//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sikap dan Perilaku yang mengagumkan  (Read 22764 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Sikap dan Perilaku yang mengagumkan
« Reply #15 on: 25 February 2010, 09:44:14 AM »
KEARIFAN BESAR DALAM CERITA PENDEK
 
Menghormati,  memperlakukan orang lain dengan baik, menyayangi orang lain sama dengan menghormati, memperlakukan dengan baik, serta menyayangi diri kita sendiri.

Yan Yuan memasak nasi

Kong Zi  (baca: gungce, pendiri aliran Khonghucu) terperangkap diantara Negara Chen dan Negara Cai, hanya bisa memakan sayuran liar tanpa sebutir nasi, dia sudah 7 hari ini tidak makan nasi.

Pagi hari Kong Zi  tidur berbaring, sedangkan muridnya Yan Yuan pergi meminta beras. Sekembalinya mencari beras dia memasak nasi, ketika nasi sudah hampir masak, Kong Zi melihat sebelah tangan Yan Yuan memegangi kuali sedangkan tangannya yang satu lagi mengambil nasi dalam kuali untuk dimakan. 

Sejenak kemudian, nasi sudah siap untuk dihidangkan, Yan Yuan menemui Kong Zi dan menyajikan nasi.

Kong Zi pura-pura tidak mengetahui masalah Yan Yuan mengambil nasi dalam kuali untuk dimakan. Dia berdiri dan berkata, "Hari ini saya telah bermimpi bertemu dengan leluhur, saya kira nasi ini kita bersihkan dulu lalu kita pergi nyekar ke makam leluhur."

Yan Yuan segera menjawab, "Jangan. Tadi ada debu jatuh dalam kuali, membuang makanan yang tertempel oleh debu tidak mujur dan tidak terpuji, maka saya ambil dan memakannya."

Kong Zi menghela nafas dan berkata, "Yang kita percayai adalah mata, sedangkan apa yang terlihat oleh mata kita sendiri masih juga tidak bisa dipercayai. Bersandar pada hati atau pikiran, namun apa yang diperkirakan oleh hati atau pikiran masih juga tidak bisa dijadikan sebagai dasar. Para murid kalian harus ingat: Memang tidak mudah untuk memahami seseorang."

Inti cerita:

Orang dulu mengatakan, "Peristiwa tidak dilihat dan didengar sendiri bolehkah hanya berdasarkan pandangan subyektif kita untuk menerka dan memutuskan?"

Di samping itu manusia sering mengatakan peristiwa itu nyata bila terlihat oleh mata kepala sendiri, namun apa yang terlihat oleh mata kita acap kali hanyalah gejala di permukaannya saja.

Jika kita mengenakan "KACAMATA BERWARNA" atau " KACAMATA KUDA" untuk melihat orang lain melihat hal-hal di luar diri kita, hal ini semakin membuat kita tidak bisa melihat kenyataan dan wajah asli dari peristiwa itu.

Beraneka ragam cara menanggulangi masalah dengan menggunakan cara "divonis bersalah dahulu, baru diselidiki di kemudian hari" hal ini hanya bisa mencelakakan orang lain dan merugikan diri sendiri.

Sikap seorang ningrat

Pada suatu hari, Jefferson dan cucunya mengendarai kereta kuda keluar berjalan-jalan. Di dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang budak yang tidak dikenal sedang membuka topi dan membungkukkan badan untuk memberi hormat kepada mereka. Jefferson juga mengangkat topinya memberi  penghormatan balasan, tetapi  cucunya sedang sibuk berbicara dengan orang lain, sama sekali tidak menghiraukan budak itu.

Dengan wajah yang sangat serius Jefferson berkata kepada cucunya, "Thomas, apakah dirimu mengizinkan seorang budak bersikap lebih ningrat daripada kamu?"

Inti cerita:

Tidak ada satu alasan apapun yang memperbolehkan Anda bersikap dingin terhadap orang yang menyatakan hormat kepada Anda, biar pun Anda kelihatannya lebih luhur, dan orang itu kelihatannya sangat miskin.

Bagaimana orang lain memperlakukan kita, itu adalah wujud taraf dan moralitas dari orang lain. Bagaimana kita memperlakukan orang lain itu merupakan wujud taraf moralitas kita! Hal ini tidak ada hubungan langsung dengan orang lain itu.

Menghormati, memperlakukan orang lain dengan baik, menyayangi orang lain sama dengan menghormati, memperlakukan dengan baik, serta menyayangi diri kita sendiri.

Semoga Bermanfaat

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Sikap dan Perilaku yang mengagumkan
« Reply #16 on: 18 March 2010, 10:37:38 AM »
Kekuatan Kharisma

Apakah ini sebuah kualitas eksklusif yang disebut "kharisma?" Berasal dari bahasa Yunani, secara harafiah bermakna "hadiah dari Dewa nan Agung".

Kharisma mengarah pada penampilan dari karakteristik pribadi seseorang yang secara fisik terlihat dari pesona atau pembawaan orang tersebut bersamaan dengan kepandaiannya dalam berkomunikasi dan memikat orang.

Orang-orang semacam ini (yang memiliki sisi kepribadian yang tajam dan bukan hanya sekedar tutur kata) mampu berhadapan langsung dengan orang lain  dan  berbicara terus terang, dan sangat efektif jika memberikan penjelasan mengenai suatu konsep atau dalam meluruskan suatu masalah.

Orang-orang ini memiliki kemampuan untuk memimpin, memikat, mendorong dan mempengaruhi orang.

Daya tarik pribadi semacam ini tersebar ke seluruh aspek masyarakat - gerakan massal, politik dan agama.

Namun kharisma bukanlah bawaan lahir seperti halnya memiliki mata biru atau coklat.
Seorang peneliti, Tony Alessandra, PhD menggunakan penalaran ini. "Kepribadian seseorang terdiri dari serangkaian kotak, beberapa kosong, beberapa terisi sebagian dan beberapa lagi terisi penuh," seperti dikatakan dalam bukunya Seven Keys to Developing the Magnetism that Leads to Success (Tujuh Kunci Mengembangkan Magnet Kesuksesan).

Dr. Alessadra menekankan bahwa kharisma tidak ada kaitannya dengan IQ seseorang ataupun sifat keturunan, melainkan adalah kemampuan yang bisa didapatkan dari belajar. Ini tidak semata berarti pesona, tapi juga  berhubungan dengan karakter seseorang. Legendaris termashyur, Mahatma Gandhi (1869-1948) dulu pernah mengatakan, "Kekuatan tidak timbul dari kemampuan jasmani, melainkan dari kemauan yang sangat kuat."

Perilaku tulus tanpa kepura-puraan

Orang yang berwatak sempit cenderung berusaha membuat-buat agar dirinya tampak memiliki pesona.

Individu semacam ini mungkin saja berupaya untuk mempunyai sedikit pengikut, kaum lemah atau mereka yang hanya bertahan dalam jangka waktu  pendek  sampai  pada akhirnya menyerah.

Dengan kepura-puraan, banyak orang yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan orang ini dan segera menjauh. Sebaliknya, seseorang yang berkharisma terlihat bagi kita bahwa mereka tampil apa adanya. Kita merasa nyaman dengan keberadaan mereka.

Mereka yang memiliki kharisma mampu mengarahkan orang tanpa kecuali - menjadi penuntun dalam sebuah kelompok besar atau presiden sebuah bangsa. Satu hal yang orang seperti ini tidak akan tunduk adalah pujian.

Bagaimana meningkatkan kharisma Anda

Dalam hal ini perhatian sangat diharapkan. Jangan buat diri Anda terbuai pada saat berada di tengah kerumunan orang banyak, tapi berikanlah mereka perhatian penuh. Jangan libatkan emosi. Demikianlah mengapa seorang yang berkharisma siap menerima tantangan setiap saat.

Presiden Barack obama memiliki kualitas ini, John F. Kennedy juga demikian. Jika Anda berpikir bahwa Anda mampu mengikuti jejak mereka, cobalah berpikir logis.

Seeorang remaja berbobot 40 kg akan terlihat lucu apabila mendaftarkan dirinya pada sebuah pertandingan tinju kelas berat. Namun mungkin dengan banyak latihan dan menambah berat badannya seiring waktu, pertandingan ini mungkin adalah sebuah kemungkinan.

Individu yang berkharisma menunjukkan kekuatan mereka pada hasil terbaik dan mengurangi kekurangan mereka tanpa berbohong. Mereka berhasil mengejar mimpi mereka. Suatu pencapaian tujuan yang berbeda dan semata punya harapan akan sesuatu. Upaya yang dilakukannya menandakan martabatnya yang besar.

Jangan biarkan perilaku buruk orang lain mempengaruhi cita-cita Anda. Kharisma bekerja dengan baik ketika pikiran seseorang benar-benar murni dan sejati. Orang yang berkharisma menunjukkan sifat anggun, riang, lapang dada, energi positif, percaya diri, tenang dan benar di seluruh aspek, dan memancarkan aura "yang tidak mudah ditebak".

Mereka selalu dapat memosisikan diri seutuhnya dengan baik di manapun! Namun kualitas ini tidak cukup tanpa adanya keikhlasan dan perhatian terhadap orang lain atau sekeliling kita, dengan perhatian dan kepedulian. Yang baik selayaknya diakui dan dilestarikan.  - Heike Soleinsky

Semoga Bermanfaat

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
BUMERANG
« Reply #17 on: 26 March 2010, 11:38:04 AM »
BUMERANG

Ingat Australia, Anda pasti ingat dengan bumerang, alat berburu yang sangat khas dari suku Aborigin. Bumerang merupakan salah satu senjata yang unik dibandingkan dengan senjata-senjata lainnya. Apa keistimewaannya? Bumerang akan kembali dengan sendirinya jika tidak mengenai sasaran. Adanya pergeseran titik berat pada bumerang menyebabkan perputaran ke arah semula.

Geli juga ketika ingat pengalaman sederhana ini. Saya ada janji untuk ketemu dengan salah seorang teman. Karena teman tak kunjung datang, tak ada salahnya saya jalan-jalan di sekitar tempat itu dan mulai melihat barang-barang yang dipajang di sana. Just killing time, demikian pikir saya.

Lalu ketika melihat sebuah barang yang cukup menarik, saya iseng bertanya harganya meski tidak ada niatan sama sekali untuk membeli barang itu. Ketika penjual menyebutkan harganya, sekali lagi saya iseng untuk menawar dengan harga yang sangat rendah, karena memang saya tidak ada niat sama sekali untuk membeli barang itu. Yang membuat saya jadi gelagapan adalah ketika si penjual tahu-tahu menurunkan barang itu dan memberikannya kepada saya, tanda jadi transaksi. Cukup menyesal karena saya sebenarnya hanya iseng saja, tapi sekarang harus merogoh kocek untuk barang yang tak ingin saya beli. Meski demikian, bersyukur karena saya dapat sebuah pelajaran berharga, hati-hati dengan setiap kata yang keluar dari mulut kita, karena itu bisa menyulitkan kita.
 

Bumerang bisa jadi senjata makan tuan, demikian juga halnya dengan perkataan yang keluar dari mulut kita. Perkataan yang tak tepat waktu untuk diucapkan, perkataan yang tidak tepat kepada siapa harus dikatakan, perkataan kosong, perkataan yang tidak sopan dan etis, perkataan sembrono dan perkataan yang sia-sia kadangkala bisa menyulitkan diri kita sendiri pada akhirnya. Itu sebabnya orang bijak akan berpikir berkali-kali sebelum mengeluarkan satu perkataan, bukannya berkata-kata dulu baru kemudian berpikir dengan apa yang sudah dikatakan. Kalau kita mau sedikit lebih jujur, bukankah banyak kesulitan dan masalah yang kita hadapi sekarang ini sebagai akibat perkataan kita yang sembrono dan tak tepat pada waktunya ?

Orang bijak mengeluarkan perkataan yang tepat, pada waktu yang tepat dan pada orang yang tepat.

Karena orang bijak mengetahui setiap perkataan yang diucapkan dan dikeluarkan selalu memberikan konsekuensi.

Jika kita tidak ingin di cubit, maka kita seharusnya tidak mencubit duluan.
Jika kita tidak  menginginkan perkataan yang merendahkan dan mencela, maka belajarlah mengeluarkan perkataan yang tidak merendahkan dan mencela orang lain duluan.

Berikanlah senyum kepada dunia, maka dunia tersenyum kepadamu.
Berikanlah keramahan melalui perkataan kepada dunia, maka dunia juga memberikan keramahan.

Semoga Bermanfaat
« Last Edit: 26 March 2010, 11:39:43 AM by CHANGE »

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Sikap dan Perilaku yang mengagumkan
« Reply #18 on: 26 March 2010, 11:42:20 AM »
Bro Change,bagus banget kutipan anda,buku itu juga saya punya..tetapi semoga anda bisa melakukan seperti yang tercantum dalam buku tersebut,bukan hanya mengandalkan buku untuk menutupi "borok2" yang ada.. :)

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Sikap dan Perilaku yang mengagumkan
« Reply #19 on: 26 March 2010, 01:08:00 PM »
Bro Change,bagus banget kutipan anda,buku itu juga saya punya..tetapi semoga anda bisa melakukan seperti yang tercantum dalam buku tersebut,bukan hanya mengandalkan buku untuk menutupi "borok2" yang ada.. :)

Anumodana _/\_

TERIMA KASIH atas niat baik ANDA telah mengingatkan saya, semoga saya tidak menutupi dan memperbaiki “borok-borok” ini . Dan semoga borok saya dapat disembuhkan. Sekali Lagi Terima Kasih.

Anumodana.
 _/\_

IMO,
Penyakit borok ini harus segera diobati agar tidak meluas ke bagian tubuh yang lain. Borok ini dicontohkan sebagai kebencian ( dosa ), semakin digaruk semakin nikmat, tetapi meninggalkan luka dan sakit yang semakin meluas. Jika tidak diobati akan sangat menderita ( dukkha ). Demikian juga dalam kehidupan, kebencian menimbulkan penderitaan. Untuk mengobati penyakit borok ( dosa ), menurut saya ( CMIIW ), harus dimulai dari diri sendiri dengan bertekad untuk belajar dari kesalahan diri sendiri dan tidak mengulanginya bahkan memperbaikinya.

Untuk melengkapi artikel inspiratif dari bumerang, saya tambahkan satu artikel saja.

NB : Bro, boleh tahu nama judul buku yang anda miliki, karena cerita bumerang diatas saya copas dari om google. Untuk menambah koleksi buku saya. 

Kisah Raja dan Koki Istana

Di suatu negeri tinggallah seorang raja yang mempunyai koki yang bijaksana. Suatu ketika sang raja meminta koki untuk memasak makanan yang paling enak sedunia. Sang kokipun memasak pesanan sang raja. Masakan pun siap dihidangkan dan sang raja puas dengan hasil kerja dari sang koki. Apakah gerangan yang dimasak sang koki? Ternyata lidah sapi.

Di hari yang lain sang raja meminta sang koki untuk memasak masakan paling tidak enak sedunia. Sang kokipun kembali melakukan tugasnya dengan baik. sang raja langsung muntah ketika mencicipi masakan sang koki. Apakah gerangan yang dimasak sang koki ? Lagi-lagi lidah sapi.

Sang rajapun bertanya, “Wahai koki yang bijaksana, mengapa ketika aku minta masakan yang paling enak sedunia engkau membuatkannya dari lidah sapi yang persis sama ketika aku meminta engkau memasak masakan yang paling tidak enak sedunia ?”

Sang Koki menjawab, “Lidah adalah sesuatu yang amat manis, ya raja… Dengannya dunia akan damai, keluarga akan bahagia, dan masyarakat hidup sejahtera. Tetapi wahai raja…terkadang lidah juga menjadi suatu hal yang sangat pahit. Pertengkaran kerap terjadi karenanya, darah tidak jarang tertumpah karenanya, dan terkadang keluargapun menjadi retak karenanya, persahabatan menjadi hancur, dan hal-hal buruk lainnya. Oleh karena itu saya sengaja memasak lidah sapi untuk masakan paling enak sedunia dan makanan paling tidak enak sedunia, dengan harapan kita dapat mengambil pelajaran darinya”

*****

Begitulah kisah tadi semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya. Melalui cerita ini saya juga minta maaf kepada rekan-rekan yang mungkin atau sering sakit hati karena ucapan atau perkataan saya. Mohon maaf yang SETULUS-TULUSNYA.

Dan melengkapi mengenai sikap dan perilaku mengenai ucapan dan perkataan yang pantas ini, saya tambahan artikel

Confucius berkata :

“Jika kualitas sifat dasarmu lebih tinggi daripada pendidikanmu, maka kamu seperti orang desa yang kasar.
Jika pendidikanmu lebih tinggi daripada kualitas sifat dasarmu, maka kamu seperti juru tulis yang sombong.
Jika kualitas sifat dasar dan pendidikanmu seimbang maka kamu dapat menjadi orang mulia yang sejati.”

“Hanya orang mulia yang mempelajari buku kuno dengan cermat,
Dan mengendalikan dirinya agar bertingkah laku layak,
Sehingga tak mungkin berbuat salah.”

“Hati orang mulia tenang dan tentram,
Hati orang picik tak tenang dan selalu resah.”

Semoga Bermanfaat

Anumodana
 _/\_

Offline Madagascar168

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Sikap dan Perilaku yang mengagumkan
« Reply #20 on: 10 June 2016, 08:15:35 AM »
Ijin Nyimak gan.