//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: apabila seorang time traveler dapat bertemu Buddha Gautama di masa lalu?  (Read 4620 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline john titor

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Kita sering membaca tentang implementasi mesin waktu yang hingga kini belum berhasil diimplementasikan,
apabila mesin waktu berhasil diciptakan dan dijual ke publik, pasti akan menjadi sangat mahal, sama seperti ketika operasi lasik pertama kali diperkenalkan atau bahkan perjalanan ke luar angkasa yang sangat mahal yang konon sudah ditawarkan  ;D

kelak suatu saat nanti di masa depan, jika mesin waktu telah berhasil diciptakan, tentu ada saja time traveler yg akan mengunjungi masa-masa lalu.
nah, mis jika saya datang ke masa Buddha Gautama, dan beliau membabarkan ajarannya kepada saya. Apakah yang akan berubah pada kehidupan saya di masa depan, apakah saya turut merubah sejarah & riwayat hidup Sang Buddha?  ;D

tengkyu all  ;D

Spoiler: ShowHide

Spoiler: ShowHide
 =)) =)) =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Apakah ini mau membicarakan dari sudut sains tertentu atau dari segi dhamma?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
tidak akan ada mesin waktu yg bisa kembali ke masa lalu, karena hal ini akan menegasikan hukum karma (hukum sebab-akibat). mesin waktu akan membalikkan hukum karma menjadi akibat-sebab, hukum paticca-samupada akan berjalan terbalik. dan hal ini tentu saja, ajaran Buddha menjadi tidak berlaku. anda akan mati dulu baru kemudian dilahirkan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Tentang teori multi dimensi juga sepertinya terlalu spekulatif, tapi kalau memang mau dibicarakan boleh juga. Tapi sepertinya dari TS kurang jelas arahnya mau bahas dari mana.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Waktu menurut pengertian sains dan waktu menurut pengertian Buddhis agak berbeda. Dalam Buddhis, waktu merupakan momen perubahan dari timbul dan lenyapnya suatu fenomena (dhamma), di mana hukum sebab akibat yang saling bergantungan berlaku (dengan timbulnya ini, maka timbullah itu; dengan lenyapnya ini, maka lenyaplah itu). Masa lalu merupakan momen ketika suatu fenomena apakah fisik ataupun mental telah lenyap; masa sekarang merupakan momen ketika suatu fenomena timbul dan bertahan sebentar; masa depan merupakan momen suatu fenomena akan lenyap. Jadi waktu merupakan suatu konstruksi konseptual (pannati) yg digunakan untuk mengukur perubahan suatu fenomena. Tidak ada waktu tanpa dikaitkan dengan suatu kejadian timbul dan lenyapnya fenomena.

Untuk lebih jelasnya tentang waktu dalam pandangan Buddhis bisa dibaca pada link berikut:
http://ccbs.ntu.edu.tw/FULLTEXT/JR-PHIL/kalupa.htm
http://www.lankalibrary.com/Bud/time.htm

Sedangkan kemungkin untuk melakukan penjelajahan waktu menurut saya juga tidak memungkinkan dlm pandangan Buddhis, Krn waktu hanyalah konsep, tidak mungkin bagi kita untuk kembali ke masa lalu ataupun maju ke masa depan. Masa lalu telah terjadi (dengan berlalunya suatu fenomena yang telah lenyap), masa depan juga belum terjadi (dengan belum timbulnya fenomena baru yg menggantikan fenomena sebelumnya). Yang ada hanyalah masa sekarang (fenomena saat ini yang sedang timbul dan bertahan sebentar). Seseorang dapat mengingat masa lalunya dengan pikirannya, tetapi tidak mungkin ia kembali ke masa lalu dengan fisiknya. Secara kausalitas (sebab-akibat), waktu berjalan maju dan tidak mundur seperti halnya fenomena yang timbul, bertahan sebentar lalu lenyap untuk kemudian digantikan oleh fenomena berikutnya yang juga timbul, bertahan sebentar dan lenyap (bukan lenyap, bertahan, lalu timbul).

Namun ada "keadaan" di mana waktu tidak berfungsi, yaitu ketika tercapai Nibbana. Dikatakan dlm sutta bahwa saat itu fenomena tidak memiliki kondisi untuk timbul, bertahan dan lenyap; dengan demikian konsep waktu tidak berlaku.

Jadi, konsep waktu tidak spekulatif seperti dalam sains dan fiksi ilmiah. Ia hanyalah konsepsi pikiran atas perubahan timbul dan lenyapnya segala sesuatu sesuai dengan hukum sebab akibat yang saling bergantungan. Berspekulasi atas hal-hal yang tidak berhubungan dengan kemajuan spiritual seperti ini tidak dianjurkan dalam ajaran Buddha. Bahkan pengertian waktu tidak ditemukan dalam Tipitaka (termasuk Abhidhamma), tetapi hanya dibahas dalam komentar-komentar Abhidhamma (seperti yang dijelaskan di atas).

Tetapi menarik juga kalo mau bahas perjalanan waktu secara sains. Mengkhayalkan bagaimana jadinya jika kita pergi ke masa lalu dengan mesin waktu untuk melihat sendiri sejarah hidup Sang Buddha, mungkin bisa menjadi novel fiksi ilmiah yang laku keras... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Saya pernah nonton discovery channel, menurut ilmu pengetahuan, travel ke masa lalu tidak memungkinkan, kalo kemasa depan bisa terjadi.

Ada dua cara seingat saya. Yang pertama adalah bergerak sama atau lebih cepat dari kecepatan cahaya. Jika kita bergerak sama atau lebih cepat dari kecepatan cahaya, waktu kita melambat dibanding objek lain.

Cara ke dua adalah kita berada dekat dengan objek yang mempunyai medan magnet yg sangat besar, seperti lubang hitam.

Kalo menurut saya, travel ke masa depan tidak bertentangan dengan hukum karma. Jadi dhamma masih sesuai dengan sains.

Sekedar berspekulasi, mungkin alam dewa-dewa terletak di planet-planet yg cukup dekat dengan lubang hitam. Jadi waktu berjalan sangat lambat disana.
« Last Edit: 02 July 2011, 07:34:19 PM by sl99 »
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Saya pernah nonton discovery channel, menurut ilmu pengetahuan, travel ke masa lalu tidak memungkinkan, kalo kemasa depan bisa terjadi.

Ada dua cara seingat saya. Yang pertama adalah bergerak sama atau lebih cepat dari kecepatan cahaya. Jika kita bergerak sama atau lebih cepat dari kecepatan cahaya, waktu kita melambat dibanding objek lain.

Cara ke dua adalah kita berada dekat dengan objek yang mempunyai medan magnet yg sangat besar, seperti lubang hitam.

Kalo menurut saya, travel ke masa depan tidak bertentangan dengan hukum karma. Jadi dhamma masih sesuai dengan sains.

Sekedar berspekulasi, mungkin alam dewa-dewa terletak di planet-planet yg cukup dekat dengan lubang hitam. Jadi waktu berjalan sangat lambat disana.


teorinya sperti itu, sperti yg dikatakan oleh einstein dg teori realtivitasnya.


Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Saya pernah nonton discovery channel, menurut ilmu pengetahuan, travel ke masa lalu tidak memungkinkan, kalo kemasa depan bisa terjadi.

Ada dua cara seingat saya. Yang pertama adalah bergerak sama atau lebih cepat dari kecepatan cahaya. Jika kita bergerak sama atau lebih cepat dari kecepatan cahaya, waktu kita melambat dibanding objek lain.

Cara ke dua adalah kita berada dekat dengan objek yang mempunyai medan magnet yg sangat besar, seperti lubang hitam.

Kalo menurut saya, travel ke masa depan tidak bertentangan dengan hukum karma. Jadi dhamma masih sesuai dengan sains.

Sekedar berspekulasi, mungkin alam dewa-dewa terletak di planet-planet yg cukup dekat dengan lubang hitam. Jadi waktu berjalan sangat lambat disana.

tidak diperlukan teknologi untuk menuju ke masa depan, karena setiap detik kita semua memang bergerak menuju masa depan

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
ada satu hal yang terlupakan bahwa citta ( pikiran) bisa pergi kemasa lalu dan ke masa depan, mungkin manusia nya secara fisik tidak bisa, aku rasa yang terlihat mungkin hanya bayangan/sinar  yang sudah terjadi seperti sinar bintang bintang di langit yang kita lihat di malam hari.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
ada satu hal yang terlupakan bahwa citta ( pikiran) bisa pergi kemasa lalu dan ke masa depan, mungkin manusia nya secara fisik tidak bisa, aku rasa yang terlihat mungkin hanya bayangan/sinar  yang sudah terjadi seperti sinar bintang bintang di langit yang kita lihat di malam hari.

om daimond bisa dijabarkan lagi, bagaimana citta bisa ke masa depan?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
om daimond bisa dijabarkan lagi, bagaimana citta bisa ke masa depan?
mungkin maksudnya mano bukan citta