//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)  (Read 63105 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #45 on: 29 October 2012, 11:19:43 AM »
Pertanyaan kita semua :
1.  Praktik ini salah atau benar secara Buddhis ?  (tinjauan vinaya, dll)
2.  Kalau jubah yg masuk tiap tahun tidak dijual, lantas mau dikemanakan ?
3.  Adakah dana yg lebih bermanfaat saat Kathina, selain jubah dan paket sabun,cs? 
     Sementara menurut sutta, dana jubah ini besar sekali pahalanya.
     Tentu saja umat tidak mau kalau pahala mereka kecil, maunya yg sebesar2nya.  ::)

Kelihatannya sulit sekali menjawab 1-3 di atas.  ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #46 on: 29 October 2012, 11:29:21 AM »
Mungkin langsung kasi ke Bhikkhu bersangkutan?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #47 on: 29 October 2012, 11:44:50 AM »
Kayaknya soal 'daur ulang' jubah itu terjadi di mana2 pada setiap perayaan Kathina yang umatnya dalam sekali acara bisa dana jubah hingga puluhan bahkan ratusan jubah.  itu untuk satu vihara (besar) saja, bayangkan kalau ada 35 saja vihara besar di Indonesia, mungkin setiap Kathina ada ribuan jubah sementara bhikkhu yang memakai tidak sampai 100 orang.

Setahu gw praktik 'penipuan' ini (kata bro indra  ;D) dilakukan di mana pengurus vihara yang ditunjuk oleh bhikkhu yang menyimpan jubah, melayani pesanan umat yang ingin berdana jubah.  Jadi gamblangnya si pengurus yang ditunjuk lantas menjual jubah itu kepada umat yg mau beli jubah untuk didanakan.

Pertanyaan kita semua :

1.  Praktik ini salah atau benar secara Buddhis ?  (tinjauan vinaya, dll)
2.  Kalau jubah yg masuk tiap tahun tidak dijual, lantas mau dikemanakan ?
3.  Adakah dana yg lebih bermanfaat saat Kathina, selain jubah dan paket sabun,cs? 
     Sementara menurut sutta, dana jubah ini besar sekali pahalanya.
     Tentu saja umat tidak mau kalau pahala mereka kecil, maunya yg sebesar2nya.  ::)

1. Jika jubah itu milik bhikkhu lalu di daur ulang, sehingga jubah jadi berpindah tangan ke umat, kemudian umat mendanakan kembali jubah itu yg memang milik si bhikkhu. Dari sini, mari kita jujur, apakah ada dana yg dipersembahkan? tidak ada. jika anda berdana, maka anda memberikan sesuatu kepada penerima dana, bukan memberikan sesuatu yg memang milik si penerima. Lalu ada argumen bahwa pada saat daur ulang itu umat mengeluarkan cash, dan cash ini yg kemudian diserahkan kepada bhikkhu. ini juga tidak benar, karena tidak peduli apa pun alasan pembenarannya, bhikkhu tetap tidak diperbolehkan menerima uang.

2. melihat teladan Ananda, jubah itu dibagi2kan kepada para bhikkhu lain, seorang rekan di sini mengatakan bahwa banyak para bhikkhu di Myanmar dan Bangladesh yg sedang dalam kondisi memprihatinkan dan membutuhkan dana. jubah2 ini bisa saja disalurkan ke sana, karena walaupun berbeda negara namun mereka juga anggota Sangha, bukan kan?

3. tidak dikatakan lebih bermanfaat, tapi jubah ini setara dengan makanan, obat2an dan tempat tinggal dalam pengelompokan 4 kebutuhan pokok bhikkhu

Offline juli wu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 217
  • Reputasi: 23
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia,pintar,bikja
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #48 on: 29 October 2012, 12:25:08 PM »
saya juga bingung,tadi nya semangat mau ikut kathina,sudah lihat jadwalnya n jam tuk berdana makanan n persembahan kepada bhikkhu,setelah baca pengumuman nya,panitia berharap dana dapat berupa uang krn jika berupa makanan atau 4 kebutuhan bhikkhu takut kebanyakan yg inti mubazir,dari pikiran saya,Apakah bhikkhu di sini di bodohin panitianya ya

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #49 on: 29 October 2012, 12:56:26 PM »
1. Jika jubah itu milik bhikkhu sangha STI lalu di daur ulang, sehingga jubah jadi berpindah tangan ke umat, kemudian umat mendanakan kembali jubah itu yg memang milik si bhikkhu. Dari sini, mari kita jujur, apakah ada dana yg dipersembahkan? tidak ada. jika anda berdana, maka anda memberikan sesuatu kepada penerima dana, bukan memberikan sesuatu yg memang milik si penerima. Lalu ada argumen bahwa pada saat daur ulang itu umat mengeluarkan cash, dan cash ini yg kemudian diserahkan kepada bhikkhu. ini juga tidak benar, karena tidak peduli apa pun alasan pembenarannya, bhikkhu tetap tidak diperbolehkan menerima uang.

Ini yang menjadi permasalahan.  Apakah jubah itu 'dipinjamkan/dijual' dulu ke pengurus vihara lantas sangha STI kemudian menerima uangnya (hasil penjualan jubah).

Jika seperti di atas, pernahkah ada yg kasih kritikan ke STI mengenai hal ini?

Kalau gw punya pendapat, lebih baik sangha di sini terus terang minta cash saja karena pasti dana jubah yang bejibun akan mengarah ke penyimpangan di atas.
Pertanyaannya pasti: Apakah umat mau, karena takut pahalanya kurang banyak ketimbang dana jubah di perayaan kathina?

Quote
2. melihat teladan Ananda, jubah itu dibagi2kan kepada para bhikkhu lain, seorang rekan di sini mengatakan bahwa banyak para bhikkhu di Myanmar dan Bangladesh yg sedang dalam kondisi memprihatinkan dan membutuhkan dana. jubah2 ini bisa saja disalurkan ke sana, karena walaupun berbeda negara namun mereka juga anggota Sangha, bukan kan?

Gw sangat setuju dengan pendapat ini.  Lagipula kan itu dana untuk sangha, artinya untuk semua sangha (Theravada) yang ada di muka bumi ini sekarang dan y.a.d.

Kembali akan ada permasalahan, karena 'katanya' aliran dhammayuth yang dianut STI sangat eksklusif hanya untuk golongan anggota STI saja.  Meski sama2 dhammayuth, katanya kalau beda negara saja (bukan STI) menjadi sudah di luar sangha mereka. Benarkah seperti yg gw tulis ini?

Otomatis jubah yg notabene didanakan umat untuk sangha, tak bisa disalurkan ke luar organisasi bhikkhu ini. CMIIW.

Quote
3. tidak dikatakan lebih bermanfaat, tapi jubah ini setara dengan makanan, obat2an dan tempat tinggal dalam pengelompokan 4 kebutuhan pokok bhikkhu

Gw yakin koq kalau dicari suttanya untuk mendukung yang anda tulis pasti ada.  Tinggal masalahnya bhante2nya mau atau tidak.  Bagi umat pastilah kebanyakan berdana dengan prinsip untung-rugi, artinya menginginkan pahala yang sebesar2nya.  Takut kalau tak berdana jubah pas saat Kathina (bagi yg mampu) tapi berdana yang lain saja, maka pahalanya akan lebih sedikit. ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #50 on: 29 October 2012, 01:26:15 PM »
Ini yang menjadi permasalahan.  Apakah jubah itu 'dipinjamkan/dijual' dulu ke pengurus vihara lantas sangha STI kemudian menerima uangnya (hasil penjualan jubah).


menurut vinaya bhikkhu tidak diperbolehkan menerima uang.

Quote
Jika seperti di atas, pernahkah ada yg kasih kritikan ke STI mengenai hal ini?

STI pasti mengerti vinaya, jika tidak maka adalah lebih baik jadi umat awam saja.

Quote
Kalau gw punya pendapat, lebih baik sangha di sini terus terang minta cash saja karena pasti dana jubah yang bejibun akan mengarah ke penyimpangan di atas.
Pertanyaannya pasti: Apakah umat mau, karena takut pahalanya kurang banyak ketimbang dana jubah di perayaan kathina?

jadi event Kathina ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengeksploitasi keyakinan umat.

Quote
Gw sangat setuju dengan pendapat ini.  Lagipula kan itu dana untuk sangha, artinya untuk semua sangha (Theravada) yang ada di muka bumi ini sekarang dan y.a.d.

Kembali akan ada permasalahan, karena 'katanya' aliran dhammayuth yang dianut STI sangat eksklusif hanya untuk golongan anggota STI saja.  Meski sama2 dhammayuth, katanya kalau beda negara saja (bukan STI) menjadi sudah di luar sangha mereka. Benarkah seperti yg gw tulis ini?

Otomatis jubah yg notabene didanakan umat untuk sangha, tak bisa disalurkan ke luar organisasi bhikkhu ini. CMIIW.


kalau begitu sudah saatnya Sangha lebih mementingkan vinaya daripada aturan2 tambahan non-vinaya. jika alasannya adalah bhikkhu negara lain tidak memakai jubah yg sama, ini masih masuk akal, tapi tetap saja ada banyak negara yg bhikkhunya memakai jubah serupa.

Quote
Gw yakin koq kalau dicari suttanya untuk mendukung yang anda tulis pasti ada.  Tinggal masalahnya bhante2nya mau atau tidak.  Bagi umat pastilah kebanyakan berdana dengan prinsip untung-rugi, artinya menginginkan pahala yang sebesar2nya.  Takut kalau tak berdana jubah pas saat Kathina (bagi yg mampu) tapi berdana yang lain saja, maka pahalanya akan lebih sedikit. ::)

kalau mau untung-rugi sebenarnya ada perbuatan lain yg jauh lebih menguntungkan daripada berdana, yaitu misalnya mengembangkan pikiran cinta kasih, dll. tapi di sini jangan diinterpretasikan bahwa saya mencegah umat2 utk berdana ya.

tapi berdana makanan juga bisa sangat menguntungkan, banyak kisah dalam Jataka atau Dhammapada Atthakatha yg menceritakan tentang keberuntungan orang2 yg diakibatkan dari berdana makanan.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #51 on: 29 October 2012, 01:43:27 PM »
menurut vinaya bhikkhu tidak diperbolehkan menerima uang.

Yang menerima uang kan dayaka dan pengurus vihara, bukan bhikkhu. :whistle:

Quote
STI pasti mengerti vinaya, jika tidak maka adalah lebih baik jadi umat awam saja.

Mengerti tapi belum tentu ikhlas kalo umat awam juga mengerti vinaya.  ;D

Quote
jadi event Kathina ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengeksploitasi keyakinan umat.

Oh ya, apa saja yg dieksploitasi?  Bisa dijelaskan lagi bro?

Quote
kalau begitu sudah saatnya Sangha lebih mementingkan vinaya daripada aturan2 tambahan non-vinaya. jika alasannya adalah bhikkhu negara lain tidak memakai jubah yg sama, ini masih masuk akal, tapi tetap saja ada banyak negara yg bhikkhunya memakai jubah serupa.

Cikal bakalnya dhammayuth di Thailand saja tak tersentuh koq.

Quote
kalau mau untung-rugi sebenarnya ada perbuatan lain yg jauh lebih menguntungkan daripada berdana, yaitu misalnya mengembangkan pikiran cinta kasih, dll. tapi di sini jangan diinterpretasikan bahwa saya mencegah umat2 utk berdana ya.

tapi berdana makanan juga bisa sangat menguntungkan, banyak kisah dalam Jataka atau Dhammapada Atthakatha yg menceritakan tentang keberuntungan orang2 yg diakibatkan dari berdana makanan.

Kalau semua dana dikonversi ke dana makanan pas Kathina pasti bejibun sekali tuh makanannya.  Ujung2nya kayak jubah juga, tak habis termakan dan tak bisa disimpan (basi).

Makanan yg berlebih dari dana makanan para umat, kalau mau disalurkan ke luar vihara, apakah nanti yg menerima tak mencurigai ada pembagian Indomie, buddhisisasi, belum lagi takut kalau makanannya tak halal atau bekas dipersembahkan kepada berhala.  ^-^
« Last Edit: 29 October 2012, 01:47:22 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Dana obat obatan
« Reply #52 on: 29 October 2012, 01:50:53 PM »
Yang jarang di sentuh adalah dana Obat obatan.

wa karena dulu tak mampu beli jubah maka wa mendanakan obat obatan.

Obat buat suara hilang atau serak (ehm, dhamma desana kadang kepikiran bagi anggota sangha tidak lelah kah dan tenggorakan nya sakit akibat ber dhammadesana) karena hal itu wa mendanakan niu huang cing cing wan.

Obat angin, yah anggota sangha juga bisa masuk angin dan sakit perut.

Madu (sebagai obat).

dll.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #53 on: 29 October 2012, 01:51:16 PM »
dana obat,,, tapi harus lihat tanggal expirednya dulu sebelum membeli...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #54 on: 29 October 2012, 01:57:45 PM »
dana obat,,, tapi harus lihat tanggal expirednya dulu sebelum membeli...

Betul mesti dilihat tanggal expired nya, sebelum didanakan.

Lebih cerdas adalah bisa mengetahui sejarah kesehatan beberapa anggota sangha yang berdiam di vihara, juga keperluan keperluan lain seperti kacamata dll.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #55 on: 29 October 2012, 02:00:32 PM »
Yang menerima uang kan dayaka dan pengurus vihara, bukan bhikkhu. :whistle:

jangan menggeliat, sebelumnya anda menuliskan sbb:

Ini yang menjadi permasalahan.  Apakah jubah itu 'dipinjamkan/dijual' dulu ke pengurus vihara lantas sangha STI kemudian menerima uangnya (hasil penjualan jubah).

Quote
Mengerti tapi belum tentu ikhlas kalo umat awam juga mengerti vinaya.  ;D

yg saya maksudkan adalah bahwa STI sudah tentu tahu bahwa menerima uang atau menipu tidak diperbolehkan oleh vinaya.

Quote
Oh ya, apa saja yg dieksploitasi?  Bisa dijelaskan lagi bro?

ini terkait dengan statement anda "karena takut pahalanya kurang banyak ketimbang dana jubah di perayaan kathina?". Oleh karena itu maka marilah para bhikkhu mengkampanyekan dana jubah dan jubahnya itu berasal dari gudang sangha yg dijual kepada umat. menurut anda apakah ini bukan mengeksploitasi keyakinan dan moha dari umat?

Quote
Cikal bakalnya dhammayuth di Thailand saja tak tersentuh koq.


saya tidak tahu mengenai dhammayut atau apakah praktik2 ini memang diwariskan dari aliran Dhammayut Thailand.

Quote
Kalau semua dana dikonversi ke dana makanan pas Kathina pasti bejibun sekali tuh makanannya.  Ujung2nya kayak jubah juga, tak habis termakan dan tak bisa disimpan (basi).

saya tidak mengatakan harus dikonveris jadi makanan. sejak awal saya hanya mengajak agar umat berdana dengan bijaksana, tidak peduli apa objek dana yg diberikan. apakah juba, makanan, rumah atau apa pun. tapi membeli jubah dari bhikkhu untuk kemudian didanakan kembali kepada bhikkhu itu menurut saya cukup sangat menggelikan.

Bahlan Bhikkhu melakukan praktik jual beli juga sebenarnya tidak diperbolehkan oleh vinaya, atau mungkin untuk mensiasati hal ini maka diangkatlah para salesman (baca: dayaka) untuk memasarkan jubah agar bhikkhu tidak secara langsung terlibat dalam jual/beli?

Quote
Makanan yg berlebih dari dana makanan para umat, kalau mau disalurkan ke luar vihara, apakah nanti yg menerima tak mencurigai ada pembagian Indomie, buddhisisasi, belum lagi takut kalau makanannya tak halal atau bekas dipersembahkan kepada berhala.  ^-^

apa yg telah diterima oleh Sangha sudah sepenuhnya menjadi hak Sangha, apakah mau dimakan, diberikan kepada orang lain, dibuang, dibakar, dll. terserah kepada Sangha.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #56 on: 29 October 2012, 02:01:57 PM »
dana obat,,, tapi harus lihat tanggal expirednya dulu sebelum membeli...

untuk dana obat ini pun tidak terlepas dari kecurangan. saya baru mendengar ada kejadian dimana paket2 obat2an yg dijual dalam rangka kathina itu hanyalah pinjaman dari apotek/toko obat, setelah kathina, obat2an itu akan dikembalikan lagi ke apotek/toko obat. penipuan demi penipuan yg sudah akut dan kronis

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #57 on: 29 October 2012, 02:04:20 PM »
Numpang tanya, sekarang ini kalau ada dana jubah begitu banyak, digunakan untuk apa jubah itu? Apakah betul dijadikan jubah atas, sprei, dst, sampai tambal lantai?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #58 on: 29 October 2012, 02:05:15 PM »
Numpang tanya, sekarang ini kalau ada dana jubah begitu banyak, digunakan untuk apa jubah itu? Apakah betul dijadikan jubah atas, sprei, dst, sampai tambal lantai?

kemana aja sih, Om? bukankah ini sedang dibicarakan di sini. jubah2 itu disimpan untuk transaksi tahun depan lagi

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #59 on: 29 October 2012, 02:10:38 PM »
kemana aja sih, Om? bukankah ini sedang dibicarakan di sini. jubah2 itu disimpan untuk transaksi tahun depan lagi
Bisa gitu yah? Kalau vihara bisa ga? Dana pertama, tahun depannya didanakan lagi, terus didanakan sampai hancur bangunannya.

 

anything