SELASA, 21 APRIL 2009 | 14:18 WIB
KARAWANG, KOMPAS.com — Sekitar 10 persen darah yang disumbangkan sukarelawan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, selama 2008 lalu mengandung virus HIV/AIDS.
PMI langsung memusnahkan darah yang tercemar itu dengan cara dibakar. "Pemusnahan darahnya dilakukan di Jakarta," kata Ketua Badan Narkotika Karawang (BNK) Eli Amalia Priatna di Karawang, Selasa (21/4).
Dikatakannya, dibandingkan dengan jumlah darah yang steril, darah yang tercemar virus HIV/AIDS itu terbilang sedikit. "Kebutuhan darah di PMI Karawang sebanyak 900 labuh, dan saat ini stok labuh darah di PMI Karawang masih mencukupi," katanya.
Sementara itu, jumlah penderita HIV/AIDS di Karawang selama tahun 2008 sebanyak 616 orang, dan 60 orang di antaranya meninggal dunia. "Jumlah yang tercatat itu baru penderita yang melakukan pemeriksaan. Jadi, orang yang tidak melakukan pemeriksaan tidak diketahui positif atau tidaknya," katanya.
Eli yang juga Wakil Bupati Karawang itu mengatakan, rata-rata penderita HIV/AIDS di Karawang akibat penggunaan jarum suntik secara bergantian, dan hanya sebagian kecil penderita yang tertular akibat hubungan seks.
mengerikan :-SS
harus ati2
Berarti bag Quality Control PMI masih baik kerjanya, semoga si pendonor yang penderita HIV itu segera disurati atau lekas di kontak
waduh.. musti lebih teliti PMI.
itu sebabnya mengapa darah diambil gratis, tapi dijual mahal
Karena reagen untuk mengecek itu sangat mahal..
Belum lagi alat2 labor seperti petridish, test tube, sentrifugator, dll.
Banyak prosedur yang harus dicek, dan sebenarnya diharapkan sekali kesadaran masyarakat kalau misal mengidap penyakit tertentu idealnya tidak mendonorkan darah, karena memberatkan cost PMI.
Karena itu pula harus ada reformasi haki dalam bidang kesehatan.
Banyak orang mati dan menderita sebelum dapat ditangani obat-obatan berkualitas yang mahal.
Apakah berdonor darah di PMI itu aman?
Apakah para pendonor bisa beresiko kena virus itu?
Waktu sy berdonor darah di PMI...sy tidak tahu apakah jarum yg di pake itu masih baru atau lama?
_/\_ :lotus:
Quote from: Lily W on 22 April 2009, 12:28:48 PM
Apakah berdonor darah di PMI itu aman?
Apakah para pendonor bisa beresiko kena virus itu?
Waktu sy berdonor darah di PMI...sy tidak tahu apakah jarum yg di pake itu masih baru atau lama?
_/\_ :lotus:
baru koq.. lancet yang digunakan juga baru..
donor pakai jarum baru, perhatikan saja. biasanya bungkusnya dibuka di depan kita koq.
kalau kelihatan pakai bekas, marahin aja...
Waktu itu pernah tanya, katanya tiap jarum yang di gunakan untuk satu orang, langsung di buang. Jd jarumnya tdk bercampur dgn orang lain pd saat donor darah.
Quote from: Forte on 22 April 2009, 12:37:18 PM
Quote from: Lily W on 22 April 2009, 12:28:48 PM
Apakah berdonor darah di PMI itu aman?
Apakah para pendonor bisa beresiko kena virus itu?
Waktu sy berdonor darah di PMI...sy tidak tahu apakah jarum yg di pake itu masih baru atau lama?
_/\_ :lotus:
baru koq.. lancet yang digunakan juga baru..
waktu yg tusuk jari tangan untuk test golongan darah itu...jarumnya baru juga yah? sy ga liat mrk ambil jarum yg baru lho..;D
_/\_ :lotus:
Quote from: gachapin on 22 April 2009, 12:37:52 PM
donor pakai jarum baru, perhatikan saja. biasanya bungkusnya dibuka di depan kita koq.
kalau kelihatan pakai bekas, marahin aja...
kalau pakai jarum bekas yang rugi juga PMI sendiri.
otomatis darah yang masih bagus yang diambil dari kita akan terkontaminasi akibat jarum yang tidak steril.
Quote from: Lily W on 22 April 2009, 12:41:03 PM
Quote from: Forte on 22 April 2009, 12:37:18 PM
Quote from: Lily W on 22 April 2009, 12:28:48 PM
Apakah berdonor darah di PMI itu aman?
Apakah para pendonor bisa beresiko kena virus itu?
Waktu sy berdonor darah di PMI...sy tidak tahu apakah jarum yg di pake itu masih baru atau lama?
_/\_ :lotus:
baru koq.. lancet yang digunakan juga baru..
waktu yg tusuk jari tangan untuk test golongan darah itu...jarumnya baru juga yah? sy ga liat mrk ambil jarum yg baru lho..;D
_/\_ :lotus:
itu namanya lancet. baru koq.. kalau misal pake jarum bekas, akan merugikan PMI karena test pemeriksaan gol dar akan kacau
oh gitu....... Bro Forte...Thanks yah atas penjelasannya..._/\_
marilah mari...e..e.....kita berdonor darah.... :)
_/\_ :lotus:
tapi jaga2 aja.. kalau misal ada yang "nakal" diingatin aja..
OK...harus tingkatkan sati nich...:)
_/\_ :lotus:
Ngomong tentang donor darah :-? kemarin2 saya donor darah ke Tzu Zhi katanya akan kasih kartu dan akan dikirim ke rumah :-? kok gk terima ya? apa darah saya berpenyakitan ;D
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 12:57:47 PM
Ngomong tentang donor darah :-? kemarin2 saya donor darah ke Tzu Zhi katanya akan kasih kartu dan akan dikirim ke rumah :-? kok gk terima ya? apa darah saya berpenyakitan ;D
hm.. setahu gw, kartu PMI harus langsung jadi ditempat seh
Quote from: Forte on 22 April 2009, 01:09:02 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 12:57:47 PM
Ngomong tentang donor darah :-? kemarin2 saya donor darah ke Tzu Zhi katanya akan kasih kartu dan akan dikirim ke rumah :-? kok gk terima ya? apa darah saya berpenyakitan ;D
hm.. setahu gw, kartu PMI harus langsung jadi ditempat seh
saat itu saya ada minta sih, tapi dibilang akan di kirim ke rumah :-? krn saat itu dminta ditulis alamat saya dan no telp.
jadi skrg saya binggung, mau sumbang darah jadi ketakutan sendiri... apakah darah saya memang gak baik?
kartu PMI biasanya dapat di tempat...
isi alamat di kertas sebelum donor itu katanya sh untuk dikabarin kalo cek sample darah kita ternyata ada yg ga beres.. kan setelah ambil sekantong (kalo kuat bisa dua kantong) itu diambil satu tube kecil, katanya itu sample yg untuk ditest... (ini hasil ngobrol sama mbak2 yg donorin sambil nunggu darah ngalir)
berarti kalau tidak dikabarin, berarti darah saya bersih? gak ada penyakit? saya gak mau andai saya punya penyakit tapi ditularkan ke orang laen, itu sama aja mengkhianati dan mencelakai orang.
Wah, angka HIV positif covered ternyata tinggi sekali. Ini membuktikan bahwa hipotesis gunung es penularan HIV di Indonesia benar.
Quote from: Lily W on 22 April 2009, 12:41:03 PM
Quote from: Forte on 22 April 2009, 12:37:18 PM
Quote from: Lily W on 22 April 2009, 12:28:48 PM
Apakah berdonor darah di PMI itu aman?
Apakah para pendonor bisa beresiko kena virus itu?
Waktu sy berdonor darah di PMI...sy tidak tahu apakah jarum yg di pake itu masih baru atau lama?
_/\_ :lotus:
baru koq.. lancet yang digunakan juga baru..
waktu yg tusuk jari tangan untuk test golongan darah itu...jarumnya baru juga yah? sy ga liat mrk ambil jarum yg baru lho..;D
_/\_ :lotus:
Soalnya Ci Lily takut.. hahaha.. jadi ga berani lihat .. iya kan ? hayoo ngaku..
Quote from: sobat-dharma on 22 April 2009, 02:12:37 PM
Wah, angka HIV positif covered ternyata tinggi sekali. Ini membuktikan bahwa hipotesis gunung es penularan HIV di Indonesia benar.
gunung es ?
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 01:56:08 PM
berarti kalau tidak dikabarin, berarti darah saya bersih? gak ada penyakit? saya gak mau andai saya punya penyakit tapi ditularkan ke orang laen, itu sama aja mengkhianati dan mencelakai orang.
pemeriksaan pada saat pengambilan darah tidak mencakup pemeriksaan penyakit..
Jadi pemeriksaan penyakit akan diketahui pada saat darah yang ditampung dalam test tube diuji.
Pemeriksaan pada saat pengambilan darah hanya mencakup pemeriksaan kadar Hb secara kualitatif, dan golongan darah
pada saat pengambilan darah, darahnya cuma ditaruh di kantong doank... gak ada masuk ke tube itu loh? loh.. loh.. ??? binggung deh, mending saya jangan sumbang darah sebelum diketahui darah saya bersih / gak -_-"
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 02:39:55 PM
pada saat pengambilan darah, darahnya cuma ditaruh di kantong doank... gak ada masuk ke tube itu loh? loh.. loh.. ??? binggung deh, mending saya jangan sumbang darah sebelum diketahui darah saya bersih / gak -_-"
pasti ada..
ingat ga, setelah darah selesai ditampung di kantong, perawatnya akan ambil gunting untuk mengunci / menjepit pipa. Setelah itu, perawat akan memotong pipa dan menarik pipa kantung..
Tinggallah tangan bro yang masih tertusuk jarum plus pipa, dari sana, nanti perawat akan mengambil test tube lalu membuka jepitan tadi untuk mengalirkan darah ke kantung
Quote from: Forte on 22 April 2009, 02:47:05 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 02:39:55 PM
pada saat pengambilan darah, darahnya cuma ditaruh di kantong doank... gak ada masuk ke tube itu loh? loh.. loh.. ??? binggung deh, mending saya jangan sumbang darah sebelum diketahui darah saya bersih / gak -_-"
pasti ada..
ingat ga, setelah darah selesai ditampung di kantong, perawatnya akan ambil gunting untuk mengunci / menjepit pipa. Setelah itu, perawat akan memotong pipa dan menarik pipa kantung..
Tinggallah tangan bro yang masih tertusuk jarum plus pipa, dari sana, nanti perawat akan mengambil test tube lalu membuka jepitan tadi untuk mengalirkan darah ke kantung
gitu ya, hmm... so saya skrg mau tau hasil darah yang sumbang bagus / tidak, soalnya saya tidak terima kartu PMI itu... gimana cara untuk bisa tau ya?
Quote from: Forte on 22 April 2009, 01:09:02 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 12:57:47 PM
Ngomong tentang donor darah :-? kemarin2 saya donor darah ke Tzu Zhi katanya akan kasih kartu dan akan dikirim ke rumah :-? kok gk terima ya? apa darah saya berpenyakitan ;D
hm.. setahu gw, kartu PMI harus langsung jadi ditempat seh
Yup... langsung di kasih kok.
Katanya kalo sewaktu2 kita butuh darah di PMI...kita tunjukkin kartu itu maka kita akan cepat mendapatkan darah yg di butuhkan. benar ga sih gitu? ;D
_/\_ :lotus:
Seperti yang telah saya jelaskan tadi,sewaktu pemeriksaan darah yang dilakukan hanya pemeriksaan untuk menentukan apakah pendonor "cukup kuat" untuk mendonorkan darah, dan tidak ada pemeriksaan indikasi penyakit Karena pemeriksaan semacam itu membutuhkan waktu yang lama.
Contohnya pemeriksaan bakteri patogen, itu dilakukan dengan menggunakan media petridish, diinkubasi pada suhu sekitar 55'C untuk bakteri thermofilik selama 3 hari. Jadi hal ini mustahil dilakukan pada saat pendonoran.
Oleh karena itu, itulah alasan sebelum mendonorkan darah, pendonor diberi kertas untuk mengisi sendiri apakah ada riwayat penyakit. Dari sini diharapkan kejujuran pendonor.
Untuk kartu PMI sendiri, itu digunakan untuk mengecek berapa kali pendonor telah mendonorkan darahnya, bukan kartu penanda pendonor itu sehat..
Lothar, sebenarnya km sendiri rasa gimana? Waktu donor dlm keadaan sehat?, pernah ada penyakit serius atau ada operasi sebelumnya? ... Makanan dan minuman selama ini di jaga? Olahraga? Coba di teliti sendiri aja.
Ayoo.. Jgn patah semangat hanya karna tdk dpt kartu PMI yah... Donor lg nanti kalau sdh waktunya dan ada kesempatan . ;)
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 02:52:14 PM
Quote from: Forte on 22 April 2009, 02:47:05 PM
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 02:39:55 PM
pada saat pengambilan darah, darahnya cuma ditaruh di kantong doank... gak ada masuk ke tube itu loh? loh.. loh.. ??? binggung deh, mending saya jangan sumbang darah sebelum diketahui darah saya bersih / gak -_-"
pasti ada..
ingat ga, setelah darah selesai ditampung di kantong, perawatnya akan ambil gunting untuk mengunci / menjepit pipa. Setelah itu, perawat akan memotong pipa dan menarik pipa kantung..
Tinggallah tangan bro yang masih tertusuk jarum plus pipa, dari sana, nanti perawat akan mengambil test tube lalu membuka jepitan tadi untuk mengalirkan darah ke kantung
gitu ya, hmm... so saya skrg mau tau hasil darah yang sumbang bagus / tidak, soalnya saya tidak terima kartu PMI itu... gimana cara untuk bisa tau ya?
Check up di lab aja... bisa cepat tahu kok... ;D
Setau sy di kartu tidak di tulis darah itu bagus/tidak. di kartu hanya di tulis jenis golongan darah, kapan donor dan identitas pendonor aja.
_/\_ :lotus:
Quote from: Felix Thioris on 22 April 2009, 03:01:26 PM
Lothar, sebenarnya km sendiri rasa gimana? Waktu donor dlm keadaan sehat?, pernah ada penyakit serius atau ada operasi sebelumnya? ... Makanan dan minuman selama ini di jaga? Olahraga? Coba di teliti sendiri aja.
Ayoo.. Jgn patah semangat hanya karna tdk dpt kartu PMI yah... Donor lg nanti kalau sdh waktunya dan ada kesempatan . ;)
saya sih pasti sehat, tapi terkadang kita tidak tau terkena penyakit apa kan? lagian saya dari dulu2 sempat curiga diri sendiri, kenapa berat badan bntr naek, bentar turun dratis.... ;D
Saya sering donor, tapi sering lupa bawa kartu. Karena donornya pas liat ada.. dan pengen donor.. Hitung2 sudah donor 6x tapi kartu baru kesimpan 1 biji.. :))
Jendral... kalo darah kita tidak bagus maka kita akan merasa ga enak badan atau ada gejala2 orang sakit gitu dech. (cmiiw) Apa Jendral pernah rasakan gejala itu? ;D
Jendral kan udah banyak berbuat baik...dan perbuatan itu akan mempergaruhi materi (darah) Jendral juga....siapa tahu darah Jendral jadi lebih bagus dech. makanya jangan stop perbuatan baik itu dan juga jagalah faktor pikiran, lingkungan, dan makanan. Ke empat faktor itu (perbuatan, pikiran, lingkungan, makanan) sangat penting bagi kualitas tubuh kita.
_/\_ :lotus:
Quote from: Forte on 22 April 2009, 03:08:23 PM
Saya sering donor, tapi sering lupa bawa kartu. Karena donornya pas liat ada.. dan pengen donor.. Hitung2 sudah donor 6x tapi kartu baru kesimpan 1 biji.. :))
Kalo ga salah.... jika sudah berdonor 20x bisa dapat apa yah? ( sy lupa )
_/\_ :lotus:
Quote from: Lily W on 22 April 2009, 03:10:28 PM
Quote from: Forte on 22 April 2009, 03:08:23 PM
Saya sering donor, tapi sering lupa bawa kartu. Karena donornya pas liat ada.. dan pengen donor.. Hitung2 sudah donor 6x tapi kartu baru kesimpan 1 biji.. :))
Kalo ga salah.... jika sudah berdonor 20x bisa dapat apa yah? ( sy lupa )
_/\_ :lotus:
dapat TV 21 Inch :P
Jendral nge junk keluar tuch...nanti di usir oleh Forte lho...:))
_/\_ :lotus:
bukan daerahku.. :)
Kok di sini ga ada MOD. Pantes tadi Forte juga ketawa2...:))
_/\_ :lotus:
Quote from: Jendral LotharGuard on 22 April 2009, 03:11:24 PM
Quote from: Lily W on 22 April 2009, 03:10:28 PM
Quote from: Forte on 22 April 2009, 03:08:23 PM
Saya sering donor, tapi sering lupa bawa kartu. Karena donornya pas liat ada.. dan pengen donor.. Hitung2 sudah donor 6x tapi kartu baru kesimpan 1 biji.. :))
Kalo ga salah.... jika sudah berdonor 20x bisa dapat apa yah? ( sy lupa )
_/\_ :lotus:
dapat TV 21 Inch :P
wah, bisa tuker gk hadiahnya dgn kulkas 2 pintu :p
btw... asal km rasa sehat, lothar.. makanan di jaga, olahraga ... dan juga lu masih muda, man... kalau udah di atas 30 yah mesti jaga makan dan jg cek up kadang2 buat kesehatan.
* j/k: donor aja gih... kalau mau tau darahmu sehat or gk, coba cari dracula ... suruh sedot dl .. kalau dia blg ok, ya udah donor lg gih :))
Quote from: Forte on 22 April 2009, 02:32:21 PM
Quote from: sobat-dharma on 22 April 2009, 02:12:37 PM
Wah, angka HIV positif covered ternyata tinggi sekali. Ini membuktikan bahwa hipotesis gunung es penularan HIV di Indonesia benar.
gunung es ?
Iya. Ada hipotesis bahwa angka yang terungkap tentang ODHA di Indonesia selama ini hanya jumlah kecil belaka. Angka riil orang yang terinfeksi HIV kemungkinan jauh lebih besar dari angka resmi. Soalnya selama ini kan tes HIV sifatnya sukarela, orang datang ke klinik VCT. Sedangkan jumlah orang yang berhasil dites secara resmi jumlahnya diduga jauh lebih kecil dari kemungkinan angka riilnya. Cek melalui tes darah di PMI salah satu cara surveillance. Nah angka di berita atas ternyata cukup besar.
kalo gini jadi ngeri ya...belum lagi, semakin tinggi angka riil semakin besar kemungkinan penyebaran HIV/AIDS.
tapi, kalo cek melalui tes darah di PMI mah kebangetan. mendingan ke klinik aja.
om lothar, anggap aja masalah administrasi di tzu chi.
nanti 2.5 bulan lagi datang aja ke pmi, dan donor darah lagi. pasti dapet kartunya.
sekalian cantumin tanggal donor sebelumnya, jadi koleksinya pas.
om forte, saya juga pertama kali dan kedua kali kelupaan bawa kartunya, tapi udah digabungin jadi ketahuan totalnya 10x lebih
Quote from: Yuri-chan on 22 April 2009, 08:05:21 PM
kalo gini jadi ngeri ya...belum lagi, semakin tinggi angka riil semakin besar kemungkinan penyebaran HIV/AIDS.
tapi, kalo cek melalui tes darah di PMI mah kebangetan. mendingan ke klinik aja.
Begitulah... apalagi banyak yang belum sadar kalau dirinya positif, sehingga perilakunya rada sembrono.
Tapi sebenarnya kita tidak perlu cemas dengan penluaran HIV, jika tahu cara penularannya. Prinsip penularannya bisa disingkat dengan ESSE (Exit, Sufficient, Survive, Enter)
Exit = HIV harus menular dari manusia ke manusia dan bukan penyakit turunan. Oleh karena itu harus ada cairan yang mengandung virus dari orang yang positif HIV keluar dari tubuh. Misalnya: luka atau keluarnya cairan kelamin.
Sufficient = Jumlah virusnya harus cukup banyak agar bisa menular. Konsentrasi virus terbesar ada di darah, cairan kelamin, selain juga air susu Ibu buat yang hamil. Air liur dan cairan tubuh lagi tidak terlalu menghantarkan virus karena konsentrasinya terlalu kecil dan tidak cukup untuk penularan.
Survive = Virus HIV tidak bertahan hidup terlalu lama di luar tubuh biologis. Oleh karena itu ia butuh berpindah ke tubuh lain dengan cepat. Virus yang berada di ruangan terbuka terlalu lama akan cepat mati. Kecuali virus bisa bertahan lama di ruangan hampa udara yang berada di jarum suntik. Oleh karena itu penaluran lewat jarum suntik yang tidak steril adalah yang paling cepat.
Enter = Harus ada bagian dari anggota tubuh dari calon korban yang terbuka jaringannya sehingga virus bisa masuk. Selama tidak ada luka pada tubuh, resiko penularan HIV cenderung sangat rendah.
Jadi kalau mau disimpulkan, penularan HIV sifatnya gampang-gampang susah. Konon, katanya jauh lebih menular Hepatitis C dan TBC daripada HIV. Bahkan flu saja jauh lebih menular.
So, jangan terlalu khawatir dengan penularan jika mempertimbangkan fakta-fakta di atas. Saya sendiri sering bertemu dengan orang yang positif HIV dan berkontak fisik (pelukan, salaman dan bersentuhan), tapi sampai sekarang hasil tes saya tetap negatif. Jadi kita juga tidak perlu terlalu mengasingkan orang-orang positif.