teman2,,,
ini ada berita yang ingin saya diskusikan,,,
Sabtu, 11 April 2009 | 15:45 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi membekuk pelaku pembunuhan Wang Xia Mei, wanita penukar uang keliling yang ditemukan tewas di tangga darurat apartemen Pesona Bahari Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Pembunuhan itu dilatar belakangi pertengkaran, karena Wang tak mau melayani penukaran uang yang diminta pelaku.
Pelaku bernama Tjen Darly Susanto alias Abun, 50 tahun, dibekuk anggota Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Jakarta Pusat saat berbelanja bersama keluarganya di salah satu mall di Bandung, hari Kamis silam.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Komisaris Suwondo Nainggolan, penangkapan Abun didasarkan keterangan beberapa saksi dan petunjuk yang diperoleh oleh penyidik antara lain rekaman CCTV, selembar surat tagihan sewa apartemen Pesona Bahari atas nama Abun, serta kotak sampah bernoda darah. "Setelah mengembangkan penyidikan kami berhasil menangkap tersangka," kata dia di kantornya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhan Wang terjadi tanggal 6 April silam. Saat itu Wang ditemukan tak bernyawa di tangga darurat lantai 27 Tower Topaz, apartemen Pesona Bahari, jalan Mangga Dua Abdad nomor 6 Sawah besar Jakarta Pusat. Jasad Wang yang dikenal warga apartemen sebagai penukar uang keliling itu dipenuhi luka lebam dan goresan, terutama di kepala dan lengan.
Kepada wartawan, Abun mengakui dirinya telah memukul Wang dengan penutup kloset hingga tewas. Sebelumnya, Abun dan Wang sempat bertengkar dan baku pukul.
wang xia mei ini adalah kakak ipar dari teman kakak saya.. dia meninggal dengan meninggal kan 2 anak....sungguh kasian sekali nasibnya...kenapa yah manusia di dunia ini semakin jahat??? hanya untuk uang yang gak seberapa langsung bunuh orang..rasanya sulit sekali untuk mempecayai masi ada orang yang bener2 baik di dunia ini..terus yang buat say binggung apakah bener itu yang harus dibayar sebagai akibatdari karma dia????kenapa kejam sekali???
mohon penjelasanya _/\_ _/\_ _/\_
Quote from: chubby on 13 April 2009, 06:48:27 PM
wang xia mei ini adalah kakak ipar dari teman kakak saya.. dia meninggal dengan meninggal kan 2 anak....sungguh kasian sekali nasibnya...kenapa yah manusia di dunia ini semakin jahat??? hanya untuk uang yang gak seberapa langsung bunuh orang..rasanya sulit sekali untuk mempecayai masi ada orang yang bener2 baik di dunia ini..terus yang buat saya bingung apakah bener itu yang harus dibayar sebagai akibat dari karma dia????kenapa kejam sekali???
mohon penjelasanya _/\_ _/\_ _/\_
itulah kamma....
walau terlihat sangatlah kejam tapi sesungguhnya hukum kamma itu adil....
Jadi, apakah kalau Wang Xia Mei dulu pernah berbuat hal yang sama misalnya, ia tidak menerima buah kammanya tersebut apa hal tersebut yang dapat dikatakan adil bras pulutt? :D :D :D
Si pembuat kejahatan menyesal dalam kehidupan ini, ia juga menyesal dalam kehidupan yang akan datang, ia menyesal di kedua alam kehidupan. Ia sangat menyesal ketika merenungkan perbuatan jahatnya, dan ia akan lebih menderita lagi setelah terlahir di alam sengsara.
(Dhammapada 1:17, Yamaka Vagga)
Si pembuat kebajikan berbahagia di kehidupan ini, ia juga berbahagia dalam kehidupan yang akan datang, ia berbahagia di kedua alam kehidupan. Ia sangat berbahagia ketika merenungkan perbuatan bajiknya, dan ia akan lebih bahagia lagi setelah terlahir di alam surga/bahagia.
(Dhammapada 1:18, Yamaka Vagga)klo ada kata yg salah mohon dikoreksi dan dimaafkann ^:)^ ^:)^ ^:)^Metta Cittena,
Citta _/\_
tidak ada yg benar2 sempurna
buddha saja tidak sempurna, apalagi yg lain
baik insting benar jahat hanya proses hidup , tidak usah dikhawatirkan. no body perfec
jahat tidak sempurna, baik tidak sempurna, makanya saling membutuhkan , supaya sempurna :P
Kammayoni, kammabandhu, kammapatisarano
jelasin donk om Lokkhitacaro, sorry msh pemula banget
Quote from: dery on 14 April 2009, 09:45:42 AM
jelasin donk om Lokkhitacaro, sorry msh pemula banget
Kammayoni = Lahir dari karmanya sendiri
Kammabandhu = Berhubungan dengan karmanya sendiri
Kammapatisarana = Terlindung oleh karmanya sendiri
bro dery bisa baca http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9978.0.html
Reply #13.
Semoga bisa menambah pengetahuan lebih banyak lagi yach.. _/\_
Semoga Semua Makhluk Berbahagia,
Elin
Quote from: chubby on 13 April 2009, 06:48:27 PM
teman2,,,
ini ada berita yang ingin saya diskusikan,,,
Sabtu, 11 April 2009 | 15:45 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi membekuk pelaku pembunuhan Wang Xia Mei, wanita penukar uang keliling yang ditemukan tewas di tangga darurat apartemen Pesona Bahari Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Pembunuhan itu dilatar belakangi pertengkaran, karena Wang tak mau melayani penukaran uang yang diminta pelaku.
Pelaku bernama Tjen Darly Susanto alias Abun, 50 tahun, dibekuk anggota Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Jakarta Pusat saat berbelanja bersama keluarganya di salah satu mall di Bandung, hari Kamis silam.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat Komisaris Suwondo Nainggolan, penangkapan Abun didasarkan keterangan beberapa saksi dan petunjuk yang diperoleh oleh penyidik antara lain rekaman CCTV, selembar surat tagihan sewa apartemen Pesona Bahari atas nama Abun, serta kotak sampah bernoda darah. "Setelah mengembangkan penyidikan kami berhasil menangkap tersangka," kata dia di kantornya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembunuhan Wang terjadi tanggal 6 April silam. Saat itu Wang ditemukan tak bernyawa di tangga darurat lantai 27 Tower Topaz, apartemen Pesona Bahari, jalan Mangga Dua Abdad nomor 6 Sawah besar Jakarta Pusat. Jasad Wang yang dikenal warga apartemen sebagai penukar uang keliling itu dipenuhi luka lebam dan goresan, terutama di kepala dan lengan.
Kepada wartawan, Abun mengakui dirinya telah memukul Wang dengan penutup kloset hingga tewas. Sebelumnya, Abun dan Wang sempat bertengkar dan baku pukul.
wang xia mei ini adalah kakak ipar dari teman kakak saya.. dia meninggal dengan meninggal kan 2 anak....sungguh kasian sekali nasibnya...kenapa yah manusia di dunia ini semakin jahat??? hanya untuk uang yang gak seberapa langsung bunuh orang..rasanya sulit sekali untuk mempecayai masi ada orang yang bener2 baik di dunia ini..terus yang buat say binggung apakah bener itu yang harus dibayar sebagai akibatdari karma dia????kenapa kejam sekali???
mohon penjelasanya _/\_ _/\_ _/\_
Dalam Anguttara Nikaya, Buddha menyebutkan bhw Orang yang bijaksana akan menyelidiki dan meninggalkan pandangan, yang salah satunya adalah pandangan bhw segala sesuatu adalah hasil dari perbuatan pada kehidupan lampau
Sebagai Buddhist, hendaknya kita ingat bhw Hukum Kamma hanyalah salah satu dari 5 hukum alam/Niyama yang ada (Citta, Utu, Bija, Kamma dan Dhamma)
Disini kita bisa melihat dari berbagai faktor misal Citta/pikiran dari si korban dan si pelaku.
Bagaimana Lingkungan (Utu) mereka berdua
Bagaimana kombinasi berbagai faktor2 lainnya (Dhamma niyama)
1 hal yg terjadi, sesungguhnya merupakan perpaduan yg rumit sekali dari berbagai niyama
Semoga dengan ini, kita bisa menghindari pandangan salah seolah semua hal itu hanya karena Kamma saja
Pun sebaliknya, kita harus ingat utk selalu berhati2 dalam ucapan, pikiran dan perbuatan karena akan ada akibatnya
semoga bermanfaat
Metta
Quote from: markosprawira on 14 April 2009, 05:01:18 PM
Sebagai Buddhist, hendaknya kita ingat bhw Hukum Kamma hanyalah salah satu dari 5 hukum alam/Niyama yang ada (Citta, Utu, Bija, Kamma dan Dhamma)
Bro markos, Bija itu apa ya ?
Quote from: JH sugathadasa on 14 April 2009, 05:05:56 PM
Quote from: markosprawira on 14 April 2009, 05:01:18 PM
Sebagai Buddhist, hendaknya kita ingat bhw Hukum Kamma hanyalah salah satu dari 5 hukum alam/Niyama yang ada (Citta, Utu, Bija, Kamma dan Dhamma)
Bro markos, Bija itu apa ya ?
JH, JH, Bija Niyama itu hukum alam semesta yang mengatur ttg tumbuh-tumbuhan JH \;D/\;D/\;D/
hmmmm jadi gak hanya karma masa lalu aja tapi karma masa kini gitu maksudnya bro markos??
Quote from: ENCARTA on 14 April 2009, 07:38:12 AM
tidak ada yg benar2 sempurna
buddha saja tidak sempurna, apalagi yg lain
baik insting benar jahat hanya proses hidup , tidak usah dikhawatirkan. no body perfec
jahat tidak sempurna, baik tidak sempurna, makanya saling membutuhkan , supaya sempurna :P
Dalam Buddhanusatti Sang Buddha yang maha Suci yang telah mencapai penerangan sempurna , Sempurna pengetahuan serta tindak tanduknya, sempurna menempuh jalan (Nibbana), Pengenal segenap alam , Pembimbing manusia yang tiada taranya , Guru para dewa dan manusia , yang Telah Sadar , Yang Patut untuk di Muliakan.
[at] Bro Encarta = Jadi menurut kamu tidak sempurnanya dimana?
_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Quote from: ENCARTA on 14 April 2009, 07:38:12 AM
tidak ada yg benar2 sempurna
buddha saja tidak sempurna, apalagi yg lain
baik insting benar jahat hanya proses hidup , tidak usah dikhawatirkan. no body perfec
jahat tidak sempurna, baik tidak sempurna, makanya saling membutuhkan , supaya sempurna :P
dari mana anda tau buddha tidak sempurna ? dari mana saya tau buddha itu sempurna ? jika jahat tidak sempurna, berarti masih baik ? jika baik tidak sempurna, berarti masih jahat ? saling membutuhkan ? ehm... jd ga ada baik jika ga ada jahat, karena ada jahat maka ada baik ? :))
Quote from: Gunawan on 14 April 2009, 10:37:18 PM
Quote from: ENCARTA on 14 April 2009, 07:38:12 AM
tidak ada yg benar2 sempurna
buddha saja tidak sempurna, apalagi yg lain
baik insting benar jahat hanya proses hidup , tidak usah dikhawatirkan. no body perfec
jahat tidak sempurna, baik tidak sempurna, makanya saling membutuhkan , supaya sempurna :P
Dalam Buddhanusatti Sang Buddha yang maha Suci yang telah mencapai penerangan sempurna , Sempurna pengetahuan serta tindak tanduknya, sempurna menempuh jalan (Nibbana), Pengenal segenap alam , Pembimbing manusia yang tiada taranya , Guru para dewa dan manusia , yang Telah Sadar , Yang Patut untuk di Muliakan.
[at] Bro Encarta = Jadi menurut kamu tidak sempurnanya dimana?
_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
apa yg menurut kamu sempurna cuma segini?
kalau mau dikaji lebih banyak lagikan. bukti paling kelihatan,
buddha berbicara tidak to the point, buktinya aye masih di samsara , ente juga masih disini
bergitu juga pengikut2 yg jaman dulu yg jadi arahat cuma segelintir pendamping yg didekatnya
menghabiskan bertahun2 kotbah bla2 bla2 cuma untuk orang segelintir
coba bayangin seberapa susahnya orang yg menjadi arahat yg bisa mengerti omongan sang Buddha
kalau buddha perfec seharusnya kenapa ajarannya cuma terbatas didaerah sana2 saja, katanyakan universal,alam semesta
buktinya orang barat gak kenal tuh ama buddha, kecuali jaman mendatang yg teknik komunikainya sudah maju.
buddha saja bisa menghabiskan waktu 3 bulan di surga, kenapa tidak di indonesia yah. apa emang terlalu bodoh orang2 nya, gak bisa dipintarin? bla bla bla
Quote from: ENCARTA on 15 April 2009, 08:33:37 AM
apa yg menurut kamu sempurna cuma segini?
kalau mau dikaji lebih banyak lagikan. bukti paling kelihatan,
buddha berbicara tidak to the point, buktinya aye masih di samsara , ente juga masih disini
bergitu juga pengikut2 yg jaman dulu yg jadi arahat cuma segelintir pendamping yg didekatnya
menghabiskan bertahun2 kotbah bla2 bla2 cuma untuk orang segelintir
coba bayangin seberapa susahnya orang yg menjadi arahat yg bisa mengerti omongan sang Buddha
Kok "buruk rupa, cermin dibelah"?
Anda masih di "samsara" karena Buddha "ga becus" ngajar, atau anda yang bego? Coba introspeksi dulu, jangan menyalahkan pihak luar.
Quotekalau buddha perfec seharusnya kenapa ajarannya cuma terbatas didaerah sana2 saja, katanyakan universal,alam semesta
buktinya orang barat gak kenal tuh ama buddha, kecuali jaman mendatang yg teknik komunikainya sudah maju.
buddha saja bisa menghabiskan waktu 3 bulan di surga, kenapa tidak di indonesia yah. apa emang terlalu bodoh orang2 nya, gak bisa dipintarin? bla bla bla
Anda hanya menilai dari "luasnya" penyebaran, bukan dari kualitasnya. Tentu saja melihat Buddha "error". Memangnya dengan banyaknya orang mengenal "merk" Buddha, menjadikan Buddha itu sempurna? Apa artinya jika satu dunia menjadi "Buddhist" tapi ramai-ramai mencari petanda dari patung Buddha menangis?
Quote from: ENCARTA on 15 April 2009, 08:33:37 AM
Quote from: Gunawan on 14 April 2009, 10:37:18 PM
Quote from: ENCARTA on 14 April 2009, 07:38:12 AM
tidak ada yg benar2 sempurna
buddha saja tidak sempurna, apalagi yg lain
baik insting benar jahat hanya proses hidup , tidak usah dikhawatirkan. no body perfec
jahat tidak sempurna, baik tidak sempurna, makanya saling membutuhkan , supaya sempurna :P
Dalam Buddhanusatti Sang Buddha yang maha Suci yang telah mencapai penerangan sempurna , Sempurna pengetahuan serta tindak tanduknya, sempurna menempuh jalan (Nibbana), Pengenal segenap alam , Pembimbing manusia yang tiada taranya , Guru para dewa dan manusia , yang Telah Sadar , Yang Patut untuk di Muliakan.
[at] Bro Encarta = Jadi menurut kamu tidak sempurnanya dimana?
_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
apa yg menurut kamu sempurna cuma segini?
kalau mau dikaji lebih banyak lagikan. bukti paling kelihatan,
buddha berbicara tidak to the point, buktinya aye masih di samsara , ente juga masih disini
bergitu juga pengikut2 yg jaman dulu yg jadi arahat cuma segelintir pendamping yg didekatnya
menghabiskan bertahun2 kotbah bla2 bla2 cuma untuk orang segelintir
coba bayangin seberapa susahnya orang yg menjadi arahat yg bisa mengerti omongan sang Buddha
kalau buddha perfec seharusnya kenapa ajarannya cuma terbatas didaerah sana2 saja, katanyakan universal,alam semesta
buktinya orang barat gak kenal tuh ama buddha, kecuali jaman mendatang yg teknik komunikainya sudah maju.
buddha saja bisa menghabiskan waktu 3 bulan di surga, kenapa tidak di indonesia yah. apa emang terlalu bodoh orang2 nya, gak bisa dipintarin? bla bla bla
Jauh lebih banyak orang Miskin dari pada kaya,
Jauh lebih banyak orang bodoh dari pada pintar
begitu juga dlm pertandingan... hanya juara 1,2,3
dari sekian banyak yg tidak juara...
Dan Buddha udah mengatakan...
dia sebagai penunjuk jalan, sedangkan anda yg harus JALANKAN sendiri!...
Jadi bro ngak punya "KAKI" atau gimana ya?
"Persistensi adalah salah satu faktor penting dlm kesuksesan"
semoga bermanfaat!
Quote from: chubby on 14 April 2009, 09:46:53 PM
hmmmm jadi gak hanya karma masa lalu aja tapi karma masa kini gitu maksudnya bro markos??
Ga cuma kamma lampau atau kamma 1 detik yg lalu, tapi juga dari berbagai Niyama
Seperti yg saya sebut diatas :
Quotemisal Citta/pikiran dari si korban dan si pelaku.
Bagaimana Lingkungan (Utu) mereka berdua
Bagaimana kombinasi berbagai faktor2 lainnya (Dhamma niyama)
1 hal yg terjadi, sesungguhnya merupakan perpaduan yg rumit sekali dari berbagai niyama
Quote from: johan3000 on 15 April 2009, 09:23:54 AM
Quote from: ENCARTA on 15 April 2009, 08:33:37 AM
apa yg menurut kamu sempurna cuma segini?
kalau mau dikaji lebih banyak lagikan. bukti paling kelihatan,
buddha berbicara tidak to the point, buktinya aye masih di samsara , ente juga masih disini
bergitu juga pengikut2 yg jaman dulu yg jadi arahat cuma segelintir pendamping yg didekatnya
menghabiskan bertahun2 kotbah bla2 bla2 cuma untuk orang segelintir
coba bayangin seberapa susahnya orang yg menjadi arahat yg bisa mengerti omongan sang Buddha
kalau buddha perfec seharusnya kenapa ajarannya cuma terbatas didaerah sana2 saja, katanyakan universal,alam semesta
buktinya orang barat gak kenal tuh ama buddha, kecuali jaman mendatang yg teknik komunikainya sudah maju.
buddha saja bisa menghabiskan waktu 3 bulan di surga, kenapa tidak di indonesia yah. apa emang terlalu bodoh orang2 nya, gak bisa dipintarin? bla bla bla
Jauh lebih banyak orang Miskin dari pada kaya,
Jauh lebih banyak orang bodoh dari pada pintar
begitu juga dlm pertandingan... hanya juara 1,2,3
dari sekian banyak yg tidak juara...
Dan Buddha udah mengatakan...
dia sebagai penunjuk jalan, sedangkan anda yg harus JALANKAN sendiri!...
Jadi bro ngak punya "KAKI" atau gimana ya?
"Persistensi adalah salah satu faktor penting dlm kesuksesan"
semoga bermanfaat!
salut.... salut.... bro saceng udh sangat berkembang.....
semoga demikian juga dalam praktek keseharian yah bro...... cai yo.....
GRP sent to 3r!!!
Quote from: johan3000 on 15 April 2009, 09:23:54 AM
Quote from: ENCARTA on 15 April 2009, 08:33:37 AM
Quote from: Gunawan on 14 April 2009, 10:37:18 PM
Quote from: ENCARTA on 14 April 2009, 07:38:12 AM
tidak ada yg benar2 sempurna
buddha saja tidak sempurna, apalagi yg lain
baik insting benar jahat hanya proses hidup , tidak usah dikhawatirkan. no body perfec
jahat tidak sempurna, baik tidak sempurna, makanya saling membutuhkan , supaya sempurna :P
Dalam Buddhanusatti Sang Buddha yang maha Suci yang telah mencapai penerangan sempurna , Sempurna pengetahuan serta tindak tanduknya, sempurna menempuh jalan (Nibbana), Pengenal segenap alam , Pembimbing manusia yang tiada taranya , Guru para dewa dan manusia , yang Telah Sadar , Yang Patut untuk di Muliakan.
[at] Bro Encarta = Jadi menurut kamu tidak sempurnanya dimana?
_/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
apa yg menurut kamu sempurna cuma segini?
kalau mau dikaji lebih banyak lagikan. bukti paling kelihatan,
buddha berbicara tidak to the point, buktinya aye masih di samsara , ente juga masih disini
bergitu juga pengikut2 yg jaman dulu yg jadi arahat cuma segelintir pendamping yg didekatnya
menghabiskan bertahun2 kotbah bla2 bla2 cuma untuk orang segelintir
coba bayangin seberapa susahnya orang yg menjadi arahat yg bisa mengerti omongan sang Buddha
kalau buddha perfec seharusnya kenapa ajarannya cuma terbatas didaerah sana2 saja, katanyakan universal,alam semesta
buktinya orang barat gak kenal tuh ama buddha, kecuali jaman mendatang yg teknik komunikainya sudah maju.
buddha saja bisa menghabiskan waktu 3 bulan di surga, kenapa tidak di indonesia yah. apa emang terlalu bodoh orang2 nya, gak bisa dipintarin? bla bla bla
Jauh lebih banyak orang Miskin dari pada kaya,
Jauh lebih banyak orang bodoh dari pada pintar
begitu juga dlm pertandingan... hanya juara 1,2,3
dari sekian banyak yg tidak juara...
Dan Buddha udah mengatakan...
dia sebagai penunjuk jalan, sedangkan anda yg harus JALANKAN sendiri!...
Jadi bro ngak punya "KAKI" atau gimana ya?
"Persistensi adalah salah satu faktor penting dlm kesuksesan"
semoga bermanfaat!
Yup..setuju dengan bro Johan..
Dalam hal ini, saya melihat bro Encarta mempunyai pola pikir ketergantungan pada faktor external yaitu Buddha.
Tampak jelas bahwa tertulis bro berpemikiran mengapa Buddha tidak mengajar di Indonesia, mengapa Buddha tidak mengajar kepada orang barat ? IMO, hal ini lebih menunjukkan pemikiran bro yang menitikberatkan pada Buddha bukanlah internal.
Padahal jika ditelusuri, mengapa Buddha tidak mengajar di Indonesia, dll sama halnya dengan pertanyaan mengapa Universitas Havard tidak ada di Indonesia ? Karena faktor kamma yang kompleks menyebabkan Buddha adanya di India walau Buddha bisa pindah alam, dkk tapi apakah masyarakat di Indonesia sudah bisa menerima ajaran Buddha saat itu ?, dan begitu juga dengan Universitas Havard tidak ada di Indonesia, walau pemilik universitas tersebut punya dana tapi apakah SDM Indonesia secara sudah mampu untuk itu ?
Intinya lebih melihat pada faktor internal, dan itu yang diajarkan dalam Buddhism
hebat ya si pelaku masih bisa tenang dan santai belanja, orang kayak gitu bagusnya kasih hukuman yang berat sampai seumur hidup saja.
Dlm Anguttara Niaya, Buddha mengatakan
bahwa ada empat tipe kuda :
1. sekilas bayangan cemeti terlihat, siap beraksi
2. setelah dipecutin cemeti, baru siap beraksi
3. setelah dagingnya ditusuk, barulah siap beraksi
4. setelah ditusuk sampai ke tulang dan berdarah
dan beberapa detik mau meninggal dunia, barulah siap beraksi
dimana arti tersirat adalah
(kuda -> manusia,
cemeti -> dhuka, penderitaan
siap beraksi -> meninggalkan keterikatan duniawi)
Bro Encarta termasuk "Kuda" yg mana?
Thanks bro markosprawira, dan Forte atas dukungannya...
Quote from: johan3000 on 15 April 2009, 08:36:56 PM
Dlm Anguttara Niaya, Buddha mengatakan
bahwa ada empat tipe kuda :
1. sekilas bayangan cemeti terlihat, siap beraksi
2. setelah dipecutin cemeti, baru siap beraksi
3. setelah dagingnya ditusuk, barulah siap beraksi
4. setelah ditusuk sampai ke tulang dan berdarah
dan beberapa detik mau meninggal dunia, barulah siap beraksi
dimana arti tersirat adalah
(kuda -> manusia,
cemeti -> dhuka, penderitaan
siap beraksi -> meninggalkan keterikatan duniawi)
Bro Encarta termasuk "Kuda" yg mana?
Thanks bro markosprawira, dan Forte atas dukungannya...
kalo kuda benaran sih aye berani tarohan , gak bakalan sama kayak gitu , kecuali no 2 ;D
aye kuga jingkrak alias Ferrari