Ya, itu "rahasia" anatta. Dalam Visuddhi-magga dikatakan:
"Ada penderitaan, tapi tidak ada yang menderita,
Ada jalan, tapi tidak ada yang menempuhnya,
Ada nibbana, tapi tidak ada yang mencapainya."
*****
[...]
Salam,
hudoyo
Ada penderitaan, tapi tidak ada yang menderita
menurut opini pribadiku, "
ada penderitaan" fisik terjadi, namun orang tersebut sudah tidak tergoyahkan lagi, maka penderitaan fisik tidak mengakitbatkan penderitaan mental, oleh karena itu "
tidak ada yang menderita"
"Ada Jalan", jalan perlu disampaikan melalui kata-kata, yg bisa dikomunikasikan, maka bisa didengar oleh telinga, dimengerti oleh batin, dsb, oleh karena itu "Ada Jalan".
"
tapi tidak ada yang menempuhnya", bagi mereka yg sudah merealisasi "Jalan" maka mereka sudah tidak perlu menempuhnya lagi, ngapain harus jalan 2x padahal hasilnya sudah sama dan perfect:), maka itu "
tidak ada yang menempuhnya"
"Ada Nibbana", karena Buddha telah mengajarkan tentang konsep Nibbana kepada kita, keadaan "padam"-nya seluruh nafsu, keadaan damai yang murni, juga kebahagiaan tertinggi, jadi Nibbana bisa dimengerti dan dipahami, dengan demikian "Ada Nibbana"
"
tapi tidak ada yang mencapainya", mereka yang sudah merealisasi Nibbana yang sesungguhnya, yang sudah "padam", sudah tidak ada lagi yang bisa dipadamkan, mereka sudah merealisasi kebahagiaan sejati, bagi mereka "Tidak ada yang perlu dicapai lagi"
Kepada siapa syair itu dilontarkan??
ini interpretasi personal saja, semoga bisa jadi bahan pertimbangan
bow and respect,