//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Living in the Moment  (Read 35367 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #75 on: 19 July 2010, 12:40:52 PM »
Copas dari Facebook: Chan Indonesia

Biasanya pikiran selalu lari ke manapun ia suka, ia pergi jauh ke masa silam, mengenang kembali peristiwa yg begitu menyenangkan ... ah, kitapun ikut hanyut terbuai dalam kenangan itu. Saat kenangan jatuh dalam peristiwa mengecewakan ... ah, diri pun jatuh dalam lubang kesedihan, penuh penyesalan dan ketidakpuasan.

Untuk menutup kekecewaan ini, pikiran pun melompat jauh ke masa depan untuk mulai mengukir kisah indah yg begitu fantastis ... diripun hanyut dalam mimpi akan masa depan. Begitu kita melihat kehidupan orang lain, diri pun mulai gelisah akan hidup kita di hari depan.

Kapan aku bisa berhenti dari semua Perasaan ini ? Mengapa diri ku masih saja menyimpan banyak rasa tidak-puas, takut dan khawatir.

"Berhentilah ... berhentilah ... "
Di saat kamu berhenti ... Semuanya lengkap di sini, tepat di sini,
di dalam diri ... semua masa lalu dan masa depan di alami dengan penuh
khidmat tanpa timbul gejolak diri, batin tak tergoyahkan.

Terimalah dengan penuh rasa syukur akan Diri ini.
Maka kamu akan tau, apa yg harus kamu lakukan selanjutnya !

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Living in the Moment
« Reply #76 on: 21 July 2010, 10:37:46 PM »
Pada saat kita mulai mengganggap diri mempunyai “derajat” yang lebih dari yang lain, sesungguhnya kita mulai “memasung” diri kita. Adapun yang disebut dengan “aku” tidak lebih sebagian kecil dari jagat raya. Seseorang yang menyadari “diri”nya adalah bagian dari “alam”, di mana pun dia berada maka alam pun akan "menjaga"nya.
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Living in the Moment
« Reply #77 on: 24 July 2010, 01:23:18 AM »
Berusaha untuk disukai sangatlah melelahkan ... karena disukai tak pernah mengenal lelah untuk cukup.
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #78 on: 28 July 2010, 12:42:26 PM »
Dalam melakukan perbuatan baik, janganlah menghitung berapa banyak yang telah dilakukan.
Asalkan sesuatu pantas dilakukan, maka lakukanlah dengan sepenuh hati.

- Master Shih Cheng Yen (108 Kata Perenungan, no.15)

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #79 on: 30 July 2010, 12:01:04 PM »


The next slogan is "Don't expect applause," which means "Don't expect thanks." This is important. When you open the door and invite all sentient beings as your guests, and not only that, but you also open the windows, and the walls even start falling down, you find yourself in the universe with no protection at all. Now you're in for it.

If you think that just by doing that you are going to feel good about yourself, and you are going to be thanked right and left- no, that won't happen. More than to expect thanks, it would be helpful just to expect the unexpected; then you might be curious and inquisitive about what comes in the door. We can begin to open our hearts to others when we have no hope of getting anything back. We just do it for its own sake.

On the other hand, it's good to express our gratitude to others. It's helpful to express our appreciation of others. But if we do that with the motivation of wanting them to like us, we can remember this slogan. We can thank others, but we should give up all hope of getting thanked back. Simply keep the door open without expectations.


From Start Where You Are : A Guide to Compassionate Living by Pema Chodron, Copyright 1994, Shambhala Publications. Published by arrangement with Shambhala Publications, Inc., Boston.

(Copas dari FB)

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #80 on: 02 August 2010, 04:09:35 PM »
In the physical world, there is no measurable quantity which defines darkness; dark is simply the absence of light. Therefore, the measure of darkness can only be in reference to the measure of light - less darkness is only achieved through more light.

In the spiritual world, darkness represents the evil of the enemy and light represents the holiness of Compassion & Loving-Kindness. Though neither can be truly measured, the concept is the same: the darkness of evil only exists when there is an absence of the light of holiness. Dark and light cannot exist at the same time; when light is increased, darkness must fade.

(copas dari FB)

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Living in the Moment
« Reply #81 on: 02 August 2010, 04:36:43 PM »
In the physical world, there is no measurable quantity which defines darkness; dark is simply the absence of light. Therefore, the measure of darkness can only be in reference to the measure of light - less darkness is only achieved through more light.

In the spiritual world, darkness represents the evil of the enemy and light represents the holiness of Compassion & Loving-Kindness. Though neither can be truly measured, the concept is the same: the darkness of evil only exists when there is an absence of the light of holiness. Dark and light cannot exist at the same time; when light is increased, darkness must fade.

(copas dari FB)
so the absence of light is darkness means the absence of holiness is evil?
explain holliness and evil!
i'm just a mammal with troubled soul



Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #82 on: 03 August 2010, 03:25:26 PM »
^ ^ ^ Saya tidak bisa menjelaskan holiness dan evil, darkness dan light. Menurut saya, banyak sekali waktu yang digunakan dalam merangkum sebuah definisi/penjelasan untuk memuaskan keingintahuan manusia akan segala hal. Kalo masuk akal, ya diterima. Kalo gak, ya ditolak lalu dibuat definisi yang lebih pas.

Suatu ketika saya merangkum sebuah definisi tentang kebahagiaan atau tentang kesuksesan, atau tentang citra diri yang keren. Tapi saya lalu diombang-ambing oleh definisi ciptaan saya sendiri, dan malah membuat bahagia itu menjadi sulit. Berputar dalam dunia kata-kata dan definisi tapi sebetulnya tidak tau esensi sebenarnya (karena definisi itu saya yakini benar, dan akhirnya definisi itu menghalangi saya dari pemahaman yang benar). Ups, jangan-jangan ini definisi baru ;D

Eh, kok saya jadi ikan kembung gak nyambung ya ???

BTT. Yang saya copas di atas itu pun  tidak menjelaskan apa itu darkness. Gak ada ukuran untuk menjelaskan darkness makanya digunakan light sebagai 'alat bantu'. Demikian juga holiness dan evil. Saya copas quote di atas semata-mata karena saya tertarik dengan kata-kata “Dark and light cannot exist at the same time; when light is increased, darkness must fade”.
« Last Edit: 03 August 2010, 03:28:43 PM by Mayvise »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #83 on: 06 August 2010, 08:20:07 AM »
Mencari ketenangan adalah seperti mencari seekor kura-kura berkumis.
Kamu tidak akan dapat menemukannya.
Tetapi bila hatimu telah siap, ketenangan akan datang mencarimu.

~Ajahn Chah~

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Living in the Moment
« Reply #84 on: 06 August 2010, 10:44:19 PM »
Mencari ketenangan adalah seperti mencari seekor kura-kura berkumis.
Kamu tidak akan dapat menemukannya.
Tetapi bila hatimu telah siap, ketenangan akan datang mencarimu.

~Ajahn Chah~
Hati-hati pemakaian kata kumis .... ntra disangka ad hominem lagi  ^-^
 ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #85 on: 06 August 2010, 10:57:13 PM »
kenapa? nanti bisa masuk blog ya? wah bisa  terkenal dong  8)

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Living in the Moment
« Reply #86 on: 06 August 2010, 11:07:42 PM »
kenapa? nanti bisa masuk blog ya? wah bisa  terkenal dong  8)
OoOh ..... tidak
om kumis ini baik hati dan tdk punya blok  ;D
justru dia korban dimasukin ke blog ..... Hahahaha
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Living in the Moment
« Reply #87 on: 09 August 2010, 05:31:06 PM »
Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN,
tanyakan pada murid yang gagal naik kelas.

Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN,
tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.

Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU,
tanyakan pada editor majalah mingguan.

Agar tahu pentingnya waktu SEJAM,
tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.

Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT,
tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang.

Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK,
tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.

Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK,
tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade.



Pesan moral: "Jangan jadi loso".
« Last Edit: 09 August 2010, 05:36:26 PM by upasaka »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #88 on: 18 August 2010, 07:16:47 AM »
Forget the mistakes in the past, the most important thing is to hold the opportunities in the present, not to repeat the same mistake, active in doing good deeds, these are the attitudes of true repentance.

Jing Si Aphorism (Still Thought)


Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Living in the Moment
« Reply #89 on: 23 August 2010, 11:13:15 AM »
The major block to compassion is the judgment in our minds. Judgment is the mind's primary tool of separation.
~ Diane Berke in The Gentle Smile

Compassion is the ability to see how it all is.
~ Ram Dass quoted in The Busy Soul by Terry Bookman

Our lack of compassion stems from our inability to see deeply into the nature of things.
~ Kenneth S. Leong in The Zen Teachings of