Percakapan saya lewat PM dengan Sdr. Sumedho setelah ia melihat kurikulum SMB kami:
Sumedho:
utk kurikulum, pembagiannya junior dan senior itu usia berapa yah?
Dhammasiri:
Untuk SMB, kami tidak begitu memperhatikan umur untuk Junior dan senior. Ya, itu tergantung dari kamampuan mereka dalam berbahasa Inggris. Mungkin harus dimulai dari Preliminari. Preliminary umumnya adalah untuk anak TK hingga kelas satu atau dua SD yang bahasa Inggrisnya masih jelek. Basic adalah untuk kelas 3 hingga kelas lima. Untuk Junior itu dari kelas 6 dan selanjutnya. Untuk Senior mereka yang telah duduk di bangku SMP dan Diploma untuk SMU, tetapi itu bukanlah hal yang mutlak. Sister Thamali sebagai contohnya, telah lulus Diploma pada saat dia kelas 3 SMP, sedangkan kakaknya lulus Diploma saat dia kelas dua SMU. Karena ini strukturnya seperti sekolah formal, pembagian kelas ya seperti di sekolah formal, kalau mereka pandai mereka akan naik kelas. Kenaikan kelas dilakukan setiap tahun setelah mereka menempuh ujian akhir tahun. Ulangan diadakan oleh YMBA, setara dengan PATRIA kalau di Indonesia. YMBA akan membagikan sertifikat dan akan memilih lulusan terbaik baik secara individu maupun secara per sekolah.
Ujian cukup berat. Ada alumni STAB dari Indonesia yang saat ini sedang belajar di Sri Lanka. Suatu ketika dia saya ajak untuk melihat anak-anak SMB kami. Kebetulan saat itu anak-anak sedang ujian semester. Saat dia melihat soal ulangan untuk Senior Part I, dia kaget karena pertanyaannya tidak ada bedanya dengan pertanyaan yang diberikan di STAB di Indonesia. Padahal itu adalah masih tinggal sekolah; kalau soal ulangan yang diberikan oleh YMBA, akan lebih berat lagi. Umumnya, untuk tinggat Diploma akan duduk dari jam 8 pagi hingga jam 4 sore baru selesai, karena pertanyaan memang berat. Terus terang meski saya duduk di S1, saya cukup kelabakan untuk menjawab soal ulangan.
Sumedho:
Wah memang sepertinya berat sekali yah. Untuk lebih lanjutnya nanti saya coba angkat topik ini ke trman2x saya yg aktif.