buddhist yang mempelajari bagaimana pengendalian pikiran dan diri.. tapi kadang kala sering jebol.. jadi dalam hal berpasangan pun ini harus diperhatikan juga.. Cari pasangan yang bisa mengerti kelemahan kita, dan cari juga pasangan yang kelemahannya bisa kita mengerti.. Jadi ada balance di antara keduanya.. 
Intinya kenali diri dulu deh.. Kenali sifat jelek dan sifat baik diri sendiri.. Kasarnya seperti ini, diri ini juga tidaklah sempurna / yang terbaik.. jadi terlalu egois jika meminta pasangan yang sempurna / terbaik
Lebih menyenangkan bila bisa saling melengkapi, daripada terlalu sempurna dan gak ada yang bisa dilengkapi..
Love makes perfect ...
			
			
			
				mo nambahin....
walau sudah saling mengerti kekurangan masing masing...
hendaknya saling membangun agar yg kurang di diri masing masing dapat di betulin...
sehingga tidak lagi ada yg namanya saling melengkapi, tetapi hubungan seutuhnya...
			
			
			
				1.perasaan gk bakal bohong...hati2 mengenali perasaan sndr... ;D
2.pasangan terbaik => tergantung patokan bro, keinginan gk ad habis na,kekurangan jg isa jd kelebihan dimata pasangan... :D
3.jalanin terus, dah lamaran gk mungkin mundur..ad keraguan selesaikan ASAP....yg penting bro yakin dgn pasangan...ragu na bkn meragukan pasangan... ::) ::) ::)
			
			
			
				Quote from: hatRed on 11 May 2009, 12:51:53 PM
mo nambahin....
walau sudah saling mengerti kekurangan masing masing...
hendaknya saling membangun agar yg kurang di diri masing masing dapat di betulin...
sehingga tidak lagi ada yg namanya saling melengkapi, tetapi hubungan seutuhnya...
koleris bener ^^