//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)  (Read 63485 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #165 on: 30 October 2012, 01:52:54 PM »
pernahkah anda membaca Mahaparinibbana yg tertulis sbb:

"‘Selama para bhikkhu sering mengadakan pertemuan-pertemuan rutin, maka mereka akan mendapatkan kemajuan dan bukan kemunduran. Selama mereka bertemu dalam damai, berpisah dalam damai, dan melakukan tugas-tugas mereka [77] dalam damai, maka mereka akan mendapatkan kemajuan dan bukan kemunduran. Selama mereka tidak menetapkan apa yang belum ditetapkan sebelumnya, dan tidak meniadakan apa yang telah ditetapkan, melainkan meneruskan apa yang telah ditetapkan ...; selama mereka menghormati para senior yang lebih dulu ditahbiskan, ayah dan pemimpin dari Sangha ...; selama mereka tidak menjadi mangsa dari keinginan yang muncul dalam diri mereka dan mengarah menuju kelahiran kembali ...; selama mereka setia menjalani kehidupan dalam kesunyian hutan ...; selama mereka menjaga perhatian mereka masing-masing, sehingga di masa depan, orang-orang baik di antara teman-teman mereka akan mendatangi mereka, dan mereka yang telah datang akan merasa nyaman dengan mereka ...; selama para bhikkhu mempertahankan tujuh hal ini dan terlihat melakukan hal-hal ini, maka mereka akan mendapatkan kemajuan dan bukan kemunduran.’"

pernahkah juga anda membaca sutta yg sama tentang hal ini:
6.3. “Jika diinginkan, Sangha boleh membatalkan peraturan-peraturan minor setelah Aku meninggal dunia.’

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #166 on: 30 October 2012, 01:57:14 PM »
pernahkah juga anda membaca sutta yg sama tentang hal ini:
6.3. “Jika diinginkan, Sangha boleh membatalkan peraturan-peraturan minor setelah Aku meninggal dunia.’

ya dan Arahat Maha Kassapa beserta 499 Arahat lainnya memutuskan untuk tidak membatalkan aturan apa pun karena tidak ingin Buddhadhamma mengalami kemunduran, sekarang apakah anda merasa lebih bijaksana daripada Arahat Mahakassapa + 499 Arahat itu?

Sang Buddha memang memberikan kelonggaran itu tapi sebaliknya Sang Buddha juga memberikan warning jika Sangha meniadakan peraturan yg sudah ditetapkan dan menetapkan peraturan yg belum pernah ditetapkan, maka akan ada resiko kemunduran. jadi anda pilih mana? makanya baca sutta jangan sepotong2, Bung.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #167 on: 30 October 2012, 02:05:08 PM »
pindapatta tidak sama dengan pindacara
mengenai hal ini pernah saya tanyakan ke seorang bhante tapi tidak saya tanya sampai mendetail.
pindapata is food.
pindacara is 'going for alms'.

lokasi bhante pindacara tidak jauh kok, sekitar 30 menit bhante-nya uda balik ke vihara ini berarti bhante-nya ga jalan jauh2 buat pindacara

klo tidak salah pindacara sama dengan pindapata, sebutan untuk alms (dana, sedekah, derma)

beda nya, pindapata adalah dana makanan (alms food)
pindacara adalah menerima dana (tidak cuma dana makan) dengan berjalan (walking for alms)

CMIIW ;D

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #168 on: 30 October 2012, 02:11:29 PM »
ya dan Arahat Maha Kassapa beserta 499 Arahat lainnya memutuskan untuk tidak membatalkan aturan apa pun karena tidak ingin Buddhadhamma mengalami kemunduran, sekarang apakah anda merasa lebih bijaksana daripada Arahat Mahakassapa + 499 Arahat itu?
tidaklah, apa untuk berpikir/mengemukakan pendapat seseorang harus bijaksana/Arhat?

Sang Buddha memang memberikan kelonggaran itu tapi sebaliknya Sang Buddha juga memberikan warning jika Sangha meniadakan peraturan yg sudah ditetapkan dan menetapkan peraturan yg belum pernah ditetapkan, maka akan ada resiko kemunduran. jadi anda pilih mana? makanya baca sutta jangan sepotong2, Bung.
tergantung interpretasi lagi (setidaknya demikanlah yg terjadi dlm sejarah)

spt agama lain saja, apa Buddha menguji para Bhikkhu begitu?

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #169 on: 30 October 2012, 02:18:51 PM »
klo tidak salah pindacara sama dengan pindapata, sebutan untuk alms (dana, sedekah, derma)

beda nya, pindapata adalah dana makanan (alms food)
pindacara adalah menerima dana (tidak cuma dana makan) dengan berjalan (walking for alms)

CMIIW ;D

hmmm
kalau ada kesempatan akan saya coba untuk tanyakan kembali ke bhante soal hal ini
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #170 on: 30 October 2012, 02:20:22 PM »
emang dhamma bisa lapuk  :-? :-? :-?,makin bingung sy

Berhati2lah dengan ajaran sesat dan penyebar ajaran sesat di DC.  :whistle: ^-^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #171 on: 30 October 2012, 02:22:43 PM »
tidaklah, apa untuk berpikir/mengemukakan pendapat seseorang harus bijaksana/Arhat?

berpendapat tidak harus bijaksana tapi mengamandeman vinaya saya pikir perlu kebijaksanaan.

Quote
tergantung interpretasi lagi (setidaknya demikanlah yg terjadi dlm sejarah)

sejarah mana yg anda maksudkan? apakah pernah terjadi dalam sejarah ada yg mengamandemen vinaya?

Quote
spt agama lain saja, apa Buddha menguji para Bhikkhu begitu?

no comment soal agama lain, kita sedang membahas Buddhisme di sini. silakan bergabung di forum agama lain untuk membahas agama lain.

Apakah Buddha menguji para bhikkhu? saya tidak bisa membaca pikiran Buddha, jadi tidak bisa menjawab. apakah anda bisa?
tapi terlepas dari membaca pikiran Buddha, faktanya adalah di awal sutta Sang Buddha membabarkan ketujuh faktor ketidakmunduran itu dengan resikonya jika dilanggar, baru kemudian menjelang akhir sutta Sang Buddha memberikan kelonggaran itu. Dengan modal kedua nasihat ini, Konsili memutuskan untuk tidak mengamandemen vinaya, sekarang atas kapasitas apakah anda merasa bisa mengamandemen vinaya itu?

Sekarang anggaplah vinaya minor boleh dihapuskan, Bahkan Konsili itu yg terdiri dari 500 Arahat yg dipimpin oleh Bhikkhu Mahakassapa pun tidak mampu menentukan mana minor dan mana yg mayor, apakah anda bisa?

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #172 on: 30 October 2012, 02:37:23 PM »
Bhante Pannananda

sekarang bertempat tinggal di :
YAYASAN VIPASSANA INDONESIA
BUDDHIST MEDITATION CENTRE
JL:ASIA RAYA (ASIA MEGA MAS) BLOK P NO :16 (12A,12B,15,16)
MEDAN (20216) SUMUT- INDONESIA.

JADWAL HARIAN :
06:00 - pindapatta.
11:00 - dana makan siang.
19:30 - meditasi.

VIPASSANA RETREAT :
17 AGT 2012 - 26 SEP 2012.
22 DES 2012 - 31 DES 2012.

Foto2 :
Spoiler: ShowHide




Mantap sekali kalau benar ini dilakukan setiap pagi.  Tapi koq kayaknya ada dayaka yang mengiringi beliau ya?  ::)   Dan bawa tas, kayaknya untuk menampung kelebihan dana makanan yang diterima.  Setahu gw untuk menerima dana makanan di patta ada batasan jumlah maksimalnya. CMIIW.

O, iya, bhantenya dari Mahanikaya ya?  Seperti bhante Giri (alm).  _/\_

BTW, sorry salah panggil, mau buru2 tadi sampai gak terlihat lagi cermin venusnya sis Kamala.  ;D
« Last Edit: 30 October 2012, 02:43:45 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #173 on: 30 October 2012, 02:55:39 PM »
berpendapat tidak harus bijaksana tapi mengamandeman vinaya saya pikir perlu kebijaksanaan.
bukankah sudah saya sampaikan, kalau memang itu memungkinkan harus ekstra hati-hati dalam artian harus dgn kebijaksanaan

sejarah mana yg anda maksudkan? apakah pernah terjadi dalam sejarah ada yg mengamandemen vinaya?
spt yg kita ketahui perpecahaan Sangha pertama kali terjadi akibat adanya perbedaan interpretasi Vinaya

Apakah Buddha menguji para bhikkhu? saya tidak bisa membaca pikiran Buddha, jadi tidak bisa menjawab. apakah anda bisa?
tapi terlepas dari membaca pikiran Buddha, faktanya adalah di awal sutta Sang Buddha membabarkan ketujuh faktor ketidakmunduran itu dengan resikonya jika dilanggar, baru kemudian menjelang akhir sutta Sang Buddha memberikan kelonggaran itu. Dengan modal kedua nasihat ini, Konsili memutuskan untuk tidak mengamandemen vinaya, sekarang atas kapasitas apakah anda merasa bisa mengamandemen vinaya itu?
kan di awal sudah saya katakan saya bukan Bhikkhu, tentu saja tidak punya kapasitas apa2
dan saya pun tidak berminat untuk mengamandemen Vinaya, bukankah aturan2 tsb untuk seorang Bhikkhu?

Sekarang anggaplah vinaya minor boleh dihapuskan, Bahkan Konsili itu yg terdiri dari 500 Arahat yg dipimpin oleh Bhikkhu Mahakassapa pun tidak mampu menentukan mana minor dan mana yg mayor, apakah anda bisa?
saya kira, itu sudah terlalu jauh dan pastinya terbentur pada kapasitas kita

Offline siswahardy

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 615
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #174 on: 30 October 2012, 03:02:46 PM »
Mantap sekali kalau benar ini dilakukan setiap pagi.
cuma timbul pertanyaan, kenapa gelap2 sebelum matahari terbit?

Tapi koq kayaknya ada dayaka yang mengiringi beliau ya?  ::)   Dan bawa tas, kayaknya untuk menampung kelebihan dana makanan yang diterima.  Setahu gw untuk menerima dana makanan di patta ada batasan jumlah maksimalnya. CMIIW.
setahu saya juga begitu mengenai batasan maksimal pindapatta

oleh karena itu, mungkin itulah alasan TS membedakan pindacara dgn pindapatta

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #175 on: 30 October 2012, 03:08:27 PM »
bukankah sudah saya sampaikan, kalau memang itu memungkinkan harus ekstra hati-hati dalam artian harus dgn kebijaksanaan

mungkin saya yg lupa, tapi kalo gak salah anda mengusulkan bahwa dana terbaik adalah uang tunai, bukan? untuk melakukan hal ini bukankah vinaya harus diamandemen terlebih dulu?

Quote
spt yg kita ketahui perpecahaan Sangha pertama kali terjadi akibat adanya perbedaan interpretasi Vinaya

bisakah anda kutipkan di sini sumber anda yg mengatakan bahwa perpecahan Sangha pertama kali terjadi akibat perbedaan interpretasi Vinaya? apakah anda merujuk pada perselisihan di Kosambi atau Konsili 2.

Quote
kan di awal sudah saya katakan saya bukan Bhikkhu, tentu saja tidak punya kapasitas apa2
dan saya pun tidak berminat untuk mengamandemen Vinaya, bukankah aturan2 tsb untuk seorang Bhikkhu?

lalu apa tujuan anda dengan mengatakan "dana dalam bentuk uang jauh lebih baik"

tapi anda mengatakan sbb:
IMHO kalau aturan2 dijalankan/dipegang tanpa mengutamakan hal yg substansial cuma jadi tradisi kolot yg berbenturan dgn zaman
dan dlm hal ini perayaan Kathina bisa jadi termasuk salah satu bentuk tradisi

sebenarnya sedari awal apa yg ingin saya sampaikan adalah:
akibat perjalanan waktu, banyak hal yg mengalami perubahaan (sabbe sankhara anicca), spt: cara hidup, cara berpikir, tatanan sosial, dsb
oleh karena itu, mungkin ada beberapa aturan2 yg harus disesuaikan dgn zaman, dan tentunya harus dilakukan secara ekstra hati2 agar tidak bertentangan dgn substansi aturan tsb
intinya spt Hukum atau Undang-Undang Dasar saja bisa di-amandemen, kenapa yg lain tidak? karena telah dikultuskan?
jangan lupa di zaman ORBA UUD'45 tidak bisa di-amandemen, baru di era ini saja bisa

Quote
saya kira, itu sudah terlalu jauh dan pastinya terbentur pada kapasitas kita

loh bukankah anda sendiri yg mengangkat pernyataan 6.3. “Jika diinginkan, Sangha boleh membatalkan peraturan-peraturan minor setelah Aku meninggal dunia.’", kenapa ketika dipertanyakan, anda malah menggeliat?

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #176 on: 30 October 2012, 03:12:25 PM »
cuma timbul pertanyaan, kenapa gelap2 sebelum matahari terbit?

Memang biasanya berangkatnya pagi2 sekali, di sutta juga kadang disebutkan.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #177 on: 30 October 2012, 03:18:56 PM »
ya dan Arahat Maha Kassapa beserta 499 Arahat lainnya memutuskan untuk tidak membatalkan aturan apa pun karena tidak ingin Buddhadhamma mengalami kemunduran, sekarang apakah anda merasa lebih bijaksana daripada Arahat Mahakassapa + 499 Arahat itu?

banyak manusia yang memang sok pintar, dan sudah ada disini.
istilah bahasa hokian medan : ciang kuang

Quote
Sang Buddha memang memberikan kelonggaran itu tapi sebaliknya Sang Buddha juga memberikan warning jika Sangha meniadakan peraturan yg sudah ditetapkan dan menetapkan peraturan yg belum pernah ditetapkan, maka akan ada resiko kemunduran. jadi anda pilih mana? makanya baca sutta jangan sepotong2, Bung.

namanya juga ciang kuang, ya begitu.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #178 on: 30 October 2012, 03:22:03 PM »
lalu apa tujuan anda dengan mengatakan "dana dalam bentuk uang jauh lebih baik"

Sebenarnya menurut pendapat gw pribadi, gw setuju dengan yang ini, asalkan :
1.  Dana dipegang oleh dayaka yang ditunjuk sangha.
2.  Apabila sangha dan bhikkhu ada keperluan, kemudian dapat meminta
     dayaka yang menyimpan uang agar memberikan yang diperlukan
     sangha/bhikkhu tersebut.
3.  Keperluan pribadi bhikkhu apabila diminta ke dayaka, sudah
     mendapatkan persetujuan sangha.
4.  Umat2 yang dananya dikumpulkan dayaka, sudah pavarana ke
     sangha apabila memerlukan sesuatu dari dana itu.

Keuntungannya :
1. Mudah disimpan.
2. Tak lapuk oleh waktu (kecuali inflasi  ;D)
3. Tepat guna, sesuai keperluan sangha (yg patut).
4. Tak ada yang terbuang (karena basi, tak terpakai, dll).


Quote
.... kenapa ketika dipertanyakan, anda malah menggeliat?

Mungkin badan sedikit pegel juga kayak gw, makanya menggeliat.  ;D :whistle:
Emangnya kami ulat?  :P ;D
« Last Edit: 30 October 2012, 03:24:22 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Persembahan jubah Kathina (Sayadaw U Silananda)
« Reply #179 on: 30 October 2012, 03:26:04 PM »
Sebenarnya menurut pendapat gw pribadi, gw setuju dengan yang ini, asalkan :
1.  Dana dipegang oleh dayaka yang ditunjuk sangha.
2.  Apabila sangha dan bhikkhu ada keperluan, kemudian dapat meminta
     dayaka yang menyimpan uang agar memberikan yang diperlukan
     sangha/bhikkhu tersebut.
3.  Keperluan pribadi bhikkhu apabila diminta ke dayaka, sudah
     mendapatkan persetujuan sangha.
4.  Umat2 yang dananya dikumpulkan dayaka, sudah pavarana ke
     sangha apabila memerlukan sesuatu dari dana itu.

Keuntungannya :
1. Mudah disimpan.
2. Tak lapuk oleh waktu (kecuali inflasi  ;D)
3. Tepat guna, sesuai keperluan sangha (yg patut).
4. Tak ada yang terbuang (karena basi, tak terpakai, dll).


Mungkin badan sedikit pegel juga kayak gw, makanya menggeliat.  ;D :whistle:
Emangnya kami ulat?  :P ;D

Bro, bisakah anda memberikan rujukan vinaya mengenai mekanisme dayaka-dayakaan ini?

 

anything