Forum Dhammacitta

Topik Buddhisme => Diskusi Umum => Topic started by: johan3000 on 02 May 2009, 11:06:47 PM

Title: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: johan3000 on 02 May 2009, 11:06:47 PM
pada agama lain memiliki moto... "percaya, akan diselamatkan"
Menurut saya kalimat tsb simple, dan sangat mudah diingat..

Nah bagaimana supaya Empat kesunyataan Mulia tsb dpt dibuat
sangat mudah diingat, dan sangat mudah dimengerti oleh siapapun juga ?

QuoteEmpat Kesunyataan Mulia  :

   1. Dukkha: Penderitaan
   2. Samudaya: Sebab Penderitaan
   3. Nirodha: Lenyapnya Penderitaan
   4. Magga: Jalan Menuju Lenyapnya Penderitaan

Catatan: sebenarnya terjemahan atas Dukkha sebagai "penderitaan" (suffering) masih kurang tepat. Dukkha harus dipandang secara lebih luas daripada sekedar penderitaan secara umum.


Menurut Chip Heath & Dan Heath ada beberapa hal yg membuat suatu hal mudah diingat :
1. SIMPLE simple (tidak rumit... karna suatu yg rumit pasti deh sulit diingat)
2. UNEXPECTED Tak terduga (kejutan dan ketertarikan membuat sesuatu akan diingat)
3. CONCRETE Konkrit (bahasa konkrit/umum yg dimengerti semua orang)
4. CREDIBLE dipercaya (dpt dipercaya dan bermuatan kejujuran)
5. EMOTIONAL beremosi (hal2 yg beremosional yg mudah diingat org)
6. STORIES cerita (cerita memiliki kekuatan yg besar..... GOTAMI, SANCA, dst...kebanyakan org mengingatnya)

Silahkan pada member DC utk menyumbangkan ide2nya supaya
Empat sunyataan mulia dgn mudah diingat/dimengerti oleh siapapun juga (terutama non Buddhist)...

Ide pertama saya adalah mengganti kata kesunyataan menjadi kebenaran...
yg lain silahkan senior2 dan siapapun juga berpartisipasi....
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: Mr.Jhonz on 03 May 2009, 07:19:59 AM
Oh ya om..
Ajahn brahm menjelaskan 4 kesunyataan mulia di mulai dgn menjelaskan point 3 dulu "berakhirnya dukha/penderitaan"
katanya dengan begitu orang akan lebih tertarik...

Jadi maksud Ts gmn mengemas 4 kesunyataan mulia se-menarik mungkin ya??
Masalah itu mesti konsultasi sama pakar marketing ato tanya ama elin(sales obat)dulu. ;D
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: Adhitthana on 03 May 2009, 11:39:57 PM
Biarkan arti/pengertian dari kata2 sutta, seperti apa adanya ......
tidak perlu di-susun kata2 untuk menjadi simple dan mudah di ingat
lama2 jika di-simplekan akan menjauh dari arti yg sebenarnya ......

;D
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: johan3000 on 04 May 2009, 05:45:43 AM
Quotevirya :
Biarkan arti/pengertian dari kata2 sutta, seperti apa adanya ......
tidak perlu di-susun kata2 untuk menjadi simple dan mudah di ingat
lama2 jika di-simplekan akan menjauh dari arti yg sebenarnya ......

Grin

Trims atas masukannya...

jadi diminta selain mudah diingat, dimengerti dan
TIDAK JAUH DARI ARTI SEBENARNYA !!

Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: Sumedho on 04 May 2009, 06:38:20 AM
Setuju utk menggunakan kata Kebenaran, bukan kesunyataan (kekosongan)

Diingat: ditulis/print di kertas dai ditempel di pintu kamar. Jadi setiap hari lihat dan ingat.

Dimengerti: ini perlu perenungan yang lebih mendalam.

Tidak jauh dari arti sebenarnya: Perlu mengkaji dari berbagai sutta yang tentu melihat dari berbagai sudut sehingga pemahamannya jadi lebih akurat.
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: K.K. on 04 May 2009, 09:02:29 AM
Quote from: Mr.Jhonz on 03 May 2009, 07:19:59 AM
Oh ya om..
Ajahn brahm menjelaskan 4 kesunyataan mulia di mulai dgn menjelaskan point 3 dulu "berakhirnya dukha/penderitaan"
katanya dengan begitu orang akan lebih tertarik...

Jadi maksud Ts gmn mengemas 4 kesunyataan mulia se-menarik mungkin ya??
Masalah itu mesti konsultasi sama pakar marketing ato tanya ama elin(sales obat)dulu. ;D

Mungkin menarik, namun menurut saya, menjauhkan seseorang dari pengertian.

Mungkin memang benar bahwa nibbana adalah kebahagiaan sejati, namun itu adalah "akhir dari perjalanan". Tanpa perlu panjang lebar, jika kita ingin mengajak orang berpergian dari Desa A yang menyedihkan ke Desa B yang menyenangkan. Apakah seseorang akan mau pergi sebelum menyadari Desa A menyedihkan? Atau hanya keserakahan saja untuk mencari kesenangan yang lebih di Desa B?

Demikian orang yang tidak menyadari hidup ini adalah dukkha dan berpegang bahwa hidup tidak berubah, konsep kebahagiaan nibbana adalah omong kosong. Bagi yang mencari pun, cenderung pada ketidakpuasan pada kebahagiaan yang didapat sekarang, bukan kesadaran pada dukkha yang ada.

Kemudian kita misalkan anda adalah seorang yang diyakinkan akan kota A dan kota B, dan akan berangkat. Petunjuk manakah yang akan bermanfaat:
1. Petunjuk jalan maju dari A, maju ke B, misalnya: dari A ke arah utara, masuk hutan x sampai ketemu sungai Y ... dst dst
2. Petunjuk jalan mundur dari B ke A, misalnya: B ada 4 pintu, yang pertama dari jalan N, tembusan hutan J, belakang Gunung O ... dst dst
Minimal, siapa yang berangkat duluan?

Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: K.K. on 04 May 2009, 09:05:02 AM
Quote from: johan3000 on 02 May 2009, 11:06:47 PM
pada agama lain memiliki moto... "percaya, akan diselamatkan"
Menurut saya kalimat tsb simple, dan sangat mudah diingat..

Nah bagaimana supaya Empat kesunyataan Mulia tsb dpt dibuat
sangat mudah diingat, dan sangat mudah dimengerti oleh siapapun juga ?

QuoteEmpat Kesunyataan Mulia  :

   1. Dukkha: Penderitaan
   2. Samudaya: Sebab Penderitaan
   3. Nirodha: Lenyapnya Penderitaan
   4. Magga: Jalan Menuju Lenyapnya Penderitaan

Catatan: sebenarnya terjemahan atas Dukkha sebagai "penderitaan" (suffering) masih kurang tepat. Dukkha harus dipandang secara lebih luas daripada sekedar penderitaan secara umum.


Menurut Chip Heath & Dan Heath ada beberapa hal yg membuat suatu hal mudah diingat :
1. SIMPLE simple (tidak rumit... karna suatu yg rumit pasti deh sulit diingat)
2. UNEXPECTED Tak terduga (kejutan dan ketertarikan membuat sesuatu akan diingat)
3. CONCRETE Konkrit (bahasa konkrit/umum yg dimengerti semua orang)
4. CREDIBLE dipercaya (dpt dipercaya dan bermuatan kejujuran)
5. EMOTIONAL beremosi (hal2 yg beremosional yg mudah diingat org)
6. STORIES cerita (cerita memiliki kekuatan yg besar..... GOTAMI, SANCA, dst...kebanyakan org mengingatnya)

Silahkan pada member DC utk menyumbangkan ide2nya supaya
Empat sunyataan mulia dgn mudah diingat/dimengerti oleh siapapun juga (terutama non Buddhist)...

Ide pertama saya adalah mengganti kata kesunyataan menjadi kebenaran...
yg lain silahkan senior2 dan siapapun juga berpartisipasi....

Menurut saya, ajaran tidak perlu dibuat menarik, tetapi perlu dibuat lebih mudah dimengerti. Semua orang juga mengaku tahu kebenaran (termasuk saya), tetapi hanya akan tertarik untuk belajar sebatas kemampuan pengertiannya, bukan?

Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: HITAM-PUTIH on 04 May 2009, 10:00:07 AM
supaya mudah diingat. ya, dengan kebiasaan. sampai kelahiran berikutnyapun kita akan mengingatnya dengan jelas. :D
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: johan3000 on 04 May 2009, 10:19:53 AM
Apakah itu rumit? (tidak simple)

Banyak org merasa tulisan Tiongkok itu rumit...
kalau bagi yg udah biasa mungkin tidak rumit,

Sejenis mi dari propinsi Shanxi yg amat populer disebut :
Biang Biang.... nah tulisan ini sebanyak 57 goresan
menurut anda cukup rumit kah itu?...

[spoiler=biang2]
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com%2F_tMPW7Mr4XK0%2FRgBJ_azIh1I%2FAAAAAAAAAIE%2FvqEjLd4M0Ts%2Fs1600%2Fbiang_2.gif&hash=648680344284330f16d5fbbb9061035fcceb9890)
[/spoiler]

sorry sedikit OOT dari topik, utk melukiskan sesuatu yg rumit dan sulit diingat!
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: lykim176 on 04 May 2009, 11:19:45 AM
Quote from: Mr.Jhonz on 03 May 2009, 07:19:59 AM
Oh ya om..
Ajahn brahm menjelaskan 4 kesunyataan mulia di mulai dgn menjelaskan point 3 dulu "berakhirnya dukha/penderitaan"
katanya dengan begitu orang akan lebih tertarik...

Jadi maksud Ts gmn mengemas 4 kesunyataan mulia se-menarik mungkin ya??
Masalah itu mesti konsultasi sama pakar marketing ato tanya ama elin(sales obat)dulu. ;D
Sebenarnya ada alasannya mengapa EKM urutannya seperti itu, agar pola pikir umat buddha juga seperti itu, contoh orang sakit yang berobat kedokter :
1. (ada) sakit / penyakit
bila orang tersebut tidak sadar dirinya sakit, apakah akan mau berobat. begitu pula rumusan ada Dukkha, dimaksudkan agar kita sadar bahwa dukkha/tidak sempurna/tidak memuaskan memang ada. hidup adalah dukkha, makhluk = batin + jasmani = dukkha. bila kita sadar bahwa hidup bahkan kita sendiri adalah dukkha, tentunya kita mau berusaha lepas dari dukkha.

2. sebab sakit
pasien yang pintar pasti bertanya apa yang menyebabkan ia sakit & dokter yang bijak pasti memberitahu penyebabnya. hal ini dimaksudkan agar si pasien bisa menghindari penyakitnya bertambah parah dan bisa mempercepat proses penyembuhannya dengan tidak mengkonsumsi/berhubungan dengan penyebab penyakit.
begitu juga kita perlu tahu sebab dukkha agar kita tahu apa yang harus kita kurangi/kikis agar kita dapat mengurangi dukkha.(batin dan jasmani berproses, melekat(tanha) pada batin dan jasmani menambah dukkha menolak(tanha) pun menambah dukkha).
*note sebab disini adalah sebab terdekat, bukan sebab pertama


3. sembuh
Pasien yang pintar pasti bertanya, apakah penyakitnya bisa disembuhkan? bila tidak bisa untuk apa dia berobat.
begitu juga kita/dukkha perlu tahu apakah ada terhentinya dukkha. bila tidak ada, untuk apa susah-susah menjalani Jalan yang hasilnya sama saja menuju dukkha-dukkha itu juga.

4. obat/resep untuk sembuh.
Orang sakit yang sadar dirinya sakit, tahu penyebab penyakitnya dan tahu ada kesembuhan, belumlah cukup untuk sembuh. dia perlu tahu juga obat yang tepat agar dia sembuh.
sungguh sangat beruntung bagi kita, tidak perlu lagi mencari-cari apa obatnya untuk sembuh. karena Sang Buddha telah memberitahukkannya pada kita.
* note obatnya adalah praktek sila, samadhi, panna.

Bila sang Buddha hanya mengajarkan Dukkha saja berarti sang Buddha mengajarkan ajaran yang dapat membuat orang menjadi pesimis.
bila Sang Buddha hanya mengajarkan Terhentinya saja, hal ini dapat membuat orang optimis, namun orang optimis dapat kecewa bila tujuan utamanya ternyata tidak tercapai, begitu pula orang berkeyakinan membuta namun optimis akan tujuan akhir hidupnya yang bahagia, akan kecewa diakhirnya bila ternyata kenyataan tidak sesuai dengan yang dibayangkan.
Sang Buddha tidak mendongengkan tentang Utopia antah berantah. namun beliau mengajarkan kenyataan agar umat buddha tidak pesimis dan optimis namun realistis bahwa hidup adalah dukkha, dukkha ada penyebabnya, ada yang terhenti dukkha dan ada jalan untuk menuju terhentinya dukkha.

so Keep in track dengan mengjarkan EKM sesuai dengan urutannya, didiklah umat buddha berpikir realistis.

Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: johan3000 on 04 May 2009, 05:15:37 PM
thank bro lykim176 atas partisipasinya...

Hayo siapa lagi menyusul 4KM yg lebih inovative lagi?
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: markosprawira on 04 May 2009, 05:41:53 PM
Quote from: johan3000 on 02 May 2009, 11:06:47 PM
Ide pertama saya adalah mengganti kata kesunyataan menjadi kebenaran...
yg lain silahkan senior2 dan siapapun juga berpartisipasi....

Kalo di bhs Inggris, terjemahannya adalah Four Noble Truth (empat kebenaran mulia) tuh.......

ada juga yg komentar kaya di Britanica bhw sebenarnya ini adalah Kebenaran yang bisa dilihat oleh seorang Arya/suciwan.....

dulu wkt SD, diajarin kenapa disebut kesunyataan adalah bhw karena ini adalah kenyataan yg "sejati", melampaui kenyataan yang biasa, yang masih terkena relativitas....

no comment soal motto deh, aye kurang kreatif  :-[
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: willyk on 12 May 2009, 09:29:53 AM
alow kk semua, salam kenal sy anggota baru ni..

meski sy bukan agama buddha. tapi saya mulai mengagumi & menyukai akan ajaran2 yg ada disini.. :)
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: Indra on 12 May 2009, 09:41:11 AM
Bro Willyk, karena anggota baru, silahkan perkenalkan diri dulu di http://dhammacitta.org/forum/index.php/board,12.0.html
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: Sunceā„¢ on 12 May 2009, 09:44:01 AM
Quotemeski sy bukan agama buddha. tapi saya mulai mengagumi & menyukai akan ajaran2 yg ada disini..
bisa dijelaskan dimananya letak kekagumannya..?? ;D
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: Sukma Kemenyan on 14 May 2009, 06:24:42 PM
Originally Posted by semar00
Pengertian 'kesunyataan' sebagai 'kebenaran' adalah salah kaprah sejak tahun 1950an,
ketika kitab-kitab Buddhis mulai diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

'sunyata' berarti 'kekosongan' ... dari 'sunya' = kosong ...
kata 'sunyata' itu sendiri sudah kata benda ...
jadi tidak perlu lagi di tambah 'ke...an' supaya menjadi kata benda.

Pencampuradukan ini mungkin pula disebabkan pengaruh bahasa Jawa,
di mana kata 'kasunyatan' dipahami sebagai 'kebenaran',
sudah berubah artinya dari 'kekosongan' menjadi 'kebenaran'.

Sebaiknya dalam bahasa Indonesia digunakan saja 'Kebenaran' sebagai padanan 'Truth, Satya/Sacca'.

Salam,
semar
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: johan3000 on 14 May 2009, 07:25:47 PM
Quote from: Kemenyan on 14 May 2009, 06:24:42 PM
Originally Posted by semar00
Pengertian 'kesunyataan' sebagai 'kebenaran' adalah salah kaprah sejak tahun 1950an,
ketika kitab-kitab Buddhis mulai diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

'sunyata' berarti 'kekosongan' ... dari 'sunya' = kosong ...
kata 'sunyata' itu sendiri sudah kata benda ...
jadi tidak perlu lagi di tambah 'ke...an' supaya menjadi kata benda.

Pencampuradukan ini mungkin pula disebabkan pengaruh bahasa Jawa,
di mana kata 'kasunyatan' dipahami sebagai 'kebenaran',
sudah berubah artinya dari 'kekosongan' menjadi 'kebenaran'.

Sebaiknya dalam bahasa Indonesia digunakan saja 'Kebenaran' sebagai padanan 'Truth, Satya/Sacca'.

Salam,
semar


Thanks bro Kemenyan telah membuka wawasan kita dgn cuplikan dari Semar00 yg amat jeli melihat sampai hal2 yg kecil2.. Semoga senior2 lain bisa menambah pengetahuan newbi dlm hal diatas...

:) :)
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: gajeboh angek on 14 May 2009, 09:03:50 PM
Secara terjemahan lebih salah lagi, bukan mulia, melainkan Ariya, alias para suciwan.

Secara artinya adalah 4 kebenaran yang ditembus para Ariya...
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: Elin on 21 June 2009, 09:49:04 PM
Quote from: Mr.Jhonz on 03 May 2009, 07:19:59 AM
Jadi maksud Ts gmn mengemas 4 kesunyataan mulia se-menarik mungkin ya??
Masalah itu mesti konsultasi sama pakar marketing ato tanya ama elin(sales obat)dulu. ;D

:hammer: kok dibilang sales obat? :P

Quote from: johan3000 on 02 May 2009, 11:06:47 PM
Ide pertama saya adalah mengganti kata kesunyataan menjadi kebenaran...
yg lain silahkan senior2 dan siapapun juga berpartisipasi....

Quote from: Sumedho on 04 May 2009, 06:38:20 AM
Setuju utk menggunakan kata Kebenaran, bukan kesunyataan (kekosongan)

Elin juga setuju..
IMO, Penggunaan kata Kebenaran, lebih menekan kan keyakinan adanya 4 point tsb..
dapat mempengaruhi pikiran org untuk turut yakin & percaya..
(mempengaruhi disini bukan bermaksud memaksa & memberikan dampak negatif lho)

_/\_
Title: Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
Post by: Jerry on 21 June 2009, 10:35:37 PM
Quote from: johan3000 on 02 May 2009, 11:06:47 PM
Menurut Chip Heath & Dan Heath ada beberapa hal yg membuat suatu hal mudah diingat :
1. SIMPLE simple (tidak rumit... karna suatu yg rumit pasti deh sulit diingat)
2. UNEXPECTED Tak terduga (kejutan dan ketertarikan membuat sesuatu akan diingat)
3. CONCRETE Konkrit (bahasa konkrit/umum yg dimengerti semua orang)
4. CREDIBLE dipercaya (dpt dipercaya dan bermuatan kejujuran)
5. EMOTIONAL beremosi (hal2 yg beremosional yg mudah diingat org)
6. STORIES cerita (cerita memiliki kekuatan yg besar..... GOTAMI, SANCA, dst...kebanyakan org mengingatnya)
Huruf2 awal dari ke-6 poin kalo digabungin dibacanya jadi SUCCES ya.. Brarti itu rumus sukses dong Om Johan? ;D