//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sejarah FU DE ZHENG SHEN / Dewa Bumi  (Read 44136 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Petrus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: -26
  • Gender: Male
Re: Sejarah FU DE ZHENG SHEN / Dewa Bumi
« Reply #45 on: 21 November 2008, 11:06:56 AM »
SORI ALL, SUDAH TERLALU OOT!!
THREAD INI MEMBAHAS MENGENAI DEWA BUMI DALAM BUDDHISME DAN TAO!
KALAU MAU MEMBAHAS HAL LAIN SILAHKAN D THREAD YANG SUDAH ADA..

HARAP MENGHORMATI TS DAN ORANG LAEN YANG INGIN MEMBAHAS MENGENAI TOPIK INI ![/b]
soriiiii boss, tadinya saya ngomong soal dewa tp mereka ngajak ngomong yg lain....he he.... lanjut ...

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Sejarah FU DE ZHENG SHEN / Dewa Bumi
« Reply #46 on: 22 November 2008, 05:37:10 PM »
Masalah Sanpo Kojin Itu Dewa Dapur Jepang pertanyaannya Buddhis Jepang ngak seluruhnya berasal dari Mahayana. Aliran Buddhis Di jepang itu dikatakan Agama Buddhis mengalami Agama Shinto jepang,

Anda sudah lihat rupang Sanbo Kojin? Emang ada Dewa Shinto kayak gitu?

Sanbo = Triratna. Nah apa di agama Shinto dikenal Triratna (Buddha, Dharma, Sangha)?? 

^-^  ^-^

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Sejarah FU DE ZHENG SHEN / Dewa Bumi
« Reply #47 on: 22 November 2008, 05:39:57 PM »
Masalah nama Sansekrit berliau memang tidak ada di Sutta Tapi merupakan gelar, yang diberikan kepada beliau oleh kalangan budhism Mahayana, karena sebagai pelindung malaikat Bumi

Ya.... sebutan itu berasal dari kalangan Buddhis Mahayana di Indonesia yang ketika itu berusaha mem"Buddhis"kan Dewa Dewi Taois.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline metta_pacem

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 31
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Haloo...mat kenal....
Re: Sejarah FU DE ZHENG SHEN / Dewa Bumi
« Reply #48 on: 01 December 2008, 09:12:13 PM »
Setau saya kalo Fu De Zheng Shen/ Hok Tek Cen Sing sama Tu Di Kong di taois beda?
Soalnya biasanya altarnya beda, kalo Tu Di Kong di taruh di lantai, sedangkan Fu De Zheng Shen di atas. Katanya kalo Fu De Zheng Shen di langitnya, trus kalo Tu Di Kong di buminya. Mungkin perbedaan tugas sama jabatannya kali?

Cara ngisi foto/gbr gimana ya?

thanks
 _/\_

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Sejarah FU DE ZHENG SHEN / Dewa Bumi
« Reply #49 on: 25 August 2009, 11:14:35 AM »
pembuktian dewa bumi juga dalam Budhims

 Sutra Tentang Bodhisattva Ksitigarbha


Bab 11
Varga Dewa Bumi Sang Prthivi Pelindung Dharma

Ketika itu Dewa Bumi Sang Prthivi berkata kepada Sang Buddha: “Yang Arya Bhagavan yang termulia, sejak dahulu kala aku menghormat dan memuja Bodhisattva Mahasattva yang tak terbilang banyaknya. Mereka semua memiliki kesaktian dan kebijakan yang tak terkirakan dalam usaha menyelamatkan umat manusia dari penderitaan. Sungguhpun demikian, dibandingkan dengan Bodhisattva Mahasattva yang lain, kiranya hanya Ksitigarbha Bodhisattva saja yang memiliki Pranidhana yang dalam dan luhur!”

“Yang Arya Bhagavan yang termulia, Ksitigarbha Bodhisattva ini mempunyai Hetupratyaya terhadap umat Jambudvipa. Sebagaimana halnya dengan Manjusri, Samanta Bhadra, Avalokitesvara dan Maitreya Bodhisattva, merekapun menjelmakan dirinya ratusan ribu bentuk untuk menolong makhluk yang berada dalam 6 Gatya kehidupan. Namun demikian janji suci mereka terbatas. Hanya Ksitigarbha Bodhisattva dalam menyelamatkan semua makhluk dalam 6 Gatya kehidupan memberikan janji sucinya yang luas tak terbatas. Jika dihitung dengan kalpa, bagaikan ratusan ribu koti butiran pasir sungai Gangga.”

“Yang Arya Bhagavan yang termulia, menurut pendapatku, umat manusia yang berada di masa sekarang atau di masa yang akan datang, apabila mereka dapat menyediakan satu tempat yang bersih di sebelah selatan dalam rumahnya, kemudian membuat ruang dari tanah, batu, bambu atau kaya dan letakkanlah Bodhirupang Ksitigarbha Bodhisattva yang terbuat dari emas atau perak atau tembaga atau dari besi. Tiap hari dihormati dan dipuja dengan dupa, sambil memuliakan namaNya dan jasa-jasaNya. Tempat pemukiman pemuja itu menjadi selamat sentosa dan mendapatkan 10 keuntungan:

   1. Tanah atau kebunnya menjadi subur akan menghasilkan panen yang melimpah.
   2. Sekeluarga akan sehat selalu, rumahnya aman tentram.
   3. Leluhurnya, orangtua dan keluarganya yang almarhum akan dilahirkan di surga.
   4. Keluarga yang masih ada akan mendapatkan keberuntungan dan panjang usia.
   5. Segala permohonan akan terpenuhi.
   6. Terhindar dari musibah banjir dan kebakaran.
   7. Terhindar dari segala kerugian dan pemborosan, selalu tercukupi.
   8. Tidak ada mimpi buruk mengganggu.
   9. Selalu dilindungi para Dewa Bumi dan dewa Surga.
  10. Selalu bertemu dan dibantu para suciwan yang bijak hingga sipemuja mudah mencapai kebodhian.

“Yang Arya Bhagavan yang termulia, pada masa yang akan datang atau masa sekarang, jika para umat dapat membuat altar Ksitigarbha Bodhisattva dan rajin mengadakan puja bhakti di depan Bodhirupangnya, sipemuja akan memperoleh 10 keberuntungan yang tersebut di atas!”

“Yang Arya Bhagavan yang termulia,”Sang Prthivi melanjutkan katanya: ”Pada masa yang akan datang, jika terdapat putra putri yang berbudi, tersedia Sutra suci ini serta gambar atau Bodhirupang Ksitigarbha Bodhisattva dalam rumahnya, dan mereka rajin mengadakan puja bhakti kepada Beliau serta rajin membaca Sutranya sipemuja ini akan kulindungi siang malam dengan daya Prabhava-ku sehingga terhindar dari musibah banjir dan kebakaran, pencurian dan perampokan. Semua kejadian yang malang besar dan kecil akan musnah sama sekali!”

Sang Buddha bersabda kepada Sang Dewa Bumi Prthivi “Engkau memiliki daya maha Prabhava yang jarang dimiliki oleh para dewa lainnya. Apa sebabnya? Sebab sejauh ini engkau melindungi seluruh bumi yang berada di Jambudvipa. Bahkan rumput, pohon, pasir, batu, padi, rami, bambu, kumpai, palawija, logam, permata dan lain-lainnya yang berada di bumi Jambudvipa ini berkat kekuatanmu semua menjadi subur, makmur, dan sejahtera. Apalagi engkau sering menyanjung dan memuji jasa-jasa dan kebajikan Ksitigarbha Bodhisattva. Sunggu, jasa-jasamu, daya prabhavamu menlampaui para dewa Bumi ratusan ribu kali lipat! Jika di masa yang akan datang terdapat putra putri yang berbudi, melakukan puja bhakti dengan khidmat kepada Ksitigarbha Bodhisattva serta rajin membaca Sutranya, juga yang setia melakukan ibadat berdasarkanj Sutra Ksitigarbha ini, engkau harus melindungi semuanya dengan daya Maha Prabhavamu. Sehingga mereka terhindar dari segala macam bencana. Segala hal-hal yang tidak menyenangkan, jangan sampai terdengar oleh mereka sehingga mereka bingung, apalagi menyebabkan mereka mereka menderita. Bukan saja engkau seorang diri harus melindungi mereka, tapi juga Raja Sakra, Raja Maha Brahmana dan para Dewata beserta keluarganya dari berbagai Surga harus membantu melindungi mereka. Mengapa demikian? Sebab mereka dengan hati sujud tulus iklas memuja Ksitigarbha Bodhisattva, dengan rajin membaca sutraNya dan melakukan ibadat menurut sutraNya. Dengan sendirinya mereka akan terbebaskan dari laut penderitaan dan mencapai kebahagiaan Nirvana. Itulah sebabnya mereka perlu dilindungi.”

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Sejarah FU DE ZHENG SHEN / Dewa Bumi
« Reply #50 on: 25 August 2009, 09:14:51 PM »
hmm, kalau menurut penafsiran ku sendiri karena tempat dewa tanah ku tidak berupang atau  tidak berpatung hanya altar berbentuk rumah saja. dewa tanah adalah sipirit  (mahluk halus yang tidak terlihat oleh mata manusia ) yang hidup di tempat tersebut tergantung mahluk mahluk tersebut apakah mempunyai kekuatan atau tidak dll. Mahluk mahluk tersebut bisa juga berbuat baik atau tidak.

dalam tataran tertentu dalam masyarakat kita biasa untuk meminta ijin untuk tinggal bersama mahluk tersebut dengan damai.

misalnya dalam Buddhis ada pemberkatan rumah (tradisi ini ternyata berlaku pada religi-religi lain). sayang nya pada jaman modern ini hal ini biasa sudah di lupakan oleh masyarakat modern maka kita mengenal hal hal seperti polytirgest, haunted dll.